Yuk Lebih Aware Dengan Mekanisme Kebersihan Menstruasi!

Membicarakan Menstruasi saya masih ingat betul waktu pertama kali mendapat mens pertama di bangku SMP kelas 3, rasanya bikin ga percaya diri. 

Pasalnya orang-orang di sekitar saya malah pada bully yang bikin saya ga suka. Apa coba yah pada aneh-aneh tahu ada yang dapat menstruasi pertama malah pada bully hahaha. Berbeda dengan mendiang Ibu yang mengetahui saya mendapat menstruasi pertama kali, beliau sampai melemparkan belanjaannya sambil berkata "Alhamdulilah anakku dapat haid".

Lantas hal berikut yang mendiang ibu lakukan adalah membantu saya terkait pemakaian pembalut serta cara membersihkan pembalut. Meskipun mendiang ibu memberikan informasi seputar menstruasi dan tata cara membersihkan pembalut sayangnya mendiang ibu tidak memberitahu perihal berapa kali seharusnya pembalut itu diganti saat menstruasi.

Lalu bagaimana? karena ketidaktahuan dan minimnya info yang saya dapat, dulu saya berfikir ganti pembalut ya saat mandi saja berarti pagi dan sore di rumah. Dengan mekanisme seperti ini tentu saja cara yang salah dan berakibat tembus ke rok sekolah alias bocor. 

Pengalaman ga enak ini pernah saya alami, memalukan sekali darah menstruasi bisa tembus sebelum jam pulang sekolah. Tidak mengenakan lagi dengan cibiran teman laki-laki mengetahui teman perempuannya tembus malah diledekin *hadeuh*.

Sejujurnya jika dulu saat datang menstruasi dan berada di sekolah, bikin mood saya jelek apalagi ga bisa banget ke toilet sekolah karena kondisinya yang miris banget. Jadi ganti pembalut juga saya hanya bisa di rumah.

Kondisi minim informasi seperti yang saya alami saat remaja ternyata masih juga dialami remaja putri sekarang. Menurut data, hanya 5 dari 10 anak perempuan yang mengganti pembalut setiap 4-8 jam sisanya mengganti pembalut 2 kali sehari.

Sedih bukan ternyata masih banyak yang belum tahu seputar mekanisme kebersihan menstruasi.

 

Ikutan Webinar : Sehat Dan Bersih Saat Menstruasi 

Tanggal 27 Mei 2021 lalu saya mengikuti webinar yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Obstetri & Ginekologi Indonesia (POGI), Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia dan Mundipharma Indonesia dalam rangka menyambut Hari Kebersihan Menstruasi yang jatuh tanggal 28 Mei.

Sejujurnya saya baru tahu jika ada peringatan Hari Kebersihan Menstruasi yang dilaksanakan setiap tanggal 28 Mei. Mengapa harus tanggal 28 bulan 5, ternyata ada artinya yakni pada umumnya perempuan itu memiliki rata-rata siklus mentruasi 28 hari dengan periode kebanyakan adalah 5 hari.

Hayoh yang baru tahu siapa? melalui tulisan ini semoga temans yang belum tahu jadi tahu yah!

Acara webinar ini dilakukan live zoom meeting maupun di youtube Betadine Indonesia dari pukul 14.00 wib - 16.00 wib yang diikuti oleh 1000 perempuan Indonesia. Dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman perempuan mengenai pentingnya Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM). 

Narasumber dalam webinar kali ini ada Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, Spog (K), MPH, Anna Surti Ariani, S.psi. M.Psi dan Mada Shinta Dewi. Acara  sendiri dipandu host cantik Novita Angie.

Saya sangat antusias sekali menyimak materi yang disampaikan selama 2 jam ini. Masing-masing narasumber memberikan bekal informasi yang memberikan saya kesadaran ternyata Manajemen Kebersihan Menstruasi itu penting banget.

Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti menyampaikan bahwasanya penting sekali mengganti pembalut selama menstruasi sesering mungkin! Nah loh siapa nih yang biasanya ganti pembalut nanti-nanti aja? jangan zeyeng! 

Akibatnya sungguh mengerikan, sebagaimana yang disampaikan oleh Prof. Dwiana, apabila tidak sering ganti pembalut bisa berujung kepada masalah kesehatan loh.

Beberapa masalah akibat penjagaan kebersihan di masa mentruasi yang buruk diantaranya :

👉 Infeksi saluran reproduksi

👉 Infeksi saluran kemih

👉 Infeksi jamur

👉 Peningkatan risiko kanker serviks

Merinding yah temans dengar resiko yang ternyata ga bisa dianggap sepele seputar kebersihan di masa menstruasi itu. Lalu bagaimana dong cara menjaga kebersihan saat menstruasi?

Berikut cara yang bisa temans lakukan :

👌 Cuci bersih pembalut yang sudah dipakai lalu masukkan ke dalam kantong plastik

👌 Pembalut sebaiknya diganti setiap 4-5 jam sekali

👌 Buanglah pembalut pada tempat sampah

👌 Mandi 2 kali sehari untuk menjaga kebersihan dan kesegaran tubuh

👌 Apabila menggunakan pembalut cuci ulang, segera bersihkan setelah digunakan. Baik yang mengunakan mens pad, apalagi mens cup harus segera dibersihkan agar tidak menimbulkan infeksi!

