Saya masih ingat sekali zaman ketika saya harus menantikan salah satu rubrik kuliner di majalah yang menampilkan resep-resep makanan. Majalahnya terbit 2 minggu sekali, terbayangkan betapa lamanya untuk mencari resep makanan saja.
Baca juga: Resep Sayur Lodeh Ala Bumbu Racik
Lain waktu saya butuh sekali informasi bagaimana caranya membuat kerajinan tangan yang dikenal dengan tikar-tikaran. Susahnya informasi zaman baheula andalkan surat kabar atau majalah yang terbitnya berjangka.
Berbeda dengan zaman sekarang, semua akses informasi menjadi makin mudah didapatkan. Sekali ketik "keyword" semua informasi yang diinginkan akan bermunculan baik berupa artikel, gambar hingga video sekalipun.
Inilah yang dinamakan perkembangan teknologi digital. Nah berkaitan dengan dunia digital, belakangan ini saya lagi senang banget membaca buah karya tangan dari Kang Dudi Rustandi dengan judul bukunya Digital Public Relations.
Review Buku "Digital Public Relations"
Kita mulai dari look bukunya yah, jika melihat dari cover-nya terlihat seperti layaknya buku-buku non fiksi lainnya. Buku ini didominasi dengan warna abu dan merah. Untuk gambar pada cover-nya sendiri sederhana namun bermakna sesuai dengan judulnya Digital Public Relations.
Dengan judulnya Digital Public Relations, pasti temans berfikir jika buku ini merupakan buku teori yang berat, bikin mengantuk kalau baca, boring dan persepsi negatif lainnya? ohhhh....tentu saja SALAH! buku ini justru ringan dan mudah banget dipahami buat semuanya.
Kali pertama membaca, saya terkesan dengan pendahuluan dengan judul "High Tech High Touch" sebuah pembukaan epic yang makin berkesan untuk terus meneruskan membaca tentang Digital Public Relations ini.
"High Tech High Touch adalah cara perusahaan bisa melakukan re-public relations pada era globalisasi 3.0, tidak hanya berorientasi pada perusahaan itu sendiri atau publik belaka, tetapi lebih dari itu, publik harus diperlakukan sesuai dengan kebutuhannya sebagai manusia dengan konsep komunikasi many-to many, berkomunikasi secara egaliter dalam ruang serba datar dan horizontal." (hal.9)
Bab-bab awal, penulis dengan apik mengemukakan bagaimana Public Relations itu berkembang dari komunikasi digital ke PR 1.0 hingga PR 5.0. Dijelaskan dengan lugas masing-masing fase Digital Public Relations 1.0 hingga Public Relations 5.0.
Tenang aja ya temans, buku ini dituliskan dengan ringan. Karena menurut saya, secara bahasa yang digunakan tidak terlalu berat, sangat-sangat mudah dipahami. Bahkan yang sangat saya suka setiap pernyataan yang dituliskan bertabur teori dan disertakan kutipan-kutipan sehingga tak heran saat saya tengok referensinya juga buanyak sekali.
Ciri khas penulis yang memang berprofesi sebagai dosen maka jangan heran ya temans jika setiap yang dituliskan maka akan menemukan kutipan beserta tahunnya. Beneran ciri khas banget beda yah kalau dosen yang buat buku tuh pasti begini xixixi.
13 Bab Dalam Digital Public Relations
Buku ini terdiri atas 13 bab, yang masing-masing bab-nya itu seperti kepingan puzzle yang apabila digabungkan maka kita akan paham makna besar dari Public Relations itu sendiri.
Saya sangat terkesan dengan Bab 6 mengenai Strategi dan Taktik Digital Public Relations. Didalamnya dijelaskan mengenai beberapa strategi, diantaranya adalah:
💕Strategi Komunikator
💕 Strategi Media
💕 Strategi Pesan
💕 Strategi Jangkauan (Khalayak)
Dari bab inilah, saya makin mengerti mengapa pada era digital bermunculan key opinion leader (KOL). Hal ini dimanfaatkan untuk menguatkan konten. Sebagai blogger saya merasakan oh ternyata tawaran yang diberikan brand ini memang tujuannya adalah sebagai salah satu strategi yang dilakukan perusahaan dalam digital public relations kini.
