I'm writing about...

Polusi Bukan Sekedar Ilusi, #MudaMudiBumi Siap Beraksi!

Seminggu yang lalu, Rayi akhirnya berobat ke Dokter Spesialis Paru-paru setelah 3 bulan bolak balik ke dokter umum namun tak kunjung reda sakitnya.

Gejala sakit Rayi diawali dengan demam lalu batuk kemudian sehat kembali dan 3 minggu lalu sempat saya larikan ke UGD Rs. Dustira pada malam hari dikarenakan saturasi turun dengan kondisi Rayi kesulitan untuk bernafas.

Jangan tanyakan bagaimana perasaan saya, karena jujur saya patah hati sekali dengan kondisi Rayi sedemikian menderitanya dengan sakit tersebut.

polusi-udara-tak-baik-untuk-kesehatan

Diagnosa awal Dokter umum mengatakan jika memang cuaca dan indikasi asma sehingga Rayi terus mengalami sakit berulang. 

Sebagai ibu, saya mencoba berikhtiar agar Rayi si bungsu yang baru 4 tahun ini bisa kembali sehat tanpa penyakit tersebut.

Maka saya berobat ke ahli paru di klinik Yudisman, setelah dilakukan pemeriksaan dari rontgen dan tes darah rutin, Dokter menyatakan jika paru-paru Rayi terpenuhi bakteri dari udara sehingga itulah penyebab Rayi demam dan sulit bernafas.

Sedihnya anak kicik ini harus alami sakit ini, bahkan Dokter menyarankan agar Rayi tidak boleh keluar rumah dulu agar menghindari udara kotor yang masuk ke paru-parunya.

Mengenal Polusi Dalam Kehidupan

Sakitnya Rayi menjadi salah satu cara Allah menegur saya, bahwa ini merupakan alarm jika bumi ini sedang tidak baik-baik saja.

Memang yah temans, cuaca semakin tidak karuan dari yang panas lalu hujan tiada henti begitu terus siklusnya.

Setelah dihantam pandemi 2 tahun, kehidupan kita ternyata belum pulih. Nyatanya bumi tidak sedang baik-baik saja. 

selamatkan-bumi-dari-polusi

Kini jika diperhatikan selimut polusi membuat bumi semakin panas dan menyebabkan perubahan iklim tentu saja hal ini sangat berdampak pada kehidupan kita.

Polusi sendiri ada berbagai macam loh temans, diantaranya : Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah, Polusi suara hingga polusi Cahaya.

macam-polusi-dan-dampaknya

Polusi Penyebab Perubahan Iklim

Semua polusi memberikan dampak yang erat pada kehidupan terlebih lagi bumi semakin hari kian panas.

Jika saya perhatikan, dari sekian polusi yang ada, diantaranya adalah polusi berikut menjadi penyumbang terbesar dalam perubahan iklim saat ini.

🌄 Polusi Udara

merupakan polusi yang penyebabnya adalah adanya kontaminasi gas H2S pada lingkungan udara. 

Gas H2S ini tentu saja sangat berbahaya jika kita hirup. Lalu datang darimana H2S ini? Gas H2S bersumber dari asap kendaraan bermotor! tak hanya gas H2S saja akan tetapai ada gas CO juga yang dihasilkan dari kendaraan bermotor yang sama bahayanya untuk lingkungan.

Lalu ada CO2 yang biasa kita kenal karbondioksida konon dibutuhkan tumbuhan dalam proses fotosintesis! namun jika tumbuhannya tidak sebanding dengan gas CO2 yang ada terbayang bukan gimana Lingkungan kita?

Dampak Polusi Udara

Makanya beresiko kepada kesehatan akan hadir masalah kesehatan seperti sesak nafas yang dialami Rayi, asma, infeksi pernafasan, alergi hingga flu. 

Terjadinya hujan asam, Efek rumah kaca sebagai penyebab pemanasan global hingga rusaknya lapisan Ozon.

🌄 Polusi Cahaya

Dikenal dengan photopollution, hal ini terjadi karena penggunaan cahaya luar ruangan yang berlebihan, salah arah atau invaasif.

