I'm writing about...

Aneka Rempah Dalam Untaian Kata

"Jahe itu seperti rindu. Dia pedas yang membuat sebagian orang tidak menyukainya, tapi perlahan rasa pedas itu menghangatkan. Sama seperti rindu, berapa banyak orang yang tersiksa karena rindu dan tidak menyukai rasa itu? Tapi dengan ada rindu, sebuah hubungan akan lebih berwarna. Ia akan menghangatkan terus cinta yang ada di dalam dada. Tak membiarkan empunya kedinginan lalu mati" hal. 44 - Rempah Rindu
Saya mengenal rempah-rempah sebagai tumbuhan yang memiliki aroma khas dan berfungsi untuk menciptakan rasa serta aroma dalam masakan.

Dari jahe hingga lada yang ada dalam fikiran saya hanya sesuatu yang biasanya saya letakkan di dapur selalu. Yang dulunya menjadi incaran penjajah hingga mengeruk aneka rempah yang tumbuh subur di Indonesia.

Namun pemikiran saya ini ternyata terlalu sempit, sesempit hatinya yang ga bisa terima kalau saya ini baik dan gemar menabung eaa.....😂😂😂

Berbeda dengan mereka yang tergabung dalam GATOT KACA ( gabungan total karya baca ). Terdiri atas 7 pribadi yang memiliki keinginan untuk terus bisa menginspirasi lewat karya nyata.

GATOT KACA meramu rempah yang ada di Indonesia menjadi sekumpulan cerita menarik dan tertuang dalam sebuah buku berjudul "Rempah Rindu".



 Review Buku Rempah Rindu


Bagi penggemar setia pembaca blog ini yang selalu baca review buku ala saya, pasti sudah hafal kebiasaan saya jika membaca buku maka saya terlebih dahulu melihat profil penulis bukunya.

Dan wow..buku karya Gatot kaca ini ditulis oleh 7 penulis yang memiliki profil keren dari Dokter hingga asisten sutradara loh!

Makin penasaran kan? sama saat baca prolog tentang asal muasal buku ini saya langsung pensaran bagaimana nih cerita yang diramu oleh para penulis dengan mengambil tema REMPAH.

Sesuatu yang menurut saya unik banget sih, apalagi kalau temans bisa lihat cover bukunya menurut saya itu Elegan sekali saya sangat suka desainnya yang simpel dan judul buku ditulis dengan tinta emas.

Bagi saya pribadi sih desainnya itu bikin pembaca itu penasaran dengan kisah yang tertuang dalam bukunya.

Sebagaimana yang telah saya sebutkan, buku ini ditulis oleh 7 penulis maka dalam buku ini pula terdapat 7 buah judul cerita yang masing-masing memiliki cerita tersendiri.

Ke-7 judul cerita tersebut diantaranya adalah :

📕 Rempah Rindu - Ms Wijaya
📕 Kidung Vanili - Nenny Makmun
📕 Aroma Cinta Andaliman - Veronica Gabriella
📕 Piper Amoris - Pratami Diah Herliani
📕 Kukejar Cinta Ke Negeri Rempah - Salamun Ali
📕 Tenun Kenangan Dalam Semangkok Soto - Gina Maftuhah
📕 Memoar Anise - Marfa Umi

Masing-masing cerita punya tema berbeda namun cerita pertama hingga ketiga entah mengapa ada kemiripan yakni punya alur cerita "ibunya meninggal dunia". Kan sebagai anak piatu saya jadi mellow bacanya huhuhu..

Entah yah apakah tim gatot kaca janjian dulu apa ga sehingga bisa ada part dalam ceritanya ibunya meninggal hehehe... 

Sementara cerita lainnya ada yang mengambil latar belakang kedokteran karena memang ternyata penulisnya juga berprofesi dokter. Sehingga banyak istilah yang kedokteran pisan untungnya selalu ada catatan kaki yang disematkan sehingga tenang saja bagi pembaca awam seperti saya bisa mengerti istilah tersebut dan juga makin menambah ilmu asyikkk.

Untuk rempah yang disajikan dalam tema ceritanya juga unik-unik salah satunya yang menurut saya unik adalah mengangkat tema Vanili sebagai tema cerita. 

