Mendidik anak menjadi cerdas dan kreatif tentu saja adalah impian setiap orang tua termasuk saya pribadi.
Namun pernahkah temans mencari tahu bagaimana sih mendidik anak agar cerdas dan kreatif?
Lalu pertanyaan selanjutnya bagaimana kualitas guru yang pada akhirnya mampu mencetak anak-anak cerdas? Dimana sekolah yang tepat dengan guru berkualitas?
Apakah kondisi ekonomi dan privilege memang menjadi tolok ukur dan menjadi pengaruh signifikan terhadap keberhasilan anak-anak yang cerdas?
Sejenak saya memikirkan dan membayangkan, jika anak-anak yang memiliki kondisi ekonomi dan privilege pastinya lebih unggul dibandingkan dengan anak-anak-anak yang berlatar belakang ekonomi sulit.
Bahkan saya punya pemikiran, jika anak-anak di Amerika Serikat adalah anak-anak paling cerdas di dunia. Hal ini didasari karena saya sering melihat film-film Hollywood dengan teknis yang wow banget.
Namun dugaan saya ternyata salah dong!
So, who is smartest kids in the world?
Amanda Ripley Dan Karyawisata ke Negara Anak-anak Terpintar
Adalah Smartest Kids In The World, sebuah buku dengan ketebalan 369 halaman yang diterbitkan Rene Books. Sebuah karya Amanda Ripley seorang penulis, jurnalis investigasi.
Pertanyaan-pertanyaan saya seputar pendidikan, dan kesalahan prediksi tentang pendidikan di Amerika terjawab sudah melalui buku ini.
Antusias sekali mengikuti setiap langkah Amanda Ripley bagaimana ketertarikannya untuk bisa membuktikan bahwasanya anak-anak dengan privilege belum tentu mencapai peringkat baik.
"Para remaja di Amerika dengan anugerah privilege memiliki orang tua berpendidikan tinggi, masuk sekolah yang tergolong paling mahal namun nilai matematika mereka berada di bawah anak-anak yang juga memiliki privilege di 27 negara"
Dalam buku dijelaskan jika bukan Amerika sebagai pemegang nilai akademik terbaik di dunia.
Namun ada 3 negara yang disebutkan dalam buku ini, diantaranya adalah :
💙 Finlandia
💙 Korea Selatan
💙 Polandia
Hal ini didapatkan dari hasil tes PISA (Program For International Student Assessment) yang juga dilakukan Amanda sendiri. Memang yah kalau pengen tahu makanya uji coba juga dengan mengikuti tes PISA ini.
Dari hasil riset ini sendiri, membawa Amanda untuk berangkat ke Finlandia, Korea dan Polandia.
Ia ingin melihat apa yang bisa dipelajari dunia dari anak-anak yang tinggal di tiga negara tersebut.
Pada prakteknya di lapangan, Amanda pastinya butuh bantuan sehingga akhirnya ia membentuk tim yang anggotannya adalah anak-anak sekolahan dengan tujuan agar mereka bisa melihat dan melakukan hal yang tidak bisa Amanda lakukan sendiri.
Pada tahun ajaran 2010/2011, Amanda mendapatkan tiga remaja Amerika yang mau dengan sukarela untuk menjadi bagian proyeknya Amanda ini berkat bantuan lembaga yang memiliki program pertukaran pelajar ke luar negeri yakni AFS, Youth For Understanding dan Rotary Clubs.
Adapun 3 anak remaja itu diantaranya ada :
👌 Kim dari Oklahoma ke Finlandia
👌 Eric dari Minnesota ke Korea Selatan
👌 Tom dari Pennsylvania ke Polandia
Meski merupakan program pertukaran pelajar, namun tak mudah juga loh untuk bisa berangkat. Salut banget baca perjuangan Kim yang mau berangkat ke Finlandia.
Lalu bagaimana mereka saat sudah berada di 3 negara tersebut?
Membaca buku ini memberikan banyak insight bagi saya sebagai orang tua terlebih saat baca part kerusakan tambahan di Korea yakni terkait adanya kasus pembunuhan remaja bernama Ji yang membunuh ibunya sendiri.
Penyebabnya adalah Tiger Moms (ibu yang begitu ketat dan memiliki standar tuntutan tinggi pada pencapaian anak-anaknya).