Kok bisa sih? iya karena penggunaan cahaya lampu yang salah akan mengubah warna dan kontras langit pada malam hari sehingga cahaya bintang alami menjadi samar.

Terlihat sederhana dan sepele bukan? namun nyatanya bisa mengganggu terhadap lingkungan, sumber energi, satwa liar, manusia dan penelitian astronomi.

Dampak Polusi Cahaya

Pencahayaan malam hari itu ternyata menghasilkan 12 juta ton karbondioksida dan tentunya berdampak pada efek rumah kaca setiap tahunnya.

Penggunaan energi yang tidak efektif berakibat pada pemborosan energi. Berdasarkan data dari International Dark-Sky Association (IDA) dimana setiap tahunnya tercatat membuang energi listrik berjumlah 22 Terawatt Hours (TWh) / tahun dengan kisaran 3,6 juta ton batubara per tahun serta kisaran 12,9 juta barel minyak per tahun.

Dari energi yang terbuang tersebut bisa dapat menerangi 11 juta rumah dan lebih dari 777.000 mobil! wow banget bukan?

Hutan Sebagai Solusi Kikis Selimut Polusi

Perlu banyak upaya dalam mitigasi iklim yang kian meningkat. Namun tidak ada permasalahan tanpa solusi. 

Sebagai pencegahan perubahan iklim nyatanya kita bisa memanfaatkan Hutan sebagai salah satu solusi mengatasi polusi dan perubahan iklim.

Peranan hutan memang apa sih? kok bisa sebagai salah satu solusi untuk perubahan iklim?

Hutan memiliki pengaruh besar dalam menyerap emisi karbon. Satu per lima emisi yang dihasilkan dari aktivitas manusia diserap oleh hutan loh!

Sebagai peranan yang berkaitan dengan karbon, hutan sendiri berfungsi untuk menyimpan karbon terestrial dimana 77% seluruh karbon tersimpan dalam vegetasi dan 39% lainnya tersimpan dalam tanah. 

Lainnya sebagaimana yang diketahui, hutan mampu menjaga tutupan awan, memantulkan kembali sinar matahari keluar dari atmosfer, mendorong terjadinya transformasi air menjadi uap serta mampu memberikan peningkatan kelembapan di atmosfer yang dapat menyejukan udara.

Jadi masih tega untuk Deforestasi serta Degredasi hutan? mengingat peranannya hutan begitu penting selain juga menjadi habitat untuk ekosistem tumbuhan dan hewan. 

Belum lagi kini Hutan dan gunung dibabat habis untuk kepentingan komersil, temans merasakan tidak jika saat ini banyak sekali tempat wisata. Saya ambil contoh di Lembang, berhubung akang suami asli sana beliau selalu mengomentari bagaimana daerah Lembang dulu dan kini.

Kini setiap jengkal hutan dan gunung digerogoti dan dibentuk tempat wisata, villa, hingga penginapan. Lalu resapan untuk airnya gimana? Maka tak heran jika hujan melanda airnya menjadi tumpah dan banjir.

Menyedihkan bukan? 

Kontribusi #MudaMudiBumi Antisipasi #SelimutPolusi

Rasanya gaung isu perubahan iklim terus menerus diinformasikan bukan? karena isu ini bukan hanya tanggung jawab segelintir masyarakat tapi kita semua harus turut aktif berkontribusi menjaga bumi ini.

Lalu apakah yang bisa dilakukan #UntukmuBumiku? ada beberapa hal yang bisa temans lakukan bisa dimulai dari hal kecil kok namun dari hal kecil ini tentu saja mempengaruhi sebagai upaya mitigasi perubahan iklim.

Kontribusi yang dapat dilakukan diantaranya :

kontribusi-muda-mudi-selamatkan-bumi

 

🚰 Menghemat Air di Rumah

Salah satu cara yang konon mempengaruhi adalah ketidaksadaran kita saat membuang-buang air! sebagai contoh : mandi yang kelamaan hingga buang-buang air padahal bisa banget mandi dengan waktu dalam tempo sesingkat-singkatnya.

