I'm writing about...

3 Hal Yang Dilakukan Saat Menjaga Pasien di Rumah Sakit

Apa kabar temans sekalian? semoga temans yang sedang mampir ke blog ini dalam kondisi sehat yah. Karena nikmat sehat itu luar biasa, semoga kita semua dilindungi dan bisa menjaga kesehatan tubuh.

Membicarakan mengenai kesehatan, Qadarullah minggu lalu Akang Suami harus dirawat di rumah sakit. Awal mulanya ditandai dengan demam yang terasa kala siang menjelang sore hingga satu minggu lamanya.

Setelah reda, saya mengira sudah baik-baik saja. Namun ternyata salah, tepat hari sabtu 24 Februari 2024 sore itu Akang Suami mengeluhkan sesak disertai dengan tangan sebelah kiri yang nyeri jika digerakkan. Akhirnya sore itu saya injak gas mencari dokter praktek.

Setelah ke 1 klinik dokternya tidak ada, saya melanjutkan ke klinik lain. Alhamdulilah Dokternya ada, tak butuh waktu lama pemeriksaan pun dilakukan. Ada kurang lebih 1 jam lamanya dokter memeriksa dengan telaten.

Dari hasil pemeriksaan, didapatkan diagnosa tekanan darah yang tinggi, suara paru yang berbeda serta penyakit lainnya. Dokter pun membuat rujukan ke UGD rumah sakit manapun agar Akang Suami bisa dilakukan pengobatan intensif karena dokter khawatir jika hanya berobat di rumah saja.

Apakah Akang Suami lantas mau ke UGD? tentu saja tydack sodara-sodara. Akang Suami memilih pulang ke rumah setelah kunjungan dari dokter dengan resep obat yang lumayan.

Keesokan harinya, Akang Suami tak kunjung sembuh malah bertambah lemas. Senin pagi karena saya sudah ada jadwal meeting maka saya usahakan bekerja dulu lalu siang hari saya gas membawa Akang Suami ke UGD sesuai rujukan dari dokter.

3-hal-yang-dilakukan-saat-menjaga-pasien-di-rumah-sakit

Drama Mendapatkan Kamar Inap di Rumah Sakit 

UGD Rumah sakit Dustira adalah tujuan pertama kami. Sesampainya di sana, saya langsung menyerahkan surat rujukan dokter dan Akang Suami diminta untuk tiduran terlebih dahulu. 

Cukup lama kami menunggu di ruang UGD tersebut, sementara perawat hanya baru bertanya saja seputar jaminan kesehatan yang akan digunakan dan belum ada tindakan selanjutnya.

Setelah lama menanti, saya dipanggil oleh perawat dan dinyatakan jika Akang Suami harus segera dirawat. Saya menyetujuinya namun yang jadi hambatannya adalah berhubung kelas 1 penuh maka kami disarankan mencari rumah sakit lainnya saja.

What??? yo weslah daripada nungguin yang ga jelas ye kan? akhirnya saya kembali membawa Akang Suami lanjut ke Rumah Sakit kedua yaitu Kasih Bunda. 

Di rumah sakit ini, UGD saja sudah ngantri sementara kondisi Akang Suami juga sudah tidak enak maka saya memutuskan untuk ke rumah sakit lain. Saya memutuskan membawa Akang Suami ke RSCK saja. Yeay kembali lagi ke Rumah Sakit Cahya Kawaluyaan di Kota Baru Parahyangan. 

Sesampainnya di RSCK, saya langsung ke UGD sementara di Customer Service UGD langsung dibilangin jika kamar kelas 1 penuh? kalau mau naik kelas yang Deluxe. Dan Akang Suami menolak karena selisihnya sangat besar.

Akhirnya memutuskan untuk diperiksa saja dulu, namun setelah menjalani proses pemeriksaan pertama ternyata memang mengharuskan Akang Suami untuk dirawat. Saya dipanggil lagi oleh perawat diminta untuk mengurus administrasi rawat inap.

Saya sudah pasrah jika memang tidak ada ya wes pulang saja, karena rekan kerja saya juga membantu menghubungi beberapa rumah sakit dan hasilnya sama jika kamar kelas 1 semuanya penuh. Alamak gimana ini?

Alhamdulilah Allah maha baik, setelah menunggu 1,5 jam, saya dipanggil lagi jika tersedia kamar kosong karena ada pasien yang masuk ICU. Duh leganya akhirnya dari jam 12.30 wib keliling rumah sakit dapat juga di RSCK pukul 16.30 wib.

