Bulan februari lalu saya memutuskan untuk membeli buku terbarunya Dr. Andreas, Sp.Kj setelah buku pertamanya menjadi buku best seller yang berjudul "Seorang Pria yang Melalui Duka dengan Mencuci Piring".
Buku keduanya dengan judul "Seorang Wanita yang ingin Menjadi Pohon Semangka di Kehidupan Berikutnya" berhasil menarik perhatian saya meskipun buku awalnya malahan belum saya miliki 😂.
Dan setelah saya membacanya, saya tertarik pada part "Menjadi Orang Jahat di Cerita Orang Lain", pada halaman-39 menceritakan Jaiko yang dianggap villain oleh rekan kerjanya karena apa? karena dia cantik.
Jadi atasanya memberikan tugas dan Jaiko bersungguh-sungguh dalam mengerjakan lalu atasannya meng-apresiasi hasil kerjanya dan membandingkannya dengan dua rekan kerjanya dengan mengatakan "Harusnya kalian malu, pengalaman kalian kan sudah banyak".
Dan ini menjadi bom untuk Jaiko karena sejak itu kedua rekan kerjanya menghindari dan tidak mau lagi mengajak Jaiko.
Coba...coba...apa komentar temans dengan cerita tersebut? gemas bukan dengan rekan kerjanya bukannya introspeksi diri masing-masing malah menyalahkan dan memusuhi *dasar rekan kerja Dajjal jahat, astagfirullah*.
Dari cerita ini, saya jadi terfikirkan berbekal apa seharusnya di dunia kerja itu? Good Looking, Good Skill atau Good Attitude kah?

Good Looking: Tiket jadi Anak Emas Atasan?
Pernah denger ada istilah "Beauty Privilege"? kamu punya wajah cantik sudah dipastikan aman, segalanya akan dibantu. Pokoknya everybody bakalan berkorban buat kalian yang berwajah cantik, elok tampan rupawan!
Sampe kemarin juga ada video viral komedi yah kurang lebih gini kata-katanya "Selamat berbuka puasa bagi yang cantik, yang ga cantik puasa aja sampe lebaran" sekilas memang tampak lucu terlebih lagi komentar netizen membalas dengan mem-bully juga si content creator-nya yang berkepala botak tersebut😂. Tapi tega bener yah candaannya 😂.
Bandingin juga deh sama kehidupan artis/aktor jika ada aktor/artis yang kena skandal misal deh terjerat kasus narkoba nih, bagi artis/aktor yang berwajah cantik/tampan maka akan muncul komentar netizen itu "semangat ya semoga bisa cepat bebas anggap saja pelajaran hidup".
Lalu bagaimana bila artis/aktor yang wajahnya tidak setampan Romeo/secantik Juliet? komentar netizen beneran tidak adil 😂😂 ah mau ketik di sini juga jangan yah bisi dosa jariyah.
Di dunia digital saja sudah terlihat bukan orang-orang yang good looking punya privilege sendiri, di dunia nyata bahkan di dunia kerja pun sama sih menurut saya.
Akan tetapi emang karyawan yang good looking sudah pasti mendapat perhatian penuh dari semua orang? bahkan bisa menjadi tiket untuk jadi anak emas atasan?
"GA YAH..GA YAH.." *speak louder* ga selamanya yang good looking itu dapat privilege jika tidak dibarengi dengan skill bekerja yang mumpuni apalagi kalau attitude-nya juga ga sebaik rupanya. Alih-alih jadi anak emas yang ada harap cemas karena dia bisa jadi office enemy.
Mungkin diawal saja rekan kerja tertarik bekerja sama bareng yang good looking tapi jika ga bisa kerja udah deh yakin pasti pada bakal hilang respek. Percaya deh apa yang dikatakan Rudi karena pengalaman saya pun membenarkan hal tersebut.
Boro-boro pengen deket yang ada kesel loh punya rekan kerja no skill, karena di dunia kerja itu banyakan kerja tim dibanding individu.
Good Skill: Tiket dapat Karier Cemerlang?
Jadi, buat kamu yang merasa skill-mu sudah oke nih, jangan lupa juga dah yah buat melatih aspek lainnya, seperti: bagaimana sih cara kerja sama dengan tim atau kemampuan beradaptasi dengan lingkungan kerja yang dinamis.
Maka bisa saya simpulkan sih jika good skill belum tentu bisa menjadi tiket dapat karier yang cemerlang.