Dan dari ketujuh cerita dalam buku, saya menjatuhkan Kidung Vanili itu memiliki cerita yang gereget dari awal hingga akhir. Konfliknya juga dapat banget sampai saya deg-degan duh terakhirnya jangan-jangan...pokoknya SUKA!

Terlebih dalam ceritanya juga disisipkan bagaimana cara pertumbuhan vanili, nambah ilmu lagi deh buat mamak-mamak ini!

Untuk tema cerita lainnya bukannya tidak bagus namun ada beberapa yang ceritanya gantung layaknya FTV apakah memang ini dilatarbelakangi karena penulis adalah penulis cerita yang sering difilmkan? entahlah yah hehehe..

Tak ada yang sempurna begitupun dengan buku rempah rindu ini. Mohon maaf sekali untuk cerita pertama hingga ketiga, BANYAK SEKALI TYPO. 

Bahkan untuk cerita pertama dengan judul rempah rindu luar biasa typonya. Ada beberapa part juga yang kalau saya baca dengan teliti itu ga nyambung, diawal bicara A selanjutnya konteksnya berubah. Sangat disayangkan sekali bahkan ada part yang menurut saya ga masuk logika saya sih pas bagian ending ceritanya.

***

Nah penasaran kan sama ke-7 ceritanya? bisa loh baca buku ini buat hiburan. Demikian review buku Rempah Rindu yang telah saya baca di akhir tahun 2019 ini.

Harapan saya semoga kedepannya tim Gatot Kaca bisa lebih teliti kembali untuk masalah typo dan juga beberapa tema cerita yang masih bisa ditebak alurnya bisa kembali dibenahi sehingga bisa bikin gereget pembacanya.

 
Judul Buku : Rempah Rindu
Penulis        : Gina Maftuhah - Marfa Umi - MS Wijaya - Nenny Makmun - Pratami Diah Herliani - Salamun Ali Mafaz - Veronica Gabriella
Penerbit      :Azkiya Publishing
ISBN          : 978-623-7021-83-4
Cetakan Pertama, 2019
256 Halaman
















コメント

  1. Waah Mbak Nenny Makmun (penulis Kidung Vanili) masih aktif menulis buku ternyata, ya.
    Saya kenal di beberapa grup kepenulisan Mbak Nenny ini, sejak tahun 2011. Masya Allah, saya kagum sama semangat berkaryanya. Entah sudah berapa banyak buku yang dihasilkannya. padahal beliau sibuk ngantor juga dan punya krucils juga. Mbak Nenny inilah yang sering saya ceritakan ke teman2 yang ngakunya pengen menulis tapi alasannya sibuk.

    返信削除
    返信
    1. wah mba Niar sudah hapal ya tentang mb Nenny ini :)

      削除
  2. Aduh, aku baca openingnya rasanya mak semriwiiingg, soale aku penggemar jahe BANGET, jadi feel relatable dgn kalimat itu.
    Nih buku kece banget yaaa, penuh filosofi dan diksi nan menarik

    返信削除
  3. Semacan science fiction gitu ya, ada pengetahuan tentang rempah-rempah yang disisipkan dalam ceritanya. Padahal udah jadi buku, tapi sayang ya kalau masih banyak ditemukan typo, sangat menganggu menurut saya

    返信削除
  4. Diksinya seputar rempah dan bikin penasaran sekali ingin baca sendiri nih teh, eh tapi bener jahe itu lama2 disukai, hangat sehangat cinta, ea ea .

    返信削除
  5. Teteh, biasanya kalau buku banyak typonya gitu berarti bukunya nggak lewat editorkah? *serius nanya. Hihihi. Ini pernerbit indie ya Teh? Aku suka juga Teh ngerasain rindu seperti rindu ama ayahnya erysha hihihi. Jadi pas aku di bandung dia di Tangsel. Itu rindu banget. Tapi dari rasa rindulah itulah aku semakin menyadari bahwa dia begitu berarti

    返信削除
  6. Wah ide bukunya seru ya tentang rempah, jadi pengen baca..tahun ini ingin giat lagi berfiksi ria..sayang buku sekeren ini typo nya banyak, mengganggu kenikmatan membaca ya..

