Perjalanan saya dalam blogging tahun 2025 ini tak terasa sudah mencapai 1 dekade. Kisah luar biasa yang mengajarkan saya bahwa setiap tulisan memiliki pembacanya, apa yang disajikan dalam blog ini memberikan warna dan harap saya membawa perubahan bagi para pembaca.
Perspektif yang tak bisa saya aspirasikan dalam dunia nyata bisa saya sampaikan melalui blog. Pengalaman pribadi menjadi inspirasi untuk pembaca blog. Maka dengan bersuka cita saya menerima email hingga DM Instagram mem-validasi apa yang sudah saya tuliskan.
Bukankah ini menyenangkan? respon pembaca melalui kolom komentar menjadi indikator jika apa yang dituliskan memiliki dampak atau sekedar info baru bagi mereka yang tak paham betul.
Alhamdulilah..ucap yang selalu saya lafalkan takkala para pengunjung memberikan apresiasi. Dikenal menjadi narablog menjadi satu prestasi bagi saya pribadi.
Pencapaian hingga kini sebagai narablog tentunya tak lantas begitu saja. Namun ini semua takkan lepas dari dukungan serta roda penggerak komunitas blog yang saya ikuti.
Tumbuh dan Berkembang Sebagai Narablog Bersama KEB
Adalah Komunitas Emak Blogger atau yang dikenal dengan KEB, komunitas pertama yang saya ikutkan karena dulu saya blogwalking dan Qadarullah sampe ke beberapa blog yang menautkan logo KEB didalamnya.
Keingintahuan saya semakin besar, takkala melihat logo KEB di blog lainnya. Akhirnya saya beranikan mendaftar dan menjadi bagian dari Komunitas Emak Blogger sejak 2016 hingga kini.
Bila usia blog saya baru 1 dekade, KEB sendiri tahun 2025 kini sudah mencapai usia 13 tahun. Terpaut 3 tahun namun jumlah pengikutnya saja sudah sangat banyak.
Tercatat yang saya lihat di Grup Facebook sekitar 3.7k anggota, follower IG mencapai 16k pengikut dan follower di X juga mencapai 11.2k. Saya sendiri tercatat dengan nomer anggota 000264.
Kurun waktu 13 tahun, KEB terus membersamai anggotanya termasuk saya salah satunya. Memberi wadah terbaik bagi penulis blog termasuk saya sehingga tulisan-tulisan saya bisa dibaca.
Saya masih ingat sekali dashboard blog yang berisi page view blog ini jumlahnya sedikit sekali. Boro-boro ada yang komen, sepertinya dunia juga tidak tahu ada blog ini 😂.
Perlahan tapi nyata, sejak bergabung mulailah saya menjalin relasi dengan sesama narablog. Yang buat saya bangga adalah emak-emak yang tergabung dalam KEB adalah emak-emak luar biasa dengan latar belakang seperti: penulis novel, penulis buku anak, Ibu Rumah Tangga dengan tangan emasnya melahirkan jepretan foto, kreasi lukisan tangan dll.
Mengapa Terus Bersama KEB?
Saya berasa menemukan sisi lain sehingga membangun self confidence untuk terus menulis, melanjutkan blog ini bahkan tahun 2023 silam, saya meraih pemenang favorit untuk lomba blog Ramadan yang KEB tayangkan collab bersama Karya Puan.
Baca yang ini: Pemenang Favorit Kompetisi Ramadan KEBxKaryaPuan.id "Blog&Instagram" tentang menu Ramadan & Lebaran
Dan beruntungnya saya tak hanya kemampuan menulis terwadahi namun melalui KEB membuka peluang untuk menjadi influencer. Banyak "job" saya terima dan menghidupkan isi dompet karena kerjasama dengan KEB.
Maka tak hanya blog saya yang berkembang namun juga media sosial saya ikut naik. Akun X saya mencapai 3k follower, akun IG 8k.
KEBerpihakan pada Literasi Digital: Kontribusi Narablog Kini
Tantangan literasi memang kini makin kompleks, arus informasi kian deras adanya sehingga timbul yang namanya "Hoax dan Disinformasi".
Dan saya sempat membaca dalam sebuah jurnal tahun terbit 2019, jika kini berkembangnya informasi hoaks dalam bidang kesehata, pendidikan dan kejadian sosial lainnya menjadikan PEREMPUAN sebagai korban dan juga tersangka dalam penyebaran hoaks yang notabene adalah emak-emak.