Good Attitude: Tiket Jangka Panjang?
"Attitude is a little thing that makes a big difference." - Winston Churchill
Saya setuju dengan quotes tersebut, bahwa attitude itu kadang dianggap remehlah ya apalagi di dunia kerja yang penuh dengan gegap gempita perbedaan isi kepala 😂, padahal attitude adalah hal penting yang menentukan kehidupan bekerjamu *syailah*.
Ga muluk-muluk kok temans yang dibutuhkan di dunia kerja itu bagaimana bisa berkomunikasi yang baik, bisa menerima kritik/masukan, bisa menghargai sesama rekan kerja.
Saya paling ga suka saya orang yang susah dikasih tahu alias "ndableg", kayak kerjanya tuh semaunya dia. Astagfirullah...kok ada yah? 😂.
Ada..ada..ada Va banyak melimpah ruah orang-orang kayak gitu!😂
Kembali ke part "Menjadi Orang Jahat di Cerita Orang Lain" menurut kacamata saya yah yang sudah berbelas tahun bekerja, mereka itu ga pernah sadar kalau mereka semenyebalkan itu.
Apakah susah menyadarkan? tentu susah, kecuali hidayah sepertinya yang mampu wkwkwk.
Nah saya jadi teringat dengan karyawan yang ada di kantor, sebagai HRD jujurly saya tuh ga bisa ingat banyak karyawan yah. Tapi saya akan selalu teringat dengan karyawan ber-attitude baik dan sopan.
Sebut saja "X", saya selalu perhatikan bagaimana ia menyapa, tindak tanduknya dalam berbicara, bahkan ketika saya kroscek absensinya termasuk karyawan bisa dikatakan disiplin. Yang seperti ini sih bakalan menjadi catatan buat atasannya apabila ada promosi dia yang akan naik.
Saya setuju sekali dengan pendapat yang mengatakan orang dengan attitude yang baik pasti bisa sukses dan bertahan meskipun yah kadang skill-nya belum baik, namun rata-rata yah karena mereka memiliki keinginan untuk belajar jadi selalu jadi pertimbangan.
Bisa ga sih melihat seorang karyawan itu ber-attitude baik sejak awal dites oleh recruiter ?
BISA...BISA BANGET..

Sebagai recruiter yang sudah banyak makan asam garam *ceileh* sejak awal saya melihat pelamar kemudian observasi selama tes dan gong-nya adalah saat interview, saya sudah bisa menilai attitude seseorang. *maaf bukan riya ya tapi memang karena sudah sering jadi feeling so far so good wkwkwk*
Yang selalu saya lihat:
👌Cara Berkomunikasi
Nada bicara, cara merespon setiap pertanyaan menjadi opsi untuk saya menilai "inilah karyawan yang dicari".
Bagaimana menjawab setiap pertanyaan dengan berfokus pada dirinya yah! tidak ada tuh vibes nyalah-nyalahin orang pokoknya fokus dirinya. Jadi misalnya saya tanya "coba ceritakan bagaimana cara yang Anda lakukan serta solusi yang Anda berikan saat menghadapi masalah.
👌Gestur Tubuh
Kontak mata, sikap saat duduk, tidak terlihat tengil maupun arogan. Karena beneran hilang respek saya ketika menghadapi pelamar yang duduk sambil goyang-goyang, ditanyapun ke sana kemari matanya.
Tapi ini semua ga bisa jadi patokan ya temans, cuman pengalaman saya selama merekrut dengan melihat ini saja sudah bisa mengantongi jika pelamar adalah ber-attitude baik atau tidak. Mungkin ada cara lebih jitu yakni nanti pas sudah bergabung 😂 keluarlah taringnya.
***
Akhirnya tiba dipenghujung tulisan ini, dari ulasan saya ini sudah pasti kan temans semua bisa menyimpulkan mana sih yang paling penting?
Kalau suruh milih satu yang paling, saya akan menjawab "Good Attitude" paling penting! skill kurang masih bisa loh ikutan training, belum good looking masih bisa disiasati dengan well dressed paling suka dengan orang yang rapi, bersih meskipun tidak setampan Romeo/secantik Juliet.
Tapi kalau ga ada Attitude mohon maaf kamu harus pulang malam ini ga bisa ditolerir lagi. Cukup yah cukup jangan jadi beban buat kehidupan rekan kerja kalian😂 dengan attitude yang minus.
