Review bebek Ali Borme dan bakso Mang Uka. Wuih makin rame aja nih daerah Cimahi dengan dibukanya tempat makan yang kian hari menjamur menjajakan varian makanan yang kelihatannya uenak.
Cafe di daerah Cimahi kheseusnya Contong pun kian marak, konsep kekinian, interior yang dibangun sedemikian rupa sehingga instagramable-lah cucok buat update story, pamer di feed sebagai anak nongkrong Cimahi.
Kembali membayangkan 20 tahun lalu saat saya pertama kali injakkan kaki ke daerah Cimahi tepatnya daerah Contong karena kan kampusnya di UNJANI yes, alamak dulu tuh ga kayak begini.
Boro-boro cafe yang ada Tampomas (warung bubur kacang & mie rebus) wkwkwk.
Kost-kostan juga alakadarnya bangunannya tapi sekarang belakang Unjani mantap sekali pembangunan kost-an kian marak dengan bangunan yang super serta fasilitas yang dijanjikan apalagi kalau bukan tersedianya WIFI.
Baca juga : Saung Soreang Tempat Makan Instagramable Banget
Sebagai warga Contong hal ini menjadi satu prestasi karena kian rame, ruko-ruko tegak berdiri terisi dengan jajanan-jajanan yang maknyos.
Rasanya tuh melihat gagahnya ruko-ruko serta berdesakan penjual makanan membuat saya yakin sih nih orang Cimahi pada rich!
Wong usahanya aja ga kaleng-kaleng setiap jengkal kalau temans datang ke belakang UNJANI sudah dijajakan dengan aneka kuliner.
Review Bakso Mang Uka di Contong
Dari sekian kuliner yang ada, salah satu yang menarik perhatian saya adalah Bakso Mang Uka, yang menempati ruko baru berdiri.
Ga kaleng-kaleng, Bakso Mang Uka sendiri menyewa sekaligus 2 ruko loh. Makanya ga heran juga jika bangunannya megah, enak buat ajak teman maupun keluarga mencicipi bakso.
Saya yang penasaran dengan rasanya, akhirnya berhasil ajak Akang Suami dan Anak-anak ke Bakso Mang Uka.
Tiba di sana, saya kaget bener dengan karyawan yang banyak dengan ciri khas mengenakan peci hitam bagi karyawan laki-laki, sementara itu seragamnya kemeja putih dan celana hitam baik yang laki-laki dan perempuan.
Semua karyawan terlihat bersih dan yang saya suka ramah, pelayannya oke.
Saat memasuki ruko, kami disambut lalu diberikan secarik menu setelah kami memilih mau duduk dimana. Kebetulan kami memilih di lantai 1 saja karena malas untuk naik ke atas.
Di lantai 1, saya bisa melihat area dapur yang bersih, sebelah kanan area memasak sementara area kiri untuk orderan minuman. Seluruh ruangan terlihat bersih, interiornya menarik ditambah dengan diputar lagu keroncongan ya
Menu Makanan di Kedai Bakso Mang Uka
Menu di Bakso Mang Uka sendiri, ga hanya bakso saja akan tetapi ada menu berikut:
✔ Aneka bakso: bakso istimewa, bakso telur, bakso cincang, bakso urat maupun bakso kecil.
✔ Menu kuah special: Nasi rawon, nasi soto tangkar dan nasi soto Bandung.
✔ Aneka Topping: Tulang muda, babat, usus, kikil, tetelan, daging, paru.
✔ Cemilan: cireng, tempe mendoan, bakso goreng dan tahu isi.
✔ Pendamping: pangsit goreng, kerupuk, emping, kerupuk udang, sukro dan pilus.
✔ Mie Ayam: mie ayam spesial dan biasa.
✔ Aneka Minuman: Jeruk peras asli, es teler, es campur dan lain-lain.
Gimana Nih Rasa Bakso di Kedai Mang Uka?
Dari sekian menu yang disajikan saya dan akang suami memilih bakso cincang sementara anak-anak pesan mie kuning dengan bakso kecil, untuk cemilannya kami memilih cireng dan minumannya es jeruk saja.
Dalam penyajiannya, bisa dikatakan agak lama yah mungkin diracik dengan gaya khas sehingga menu yang kami pesan datangnya lama.
Namun demikian, meski menanti agak lama terbayarkan juga saat mencicipi baksonya.
Sebelum kuah baksonya diracik menggunakan sambal dan saos, asli ini kuahnya gurih banget, ga berminyak pokoknya cocok di lidah saya.
Ditambahkan dengan sambal dan cuka makin maknyos ges! yang paling saya suka adalah limpahan tetelannya, ga cuma tetelan tapi juga dagingnya. 1 mangkok full terisi bakso, sayuran, mie dan tetelan.
Ini dia yang ditunggu, rasa baksonya gimana? rasanya enak, kenyal tidak susah ditelan (loh emang nelen bakso karet?😂) pokoknya saya suka.
