Museum Geologi Bandung sudah menjadi incaran kami sekeluarga sejak lama, namun sayangnya tidak pernah ada kesempatan berkunjung ke sana.
Tahun 2017, waktu itu ada acara night at museum, sayangnya melihat antrian mengular hingga ke belakang, nyali saya dan keluarga langsung ciut wkwk. Kebayang sih pulangnya jam berapa apalagi dulu Neyna masih cimit banget pas saya ajakin ke sana.
Lain waktu, saat Rayi juga sudah gede dan ingin sekali melihat Dinosaurus di sana Qadarullah pandemi dan semua tempat konon ditutup.
Padahal Rayi sudah menantikan sekali momen ke Museum Geologi ini sayangnya pandemi covid-19 menjadikan kita semua untuk stay at home.
Antrian Masuk Museum Geologi Bandung
Setelah 2 tahun berlalu, akhirnya tahun 2022 bulan mei dai hari sabtu lalu tanpa rencana alias dadakan kami berhasil tiba di Museum Geologi Bandung.
Awalnya ragu juga karena antrian terlihat dari luar begitu panjang, mengular sekali. Namun jika balik lagi rasanya sedih melihat kekecewaan anak-anak yang sudah antusias sekali pergi dari rumah karena ingin melihat isi museum.
Maka dari itu diputuskan untuk ikut antrian saja daripada ditunda-tunda lagi ntar keburu ada kebijakan lain hahaha..
Siang itu menunjukkan pukul 11.00, saya dan keluarga mengikuti barisan untuk membeli tiket masuk. Awalnya agak ragu juga soalnya ada ibu-ibu yang bilang, apakah kita sudah boleh langsung beli tiket langsung? Karena sebelumnya pembelian tiket lewat reservasi.
Malu bertanya sesat di jalan, adalah pepatah yang pas saat itu juga! daripada udah lama antri malah ga bisa masuk akhirnya Akang suami bergegas menuju security menanyakan perihal tiket masuk.
Untunglah ges bertanya, jadi pembelian tiket diawali dengan scan barcode yan dipasang di luar area antrian. Pantesan ga keliatan, setelah scan barcode keluar deh isian berupa nama, alamat, jumlah pengunjung, serta jam kunjungan.
Jika sudah diisi maka akan muncul berupa kode reservasi yang nanti ditunjukan di depan loket pembelian tiket.
Harga Tiket Masuk Museum Geologi Bandung
Setelah kurang lebih 40 menit, akhirnya tiba juga depan loket tiket. Saya tunjukkan kode reservasi yang nantinya terhubung di komputer kasirnya.
Untuk pengisian jumlah pengunjung saya salah isi, di isian tersebut kategorinya hanya ada 2 Umum dan Pelajar. Karena memang sama keluarga saya fikir masuknya kategori umum.
Untungnya kasirnya konfirmasi kembali menanyakan "apakah ada anak-anak?" nah kategori anak-anak dimasukkan kategori pelajar sehingga harga tiket masuknya dibandrol Rp 2.000,- saja.
Sementara untuk kategori umum alias dewasa Rp 3.000,- saja! saya shock banget karena ini murah meriah hahaha. Setelah itu diberikan deh tiketnya yang bisa dijadikan gelang.
Masuk Museum Geologi Sesuai Nomer Antrian
Eits, setelah beli tiket tak lantas bisa langsung memasuki area dalam museum! saya dan keluarga diminta menunggu dulu di luar.
Jadi sistem masuknya itu sesuai nomer antrian yang sudah didapatkan sekalian beli tiket. Enaknya jadi ga gereyekan gitu kalau dibagi-bagi gini.
Minusnya ya nunggu lagi deh, sambil menunggu anak-anak pada minta jajan dulu. Di area museum ada shop souvenir. Namun bila pengen sebangsa jajanan makanan seperti sosis tukang jajannya ada di luar.
Maksimal waktu pengunjung masuk di Museum kurang lebih 30 menit kalau tidak salah yah. Pokoknya dengan diatur seperti ini jadi ga bertumpukan sih.
Setelah menunggu tidak begitu lama, nomer antrian saya dan keluarga akhirnya dipanggil. Yeay akhirnya tiba juga memasuki museum yang sudah lama anak-anak dambakan.
Lantai Dan Ruangan di Museum Geologi
Memasuki area museum, kami disuguhi dengan tulang gajah besar. Rayi sangat terpukau melihat tulang gajah besar ini.
Sementara itu sebelum memasuki ruangan-ruangan museum, penjaganya memberikan sedikit informasi seputar museum. Namun saya ga terlalu mendengarkan karena Rayi merengek ingin cepat masuk ruangannya.
Di ruangan pertama yang kami masuki di sana terdapat globe besar dan juga bebatuan cantik. Anak-anak langsung menyerbu saking penasarannya sama apa yang ada dalam museum.
Lanjut ke ruangan lainnya juga masih berisikan bebatuan alam, lalu ada bekas letusan gunung merapi hingga ada peninggalan sepeda terkena abu vulkanik.
Di lantai 2 juga sama masih berisikan seputar geologi dan anak-anak paling menantikan ke ruangan sejarah kehidupan manusia.
Di sini terdapat tengkorak manusia hingga tulang dinosaurus. Baik Neyna maupun Rayi happy banget bisa melihat langsung tengkorak dang tulang yang biasanya hanya bisa disaksikan di youtube.
***
Selesai sudah keliling-kelilingnya, akhirnya setelah sekian lama bisa kesampean juga masuk museum geologi Bandung.
Buat temans yang mau datang, Museum Geologi Bandung buka setiap hari kecuali hari jumat dan libur nasional dengan jam operasi dari pukul 10.00 - 13.00 wib saja.
Jika ke sini jangan lupa bawa minum yah..Pulang dari museum temans bisa mampir ke Taman Cibeunying atau Taman Lansia.
Baca yang ini juga : Mengunjungi Wajah Baru Kebon Binatang Bandung
Demikian pengalaman antri dan seru berkunjung ke Museum Geologi Bandung. Adakah yang sudah pernah ke sini? momen apa nih yang menarik? coba sharing kuy!
Keren banget... Sudah lama gak pergi ke Bandung, apalagi si kecil yang sekarang doyan ngajakin jalan2 dan icip-icip makanan... Tengku infonya...harus disimpen dulu nih infonya dan nabung....
BalasHapuscus ke sini kak
Hapuswah tiketnya murah banget ya teh
BalasHapuskukira sampe 15 ribu
ini mah kayak masuk ke candi candi yang kecil harganya
tapi koleksinya lengkap dan terawat
semoga bisa ke sana karena museum ini juga masuk whistlist aku
iya kak murah pisan
Hapuspakai barcorde gitu ya, aku mau ke sana kalau ke bandung, makasih infonya
BalasHapusseru banget kalau bisa belajar langsung di tempat seperti ini ya
BalasHapuswishlist aku dari dulu yang belum kesampaian adalah masuk ke Boscha mbak, pengen banget, gara-garanya liat petualangan sherina
sama belum kesampean ke Boscha,,masih tutup waktu ke sana
Hapusiya sekarang macet haha
BalasHapusYg kayak begini anak2ku sukaaa mba. Pasti mau mereka datangin dan lihat. Apalagi ada tulang2 Dino yg jadi favoritnya. Aku sendiri paling suka Ama segala sesuatu yg related Ama volcano mba. Selalu merinding tapi penasaran melihat cara gunung api bekerja.
BalasHapuswah, harga masuknya terjangkau banget :D jadi pengen ke Bandung langsung nih
BalasHapusasik ya masuk museum geologi bandung iki., ;p
BalasHapus