Ga hanya di Korea bukan? ada kasus-kasus Ji di belahan dunia manapun karena tekanan yang harus anak-anak hadapi karena tuntutan orang tua.
Duh reminder banget buat saya pribadi agar tidak memaksakan anak-anak ya. Apalagi setelah membaca bagaimana 3 anak yang bertukar belajar di negara-negara dengan pendidikan baik ini membuat saya jadi tahu proses belajar hingga peranan guru bahkan keseharian mereka di sana.
Baca yang ini juga :
***
Jadi penasaran ga nih temans? bagaimana penerapan gaya belajar di 3 negara tersebut?lalu gimana caranya agar memilih sekolah terbaik?
"Setiap anak berbeda, sebuah sekolah yang hebat untuk satu anak bisa menjadi neraka dunia untuk anak lain"
Saya suka banget isi buku ini, gaya penulisannya dan bagaimana cara Amanda mengemas pengalaman 3 timnya di 3 negara jadi
perbandingan satu sama lain dan bisa digunakan untuk kita pembacanya
agar bisa ambil kesimpulan sendiri. Jadi gimana cara mendidik anak agar cerdas? temans cus deh baca buku ini.
Buat temans yang mau tahu lebih banyak buku ini dan memiliki ketertarikan dalam dunia pendidikan, kuy langsung beli aja yah! Jadi buku rekomendasi 2022!
Judul Buku : The Smartest Kids In The World
Penulis : Amanda Ripley
Penerbit : Rene Turos Indonesia
ISBN : 978-623-6083-19-2
Cetakan 1, November 2021
Buku nya bagus ya boleh tau ga kisaran harga berapa Kak? Di gramedia ada ga? Makasih
BalasHapusada kak coba cekidot atau lgsg hubungi Turos Pustaka saja
HapusKayaknya buku ini WAJIB dibaca semua ortu ya Mom
BalasHapusSupaya kita dapat insight yang lebih mantab lagi.
Btw, Orangtua pastinya memainkan peran penting dalam pendidikan anak.
Semangaatt buat kita semua
Walaupun cara mendidik orangtua di setiap negara berbeda, yg jelas kita bisa ambil yg baik2 ya.
betul walaupun caranya berbeda tapi bisa ambil yang baiknya ya
HapusFinlandia banyak banget disebut dalam berbagai buku ya, dan kayaknya belum ada yang ngalahin kualitas dan kesejahteraan SDM di sana. semoga suatu waktu ada kesempatan untuk belajar langsung ke finlandia, aamiin...
BalasHapusiya rasanya pengen terbang ke sana menyaksikan langsung ya mba
HapusAku juga naksir nih bukunya..Secara anak-anak jaman sekarang beda banget kan..Ortu perlu tambahan referensi nih buat bikin anak makin cerdas dan kreatif..
BalasHapusWah, ada buku yang patut dibaca semua orang nih terutama para orang tua :) Memang deh kita seharusnya mencontoh program pendidikan di negara2 lain yang sudah unggul. Tentu disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik2 di Indonesia. Kepengen punya deh buku Smartest Kids in The World ini :D
BalasHapusSebagai orangtua memang seharusnye sering introspeksi, ya. Suka gak sadar jadi terlalu menuntut anak. Alasannya demi kebaikan anak. Padahal yang terjadi bikin anak jadi tertekan. Buku yang menarik banget untuk dibaca
BalasHapusBuku yang menarik, jadi penasaran apa hasil perbandingan 3 tim yang pergi ke negara berbeda tersebut.
BalasHapusKalau Amerika bukan pemegang nilai akademik terbaik memang iya, sepengalaman anakku elementary school di sana, masalah pelajaran nomor dua, tapi ada hal-hal baik yang diajarkan di non-akademis. Ada kelebihan dan kekurangan memang pendidikan di setiap negara ya
Bukunya bikin penasaran nih. Jadi pengen baca juga aku. Supaya bisa ambil hikmahnya juga nerapim ke anak.