Syukur-syukur temans semua yang baca tulisan ini memiliki ketiganya, insyaAllah sudah dipastikan menjadi karyawan yang ber-value, dirindukan deh sama rekan kerjanya!

Well, temans demikian yang bisa disampaikan semoga bisa bermanfaat yah! kira-kira menurut temans yang mana nih yang paling penting? boleh dong sharing ya!
Samaaaaa 👍👍👍. Aku akan pilih good attitude.
BalasHapusTapiii tergantung posisinya juga kali ya mba .
Dulu kan aku pegang team service dan operation di HSBC. JD pas HRD nawarin pelamar yg dia anggab sesuai utk cabangku, trus next nya aku yg harus interview dia sebagai direct manager. Berhubung di team Ku yg terpenting itu service kepada nasabah, JD semuanya bisa dilatih. Makanya yg aku liat adalah attitude kalo attitudenya aja arogan, gimana caranya dia mau serve nasabah. Apalagi nasabah prioritas.
Kedua baru good looking. Krn biar bagaimanapun , front liner di bank, memang wajib good looking 😄
nah kan setuju ya mba kadang memang ga muluk2 kalau di dunia kerja cari yg best attitude udah cover kekurangan yang lain wkwkwk
HapusGood Attitude meski orangnya gak secantik Dian Sastro pasti akan terlihat cantik juga
BalasHapusCantik akhlak akan memperlihatkan aura kecantikannya dari dalam
Mau diapa kalau Good Looking tapi judes, ga sopan sama yang level jabatannya berada di bawahnya
Makanya semua kembali ke akhlak dan adab sih ...
Aku tau tuuu konten kreator yg ituuu si abah kan upsss hehehehe memang suka kocak klo bikin konten hehe...
BalasHapuscocok nie mba tyulisannya buat bekal adek2 yg mau melamar kerja biar mereka bisa lebih sopan dan menempatkan diri dengan baik..emang sie klo liat yg tengil2 gitu kadang aku juga ilfill duluan hehe
Oh yaa Mbak Herva seingatku HRD ya? (maaf kalo salah ingat).
BalasHapusKalo good looking biasanya di pekerjaan yg seperti salesgirl dll gitu gak sih?
Tapi setuju, lebih baik punya good attitude karena bakal jadi bekal untuk langgeng di pekerjaan. Percuma cantik / ganteng tapi kelakuannya minus.
Bukunya Dr Andreas masuk ke best of the yearnya Gramed kalau nggak salah ya Kak? Sudah sering hillir mudik itu buku tapi belum kebeli juga, he. Penasaran juga sih isinya tapi kayaknya motivasi ya sesuai background si dokter.
BalasHapusHahah ngakak banget pas baca kata Dajjal, puas rasanya, eh puasa puasa, hahaha. Lingkungan kerja memang sulit diprediksi dan jarang bisa dapet yang isinya full green flag karyawan, pasti deh ada satu dua nyempil yang kelakuannya kaya si D tadi. Siksaan banget tentunya, mau nyari rejeki aja harus tersiksa batin tiap hari.
Beauty is privilege? i think beauty is wound. Apalagi di kampung, cuma gara-gara cantik bisa malah disantet, diguna-guna, serba salah juga jadi orang cantik :) Kalau di lingkungan kerja urutannya mungkin Good attitute, Good skill, tapi memang ada beberapa pekerjaan yang menempatkan good looking nomer satu contohnya front desk atau sales promotion girl, depend on the job si :)
Good attitude, good skill lalu good looking
BalasHapusKalau attitude baik, tentunya mau belajar dan bikin skill nya meningkat. Dan orang dengan good attitude harusnya tau menempatkan diri di manapun. Termasuk bikin dirinya jadi good looking, meski dari penampilan aja bikin wajah dan dirinya terlihat asyik untuk dipandang.
Tapi kalau cuman cantik tapi oon, haduh pegimana ya, apalagi kalau ga ada attitude, duhhh :D
Bener banget mbak, menurutku attitude itu melebihi segalanya sih. Karena orang yang punya attitude biasanya akan bisa memposisikan diri agar good looking, dan terus belajar hal baru agar nantinya bisa punya good skill. Tapi kalo ga ada attitude, good looking dan good skill pun terasa ga ada gunanya di dunia kerja. Ga bisa kerjasama dan ga bakal kepake.
