Memilih sekolah untuk anak adalah keputusan penting yang akan memengaruhi pertumbuhan dan masa depan mereka kedepannya.
Makanya tidak jarang sih orang tua merasa galau dan bingung saat memilih sekolah yang tepat untuk anak kita. Saat ini saja saya sudah mengalami kegalauan yang luar biasa, anak-anak akan melanjutkan sekolah dimana?
Entah mengapa di lingkungan dekat tempat saya tinggal belum ada sekolah yang sesuai dengan ekspektasi saya. Ada sekolah bagus tapi makan jarak sehingga ga memungkinkan sih jika saya harus memaksakan anak-anak dengan jarak tempuh yang luar biasa untuk sekolah.
Pastinya ada harapan bagi kita semua untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak sehingga wajar yah orang tua mengalami kegalauan.
Saya kira yang alami kegalauan itu cuma saya aja, ternyata rekan kerja saya pun sama akhirnya kita berdiskusi tentang memilih sekolah.
Saya sendiri pastinya inginkan anak-anak bisa sekolah dan memberikan ilmu terbaik bagi mereka namun saya menyadari bahwa anak-anak memiliki kemampuan yang berbeda.
Maka saya sendiri akhirnya berdamai untuk memilih sekolah yang sesuai dengan kemampuan anak dan bukan untuk menyalurkan ambisi saya sendiri sebagai orang tua.
Memilih Sekolah Untuk Anak Dengan Bijak
Sebenarnya jika dirunut secara sistematis, kebutuhan anak dalam sekolah itu apa? goals yang ingin dicapai apa?
Tapi tetap saja yah godaan banget kalau udah dengerin misalnya anak si A akan disekolahkan di sekolah X karena di sana bergengsi, si B ingin anaknya berilmu maka memilih sekolah di Y begitulah seterusnya sehingga membuat saya juga galau hahaha.
Namun, dengan menggunakan pendekatan yang bijaksana, orang tua dapat mengatasi kebingungan ini dan membuat keputusan yang terbaik untuk anak kita loh.
Begini tips mengatasi kegalauan versi saya dalam memilih sekolah anak :
1. Kenali Kebutuhan dan Karakter Anak
Langkah pertama untuk mengatasi kebingungan saat memilih sekolah adalah memahami sifat dan kebutuhan anak.
Sebagai orang tua tentu saja sudah bisa melihat minat, bakat, dan cara anak belajar. Apakah anak-anak kita lebih suka dengan science? Apakah ada bidang tertentu yang sukai? saya juga selalu memperhatikan antara Neyna dan Rayi keduanya menyukai apa saja.
Dengan melihat hal ini, maka dengan mudah mennentukan sekolah yang sesuai dengan kebutuhan anak serta sekolah yang bisa memahami karakternya.
Saya ga mau banget, anak-anak sampe terkena bully di lingkungan sekolah hanya karena lingkungan sekolah tidak menerima gaya belajar anak yang memang berbeda-beda.
Contohnya nih : Neyna tipe auditori banget, ia seolah tidak memperhatikan guru padahal ia mendengarkan apa yang disampaikan gurunya. Kalau lingkungan sekolah tidak bisa menerima gaya belajar seperti ini maka celaka hahaha.
2. Lakukan Survey yang Mendalam
Bagi saya, langkah selanjutnya dalam mencari sekolah adalah dengan berkunjung survey terlebih dahulu.
Biasanya yang saya lakukan adalah googling dari membaca profil sekolah, visi misi, guru-gurunya, dan lingkungan sekolahnya.
Kemudian yang saya lakukan juga adalah menelusuri melalui situs web sekolah, review google, menelusuri akun media sosialnya hingga bertanya kepada orang tua yang telah menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut.
Tak lupa juga temans bisa cari informasi tambahan dengan meihat kurikulum, fasilitas, reputasi, dan program ekstrakurikuler.
Selain itu, yang tak kalah penting bagi saya adalah menghitung jarak dan waktu yang dibutuhkan untuk pergi ke sekolah.
Sebagaimana yang saya singgung diawal, jika jarak jauh dengan tempat tinggal maka saya suka kasihan jangan-jangan nanti anak malah habis waktunya di jalan.
3. Pertimbangkan Biaya
Selain faktor-faktor pendidikan, penting juga untuk mempertimbangkan biaya sekolah dan ketersediaan tempat.
Saya sendiri mempertimbangkan juga sisi biayanya, memang ya sekolah zaman now selain yang negeri luar biasa biayanya.
Sudah seperti biaya kuliah saja bahkan jauh lebih mahal. Makanya untuk hempas kegalauan perlu banget menghitung kembali anggaran biaya apakah biaya sekolah yang dituju ramah kantong atau tidak.
Kemarin juga saya sempat diskusi dengan teman melalui instagram stories dimana ia sebagai guru memperhatikan fenomena saat ini dimana orang tua hampir kebanyakan memilih menyekolahkan di swasta dibandingkan dengan sekolah negeri.
Padahal zaman saya kecil, masuk sekolah negeri itu adalah hal luar biasa dan jika masuk sekolah swasta sudah tentu dilabelkan sebagai anak yang "kurang pintar".
Justru sekarang berbalik sih yah, malahan ada yang anggap masuk sekolah negeri itu ga bagus. Namun pendapat lain menyatakan jika ia sebagai orang tua lebih baik milih sekolah negeri dan biayanya bisa dialokasikan untuk mengembangkan minat bakat anak di luar sekolah.
Mmm...pendapat yang menarik yang saya dapatkan melalui diskusi tersebut. Makin galau deh saya ahahaha.
***
Jadi gimana nih temans? masih galau untuk memilih sekolah yang tepat untuk anak? jika menurut saya kalau kondisi sekarang baiknya fikirkan matang-matang dalam pemilihan sekolah bukan hanya sekedar gengsi.
Tapi untuk sekolah anak selalu ada jalan, barangkali bisa pilih juga sekolah yang menyediakan beasiswa bagi anak berprestasi sehingga bisa meringankan beban kita.
Demikian temans yang bisa saya bagikan kali ini! semoga kelak anak-anak bisa menjadi generasi penerus yang tak hanya berilmu namun beradab.
Aku termasuk yg nyekolahin anak ke negeri, hanya supaya bisa menabung lebih banyak untuk ngajak mereka lihat dunia luar mba 😁. Buatku supaya mereka bisa open minded, melihat langsung kayak apa kehidupan anak2 di negara maju, negara berkembang ataupun negara miskin. Karena aku sadar juga anak2ku tipe yg hrs melihat sendiri , merasakan sendiri saat belajar. Jadi drpd mahal2 buat swasta, dahlaah, aku ajak lihat langsung 😁. Salah satunya dgn bawa mereka juga ke museum2. Mereka paling suka belajar sejarah melalui museum.
రిప్లయితొలగించండిBeda2 sih Yaa masing2 ortu. Kenapa ga pengen swasta juga, aku ga mau anak2 minder kalo di kelilingi temen2 yang mungkin lebih kaya. Makanya negeri aja biar berbaur 😄
aku galau eh mba wkwkwk masalah sekolah tuh mesti deh
తొలగించండి