    返信削除
  7. HAdeeeh pas tahu benang merahnya ibundanya meninggal, aku juga ikutan mellow. Tahu kan kalau pas kita ngobrol soal ibu atau mama tuh berasanya sedih banget. Hiks. Tapi penasaran juga untuk membaca buku ini bun

    返信削除
  8. Bukunya mengangkat tema rempah ya, menarik nih dan cocok dibaca pas musim hujan.
    Aku masih nyimpan bukunya mba Nenny Makmun yang lama. Menarik diksinya, dan bikin melow yang Cinta Tanpa Batas.

    返信削除
  9. Ahh keren sekali para penulis buku ini. Bukan orang sembarangan dan menghasilkan karya yang bukan abal-abal, pengen ikut baca

    返信削除
  10. Aku sudah lama banget nih gak baca buku fiksi seperti ini, tapi kalau baca dari reviewnya sayang juga ya ini buku banyak typonya. Apalagi dalam satu buku ini ada beberapa kisah yang bikin penasaran ih.

    返信削除
  11. Jadi penasaran sama bukunya nih Mbak. Sepertinya menarik. Dah lama banget gak baca buku fisik. Terakhir beli novel 4 bulan lalu kayaknya gara gara baca blog review buku Mbak Arinta yang mereview novel Mega Mendung Kembar. Trus saking penasaran trus beli deh

    返信削除
  12. Ceritanya menarik ya, sampai bikin greget dari awal. Cerita yang diambil pun temanya lain dari yang lain, rempah-rempah, jarang banget kan, ada buku yang temanya itu. Jadi penasaran nih...

    返信削除
  13. Pas baca pembukanya, saya pikir Mba Herva yang nulis. Keren ini dia mencari diksinya. Menyamakan rindu dengan jahe. ^_^

    返信削除
  14. Tema yang diangkat unik, rempah-rempah...dan ada 7 pilihan kisah, jadi warna-warni pastinya. Sayang banyak typo ya, terganggu pasti bacanya.:(

    返信削除
  15. Sayang bnget ya teh,,, klo dah jadi buku novel trus diterbitkan masih bnyak typo tugas editing nya gimana itu,,, dulu sempet nulus kirim k bbrp majalah d edit dulu sblum terbit,, ini judulnya menarik buat d baca sebenarnya

    返信削除
    返信
    1. iya judulnya menarik banget :) semoga kedepannya bisa diperbaiki

      削除
  16. Semacam antologi ya mak dengan penulis berbeda di satu buku. Xixixi banyak typonya ya. Mungkin lupa 😂 editornya kelewaattt

    返信削除
  17. Kebetulan aku juga lagi baca nih mba, justru yang di bagian cerita vanili itu yang typonya lebih banyak dan logika bahasanya kadang bikin bingung. Ide ceritanya keren-keren sih, hanya saja memang harus lebih teliti lagi untuk editornya ya.

    返信削除
    返信
    1. ending ceritanya mba 20 th ketemu kamera dan filmnya masih baik rasanya sih mustahil heheheh

      削除
  18. Ada Mbak Nenny Makmun ya salah seorang penulisnya. Duh kagum sama beliau ini buku antologinya mungkin sudah lebih dari seratusan. Dari zaman dulu saya ikut² project antologi cerpen selalu ada namanya.

    返信削除
    返信
    1. aduh aku kok kudet ya malah baru tahu mba Nenny hehhee

      削除
  19. Terlepas dari banyak typo atau engga...buku ini sukses dilahap sama teh Herva.
    Saluutt beneerr....
    Aku uda berapa purnama, baca buku ga beres. Selalu haus mencari judul baru lagi dan lagi.
    Macam orang selingkuh, jadinya...
    Hwaaa~

    返信削除
  20. padahal kisah pertama sampai jd judul yak. berarti penerbit indie kudu serius benerin typo eh editing naskahnya. antologi yg keren, penulis cerita vanili kan udah malang melintang di dunia perantologian

    返信削除
  21. Keren idenya. Rempah-rempah yang bercerita. Jadi penasaraan. Seru kayaknya nih buku. Aku suka banget kalau ada antologi kayak gini. Bisa membaca cerita dengan gaya penulisan yang berbeda-beda.

    返信削除

コメントを投稿

Selesai baca yuk tinggalin jejak komennya ^^
Haturnuhun