Selain strategi, dalam bab 6 ini juga membahas terkait dengan SEO, SEM, SMO dan SMM.
"Media sosial adalah sebuah pelipat ganda kekuatan-sebuah elemen taktik yang membuat suatu kekuatan menjadi jauh lebih efektif dibandingkan tanpa elemen tersebut (Blanchard, 2015)."(hal,129)
Bab terakhir ditutup dengan satu pernyataan yang membuat mindset saya terbuka. Bahwa kehadiran IoT, big data dan artificial intelligence (AI) artinya kita sudah memasuki era PR 5.0. Posisi PR ini tidak hanya mengintegrasikan teknologi untuk pengabdian kepada publik akan tetapi harus lebih terpersonalisasi sesuai dengan kebutuhan publik.
Rating Dan Kesimpulan
Oke temans saatnya saya berikan rating untuk buku ini. Jeng--jeng--jeng overall setelah saya baca setiap bab yang ada dalam buku ini, saya memberikan 4.5/5 🌟
Buku ini ga hanya sekedar bacaan saja tapi juga peta untuk saya memahami tentang komunikasi digital, pendahuluan yang apik ditambah dengan strategi hingga penjelasan detail bahkan terselip juga loh tentang blogging.
Makin penasaran bukan? saya sarankan temans bisa baca langsung yah. Menurut saya buku ini ga diperuntukkan untuk mahasiswa dan akademisi saja.
Sebagaimana tertulis dalam blurb buku ini juga diperuntukkan untuk praktisi PR dan para pegiat di ruang digital untuk memahami konsep-konsep komunikasi digital yang efektif serta para self-employee untuk membangun reputasi personalnya (personal branding).
****
Well, temans demikian yang bisa saya bagikan untuk review buku Digital Public Relations ini. Bagi temans yang pengen tahu lebih banyak tentang dunia Public Relations wajib banget punya buku ini sebagai daftar bacaan.
Bisa langsung beli di toko buku "Digisense" di Tokopedia dengan harga Rp 100.000,- yah. Selamat menyelami dunia digital.
Judul Buku : Digital Public Relations
Penulis : Dudi Rustandi
Penerbit : Simbiosa Rekatama MEdia
ISBN : 978-623-6625-85-9
Cetakan 1, April 2024
sepertinya saya butuh buku ini
જવાબ આપોકાઢી નાખોgasss kang beli..
કાઢી નાખોDunia komunikasi itu memang makin luas ya mba. Kalo dulu bicara langsung, face to face, skr lewat digital. Tujuannya sama utk menyatakan maksud.
જવાબ આપોકાઢી નાખોMau ga mau bisnis terutama, harus menghadapi dunia PR digital ini. Supaya ga ketinggalan dengan saingan nya. Orang2 mana tertarik dengan bisnis yg masih manual dipromote . Pastilah mereka lebih mengincar usaha, atau perusahaan yg sudah bisa diakses secara digital.
betul mba, bisnis kiat merajai ya lewat dunia PR
કાઢી નાખોSalut banget sama mba Herva yang masih rajin membaca dan mampu menamatkan buku. Saat ini 1 buku pun aku harus berjuang mba.
જવાબ આપોકાઢી નાખોSemangat Mbaaaa
કાઢી નાખોAku kepo sama "Strategi Jangkauan" gimana ya cara dan teknisnya? bermanfaat banget nih barangkali bisa diterapkan di sosmed yg aku punya
જવાબ આપોકાઢી નાખોgasss mba baca dulu :)
કાઢી નાખોLengkap banget ya isinya. Terkait strategi jangkauan ini apa sudah disesuaikan dengan perkembangan digitalisasi yang cenderung berubah-ubah ya, Ka? Jadi penasaran sama isinya.
જવાબ આપોકાઢી નાખોBuku yang sangat bagus sekali 🤩. Beneran cocok dibaca sama banyak kalangan, terutama para Digital PR nih termasuk blogger juga.
જવાબ આપોકાઢી નાખોBeneran kaya dan menambah wawasan serta bisa diimplementasikan dalam berkomunikasi secara profesional nih.
Wah ratingnya termasuk tinggi. Apalagi penulisnya seorang dosen. Bikin saya makin tertarik baca buku ini. Ilmunya bisa kepake banget untuk menulis di blog
જવાબ આપોકાઢી નાખોmolly otw checkout nih bukunya. bahasannya menarik banget. bisa memperkaya pengetahuan sebagai blogger dan konten kreator.