Dilansir dalam laporan Mastel (2017), 92.40% media sosial seperti: facebook, twitter dan instagram menjadi sarana penyebaran informasi hoaks disusul 62.80% whatsapp, telegram menjadi aplikasi chatting penyebar hoaks.
Yang bikin merinding adalah kaum emak-emak yang menyerap informasi lalu menyebarkannya dengan mudah. Maka sebagai narablog tentu saja ikut ambil bagian agar saya mampu memberikan informasi valid jauh dari hoaks terlebih lagi penikmat tulisan saya kemungkinan besar adalah kaum perempuan.
KEB ditahun ke-13 ini fokus untuk literasi digital, saya sebagai salah satu anggota yang tergabung tentu mendukung hal ini. Berdasarkan penelitian Lestari, dkk (2019) literasi digital melalui proses pemberdayaan perempuan menjadi penting untuk memanfaatkan peran publik agar kembali berfungsi sebagai pisau ampuh untuk mengklaim manfaat positif internet.
Maka dari itu sebagai narablog, saya ingin menyajikan tulisan-tulisan syarat makna untuk bisa melawan disinformasi yang beredar.
Salah satu tulisan yang pernah saya tulis mengenai penyakit pneumonia dan berhasil menyabet juara dalam lomba blog bersama KBR ID feat Yayasan Sayangi Tunas Cilik.
Tulisan ini berangkat dari pengalaman anak saya Neyna yang menderita Pneumonia pada usia 3 tahun diakibatkan salah satu pemicunya adalah perilaku saya sebagai orang tua yang antivaksin. Iya betul dulu saya teracuni informasi yang salah. Padahal setelah saya telusuri dan berdasarkan talkshow yang saya ikuti justru imunisasi lengkap bisa mencegah penyakit ini.
Maka dari itu lahirlah tulisan ini sebagai upaya saya memberikan informasi kepada khalayak, memberikan solusi terbaik jangan sampai ada yang memiliki nasib serupa. Saya ingin menekankan bahwa imunisasi itu penting dan berita efek samping imunisasi itu adalah HOAKS. Cukup berhenti disaya saja informasi hoax ditelan.
Baca yang ini juga: : Jangan Sepelekan Penyakit Ini, Ayo Stop Pneumonia Pada Anak
"Telat untuk memulai membaca serta malas untuk mendokumentasikan = literasi rendah". Salah satu hal yang pada akhirnya terus membakar semangat saya sebagai narablog untuk tetap menulis blog ini sesuai dengan informasi yang valid serta pengalaman yang sudah saya hadapi.
Didukung oleh KEB kedepannya saya ingin selalu berperan untuk mengedukasi pentingnya etika dalam penggunaan teknologi. Maka tak ada lagi nih berita bahwa emak-emak menjadi biang kerok penyebaran kasus hoax.
Karena emak-emak harus akrab dengan teknologi digital, wajib bercakrawala meluas untuk bangun keluarga dengan memberikan asupan pengetahuan sehingga mampu untuk proteksi anak dan keluarga dari pengaruh serta informasi negatif sehingga anak mampu memilah dan memilih informasi yang penting.
***
Semoga KEB terus berkiprah dan selalu menjadikan wadah berkreasi untuk terus eksis bersama narablog dalam KEBerpihakan untuk literasi digital.
Pun dengan saya tetap eksis menjadi narablog, menulis blog yang memiliki kekuatan menjangkau hati pembaca, syarat makna sehingga bisa membawa perubahan positif.
Source:
Jurnal DIALEKTIKA: Jurnal Ilmu Sosial, Vol 21 No. 2 2023, Literasi Digital dan Perempuan, Veranita Mira, 2023.
Prosiding, 2019, The Power Of Emak-emak Melawan Hoaks Melalui Pemberdayaan Perempuan, Lestari, Dkk.
Luar biasa mba, satu dekade eksis jadi blogger. Tentunya banyak cerita ya bisa bertahan di tengah berbagai platform medsos
ОтветитьУдалитьterima kasih Mba :)
УдалитьNama komunitas unik juga, Komunitas Emak Blogger (KEB). Apakah komunitas ini hanya diisi oleh emak-emak saja?
ОтветитьУдалитьBisakah mencapai satu dekade sebagai narablog satu pencapaian yang luar biasa.
betul Kak khusus perempuan dan hampir kebanyakan Emak-emak :) alhamdulilah kak masih bisa eksis hingga kini
УдалитьBapak2 gak bisa gabung pastinya ya di KEB :)
ОтветитьУдалитьBapak-bapak bisa gabung di Blogger Crony Bang udah gabung jg ya? :D coba bikin bang Komunitas Bapak2 Bloger
Удалить