Akang suami juga setuju, beliau ini paling rewel dengan bakso namun pas cobain Bakso Mang Uka ini langsung bilang enak.
Untuk harga gimana? harganya sih sepadan dengan rasa juga porsinya ya temans! total makan bakso di Mang Uka rata-rata yah untuk ber-empat kisaran Rp 165.000,- sudah dengan minum dan cemilan maupun kerupukan.
Buat yang mau coba cuss langsung ke sini aja, nanti hubungi saya yah biar saya samperin karena dekat dari rumah.
Review Bebek Ali Borme Tagog Cimahi
Kuliner selanjutnya yang bikin saya dan keluarga penasaran adalah Bebek Ali Borme yang buka di Tagog Cimahi. Kalau di Bandung mah sudah ada tapi di Cimahi baru ada.
Apabila saya lewat nih ke Tagog, wuih jangan tanya gimana ramenya warung Bebek Ali Borme ini. Antriannya, keriuhannya kan bikin kita yang lihat pinisirin. Emang seenak apa sih? sampe pada rela antri begitu?
Nah akhirnya pas malam mingguan, meski hujan turun rintik bada magrib saya beserta rombongan sirkus keluarga yakin untuk makan malam di sana.
Tenang ges, sesampainya di sana ternyata parkirannya sebelah warung guede banget. Jadi leluasa kalau temans datang menggunakan mobil ataupun motor.
Selepas memilih area parkir, saya bergegas menuju antrian yang puanjangnya sudah bikin perut makin riang suaranya saking lapre liatin yang uda pada santap bebeknya.
Rasanya Makan di Bebek Ali Borme
Suasana warung yang ramai tidak hanya karena padatnya pengunjung tapi juga ada live musik gitu jadi kebayang kan berisiknya?
Antrian mengular semakin malam makin panjang, anak-anak sudah tidak sabar ingin santap bebek. Sayangnya saat sudah sampai meja orderan ketika ingin pesan bebek bagian dada sudah habis, tahu juga habis.
Tersisa hanya bebek bagian paha saja, daripada pulang dengan perut lapar akhirnya saya memilih 4 potong bebek bagian paha, 4 nasi dan 4 botol minuman teh dingin serta tak lupa kol goreng (padahal udah tempe, kol goreng ga baik untuk kesehatan namun saya masih saja tetap suka).
Ga Nunggu Lama Pelayanan Bebek Ali Borme Mantap!
Saya kira dengan buanyaknya pengunjung membuat menu pesanan akan lama datangnya tapi saya salah ges! karena baru aja milih tempat duduk ga lama pesanan makanan kita udah dianterin.
Wokeh saatnya menyantap si bebek, untuk bebeknya sendiri ga keras alias empuk banget digigit, sementara itu bebeknya agak bau ges nah ini minusnya menurut saya loh!
Kemudian dengan sambalnya juga ga pedas karena tomatnya serombongan sehingga kurang pedas bagi saya pecinta pedas.
Bagaimana dengan harga? nah ini saya kaget karena makan ber-4 cuma keluar Rp 132.000,- saja sudah sama minum dan tahu.
Overall sih lumayan cuman kalau dibanding dengan Bebek Slamet Cimahi, saya prefer Bebek Slamet Cimahi karena tidak berbau dan sambel korek-nya juara pisan!
***
Nah temans demikian cerita saya seputar kuliner baru yang ada di Cimahi dan sekitarnya. Udah lama banget ga cerita-cerita di blog ini.
Akhirnya memutuskan cerita tentang kulineran saja, semoga temans masih pada mau mampir ke sini yah ehehehe.
Thanks for your sharing
BalasHapusmy pelasure Camda
HapusMbaaaaa, aku ngiler ini mah baca 2-2 nyaaaa 😆😍😍. Bakso dan bebek, favorit semuaaa 😄🥰.
BalasHapusBaksonya kliatan kok enaaaak 😍. Dari kuah dan bentuk bakso, aku biasanya bisa nebak ini tuh enak atau ga hahahaha.
Tapi kalo soal si bebek, mungkin selera kali yaa. soalnya temen ada yg bilang enaak dan ga berbau. Tp kayaknya yg dia makan yg di tempat 1 nya lagi mba.
Waktu thn baru aku kan ke Bandung yaa. Udh niat pas siang sblm balik jkt mau ke bebek borme. Tapi kemudian berubah pikiran malah ngopi di DIDAGO CAFE.
Tapi ga nyesel juga sih, krn memang enak 😄
Cuma masih penasaran ama si bebek. Hrs aku cobain sendiri rasanya.
entah ya mba pas aku makan sih kok yo ni bebeknya bau khas bebek wkwkwk...sulit dijelaskan :p
HapusKalo sudah bahas bakso. Bawaannya laper. Thanks tulisan dan ceritanya. Keren
BalasHapus