જવાબ આપોકાઢી નાખોwah ini buat konten kreator dan blogger kayaknya perlu banget ya membaca buku ini karena pasti ada banyak ilmu dan wawasan yang didapat terkait public relation
જવાબ આપોકાઢી નાખોSaya jadi ingin berusaha bikin konten yang lebih baik setelah baca buku Digital Public Relations, karena ternyata tulisan di blog juga bagian dari Public Relations. Tujuannya menyampaikan pesan yang baik untuk pembaca.
જવાબ આપોકાઢી નાખોKalau sudah ada PR digital apakah menggeser para PR manusia? karena posisinya pasti sudah tergantikan dengan anak2 digital marketing yang lebih paham urusan digital.
જવાબ આપોકાઢી નાખોKomunikasi digital jadi salah satu hal yang perlu dimiliki oleh yang berkutat dengan pekerjaan digital ya Teh. Apalagi buat kita para blogger nih, wawasan ini udah harus nian dipelajari
જવાબ આપોકાઢી નાખોDari judulnya seperti berat dan berbau buku akademik..ternyata ringan dan mudah dipahami. Bisa nih jadi referenai bacaan agar makin paham dengan komunikasi digital
જવાબ આપોકાઢી નાખોSeiring berkembangnya teknologi, dunia public relations beralih ke PR Digital. Ternyata sebagai blogger, ada pembahasan tentang Corporate Blogging yang jadi salah satu strategi digital PR. Bukunya detail dengan penjelasan runut dan mudah dipahami.
જવાબ આપોકાઢી નાખોpenasaran sama bukunya, apalagi semua sekarang serba digital otomatis komunikasi digital pasti sangat diperlukan banget
જવાબ આપોકાઢી નાખોSelalu excited kalau teh Herva mengulas buku.
જવાબ આપોકાઢી નાખોKarena pasti ada penilaian pribadi yang membuat pembaca berpikir, "Apakah buku ini mudah dipahami dan target pembacanya siapa?"
Dan karena background penulis juga seorang dosen, pastinya isinya bukan hanya fenomena yang terjadi di sekitar, tetapi juga berdasarkan data dan fakta.
Buku ini kayaknya wajib dibaca banget buat yang kerja di bidang komunikasi. Review kamu ngebantu banget buat ngerti poin-poin penting di buku ini.
જવાબ આપોકાઢી નાખોbuku yang wajib banget dibaca apalagi bacaannya ringan. secara bahasa yang digunakan tidak terlalu berat, sangat-sangat mudah dipahami.
જવાબ આપોકાઢી નાખોPernah dulu mau cari buku periklanan, ceritanya pengin menggali kembali ilmu yang dulu pernah didapat waktu kuliah. Tapi kan sekarang semua2 udah serba digital, ilmunya harus disesuaikan juga ya dengan perkembangan teknologi. Udah IoT dan AI gini, menyesuaikan juga lah dengan kondisi saat ini.
જવાબ આપોકાઢી નાખોKereeen banget mbak, zaman sekarang susah ya cari orang uang bener2 rajin baca! Tetep menebar kebaikan ya mbak
જવાબ આપોકાઢી નાખોSudah lama banget tidak bersentuhan dengan dunia Public Relations. Emang perlu banget ini buat para blogger. Kita sebenarnya kan memang bagian public relations dari brand atau perusahaan yang minta kita untuk review produknya. Bukunya menarik banget nih Mak. Terima kasih banyak infonya.
જવાબ આપોકાઢી નાખોKeren cara mengulas bukunya, dan saya jadi paham apa itu KOL. Nice post mba
જવાબ આપોકાઢી નાખોDari paparannya, saya setuju kalau buku ini bukan diperuntukkan bagi dosen dan mahasiswa saja, tetapi para bloger juga butuh kayaknya. Sebagai bloger kan butuh sekali ilmu punlic relation.
જવાબ આપોકાઢી નાખોaku jadi penasaran sama bukunya, apalagi kadang aku juga memuat konten. kupikir buku nonfiksi itu berat-berat, kalau ringan tapi isinya berbobot jadi pengen baca. nanti cek ricek di tokopedia ah...
જવાબ આપોકાઢી નાખો