Bagaimana Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja?

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja, menjadi hal yang harus dipersiapkan terlebih bagi tempat kerja yang rawan akan kecelakaan kerja.

Di tempat saya bekerja, sebagai perusahaan manufaktur dimana karyawan setiap harinya berhadapan dengan mesin, alat-alat tajam maka perlu sekali adanya preventif agar tidak terjadi kecelakaan kerja.

Rasanya memang was-was menghadapi lingkungan kerja yang rentan dengan alat berat atau rawan celaka bukan?

Makanya di tempat saya bekerja ada prosedur mengatur bagaimana sih menangani kecelakaan kerja bila terjadi pada karyawan.

Kemudian dari pihak HRD sendiri membantu mengurus untuk cover biaya kecelakaan kerja menggunakan BPJS.

Pengalaman Menangani Kecelakaan Kerja

Saya sendiri beberapa kali pernah mengurus kecelakaan kerja karyawan, sebagai HRD saya harus sigap bantu mengawal karyawan yang alami kecelakaan hingga masuk rumah sakit.

Pada akhir tahun 2020, saya pernah mengurusi kecelakaan kerja karyawan dimana seminggu ada 2x kecelakaan.

Waktu itu ada karyawan yang jatuh dan tangan kirinya terkena besi menancap sehingga bentuk lukanya persis seperti semangka yang dikerok. Dagingnya hingga terlihat, dan segera saya larikan ke rumah sakit yang sudah rekanan dengan BPJS.

Kalau sudah kejadian begini, biasanya supir yang antar seperti kesetanan memacu mobil dengan kecepatan tinggi. Saya yang berada di dalam mobil juga merasa deg-degan banget kalau sudah ada kecelakaan begini. 

baca lagi : Teori Domino Dalam Safety Awareness

Lain waktu lagi, kecelakaan kerjanya mengakibatkan kepalanya bocor karena tertusuk bagian tajam yang ada di mesin.

Padahal peralatan safety sudah disediakan namun yah kelalaian karyawan sehingga berakibat kecelakaan kerja.

Beberapa Jenis Kecelakaan Kerja

Kecelakaan kerja yang biasa terjadi di tempat kerja, diantaranya :

• Tangan terjepit mesin hingga hancur dan diamputasi
• Terpotong jari
• Terkena cairan kimia
• Terkena semburan panas 
• Terjatuh
• Terbakar
• Terkena sayatan benda tajam
• Tertimpa
• Terpapar suara bising

Untuk itu selalu ada antisipasi dan di tempat saya bekerja selalu ada agenda rutin training bertemakan safety awareness agar mengingatkan kembali kepada karyawan penggunaan peralatan safety yang disediakan seperti : safety shoes, helm, ear plug, sarung tangan, ear muff.

Penggunaan peralatan safety juga berlaku tidak hanya pada karyawan tapi juga pada tamu yang berkunjung. Seperti foto ini saat kunjungan dari Dinas Kesehatan maupun Disnaker dimana tamu diwajibkan menggunakan helm dan rompi.

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja

Bagaimana untuk pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan kerja sebelum dibawa ke rumah sakit? saat ini saya sendiri sebagai General Affair kantor bertugas untuk menyediakan dan memastikan kotak P3K yang disebar dibeberapa titik terpenuhi.

Harapannya jika terjadi kecelakaan kerja pada karyawan bisa ditolong dulu dengan menggunakan peralatan dan obat yang ada di kotak P3K.

Adapun isi kotak P3K yang wajib ada diantaranya : gunting, plester, kasa, perban, kain mitella, kasa steril, kapas, senter, pinset. 

Untuk obat-obatannya biasa stock ada Betadine sebagai cairan antiseptik agar tidak infeksi biasanya untuk luka kecelakaan kerja tergores, terkelupas lalu pertolongan pertamanya mengunakan Betadine.

Betadine ini paling banyak saya stock karena memang biasa kecelakaan kerja yang terjadi paling sering terkena goresan. Ngomongin Betadine banyak jenisnya loh temans bisa cek di https://betadine.co.id/.

Pemenuhan kotak P3K di kantor juga disesuaikan dengan jenis kotak P3K-nya ada jenis A, B dan C lalu untuk jumlah isinya disesuaikan dengan jenisnya sesuai dengan peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI , No : Per-15/MEN/VIII/2008 tentang pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja.

***

Demikian temans yang bisa saya bagikan kali ini seputar kecelakaan kerja dan bagaimana penangan pertolongan pertamanya.

Adakah temans yang punya pengalaman serupa? bisa sharing yuk!