👌Selalu cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah mengganti pembalut

Jangan lupa menggunakan air bersih yang mengalir untuk membersihkan area kewanitaan dan diingat agar membersihkannya dari arah depan ke belakang. Bila temans menggunakan cairan pembersih gunakan yang memiliki pH sesuai dengan vagina.

Tak hanya seputar cara menjaga kebersihan namun Prof. Dwiana memberikan informasi seputar fisiologi tubuh khususnya rahim serta bagaimana pencegahan kanker serviks!

Ah ini mengingatkan saya saat belajar biologi semasa SMA! menyenangkan sekali me-recall pelajaran yang pernah saya dapatkan. 

Dear Ibu Jangan Ragu Sharing Seputar Menstruasi Dengan Anak!

Peranan ibu dalam mengedukasi anak seputar menstruasi itu ternyata penting banget loh! Faktanya lebih dari 90% anak itu lebih mempercayakan kepada ibu dan gurunya sebagai sumber informasi.

Nah loh, berat yes?

Jangan sampai nih sebagai ibu, malah memberikan informasi yang mitos kepada anaknya.

So, gimana sih cara efektif biar bisa membicarakan seputar menstruasi kepada anak?

Narasumber kedua dalam webinar yakni seorang Psikolog yakni Mba Anna Surti menjelaskan strategi bicara tentang menstruasi. Ada 7 tips bicara seputar menstruasi kepada anak, diantaranya adalah :

💖 Bekali diri sebagai ibu yang paham tentang menstruasi, paham mitos maupun fakta seputar menstruasi.

💖 Bicara menstruasi tidak tabu karena hal ini penting untuk meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan generasi penerus bangsa.

💖 Lakukan pembicaraan menstruasi sejak ada tanda-tanda amal pubertas atau sebelumnya sehingga harus dilakukan secara berulang-ulang.

💖 Selalu bersikap positif karena isu pubertas termasuk hal sensitif.

💖 Melakukan pembicaran dengan banyak berdiskusi bukan dengan cara ceramah atau menasehati saja.

💖 Menjelaskan dengan konkrit bisa dibantu menggunakan alat peraga dan lainnya.

💖 Jangan lupa bagi yang memiliki anak lelaki, perlu juga untuk dibekali informasi seputar menstruasi hal ini agar mereka lebih menghargai perempuan. Jangan sampe terjadi bully kepada anak perempuan yang sedang mens seperti yang pernah saya alami.

Pemerintah Juga Dukung Manajemen Kebersihan Menstruasi

Melalui webinar ini, saya juga baru tahu ternyata pemerintah punya aturan serta program yang mendukung untuk kesehatan reproduksi remaja.

Rasanya kok kudet saya, kemane aje Mak? baru tahu tentang ini hahaha...

Adapun Pemaparan dari ibu Dwi selaku Kepala Bidang pencegahan dan Pengendalian penyakit Dinas Kesehatan Prov. DKI Jakarta mengenai peraturan pemerintah tentang kesehatan reproduksi sudah tertuang dalam PP No. 61 tahun 2014, pasal 8 ayat 13, pasal 11, pasal 12 ayat 1 dan ayat 2.

Sementara itu beberapa program yang mendukung kesehatan reproduksi remaja diantaranya adalah 

👍 Dibentuknya UKS di lingkungan sekolah.

👍 Dibentuknya Posyandu Remaja yang memfasilitasi dalam memahami seluk beluk remaja selama masa puber.

👍 Giat melakukan penyuluhan rutin terkait kesehatan reproduksi dan penyakit infeksi menular seksual.

👍 Vaksinasi HPV sebagai salah satu upaya mengurangi risiko kanker serviks.

***

Tak terasa waktu 2 jam berlalu, webinar sehat dan bersih saat mentruasi harus berakhir dengan pemparan dari Pak Adi Prabowo selaku perwakilan dari Betadine. 

Saat mentruasi risiko terkena infeksi akan meningkat oleh karena itu perlu perlindungan ekstra untuk mengatasi infeksi kuman dengan membersihkan area kewanitaan menggunakan antiseptik PVPI 10% sehingga mampu mengatasi gejala infeksi mulai dari keputihan, iritasi ringan, gatal hingga bau tak sedap.

Dan Betadine termasuk dengan antispetik yang bisa mengatasi gejala infeksi dan memiliki pH yang sesuai dengan area kewanitaan.

Hayo di rumahnya ada yang belum stock? kalau belum bisa nih beli di Shopee atau Tokopedia!

Well, temans demikian yang bisa saya sharing kali ini..semoga bisa bermanfaat yah! 

Terimakasih IIDN yang mengenalka saya untuk bisa ikutan webinar keren ini sungguh menjadi bekal bagi saya seorang ibu yang memiliki putra dan putri yang kelak menginjak masa remaja.