BalasHapusJadi inget bosku pernah bilang gini : "Selagi masih bisa dibina, ya dibina. Kalo gabisa dibina, yaudah.. dibinasakan" hahahaha
Kayaknya masih diutamakan yang "good looking" yang dicari, bukan soal skill maupun pengalaman.
BalasHapusJangankan dalam dunia kerja, dunia influencer pun juga, soalnya pernah lihat info job yang dicari "Good Looking" hihi
anak² muda GenZ wajiibb banget baca iniii
BalasHapuskarena sekarang dunia pencarian kerja penuh sesak oleh mereka ye kaann.
.jadi kudu mafhum klo attitude sangaattt penting 💪
good attitude perlu nih, kadang kita liat orang resek aja males gitu. Jadi mikir, kok bisa ya pihak Usernya terima.
BalasHapusCuman kadang di awal-awal ga terlihat kelakuan aslinya
terus kalau di kantorku nih, kadang yang diliat dulu good lookingnya hahaha, terakhir-akhirnya ternyata korup duit kantor. Ini yang ga bisa diprediksi
Menurutku semua skill diatas tuh memang sangat dibutuhkan tapi menjadi Juara adalah si good attitude, jujur saja aku sendiri sudah membuktikan di dunia kerja. Good looking bisa dipoles, good skill bisa diajarin tapi kalau good attitude, mohon maaf tidak ada waktu untuk mengaturnya ha ha ha
BalasHapusAnw tulisan epic banget, detail dan menyenangkan, apalagi pas kalimat, adaa adaa adaaa banyak merimpah ruah wkwkwkwk
bener. attitude nih penting banget emang. karena percuma kalo good looking dan good skill tapi attitudenya kurang. auto dicret sih pasti. karena attitude susah dibentuknya. kalo penampilan dan skill inshaAllah bisa dilatih selama orangnya juga mau berlajar
BalasHapusSepakat, aku pun bakalan pilih good attitude mba. Paham betul di dunia nyata good looking sering dapat keistimewaan apalagi di dunia kerja, aku yang nggak termasuk good looking sering menyaksikannya.
BalasHapusAkan tetapi seiring berjalannya waktu, bener good looking aja nggak cukup. Mesti diimbangi sama kemampuan mumpuni dan adab yang baik. Terkadang akhir-akhir ini aku perhatikan banyak yang abai sama etika, adab dan attitude baik ke atasan dan ke rekan kerja. Endingnya penilaian dia jadi menurun dan yang rugi ya diri sendiri kalau sudah begitu. Secara dunia kerja itu jangka panjang dan biasanya atasan kita relasinya banyak misal mau pindah kerja pun pasti akan di kontak buat make sure gimana performa kita di tempat kerja lama.
Saya setuju, attitude adalah hal nomor satu. Bukan hanya di dunia kerja, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Makanya attitude harus terus ditanamkan kepada anak-anak. Contohnya saya melihat sebuah akun media, seorang ayah mengajarkan kepada kedua anaknya. bagaimana saat lewat depat orang tua, saat bertemu dengan orang lebih tua dan lain-lain. Karena saya amati, generasi sekarang pintar-pintar, tapi soal attitude sudah jauh tertinggal.
BalasHapusMakanya saat ada lowongan kerja, jangan hanya dicantumkan syarat "Penampilan harus menarik", tapi juga "attitude harus baik.
Ya pengennya punya ketiganya ya mbak karena bisa saling mendukung dan melengkapi
BalasHapusTapi klo diminta mana yang paling penting, ya pasti good attitude lah
Lebih bisa membaww diri kita dalam bergaul
Taoi kok aku biasanya suka ketemunya paket lengkap gitu yaa..
BalasHapusYa good looking, good attitude pula. Di bundling ama good skills.
Jadi ngerasa makin keciilll kalo uda ketemu manusia sempurna seperti ituu..
Etapi aku punya cerita lucu dulu waktu SMA.
Ada anak Gresik sekolah di SMA Surabaya. Anaknya kek bule.. mirip Arie Wibowo gitu lah yaa..
Jadi pada dideketin kakel nih..
Ternyataaa..
pas diajak ngobrol, anaknya rada ngang ngong. Hahaha.. kita jadi ngerasaaa "Eh, Allah itu Maha Adil yaa..."
Hahaha.. tapi endingnya, si cowo itu jadi sahabatkuu.. hehehe.. sesama anak ngang ngong, pasti punya koneksi.