3 Hal Yang Dapat Dilakukan Saat Menjaga Pasien di Rumah Sakit

Resmi sudah 19 Februari 2024, Akang Suami menjadi pasien rawat inap di RSCK. Pemeriksaan pertama adalah Rontgen, pengecekan darah dan akhirnya ditusuk untuk diinfus.

Kata orang jika menjaga pasien di rumah sakit, yang jaganya harus sehat jiwa dan raganya. Makanya biar ga ketularan sakit maka ada 3 hal nih yang saya lakukan selama menunggu Akang Suami di rumah sakit, diantaranya:

👭Saling Bercerita

Agar tidak bosan selama menunggu, biasanya jika ada yang menunggu juga maka akan saya ajak kenalan lalu mengalirlah cerita.

Kejadian paling mengharukan saat hari kedua Akang Suami dirawat selepas kunjungan dokter pukul 20.00 wib saya baru turun ke Mushola Rumah Sakit.

Di Mushola sangat sepi, di bagian akhwat hanya ada 1 ibu-ibu itupun sedang solat. Saya memutuskan menaruh mukena terlebih dahulu lalu bergegas ambil wudhu.

Tiba di area sholat, Ibu itu langsung menyapa saya dan seketika Ibu itu menangis tersedu-sedu, ia menceritakan jika saat ini kondisi Ibunya sudah seminggu di ICU, menyusul sore itu Ayahandanya yang tak kuat menanti di rumah menyusul ke rumah sakit.

Namun disayangkan Ayahandanya langsung tak sadarkan diri seketika melihat istri yang dicintainya tak berdaya di ruang ICU. Maka Pasutri itu kini berada di ruangan yang sama. 

Tak kuasa mendengar cerita ibunya yang sedih, saya pun ikut menangis dan memeluknya merasakan bagaimana pedihnya ujian yang sedang ia hadapi.

Di rumah sakit, jika temans berkenalan maka akan banyak cerita-cerita orang lain yang bisa kita ambil hikmahnya.

🍜Berburu Kuliner 

Pasien sih sudah tentu mendapatkan snack dan juga makanan yang tersedia dari rumah sakit. Lain cerita bagi yang menunggu pasien. Maka dari itu agar stamina saya kuat, yang saya lakukan adalah berburu makanan di sekitar RSCK.

Nah berhubung RSCK berada di kawasan Kota Baru Parahyangan maka saya hanya bisa kulineran sekitar rumah sakit.

Selama di sana berjaga, saya mencoba kuliner: Soto Ayam, Gudeg, Bakso, Ayam Kampung, Siomay serta jajanan ringan yang dijual di kantin rumah sakit.

Saya sendiri kurang berana makan di kamar pasien, agak gimana gitu. Makanya kalau pagi, siang maupun menjelang malam saya izin keluar sebentar untuk mencari makanan.

💖 Main Games

Ternyata nungguin itu beneran bikin bosan, dari yang ngaji, ratiban, liat tiktok, nonton youtube sudah semua tapi masih tetap bosan. Nah kalau sudah begini yang saya lakukan adalah main games. Ngomongin main games, temans bisa loh pilihkan games yang satu ini buat anak-anak.

Karena games-nya sendiri ada edukasinya jadi ga cuma mantengin unfaedah yah karena anak-anak bisa sambil belajar.

Salah satu gamesnya adalah games dari culinaryschools.org/kids-games/ ini nih temans:

games-fruits-di rumah sakit

Sambil main games, anak-anak bisa mengenal juga bahasa inggris untuk buah-buahan loh. Sehingga games ini bisa jadi sarana main yang asyik.

games-fruit-di rumah sakit

Kalau untuk saya sih, saya lebih suka games yang masang-masingin. Awalnya sih gampang lama-lama yang kudu dipasangin banyak dan ini bikin gregetan kalau waktunya habis.

games-pairs-di rumah sakit

Yang ga kalah bikin gemes sendiri yaitu games nembak-nembakin wkwkwk. Lumayan banget selama main games ini saya jadi bisa refreshing sebentar dari kelelahan selama menunggu di rumah sakit.

***
Demikian temans yang bisa saya bagikan, semoga sehat-sehat yah semuanya. Selalu jaga kesehatan, jaga makanan, jangan lupa selalu berfikir positif.