Ada yang samakah dengan saya? sering disuguhi dengan video-video seperti: bapak-bapak sudah tua berjualan dan jualannya sepi, lain waktu ada kakek-kakek yang diam terduduk lemas menanti pekerjaan datang padanya.
Bahkan yang bikin hati ini pilu, video yang saya lihat dimana ada bapak tukang sol sepatu dan anaknya yang tinggal di kolong jembatan karena tak memiliki rumah.
Mereka tidak mengemis tapi menjajakan jualannya, menawarkan tenaganya demi bertahan hidup. Sungguh ironi kehidupan yang ditampilkan lewat 1 menit video tersebut.
Tak jarang mata ini berembun, menahan sesak karena ingin membantu namun apa daya tidak leluasa untuk bisa langsung memberikan bantuannya.
Ada rasa bersalah dalam diri karena ga punya kesempatan untuk berbagi dan bermanfaat bagi yang lain. Sementara ada banyak cerita yang memerlukan bantuan.
Sebagai ibu bekerja dan alhamdulilah berpenghasilan hal ini menjadi tamparan besar untuk saya, ingin terus bisa berbagi dan bermanfaat karena saya ingat hadits Rasullullah SAW "Khoirunnas Anfaauhum Linnas".
Cara Mudah Menciptakan Dampak Sosial Lewat Rumah Zakat
Era saat ini, berkontribusi untuk sosial ternyata tidaklah sulit yang dibayangkan. Lewat gadget bisa banget terjun dalam setiap kegiatan sosial.
Beneran yah teknologi yang ada digenggaman kita makin memudahkan untuk berbuat kebaikan kapanpun dan dimanapun.
Belakangan memang banyak sekali yang menjadi content creator dengan konten berbagi. View untuk video-video berbagi nyatanya memang suka apik. Hal ini menandakan jika warga Indonesia memiliki rasa empati dan simpati yang luar biasa hingga apapun suguhan konten berbagi lalu ajakan berdonasi maka berbondong-bondong mengumpulkan.
Eits..tapi kemudahan dalam berdonasi justru bagi saya pribadi harus jeli dan berhati-hati juga. Maraknya kasus penipuan terkait dengan donasi yang diberikan donatur tidak disampaikan kepada yang berhak menerima.
Atau yang marak ramai belakangan terkait donasi kepada Agus yang tersiram air keras? nah kekecawaan donatur juga bisa terjadi karena donasi yang diberikan tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Bagi saya sendiri alangkah tenang dan amanahnya saya apabila bersedekah melalui yayasan yang terpercaya seperti melalui Rumah Zakat.
Yuk Tebar #ManfaatHebat Melalui Rumah Zakat
Saya mengenal Rumah Zakat sejak tahun 2012, kala itu saya dan akang suami yang baru saja menikah bingung untuk bersedekah karena Qadarullah lingkungan sekitar tempat tinggal kami dimampukanNya.
Hingga akhirnya saya dan Akang suami rutin datang ke Rumah Zakat Cimahi. Bahkan saat saya dan Akang suami memiliki Kedai Joeragan Ice Cream, kami menyisihkan untuk berzakat dari hasil penjualan melalui Rumah Zakat.
*monmaap yah teman bukan pamer 😁✌
Alhamdulilah pula untuk berkurban, saya juga pernah berkurban online melalui Rumah Zakat. Pengalaman bersama Rumah Zakat sudah sangat sering bagi saya dan keluarga. Hal ini yang membuat saya sangat mempercayakan Rumah Zakat.
Tahukah temans, laporan yang saya baca jika hingga November 2024, berkah Zakat, Infak, Sedekah para donatur Rumah Zakat sudah berkontribusi memberikan manfaat kepada 2.065.621 orang melalui berbagai program pemberdayaannya.
MasyaAllah luar biasa!!
Adapun program yang ada di Rumah Zakat, diantaranya:
💕 Program Pendidikan
💕 Program Kesehatan
💕 Program Ekonomi
💕 Program Lingkungan dan Sosial
💕 Program Insidental/Bencana
💕 Program Capacity Building/Dakwah
Melalui berbagai program ini, maka setiap zakat, infak dan sedekah dari temans sekalian akan tersalurkan.
Ga khawatir bukan apa yang kita keluarkan akan tepat sasaran melalui #ManfaatHebat dari Rumah Zakat.
***
Well, demikian temans yang bisa saya bagikan. Mudah bukan untuk terus menciptakan dampak sosial tebar #ManfaatHebat kepada siapapun yang membutukan dimanapun meskipun posisi saya saat ini ada di Cimahi tapi dampak sosial melalui berbagai pemberdayaan program Rumah Zakat terasa hingga di mana-mana.
Semoga kita selalu bisa menggerakkan diri untuk terus menciptakan dampak sosial yang bermanfaat bagi orang lain.