BalasHapusWah makasih mak menarik nih bukunya. insyaallah aku bakalan beli dan baca buku ni buat nambah2 insight soal mendidik anak. Punya 2 anak dgn karakter yg beda bgt aku jd hatus banyak belajar
BalasHapusBuku yg bagus ini
BalasHapusBisa jadi teman pengasuhan untuk mendidik anak tumbuh menjadi anak cerdas dan kreatif ya mbak
Spil haragnaya dong mbak
Aku udah baca bukunya dan aku nggak nyangka ya Finlandia benar-benar lebih menggungguli negara Amerika untuk tingkat kepintarannya anak anak. Suka juga dengan cara penulisan di buku ini yang lebih nyantai
BalasHapusTiger Mom.
BalasHapusYang kutakutkan begini, terlalu keras ke anak.
Takut kebablasan trus jadi amarah di diri anak
Tiger moms masih banyak nih ortu yang kayak gitu, banyak tuntutan. Kebanyakan ortu zaman dulu ya mba.
BalasHapusMendidik anak memang penting, apalagi jika anak jadi cerdas dan berprestasi. Tapi kalau jadi tiger mom dan kejiawaan anak terganggu malah jadi serem. Kalau di Indonesia lebih cocok metode pendidikan ala Finlandia, ya?
BalasHapusMemang jaman sekarang sudah tidak sama kaya jaman kita dulu, ya, mbak. Bukan hanya cerdas, tp juga kreatif memecahkan masalah itu juga penting
BalasHapusWaah bagus nih bukunya. Aku dari kecil termasuk ditekan orang tua untuk jadi sesuai ekspektasi mereka. Bahkan sampai aku SMK. Tapi pas kuliah karena aku biaya sendiri, aku bisa nentuin apa yang aku pengen haha. Jadi pelajaran juga teh buat aku, supaya nanti nggak jadi ortu yang selalu memaksakan keinginan ke anaknya kelak.
BalasHapusWah, kudu baca nih para orang tua dengan buku ini ya. Terutama aku yang sering kali gak sadar maksa anak belajar secara 'aku'. Cara aku. Mungkin dan bisa jadi malah sebenernya gak cocok buat mereka. Jadinya hasilnya gak optimal malah ya. Huhu... reminder banget nih buat aku juga.
BalasHapusPendidikan di Finlandia memang sudah terkenal bagus, ya. Pola pendidikannya cocok untuk anak.
BalasHapusBukunya menarik untuk dibaca orang tua yang ingin mengetahui cara mendidik anak-anak yang ada di negara lain.
Jadi penasaran pengen baca buku ini juga. Menyimak dunia pendidikan itu selalu menarik, apalagi ada perbandingan sistem pendidikan gini. Cari ah bukunya.
BalasHapusSaya pernah membaca buku mengenai penddikan di Finlandia, memang di sana top yaa. konsen pada pendidikan anak, makanya mereka menjadi rujukan nomor satu keberhasilan akademik anak ya. Pernah baca juga yang Korea, tapi belum pernah baca Polandia, jadi penasaran deh pengen baca bukunya
BalasHapusTiap negara emang beda2 yaa cara mendidik anaknya terkait budaya juga nih kyknya ya mbak.
BalasHapusAku jd pengen beli bukunya juga siapa tahu bisa dapat insight tentang gmn cara mendidik anak yang baik dan bisa membuat anak tercapai cita2nya jd anak yang kreatif.
Penasaran banget dengan apa yang dialami oleh ketiga anak Amerika tadi ketika belajar banyak hal di negara yang berbeda dengan tempat asal mereka.
BalasHapusAgak seram juga melihat fakta di negara-negara tersebut yaa..
BalasHapusAwarness sebagai orangtua adalah mengambil sari pati pendidikan yang paling sesuai dengan core value keluarga. Dari hasil membaca buku Smartest Kids in The World, bisa menjadi solusi agar pengasuhan bisa lebih baik.
aku masih amazing sama finlandia
BalasHapuskayaknya mereka itu efektif banget mendidik anak
jadi anak bisa happy terus nilainya tinggi tapi kehidupan sosialnya juga baik
harus banyak belajar nih teh
Bnr banget. Sebuah sekolah yg hebat bs jd neraka bagi yg lain. Tiap org berbeda. Aku pernah msk sekolah yg mn unggulan di daerahku. Pas kecil smpe blm abg ngerasa dihargai. Pas sklh unggul ngerasa insecure. Wkkw. Jd emg perlu koordinir soal pendidikan anak.
BalasHapusTips yang sangat bermanfaat kak. Keren
BalasHapus