Pernah ga sih temans belajar sesuatu sama orang yang usianya ternyata jauh lebih muda? terus gimana jadi belajarnya apa malah urung karena tidak percaya?
Saya pribadi tidak masalah dengan usia karena meski saya jauh lebih tua dan ilmunya belum saya pelajari kenapa ga saya belajar dengan yang lebih muda. Intinya jangan malu apalagi gengsi belajar dari yang usianya lebih muda.
Baca yang ini :
Hingga saya membuat goals yakni MENULIS BUKU! sungguh tekad saya ditahun itu untuk dunia menulis begitu dahsyatnya.
Saya cari info kesana kemari agar bisa menerbitkan buku sendiri dan sampai akhirnya takdirNya menuntun saya mengikuti sebuah talkshow sesi kepenulisan di sebuah Hotel di Bandung.
Belajar Nulis Buku Bareng Komunitas PsikologiID
Sebagai individu yang haus akan ilmu menulis, sampailah saya pada sebuah info yang ada di twitter, bagi saya ini kok menarik banget yah temanya yakni nulis buku untuk pemula.
Kegiatannya diselenggarakan di Hotel dengan bayarannya yang terjangkau lagi, huah pokoknya ga pake lama saya langsung mendaftarkan diri untuk acara tersebut.
Apalagi acaranya tidak menggangu jam kerja saya karena diselenggarakan pada hari libur yakni hari sabtu. Mulai pukul 09.00 apa 08.00 wib gitu yah lupa hingga tengah hari.
Saya excited banget untuk hadir karena jelas saya bakalan nambah ilmu dan goals yang saya mau bisa terpenuhi.
Acara dimulai...dan jeng..jeng...masuklah narasumbernya..Namanya Daud Antonius yang dikenal sebagai co-founder Komunitas PsikologiID. Buku yang sudah ditulisnya sudah banyak dan yang paling terkenal menjadi best seller adalah buku Who Am I series.
Waktu sesi perkenalan masing-masing peserta, hampir 80% yang ikut mahasiswa cuma saya dan satu ibu-ibu berprofesi guru dari Jakarta yang keliatannya jauh lebih tua dibandingkan adik-adik yang manis ini hahaha..
Dan saat tiba perkenalan narsumnya, saya juga tercengang karena ternyata ia berusia lebih muda dari saya.
Wow....
Apakah saya lantas meninggalkan room saat tahu usianya muda? tentu tidak malah saya makin penasaran dengan jalan ceritanya yang membuatnya kok bisa sudah menelurkan banyak buku dan bekerjasama dengan penerbit MAYOR!
Begini Rasanya Belajar Sama Yang Lebih Muda
Ternyata belajar dengan yang lebih muda rasanya sama saja dengan belajar yang lebih tua. Ga ada bedanya karena ya saya pribadi butuh ilmunya tanpa harus memandang usia si narsumnya.
Waktu ikut pelatihan inipun, saya ga merasa bosan, semua materi tersampaikan dengan baik. Narasumber bisa membawakan kelas dengan menarik dan interaktif sehingga kelas menjadi hidup.
Meski usia muda dan muridnya ada yang emak-emak seperti saya, tapi nasrum mampu menghidupkan suasana dengan baik.
Pengalaman dalam dunia menulisnya juga keren, dia membagikan setiap detail hingga akhirnya bisa membagikan pada peserta yang hadir.
Kasih insight ga buat saya?
Of course-lah
Sepulangnya dari kelas ini, saya makin tertantang buat nulis buku ala saya sendiri sampe mukena saya ketinggalan di Hotel saking fokusnya pengen cepet-cepet sampe rumah praktekin apa yang sudah saya dapat seharian itu. wkwkwkwk...
Emak-emak kalau udah semangat ya gitu, pasti ada yang alami kayak saya kan? ke pasar terus tiba-tiba inget sesuatu pengen pulang eh daging, sayuran ada aja ketinggalan :p
Back to topic...
Jadi buat saya, siapapun itu bisa menjadi inspirasi buat semua orang. Yang tua belum tentu menguasai semuanya dan yang muda jangan takut untuk terus menginspirasi yang lain.
***
Nah temans itu dia yang bisa saya bagikan dalam tulisan kali ini, adakah temans punya pengalaman belajar sama tutor lebih muda? gimana seru ga?
Xixixi, saya juga pernah beberapa kali daftar belajar nulis, dan menyadari pembicara serta peserta yg lain ternyata usianya junior semua, hihihi, gpp lah, karena saya memang butuh ilmunya, dan karena memang goals saya belum tercapai jd masih smngat belajar, tooss mba, salam kenal :)
BalasHapusSalam kenal mba makasih sdh mampir
Hapus