I'm writing about...

Ekspedisi 10 Tahun Blogger Mencapai Jejak di 2 Negara

Masih terukir dalam ingatan saya, bulan agustus 2015 momen dimana akhirnya saya memutuskan untuk bisa membuat sebuah blog setelah pencarian yang panjang. Dengan penuh keyakinan saya memilih domain www.mynameera.blogspot.com, nama yang saya ambil dari nama si sulung.

Sebenarnya, sempat terlintas ide untuk menggunakan istilah dalam bahasa Rusia agar terdengar unik. Namun, setelah direnungi lebih dalam, rasanya malah terdengar... norak! 😂 Mau pakai nama sendiri? Aduh, sayangnya saya merasa kurang percaya diri. Jadi, saya ambil jalan tengah menggunakan nama anak sebagai identitas blog saya.

Berbekal notebook kecil yang sudah menemani sejak sebelum menikah dengan kondisi keyboard yang sering ngadat namun saya tetap mulai menulis. Bisa dibayangkan kan, perjuangan saya mengetik dengan perangkat yang setengah berfungsi? Tapi pada akhirnya, si kecil putih itu harus pensiun juga. Bukannya jadi alat produktif, malah sukses bikin saya selalu naik pitam!

Tulisan pertama yang saya unggah di tahun 2015… oh, kalau dibaca ulang sekarang, rasanya ingin menepuk jidat sendiri. Bisa-bisanya nulis beginian? Di-publish pula?! 😂 Entah bagaimana reaksi orang lain saat membacanya, bahkan saya sendiri sampai geleng-geleng kepala.

Namun, siapa sangka? Tulisan-tulisan yang dulu saya anggap "norak" justru menjadi pintu masuk ke dunia blogging yang lebih besar. Perjalanan ini membawa saya ke pencapaian yang bahkan tak pernah saya bayangkan di awal. Dari sekadar hobi menulis, hingga menjadi seorang blogger dengan  pengalaman luar biasa. Terharu! 😭

Perjalanan ini mengajarkan saya satu hal penting: tak ada langkah kecil yang sia-sia. Setiap tulisan, seaneh atau seberantakan apa pun di awal, adalah bagian dari proses menuju sesuatu yang lebih besar.

Ekspedisi 10 Tahun Blogger Mencapai Jejak di 2 Negara

Capai 800 Artikel Sebagai Bentuk Komitmen Menulis

Satu minggu berlalu, lalu satu bulan, satu tahun… dan tiba-tiba, kini sudah genap satu dekade saya menulis. Dari yang awalnya hanya seminggu sekali, hingga pernah hampir setiap hari saya menulis di masa-masa paling produktif.

Layar laptop menjadi saksi bisu segala emosi yang saya tuangkan, semangat yang membara, kebahagiaan yang meluap, bahkan air mata yang jatuh tanpa suara. Semua itu tertulis, menjadi bagian dari perjalanan saya dalam blog ini.

Ada hari-hari di mana inspirasi datang begitu deras, jari-jari ini seperti tak mau berhenti mengetik. Apa pun yang saya lihat, rasakan, dan alami langsung mengalir dalam tulisan. Begitu lancar, begitu lepas.

Tapi ada juga masa-masa di mana satu paragraf saja terasa seperti beban berat. Bahkan pernah, saya hanya berhasil mengetik judul saja wkwkwk… lalu menyerah. Sampai sekarang, halaman itu masih kosong, seolah jadi pengingat bahwa menulis itu tak selalu mudah.

Tapi satu hal yang membuat saya tetap bertahan adalah komitmen. Komitmen untuk terus menulis, berbagi, dan tetap menulis meskipun terkadang sulit.

Selama 10 tahun, kini saya telah mencapai kurang lebih 807 tulisan. Kalau dihitung rata-rata, itu sekitar 80 tulisan per tahun atau 8 tulisan setiap bulan. Mungkin bukan angka yang luar biasa bagi sebagian orang, tapi bagi saya, setiap tulisan punya makna. Setiap kata adalah bukti perjuangan, dedikasi, dan kecintaan saya pada dunia digital. Dan saya masih ingin terus menulis hingga nanti. 

Saya pribadi juga tidak menyangka bisa mencapai angka 800 tulisan lebih yang isinya beraneka ragam karena itulah saya mengambil niche Lifestyle. 

Konsisten Menulis Hingga Menjejak di 2 Negara

Semua proses pastinya akan membuahkan hasil bukan? itu yang selalu saya tanamkan. Dulu saat awal menulis ekpektasi saya sederhana loh temans, saya hanya ingin seperti filosofi buah kelapa-nya Tere Liye. 

