I'm writing about...

Ketika Anak Hadapi Konflik Dengan Teman di Sekolah

Akhirnya saya bulat juga memindahkan Neyna ke sekolah yang sudah lama saya incar. Alasannya selain kualitas baik tapi juga dengan biaya yang ramah kantong.

Sejak bulan Juli, Neyna beradaptasi dengan lingkungan baru, guru baru hingga teman-teman yang belum pernah ia jumpai selain sahabat TK-nya yang berjumpa lagi dikelas yang sama.

Tak ada lagi drama derai air mata saat sekolah karena Neyna sudah besar juga, senangnya bisa mendengar curhatan Neyna yang kini menapaki kelas 4.

Ia banyak bercerita tentang serunya sekolah baru hingga tak butuh waktu lama bagi Neyna untuk bisa mendapatkan teman se-frekuensi.

Menyenangkan sekali melihat Neyna yang kini menikmati dengan rutinitas baru serta pembiasaan baru yang dulunya tidak ia kenal di sekolah lama.

ketika-anak-hadapi-konflik-dengan-teman-di-sekolah

Menjadi Teman Yang Baik di Sekolah

Neyna sendiri adalah tipe anak yang aman, hatinya bersih bukan sebagai ibu saya muji yah tapi masalah persahabatan dan teman, Neyna tipe teman yang baik.

Hal ini pernah disampaikan oleh gurunya terdahulu, bahkan sahabatnya di sekolah lama hingga tak rela melepas Neyna untuk pindah.

Pada saat tak sengaja berjumpa dengan teman sekolah yang lama, semua temannya bergantian memeluk Neyna. Bahkan ketika itu saya sedang ke sekolah lama Neyna karena memang Rayi sekolah TK yang satu yayasan dengan sekolah lama Neyna, teman-temannya menghampiri saya mengajak salaman dan tentunya menanyakan kabar Neyna.

Bagi saya ini sweet sekali, meski sudah tak satu sekolah mereka masih ingat Neyna. Tak jarang pulak sahabat-sahabat lamanya video call dan whatsapp bertukar kabar.

Konflik Dengan Teman Sekolah

Pertemanan di sekolah memang sering terjadi juga konflik, ga semulus cerita-cerita lainnya. Pas sekali terjadi konflik di sekolah baru Neyna.

Hal ini saya ketahui ketika saya periksa isi chat Neyna bersama sahabatnya. Kebetulan HP Neyna saya kasih akses HP punya saya, jadi HP saya yang android bisa menggunakan 2 sim-card. Maka 1 sim card lainnya saya berikan kepada Neyna.

Sebagai ibu, saya sendiri selalu memeriksa isi HP dan saat membaca chat ternyata sahabatnya membenci teman lain karena temannya membocorkan ke Wali Kelas jika sahabat Neyna menyukai anak lelaki yang ada di kelas.

Lucu memang, anak kelas 4 sekarang sudah mulai suka-sukaan yah. Yang bikin sahabat Neyna sebut saja "A" meradang karena anak lelaki itu jadi tahu dan memberikan respon yang bikin si "A" benci.

Bagaimana dengan Neyna? Neyna membalas isi chat dengan kata "SYABAR" dan berulang. Ah gadis ciliknya bunda memberikan respon yang tepat.

Saya apresiasi bagaimana Neyna menjadi teman yang bukan kompor. ia meredam kemarahan si "A". Tak henti sampai di sana, si "A" juga membicarakan teman yang lain karena sifat temannya yang egois.

Lalu entah gimana tiba-tiba ada satu grup baru yang isinya tidak ada teman yang katanya bersifat egois itu, dan di grup tersebut intinya ngomongin yang tidak enak.

Memberikan Nasehat Kepada Anak  Seputar Hubungan Pertemanan

Setelah membaca grup tersebut, saya salut buat Neyna yang bisa respon dengan baik. Tanpa menjelekkan temannya.

Selepas solat magrib, akhirnya saya ajak bicara Neyna mendiskusikan hal ini. Awalnya Neyna cerita kalau memang teman egois ini tuh bersikap nyebelin.

Salah satunya adalah saat Neyna beli jajanan lalu anak itu belum dapat persetujuan Neyna sudah main ambil saja. Ini yang buat Neyna tidak suka lalu mengalir cerita dari teman lainnya jika anak ini juga suka menyontek dan lain sebagainya.

Jujur saya sedih mendengar temannya Neyna itu bukannya dikasih tahu malah dijauhi apalagi sampe diomongin digrup sementara real-nya mereka sama-sama.

Maka disinilah peran saya untuk bisa menjembatani Neyna dengan memberikan gambaran "bagaimana jika Neyna yang berada pada posisi si anak itu"?

Teman yang baik adalah teman yang justru mengingatkan ketika temannya salah agar ia bisa berubah. Kalaupun sudah dibicarakan namun masih bersikap kurang menyenangkan rasanya juga tidak elok dengan mengolok-olok teman tersebut digrup.

Masalah yang anak itu mengambil jajanan Neyna juga saya katakan jika tidak bersedia sharing baiknya Neyna menolak dan jika kekeuh pengen bisa potek sedikit wkwk.

Alhamdulilah sesi curhat dengan saya bisa diterima, semoga nanti ada cerita baik dari Neyna lagi tentang temannya ini.

***
Terkadang memang di dunia nyata menghadapi teman menyebalkan itu butuh effort namun yang namanya teman bukan ngomongin di belakang tapi justru diingatkan agar tidak tersesat.

Well, demikian sesi curhat kali ini. Adakah temans yang alami kejadian ini juga? kuy bisa sharing



Komentar

  1. Wew beraaat sudah obrolan dengan nak gadis. Untungnya kedekatan ibu anak ini jadi mudah ngobrolin plus menyisipkan nasihat buat Kak Ney.

    Eh kenapa Neyna pindah sekolah?

    BalasHapus

Posting Komentar

Selesai baca yuk tinggalin jejak komennya ^^
Haturnuhun