Kemudian adakah kebiasaan kalau cuci piring selalu ingin kran menyala sehingga air mengalir begitu derasnya? nah mulai sekarang cuss hemat penggunaan air saat mencuci piring. Gunakan secukupnya saja!

Bila ada kran yang bocor, meski setetes namun jika dibiarkan kelamaan setetes ini bisa loh buat hal lainnya.

Menghemat air sebagai solusi ampuh agar kita tidak banyak membeli air, bila temans perhatikan kini selain dijualnya air bersih banyak pula air minum dalam kemasan yang beredar dari merk A-Z. 

Lalu pertanyaannya darimanakah perusahaan-perusahaan tersebut mendapatkan air jika tidak banyak mengambil dan mengeruk hutan serta gunung.

Info yang pernah saya dapatkan, dalam 1 tahun kebutuhan perusahaan tersebut mencapai 15 milyar air! sungguh jumlah yang sangat fantastis. 

Maka tak heran cuaca dan iklim makin tak karuan, berlomba-lomba melihat peluang bisnis dari mata air yang tersedia hingga lupa untuk menjaga bumi ini.

💊 Mengurangi Penggunaan Kimia

Dalam kehidupan kita ternyata berdekatan dengan bahan kimia seperti untuk memberishkan baju, mobil, dan lain-lain. Yang mana sabun-sabun pencuci tersebut yang mengandung bahan kimia berakhir di selokan.

Kemudian terserap dan pada akhirnya menyebabkan kerusakan karenanya yuk temans kita mulai mencari alternatif produk-produk pembersih yang tidak mengandung bahan kimia.

Bisa digantikan dengan membuat larutan sendiri seperti menggunakan larutan cuka, soda kue, garam yang bisa membersihkan namun ramah lingkungan.

Terbayang bukan semua yang hadir dan dekat dalam hidup kita rata-rata mengandung bahan kimia. Nyatanya tak baik untuk lingkungan ini.

🌴 Membuat Taman di Rumah

Saya bersama Akang Suami setuju jika langkah kecil ini mampu berkontribusi untuk mencegah perubahan iklim.

Karenanya di halaman depan dan belakang rumah, saya sulap menjadi taman yang ditanami dengan tanaman hias berakar serabut hingga tanaman berakar tunggang seperti pohon mangga dan jambu biji.

Baca lagi : 5 tanaman Hias yang Diminati

Satu pohon mampu menyerap karbondioksida hingga 28 ton per tahunnya, jadi buat temans yuk galakkan di rumah maupun lingkungan tempat tinggalnya untuk sebisa mungkin membuat gerakan menanam 1 pohon. 

Manfaatnya tak hanya dirasakan sekarang namun untuk esok cucu, cicit yang akan melanjutkan kehidupan ini.

🚲 Bike To Work

Salah satu langkah yang sudah dijalankan akang suami mengurangi emisi karbon adalah dengan mengendarai sepeda ke tempat kerja.

Baca yang ini juga : kayuh roda dua bebaskan bumi dari emisi karbon

Kendaraan lalu lalang memang nyatanya memberikan sumbangan polusi udara terbesar. Maka dari itu baik kebijakan pemerintah setempat untuk menggalakkan bersepeda atau berjalan kaki.

Sayangnya hal ini masih sulit diterapkan karena memang tidak mudah menikmati sesuatu yang cepat dan langsung segera sampai dibanding dengan menggunakan sepeda atau jalan kaki. 

Belum lagi fasilitas untuk pesepeda di jalan tidak semuanya support sehingga gerakan bike to work masih minim dijalankan.

Car free day dibeberapa wilayah bisa digalakkan teru, sehingga sehari atau 2 hari tanpa emisi karbon berlebih cukup mengurangi sumbangan polusi.

👌 Bergabung Dalam Komunitas Aktivis Polusi

Salah satu cara lainnya yang bisa temans lakukan dalam upaya beraksi mengantisipasi perubahan iklim adalah dengan bergabung menjadi Aktivis Polusi.