Dari sudut kota Cimahi Bandung Coret saya selalu berharap tulisan-tulisan saya bisa menjangkau pembaca di berbagai belahan dunia. Aseeekk! Meskipun awalnya terdengar muluk-muluk, tapi impian itu tetap saya jaga dengan semangat dan ketekunan. 👏

Sejak terjun ke dunia blog, saya terus belajar menyajikan tulisan yang lebih berkualitas. Bukan sekadar curhatan, meskipun, yaa... tetap ada unsur curhatnya juga! 😆 Tapi saya selalu berusaha mengemasnya dengan pengalaman dan insight yang bisa bermanfaat bagi orang lain.

Perjalanan menulis blog semakin menarik untuk saya takkala saya menjerumuskan diri alias nekat, pada tahun 2016 saya mulai mencoba mengikuti lomba blog. Dengan konsistensi dan kemauan untuk terus belajar, akhirnya usaha itu berbuah manis...huah terharu mengetik ini 😭.

And here's the result.....👏

Malaysia dan Thailand menjadi dua negara yang berhasil saya jejaki berkat kemenangan dalam kompetisi menulis. Rasanya luar biasa bisa ga pernah menyangka loh, saya bisa menjelajah negara ASEAN lainnya karena tulisan dalam blog ini. Alhamdulillah!.

Inilah BEST MOMENT BLOGGING bagi saya pribadi. Saya yang belum pernah ke luar negeri lalu Allah kasih jalan dengan memenangkan lomba blog ke sana.

                                                Baca yang ini juga: 

Akomodasi dari tiket pesawat, tour guide, transportasi selama di Luar Negeri hingga penginapan ditanggung. MasyaAllah La Quwwata Illa Billah 😭.

Konsisten Menulis Hingga Menjejak di 2 Negara

Berkah Kemenangan Blog Tuai Rezeki

Menang lomba blog ternyata ga sekadar hadiahnya aja atau jalan-jalan ke luar negeri. Lebih dari itu, pengalaman ini membuka banyak pintu kesempatan bagi saya pribadi yang sebelumnya tak pernah terbayangkan. 

Kemenangan demi kemenangan yang saya capai akhirnya membangun kepercayaan diri bahwa tulisan di blog personal ternyata bisa diapresiasi dan memiliki nilai lebih. 

Setelah itu saya semakin semangat untuk menulis dengan lebih baik. Belajar dari rekan-rekan blogger yang sering memenangkan lomba blog. Bahkan dulu saya selalu blogwalking ke blog-blog pemenang untuk sekedar intip bagaimana mereka mengutarakan opininya lewat storytelling, melihat berbagai infografis yang sayangnya dulu saya ga bisa lakukan karena saya cuma bisa andalkan aplikasi canva saja hahaha. Sementara para pemenang profesional biasa membuat infografis yang lebih keren lagi. 

Namun saya menyadari akan keterbatasan saya dalam menggunakan aplikasi sehingga saya sudah merasa cukup membuat infografis hanya melalui canva. Dan saya selalu meyakini tulisan ini memiliki pembaca dan rezekinya masing-masing. 

Berkah lain dalam kemenangan lomba blog juga membawa saya kepada jaringan pertemanan baru. Saya mengenal banyak blogger inspiratif, seperti teman blogger yang memenangkan trip ke Malaysia, mereka tak hanya penulis blog akan tetapi juga memiliki profesi lain seperti penulis buku anak, Jurnalis hingga founder komunitas anak muda. 

Rezeki lain yang tak terduga, saya mendapatkan tawaran dari brand untuk kerjasamaDari situ, saya menyadari bahwa menulis bukan sekadar hobi, akan tetapi bisa menjadi jalan rezeki dan kesempatan untuk berkembang. Alhamdulilah 😇..

Baca ini juga: Achievement Bundanameera's Blog

Kini, saya terus berusaha menjaga konsistensi dalam menulis, bukan hanya untuk sekadar ikut lomba, tapi juga sebagai bentuk ekspresi dan kontribusi. Menjadi bermanfaat untuk orang lain lewat tulisan saya ini. 

Beberapa temans di Instagram yang terhubung berawal dari membaca artikel di blog ini. Salah satunya adalah wali siswa di sekolah Ayi. Ia bercerita bahwa saat galau memilih sekolah, ia menemukan blog ini, membaca pengalaman yang saya bagikan dan akhirnya tak disangka bisa berjumpa langsung dengan saya di dunia nyata. 💖

Ga nyangka kan? dari blog personal yang awalnya hanya untuk menyalurkan curhatan, ternyata bisa membawa saya hingga tahapan ini? MasyaAllah La Quwwata Illa Billah..

Berkah Kemenangan Blog Tuai Rezeki

***

Well, temans demikian yang bisa saya bagikan. Best moment blogging selama 1 dekade ini memberikan warna dalam hidup saya.

Saya ucapkan terima kasih banyak untuk semua teman blogger, komunitas blogger dan tak lupa para pembaca blog ini yang selalu mengapresiasi lewat komen positifnya.