Temans, pernah ga sih merhatiin iseng aja dari artis-artis hingga kini bertebaran adanya selebgram, selebtok, content creator pokoknya public figur-lah. Saya sebagai netizen yang budiman dan berakhlak baik 😂itu selalu observasi dari mulai lifestyle hingga utamanya adalah background pendidikan.
Yang menjadi perhatian saya adalah ketika berseliweran video dimana para content creator itu berlomba-lomba menjajakan produknya alias berjualan, membuat konten yang menghibur dari joget-joget atau sekedar parodi.
Nah ketika sudah suka dengan konten yang mereka sajikan maka langkah selanjutnya sebagai netizen adalah mengulik tuntas seputar kehidupan pribadinya content creator. Dan setelah ditelusuri menarikanya fakta yang saya temukan jika sebagian besar mereka ga lahir dari jurusan kuliah yang mumpuni sebagai content creator.
Ada yang lulusan sarjana pertanian namun ternyata bisa sukses menekuni bidang content creator, ga melulu mereka yang menjadi content creator berlatar jurusan ilmu komunikasi.
Menarik bukan? apakah mereka salah jurusan kuliah? atau bagaimana?
Lalu apa dampaknya sih jika temans ternyata salah jurusan kuliah? apakah mempengaruhi masa depan gemilang nantinya di dunia kerja?

Dampak Dari Salah Memilih Jurusan Kuliah

Salah Jurusan Kuliah Bukan Akhir Segalanya!
"Jika kita sudah tercebur dalam laut, maka yang bisa dilakukan adalah terus berupaya untuk renang agar bisa sampai ke tepian. Jangan sampai tenggelam"
Pesan itu ternyata masuk banget ke dalam relung fikiran dan jiwa *halah* dan pada akhirnya analogi tersebut saya terapkan bahwa salah jurusan kuliah karena bukan passion dan kemauan sendiri itu bukan akhir segalanya!
Wake up..wake up Herva!
Semenjak itu saya mulai kendalikan diri, saya coba belajar yang rajin, mengikuti setiap mata kuliah dengan IKHLAS! catat ya temans ikhlas, saya sudah memantapkan diri bahwa memang ini adalah jalan terbaik yang Allah aturkan untuk saya.
What next?
Voila...bayangin temans dari mahasiswi cengeng, penyakitan pada akhir semester 1 saya memperoleh IP tertinggi 3.8 😢 Allahumma Baaarik. *backsong We Are The Champions*.
Baca juga yang ini: Lulusan Psikologi Nanti Kerjanya Jadi Apa?
Maka saya bisa mengatakan dengan lantang untuk siapapun yang mampir membaca blog ini "Jika Salah Jurusan Kuliah Bukanlah Akhir Segalanya!" Kejar woy jangan tenggelam!
Salah Jurusan Kuliah? Berhasil di Dunia Kerja, Emang Bisa?
Apabila ada pertanyaan tersebut maka se-pengelaman saya akan saya katakan "Bisa". Sebagaimana yang saya katakan diawal pendahuluan postingan ini. Banyak kok content creator yang berhasil tanpa membawa background pendidikannya.
Salah satu yang saya ingat pendiri Alibaba, Jack Ma tahukan siapa beliau? background pendidikan alias jurusannya bukan dari bisnis tapi lihatlah Alibaba menggurita. Lulusan sarjana Bahasa Inggris Boss! tapi bisa mendirikan Alibaba.
Kisah lainnya ada Steve Jobs, lulusan seni ges! tapi bisa mendirikan Apple. Dulu pasti mengiranya lulusan dari jurusan tehnik informatika dan sejenisnya ya tapi lihatlah anak seni bisa berhasil dengan ide cemerlangnya.
"Ijazah itu hanya sekedar tiket masuk namun keberhasilan dicapai melalui kemauan, keuletan, keyakinan bahwa kita bisa menghadapinya"
Figur-figur yang sukses meski salah jurusan bisa banget loh kita tiru, tapi tapi ga semuanya mereka yang berhasil di dunia kerja karena salah jurusan termasuk manusia-manusia perintis alias kudu kerja keras mulai dari 0, ada juga yang mereka adalah pewaris.
But don't worry ya temans...jalan hidup itu bisa berubah-ubah, sebagaimana Allah sampaikan dalam ayat Ar-Rad:11 "Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka".
Bagaimana Cara Mengatasi Salah Jurusan Namun Berhasil di Dunia Kerja?
Dalam hal ini, ada beberapa hal yang bisa saya bagikan berdasarkan pengalaman dan opini pribadi yah bagaimana cara untuk mengatasi salah jurusan namun berhasil di dunia kerja.
Saya kasih contoh di dunia saya sendiri ada Akang Suami, berkali-kali saya memberitahukan kepada khalayak ramai jika ia yang bekerja sebagai IT Programmer saat ini bukanlah berasal dari jurusan kuliah IT tapi akang suami adalah lulusan sarjana akuntansi saja.
Alhamdulilah sejak 18 tahun ia menekuni programmer dan kemampuannya kini bisa dikatakan setara dengan teman-temannya dari jurusan IT.
See...ga ada ya yang ga mungkin, salah jurusan tapi kok ga berhasil? mungkin ada yang salah dalam diri sendiri.
Intinya adalah MENGENALI POTENSI DIRI, mau jurusannya A tapi karena sudah tahu akan potensinya apa bisa banget mengasah potensi itu agar di dunia kerja tidak menjadi GAP Kompetensi.
Terus fokus untuk menggali kemampuan diri hingga akhirnya bisa menemukan jalan yang kita sukai.
Berbeda loh bekerja dengan hati dengan bekerja karena nungguin tanggal 28 saja. Keikhlasan selalu terpancar apabila orang bekerja dengan hati.
Percayalah selama 16 tahun menjadi HRD mengamati perilaku karyawan, saya bisa menilai dengan sekali kedipan karyawan yang tulus bekerja, will to work-nya itu bedaaaaa.
Ga hanya berhenti sampe kenali potensi tapi PERLUAS KONEKSI biar apa? biarkan jalan rezeki itu mengalir lewat terjalinnya silaturahmi *aseeek*😂.
Jangan lupa juga apapun keberhasilan yang dicapai semuanya adalah TAKDIR MAHA KUASA yang mengiringinya. Tidak ada yang tidak mungkin jika Allah berkehendak maka terjadi.

***
Well, temans demikian secercah kisah yang bisa saya bagikan. Tulisan ini terinspirasi dari salah satu pertanyaan di Quora yang berbunyi "Apa Dampak Dari Seseorang Yang Salah Memilih Jurusan Kuliah?" jawaban yang saya tuliskan di sana pada tahun 2022 hanya sekilas saja namun view-nya lumayanlah mencapai 1,5rb 😁.
Jangan khawatir ya temans untuk selalu cari peluang, temukan potensi dan kembangkan. Jadi salah jurusan kuliah ga berarti kehidupanmu GAGAL.
Ada yang mau sharing perihal ini? boleh dong ceritain.