Salah satu kebijakan yang ingin saya terapkan ketika saya punya power adalah bisa influence orang terdekat.

Mengapa hal ini patut dilakukan? coba saja temans renungkan ketika hanya diri sendiri yang berupaya melakukan perubahan sementara orang-orang sekitar kita tidak.

Meski memang kontribusi kita ada, namun kecil kemungkinan hasilnya jauh dibandingkan saat kita bersama-sama lakukan perubahan.

Karenanya upaya menjadi aktivis polusi bisa dilakukan dengan bergabung bersama organisasi atau kumpulan seperti pecinta tanaman, pecinta hutan maupun kumpulan pecinta sepeda.

Ketika aktif bersama komunitas maka tentu saja perubahannya bisa dinikmati bersama. Sudah saatnya #MudaMudiBumi beraksi karena jika bukan kita semua maka kita sendiri yang membiarkan bumi ini punah.

Semoga #MudaMudiBumi tak lelah dan tak henti menggaungkan untuk sama-sama mencintai bumi, hutan dan terus lakukan perubahan demi Bumi kembali hijau.

***

Demikian yang bisa saya bagikan kali ini, yuk jadi bagian #TeamUpForImpact #UntukmuBumiku karena polusi bukan sekedar ilusi, butuh aksi dari kita semua untuk antisipasi bumi semakin lemah.

Jangan biarkan anak-anak maupun generasi yang akan datang mewarisi bumi yang semakin rapuh dengan kondisi kesehatan yang tak menentu. Sakitnya Rayi menjadi cambukan buat saya pribadi untuk terus gaungkan aksi demi kurangi selimut polusi.

Adakah upaya lain yang sudah temans lakukan sebagai kontribusi agar #SelimutPolusi semakin terkikis? yuk bisa sharing di kolom komentar!

Referensi :

https://rimbakita.com/jenis-polusi/

https://indmira-enviro.id/peran-hutan-melawan-perubahan-iklim/

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220413073537-20-784096/data-klhk-tahun-2022-periode-i-hutan-primer-berkurang

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220422140913-37-334003/hari-bumi-2022-dan-ngerinya-dampak-perubahan-iklim

Komentar

  1. Sept dan Oct, anakku yg bungsu masuk RS 2x. Aps di Rontgen paru2nya kayak ada flek. Aku sampe tanya ke dokter apa penyebabnya, dan dia bilang Krn memang udara ga bagus skr ini. Pemakaian masker wajib bukan hanya utk COVID tp juga Krn udara yg kotor.

    Aku bener2 kuatir di situ, Krn si adek bisa dibilang agak rentan memang. Jadinya aku pun hrs tegas soal pemakaian maskernya, dan kuatin imunnya juga

    Parah memang perubahan iklim skr ya mba :(. Gimana lah supaya orang2 yg masih suka menebang pohon sembarangan itu bisa sadar pentingnya hutan buat udara kita. Atau orang2 yg masih buang sampah sembarangan :(. Yg masih menyisakan banyak sampah makanan.

    Kalo skr ini memang hrs dari diri sendiri dulu. Dan mengajari anak2 kita pentingnya menjaga alam dengan dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak buang2 makanan, tidak boros air, atau mengurangi plastik

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mba sedih yah aku ya kaget anakku sampe sesak nafas ternyata dari udara

      Hapus
  2. Oh ya aku terpapar polusi batubara. Jadi tempat kerjaku deket pelabuhan dimana banyak batubara. Debunya terbang kemana2. Namanya lantai dan jendela biar tiap hari dibersihkan tetap saja kotor lagi. Sudah pernah protes tapi tetep saja. Dan bener saja paru2ku bermasalah

    BalasHapus
  3. Kita harus sama sama nih jaga diri dan keluarga meminimalir terkena polusi. Kalau bukan kita, siapa lagi

    BalasHapus

Posting Komentar

Selesai baca yuk tinggalin jejak komennya ^^
Haturnuhun