Kebakaran di lahan gambut dan hutan merupakan isu utama yang terjadi di Indonesia. Tidak hanya merusak kehidupan tumbuhan dan hewan tetapi juga memberikan dampak pada udara yang kita hirup dan iklim dalam skala yang lebih besar.
Sadarkah jika hal tersebut terjadi seringkali diawali oleh gabungan dari faktor alam dan manusia. Beberapa aktivitas manusia seperti penebangan yang tidak hati-hati, membuka lahan pertanian, dan menyalakan api dengan sengaja untuk membersihkan lahan adalah contoh hal yang menyebabkan api menyebar.
Dilansir dalam berita Kompas, laporan Karhutla yang terjadi hingga bulan mei 2023 dimana luas hutan dan lahan yang terbakar mencapai 28.020 hektar (ha) dan tercatat mengeluarkan emisi karbon pada angka 2,8 juta ton!
Kaget, sedih, marah melihat kondisi demikian Indonesia. Membayangkan nasib anak cucu kelak bagaimana jika saat ini saja sudah luar biasa kondisinya.
Kapan Indonesia bebas Karhutla? tentu saja jawaban dari pertanyaan ini menjadi bagian kesadaran masing-masing termasuk saya.
Kebakaran di Lahan Gambut Dan Hutan Merupakan Perilaku Berbahaya
Kebakaran hutan dan lahan gambut seringkali diawali oleh gabungan dari faktor alam dan manusia. Aktivitas manusia seperti penebangan yang tidak hati-hati, membuka lahan pertanian, dan menyalakan api dengan sengaja untuk membersihkan lahan adalah contoh hal yang menyebabkan api menyebar.
Di sisi lain, kondisi cuaca buruk seperti musim kemarau dan panas juga dapat memicu terjadinya kebakaran hutan.
Namun, lahan gambut memerlukan perhatian khusus loh temans! Lingkungan rawa yang dikenal sebagai lahan gambut ini kaya akan air dan karbon.
Sehingga saat lahan gambut dikeringkan, bahan organik di dalamnya menjadi mudah terbakar dan dapat terbakar dalam waktu yang sangat lama karena sulit mencapai lapisan gambut yang terbakar.
Lalu bagaimana selanjutnya? Sebagai hasil dari proses pembakaran ini, karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya dilepaskan ke lingkungan.
Efek pada karbon dan iklim dunia
Pelepasan karbon secara masif ke atmosfer merupakan salah satu dampak kebakaran hutan dan lahan gambut yang paling signifikan.
Cadangan karbon alami yang besar ditemukan di lahan gambut, dan ketika terbakar, karbon ini dilepaskan sebagai karbon dioksida ke atmosfer. Akibatnya, efek rumah kaca yang kuat dihasilkan, mempercepat perubahan iklim.
Menurut penelitian, kebakaran lahan gambut dan hutan menghasilkan emisi karbon dioksida dalam jumlah yang signifikan setiap tahunnya.
Karena konsentrasi karbon yang lebih tinggi di gambut dan waktu pembakaran yang lama, rawa dapat melepaskan lebih banyak karbon saat terbakar daripada hutan konvensional. Akibatnya, kebakaran secara signifikan berkontribusi terhadap peningkatan suhu global dan perubahan iklim.
Efek Domino Bagi Masyarakat Dan Lingkungan
Kebakaran lahan gambut dan hutan tidak hanya mengancam lingkungan dan masyarakat, tetapi juga iklim dunia. Kebakaran ini memusnahkan ekosistem alami, membahayakan spesies penghuninya, dan membakar habitat penting. Selain itu, asap api dan racun berdampak negatif pada kualitas udara, kesehatan manusia, dan kehidupan sehari-hari.
Dalam gathering yang saya ikuti #BersamaBergerakBerdaya dengan #EcoBloggerSquad pada tanggal 11 Agustus 2023, tercatat nih kerugian akibat karhutla ini mencapai $ 295 juta. Bahkan ribuan orang tercatat alami ISPA hingga ada yang meninggal juga.
Lemes banget saat mengetahui data mengerikan tersebut, apa yang bisa kita lakukan?
Upaya mitigasi dan perlindungan
Upaya proaktif diperlukan untuk melawan ancaman kebakaran hutan dan lahan gambut terhadap iklim global. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan antara lain:
- Memulihkan lahan gambut yang terdegradasi
- Mengelola kebakaran secara lebih efektif
- Mengurangi aktivitas manusia yang merusak ekosistem.
Selain itu yang penting adalah kolaborasi internasional dalam memerangi kebakaran lahan gambut dan hutan. Agar berhasil mengatasi tantangan ini, negara-negara harus bekerja sama dan berbagi informasi, teknologi, dan sumber daya.
Menurut saya, perlu untuk meningkatkan pemahaman publik tentang nilai menjaga ekosistem lahan gambut dan meminimalkan tindakan yang memicu kebakaran. Makanya saya sebagai blogger yang tergabung dalam #EcoBloggerSquad semangat untuk bagikan informasi terkait isu Karhutla dan lahan gambut #UntukmuBumiku yang lebih baik.
***
Demikian temans, yang bisa saya bagikan kali ini. Yuk menjadi bagian untuk menurunkan bahaya kebakaran hutan dan lahan gambut, menjaga ekosistem, dan menjaga stabilitas iklim global demi generasi mendatang.
Jika bukan kita? siapa lagi? jika tidak sekarang? mau kapan lagi?
Demi Indonesia bebas karhutla, Indonesia harus MERDEKA dari KARHUTLA!
Sereeeeem Ama kebakaran hutan ini. Blm lagi efeknya ke fauna dan flora yg kena impact :(. Selalu sedih kalo baca berita orang utan , gajah , harimau masuk ke perkampungan, lalu dibunuh, padahal mereka hanya mencari makan hara2 hutannya dirusak ðŸ˜.
BalasHapusBlm lagi kalo inget 2015 kebakaran hutan parah banget sampe aku 2 THN ga traveling, 2015-2016. Krn banyak penerbangan dicancel akibat asap mba, apalagi daerah Malaysia dan Singapura. Krn penerbangan international HUB nya di sana. Kita dikritik tajam Ama negara tetangga, maluuu 😔.
Semoga sih kesadaran mulai timbul untuk sama2 menjaga hutan yaa
ya mba semoga udah pada sadar ga maruk sama keuntungan sendiri :p
Hapus