Dari masa sidang dan yudisium hingga wisuda S2 ini saya harus menanti 6 bulan lamanya. Waktu yang lumayan untuk sekedar menggunakan baju kebesaran alias toga.
Dan bulan november silam, akhirnya terbentuklah grup alumni serta masuknya email jika acara yang dinantikan sebentar lagi.
Tak hanya saya saja tapi ratusan teman yang lulus tahun ini bersuka cita mendapatkan kabar jika Baju Kebesaran sudah bisa diambil dan rundown acara Gladi serta acara Undangan Wisuda sudah masuk ke email masing-masing.
Baca yang ini juga:
Akhirnya Bisa Meraih Gelar Magister Juga!
Yuhuuu....akhirnya yah perjuangan selama kuliah yang menguras kantong dan tenaga selesai oge!😂
Ini adalah ceremony yang dinantikan namun setelah dinantikan lama ternyata menyimpan cerita dan drama yang harus saya lalui.
Wisuda S2 yang saya rasakan penuh warna, ada tangis, bahagia namun juga menjadi kenangan manis bagi saya.
Drama Wisuda S2: Ketika Tak Ada Keluarga Besar
Qadarullah, saat wisuda ini bertepatan dengan hari kerja Akang suami. Saya sedih banget karena ternyata Akang Suami di tempat kerja barunya ga bisa izin karena masih menjadi karyawan baru dan juga sabtu masih bekerja.
Ga...ga bisaaa...rasanya ingin teriak lalu kuberlari ke Kang Bakso fiuh...
Maka saat undangan Gladi tiba H-1 wisuda, saya sudah umumkan kepada teman-teman. Jika saya besok wisuda sendirian.
Padahal teman-teman lain pada sudah booking hotel karena memang wisudanya di salah satu hotel di Bandung sebut saja Harris Festival City Link Bandung hahaha.
Kok ga bawa anak-anak? ini dia temans undangan yang dibagikan ngejeblak jika ANAK-ANAK TIDAK BOLEH MASUK.
Makin ciut hati ini, yah udah mah anak-anak ga boleh masuk, Akang suami kerja maka sudah dipastikan saya sendirian.
Dan selepas pulang dari acara Gladi Wisuda, sore itu mendung pukul 17.00 wib bertemankan hujan akhirnya air mata saya jatuh juga wkwkwk.
Cengeng banget kan? ya lumrah kali yah karena perhelatan akbar ini saya nantikan lama tapi ekspektasi tak sesuai realita akhirnya nangis sepanjang jalan. Sepanjang Tol Moh Toha - Baros air mata ga henti berderai wkwkwk.
Setibanya di rumah, waktu itu Bapak lagi ada di Cimahi namun mengapa tidak saya ajak karena kondisinya yang sedang sakit. Saya tidak mungkin ajak Bapak tanpa ada yang menemani nanti saat acara wisuda digelar.
Namun Bapak bersikeras untuk ikut datang maka malam itu saya pak pik pek siapin Jas dan pakaian Bapak untuk besok dikenakan. Alhamdulilah ga jadi sendirian meski memang tidak bersama keluarga besar.
Yang penting ada yang bisa ikut wkwkwkwk...
Drama Wisuda S2: Make Up Jam 2 Pagi
Berhubung MUA yang saya pilih adalah rekomendasi teman, maka saya memilih tak apa didandani sejak jam 02.00 wib. Karena teman saya kasian abis pulang kerja audit sehingga ia meminta untuk didandani selepas saya karena ia butuh tidur terlebih dahulu setelah berjibaku dengan data-data audit.
Saya merasakan banget sih kalau Audit tuh mumet, kurang tidur makanya saya berbaik hati untuk mau didandani dari jam 02.00 wib pagi wkwkwk.
Temans, bisa bayangkan jam 2 pagi tepat saya sudah siap berkebaya dan siap didandani. MUA-nya juga datang tepat waktu.
Kurang lebih didandani selesai hingga pukul 04.30 wib, nah karena saya sudah berwudhu maka saya langsung melaksanakan solat subuh terlebih dahulu.
Ini dia hasil MUA untuk wisuda magister saya selama 2 jam setengah yes wkwkwk..
Selepas sarapan, saya dan Bapak memutuskan untuk berangkat pukul 06.00 wib mengunakan Gocar. Fikir saya jika bawa mobil sendiri saya kesulitan untuk parkir.
Pas Gladi saja saya susah dapatkan parkir berputar-putar sampe keliling dan ingatan saya juga buruk banget ingat parkir dimana wkwkwk.
Maka dengan penuh keyakinan saya pesan nih Gocar ealah ditolak dong sampe 3x pengen nangis rasanya apalagi waktu semakin cepat. Takutnya macet dan segala rupa makanya saya pesan dari jam 05.30 wib karena acaranya pukul 07.00 wib.
Syukurnya setelah 3x ditolak, saya alihkan ke Blue Bird finally dapat juga. Fiuh Memang saat wisuda S2 kemarin itu cobaan banget 😂😂😂😂.
Drama Wisuda S2: Foto Studio Penuh
Alhamdulilah wisudanya berjalan lancar, meski sempat deg-degan banget pas dipanggil. Kaki gemetar berjalan ke depan di depan ribuan wisudawan. FYI temans, acara wisudanya memang dibarengi dengan yang S1 makanya jumlah wisudawannya hingga ribuan. Menyalaaaaah..
Selepas wisuda, berbondong-bondong pada mencari keluarga, sahabat, pasangan sehingga begitu sesak di pelataran depan Ballroom-nya. Dan saya harus desak-desakan mencari Bapak saya yang kondisinya stroke. Setelah beberapa waktu akhirnya ketemu juga. Makasih ya Allah dipermudah untuk segera dipertemukan Bapak.
Selepas itu kami berdua masuk lagi ke Ballroom untuk sekedar foto selfie. Sayangnya ga ada yang bisa motoin makanya cuma bisa selfie aja. Ga berapa lama Akang suami telepon sudah ada di Tol hendak menyusul bersama anak-anak ke Hotel.
Gembiranya hati ini akhirnya pada datang juga meski acara sudah selesai namun lega karena mereka yang saya harapkan datang juga. Setelahnya kami memutuskan untuk makan bersama dan rencananya untuk foto studio dulu.
Sayangnya foto studio di Jonas penuh akhirnya saya kembali kecewa karena make up mahil-mahil ga bisa difoto studio wkwkkwk. Ya sudahlah memang penuh drama sekali wisuda S2 kali ini.
Kami memutuskan untuk pulang saja, terlebih juga mata saya sudah berat banget karena menggunakan softlense sejak pukul 02.00 dini hari.
****
Alhamdulilah akhirnya terlewati, lain waktu sepertinya saya akan make up lagi dan sengaja untuk foto studio wkwkwk.
Demikian temans cerita wisuda S2 saya. Banyak banget dramanya tapi syukurnya menjadi kenangan manis untuk saya.