Beberapa waktu lalu, saya pernah membuat video lucu-lucuan dimana alur dalam video tersebut saya menanyakan dua pertanyaan saja kepada anak-anak.
Pertanyaanya adalah Apa yang Teteh/Rayi sukai dari Bunda dan Apa yang tidak disukai?
Jawaban mereka membuat saya meleleh takkala saya menanyakan apa yang membuat mereka suka dengan saya.
Neyna menjawab "Because you're so beautiful" berbeda dengan Rayi yang menjawab karena saya suka masak mie yang notabene adalah kesukaan dia.
Dan pertanyaan selanjutnya, apa yang mereka tidak sukai dari saya? jika Rayi menjawab asal sepertinya karena mungkin belum mengerti dimana jawabannya adalah karena saya suka nonton Odd Buds wkwkw serial kartun tanpa percakapan itu.
Sementara Neyna menjawab, jika ia tidak sukai dari saya karena saya sering NGOMEL.
Oemji ngomel? meski Neyna menjawab dengan tertawa namun pada akhirnya ini menyentil saya sendiri.
Mengapa Bunda Suka Marah Sih?
Jawaban Neyna membuat saya berfikir keras, benar juga jika saya ini selalu ngomel, dikit-dikit marah? padahal dulu saya ini sangat manis sekali wkwkwk.
Selalu jadi Barney ga pernah ada kefikiran bisa macam Tyrex yang menakutkan jika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan yang saya mau.
Dan memang saya baca jika setelah menjadi seorang ibu, perasaan ibu itu menjadi lebih sering"terluka" karena ibu sudah merasa memberikan segala-galanya yang paling baik namun pada kenyataannya terkadang anak-anak menolak.
Sehingga muncul perasaan oh ternyata saya kok merasa tidak dihargai yah? jadinya yang keluar adalah omelan dari bentuk kecil hingga meledak-ledak.
Perkara masakan saja, saya memang sebagai ibu yang bekerja sudah menyiapkan masakan dari sejak subuh karena Neyna bekal ke sekolah dan sepulang saya kerja ada lauk tersisa kok rasanya itu jengkel.
Saya merasa sia-sia udah masakin dan berujung saya ngomel "mengapa sih begini dan begitu?"
Kesabaran saya benar teruji jika dulu masih setebal kamus bahasa kini setipis tissue terbagi 5 ya ampun tipis benar ini emosi wkwk.
Belum lagi masalah dari kantor yang bikin senewen, pulang ke rumah jadinya energi tinggal 15% tersulut sudah dengan hal-hal yang sebenarnya itu sepele kok!
Lalu Apa Yang Harus Dilakukan Biar Ga Gampang Marah?
Saya biasa diam dulu jika sudah mulai tersulut api amarah, tutup pintu kamar rebahan lalu scroll medsos.
Ga lama kemudian amarah ini terhenti, dan terdengar ketukan manis dari anak-anak sembari berteriak "Bunda, bukain pintunya maafin yah".
Ya Allah, lapang sekali hati anak-anak mudah sekali untuk meminta maaf dan memaafkan padahal barangkali regulasi emosi saya yang kurang mumpuni sehingga saya ngomel melulu.
Alhamdulilah, anak-anak di rumah manies meski memang perlu teriak-teriakan Tarzan untuk menghentikan tingkah mereka jika saya minta belajar wkwk.
Yang terpenting adalah saat saya mulaii emosi, saya bisa kembali sadar dan jika kelepasan saya biasakan juga untuk meminta maaf kepada anak-anak.
Ya Rabb...mendidik, membersamai anak memang tidaklah mudah makanya hingga kini saya selalu belajar menjadi ibu yang baik.
***
Demikian temans yang bisa saya bagikan kali ini, adakah cara temans yang ampuh saat mengalami hal serupa bisa share yah di kolom komen!
Thanks for your sharing...
જવાબ આપોકાઢી નાખો