Sebagai pengamat sosial media, saat ini saya salfok dengan muda mudi zaman sekarang. Sebutlah Arhan atlet sepak bola yang belakangan namanya sedang digandrungi oleh kaum perempuan berbagai kalangan. Wajah manisnya ditambah pribadinya yang menawan tak bisa dipungkiri sih membuat hati siapapun meleleh. Hingga kabar pernikahannya menjadi ramai karena menikah dengan salah satu putri anggota DPR RI yakni Azizah.
Hal ini menjadi pemicu bagi kawula muda khususnya yang pada akhirnya menginginkan juga menikah muda. Tak salah memang daripada berpacaran namun bila menikah hanya karena melihat idolanya yang menikah rasanya sebagai ibu ada kekhawatiran sendiri untuk kedepannya. Belum lagi ada artis yang tidak terdengar kabar menikah namun sudah melahirkan anak. Fiuh sabar....sabar..
Hal-hal seperti ini menjadi contoh buat muda mudi sehingga memberikan dampak baik positif maupun negatif. Mereka para artis, selebgram menjadi sosok yang berpengaruh bagi kaum muda zaman now bukan? hal ini diperkuat juga dalam penelitian Mahdia, 2018 menyatakan jika konten yang disuguhkan oleh influencer di media sosial berpengaruh pada kesejahteraan psikologis remaja akhir.
Mmm...saya membayangkan jika influencer kawula muda memiliki concern juga untuk bumi tercinta, terbayang buanyak ide-ide kreatif yang disuguhkan kemudian bagaiman followers mereka akhirnya berkomitmen mengikuti jejak idolanya.
Yuk Kenalan Dengan Muda Mudi Dalam Menjaga Bumi
#EcoBloggerSquad bulan oktober ini, memperkenalkan 3 sosok pemudi yang sangat inspiratif. Sebagai mamak-mamak yang ikut menyimak acara ini, terkagum-kagum ya ampun kok bisa semuda ini mereka sudah memiliki program keren dan bermanfaat!
❤ Jaqualine From Eathink Movement
Adalah Jaqualine sosok perempuan muda sebagai Co-Founder dan CEO dari Eathink. Yang paling disoroti dalam pokok bahasannya kemarin yakni terkait Sustanable Agriculture, Nutritional Challenge dan Food Loss Food Waste. Melalui Eathink movement ini, memberikan kesadaran bagi kita ternyata pola konsumsi yang kita terapkan juga mempengaruhi lingkungan loh.
Apa saja sih yang perlu diketahui konsumen konsumsi pangan berkelanjutan?
- Bagaimana memulai pola makan yang lebih sehat dan ramah lingkungan.
- Perhatikan "Label Makanan".
- Mencegah sisa makanan pergi ke TPA.
- Saatnya mengubah narasi!
❤ Amalya Reza From Trend Asia
Sosok mudi lainnya adalah Amalya Reza selaku Manager Bioenergi di Trend Asia. Pada kesempatan siang itu, saya disuguhkan seputar Bioenergi nih temans.
Sering dengar bukan Bioenergi? Amalya menjelaskan jika energi yang berasal dari bahan organik seperti pohon, tanaman pertanian, limbah hewan, dan lainnya disebut bioenergi. Meskipun bioenergi dianggap sebagai energi bersih, kita perlu mengetahui apakah benar-benar "bersih" dan menghasilkan sedikit atau nol emisi.
Nah loh? jadi ada beberapa klaim yang salah terkait Bioenergi. Apa sajakah itu?
- Tentang Karbon Netral, jadi ketika kayu dibakar untuk menghasilkan energi melalui proses co-firing, karbon dioksida dilepaskan ke atmosfer. Co-firing menghasilkan setidaknya 26,48 juta ton emisi karbon. Apa itu co-firing? Co-firing adalah metode untuk mengurangi emisi gas buang berbahaya dengan mengganti batu bara dengan bahan biomassa seperti pellet kayu, cangkang sawit, dan sawdust (serbuk gergaji).
- Ekonomi berbasis masyarakat, dalam pengembangan kebun kayu energi, masyarakat hanya menjadi pekerja. Bahkan petani dan nelayan di sekitar PLTU kehilangan sumber ekonominya.
- Sustainable, jika ekstrasinya lebih cepat dibandingkan regenerasi maka belum bisa dikatakan berkelanjutan.
❤ Cerli Febri Ramadani From SKELAS
Dan terakhir sosok inspiratif adalah Cerli Febri dari SKELAS. SKELAS merupakan singkatan dari Sentra Kreatif Lestari Siak. Adanya SKELAS ini untuk memberikan wadah bagi orang muda mengembangkan dan memanfaatkan potensi secara kreatif.
Salah satu kreatifitas yang berkaitan dengan lingkungan yakni memanfaatkan bekatul menjadi bahan bolu! bayangkan bekatul bisa menjadi potensi bernilai ekonomi loh! Ditangan SKELAS bekatul berhasil disulap menjadi bolu glutenfree dan rendah gula.
Keren kan? sosok-sook muda mudi SKELAS tentu saja patut ditiru bagi muda mudi lainnya.
Waktunya Muda Mudi Unjuk Gigi #UntukmuBumiku
Gimana temans semua? yuk kita mulai manfaatkan media sosial untuk terus gaungkan krisis iklim dan butuh banget rangkulan muda mudi semua agar mulai bergerak sekarang.
Jadi muda mudi ga hanya melihat sosial media untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis namun muda mudi sudah saatnya bergerak untuk menjaga bumi kita ini.
Semoga tidak hanya 3 sosok inspiratif ini yang terus gaungkan jaga bumi yah, namun semuanya bisa berperan aktif untuk terus berinovasi menjaga bumi.
Demikian yang bisa saya bagikan untuk kali ini, terimakasih EcoBloggerSquad yang selalu apik menampilkan narasumbernya. Saya bangga menjadi bagian blogger untuk melanjutkan kembali menulis tentang ini.
Naaah harusnya memang yg seperti mereka ini yg jadi panutan banyak orang. Bukan cuma influencer yg ga jelas, dan bikin skandal trus minta maaf. Susahnya di Indonesia yg begitu masih diminati. Kalo kayak Korea langsung di blacklist dari semuanya kan.
BalasHapusKeren2 karya yg mereka tunjukkan. Aku trutama penasaran banget bekatul untuk jadi Bolu. Kayak apa itu ... Gluten free pula 👍❤️. Berhubunga udh mulai rutin yg namanya pola hidup sehat, aku jadinya LBH peduli juga dengan makanan. Sebisa mungkin yaa less sugar, less garam dan less tepung.