"MasyaAllah, Alhamdulilah kita pergi ke Bangkok Ummii"
Begitulah reaksi saya saat kali pertama mendapatkan mention dari KBR.ID perihal lomba blog #putusinaja yang telah saya ikuti.
Ga terlukis deh rasanya bahagia banget dan seketika langsung pamer ke semua media sosial, kalau saya dan Ummi Alida begitulah sapaan Bu Dirut ini bisa kembali jumpa setelah 3 tahun silam dipertemukan di Kuala Lumpur karena sama-sama menang Lomba Blog.
Tak lama setelah pengumuman kemenangan diberitahukan, saya langsung mendapatkan tanggal kepergiannya. Beruntung sekali tepatnya seminggu yang lalu, saya sudah menjejakkan kaki di Bandara Suvarnabhumi Thailand.
Sebagai informasi nih temans, perjalanan trip kali ini merupakan persembahan KBR.ID yang juga menggandeng pihak PPMN (Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara) sehingga perjalanan 3 hari 2 malam yang saya lalui begitu berkesan.
Semuanya dipersiapkan dengan Apik dari tiket pesawat, hotel, tour travel di Bangkok sampai dengan uang saku, So saya cukup membawa koper doang :D
Btw, sebelumnya pada tahu ga nih temans, mengapa sih KBR memilih destinasi tripnya ke Thailand?
Salah satu alasannya adalah agar saya bisa melihat langsung kebijakan aturan di Thailand yang sudah melarang rokok di kawasan publik seperti bandara maupun mall-mall besar.
Sesuai dengan tema lomba blog yang diselenggarakan oleh KBR.ID #putusinaja rokok! Maka meluncurlah saya dan Ummi Alida ke Bangkok.
Semuanya dipersiapkan dengan Apik dari tiket pesawat, hotel, tour travel di Bangkok sampai dengan uang saku, So saya cukup membawa koper doang :D
Btw, sebelumnya pada tahu ga nih temans, mengapa sih KBR memilih destinasi tripnya ke Thailand?
Salah satu alasannya adalah agar saya bisa melihat langsung kebijakan aturan di Thailand yang sudah melarang rokok di kawasan publik seperti bandara maupun mall-mall besar.
Sesuai dengan tema lomba blog yang diselenggarakan oleh KBR.ID #putusinaja rokok! Maka meluncurlah saya dan Ummi Alida ke Bangkok.
Drama Menuju Bangkok
Saya berangkat dari Cimahi tanggal 04 agustus karena jadwal take off itu pukul 04.25 wib pagi buta coy! namun tak menyurutkan semangat saya yang sudah gerah pengen banget liburan.
Menuju Bandara Soekarno Hatta, tak seindah yang saya bayangkan. Hari minggu lalu, sepertinya menjadi hari Padam Listrik Berjamaah.
Panik? tentu saja panik bukan kepalang apalagi berujung SIMCARD invalid. Kebayang dong gimana puyengnya saya.
Order taksi online menuju shuttle travel GA BISA, akhirnya akang suami beserta rombongan anak-anak dan ART ikut anterin saya.
Dampak mati lampu ga cuman keputusnya akses internet, simcard error tapi juga lalu lintas Bandung kacau bin ruwet.
Ditengah perjalanan akhirnya handphone suami dapat sinyal segeralah order ojek online. 10 menit sebelum travel berangkat syukurlah saya akhirnya sampe.
Perjalanan dari Cimahi ke Soeta hanya memakan waktu 4 jam saja, pukul 22.00 wib saya sudah tiba di terminal 3. Saya kira bakalan macet karena banyak yang menyarankan saya berangkat dari Bandung dengan estimasi 6 jam.
Akhirnya saya leyeh-leyeh menanti pukul 02.00 wib tiba untuk check in.
Perjalanan menuju Bangkok, saya tempuh dengan terlebih dahulu transit di Kuala Lumpur. Setelah 1 jam menunggu barulah perjalanan dilanjutkan menuju Bangkok.
Sekitar 1 jam setengah perjalanan menuju Bangkok akhirnya saya tiba di sana, inilah pengalaman pertama saya menginjakkan kaki di Bandara Suvarnabhumi Thailand.
Memasuki Bandara Suvarnabhumi, saya disuguhi dengan ornamen khas Thailand serta tulisan keritingnya yang tidak saya mengerti.
Saya bergegas menuju Imigrasi, namun tak lupa mengabadikan beberapa moment yang ada di Bandara Suvarnabhumi.
Berikut beberapa hal yang temans wajib ketahui perihal Bandara di Thailand :
Jadi di Thailand itu ada 2 bandara, yang satu Suvarnabhumi dimana bandara yang saya kunjungi dan satu lagi bandara Don Mueang.
Konon katanya bandara Don Mueang itu setipe dengan Bandara Halim Jakarta. Sementara Suvarnabhumi memang bandara yang besarnya. Alhamdulilah berkesempatan untuk ubek-ubek bandara Suvarnabhumi.
Temans, bagaimana deg-degan juga ga sih? karena biasanya suka ditanya-tanya apalagi kalau wajahnya melas pasti ga percaya kalau mau liburan wkwk.
Proses imigrasi di Bandara Suvarnabhumi ini cukup bikin saya gemeteran, waktu masuk ke ruangan imigrasinya alamak antrian mengular.
Buanyak banget wisatawan mancanegara yang antri di sana. Saya sempet abadikan satu foto sebelum akhirnya petugas menciduk dengan melotot matanya.
Karena terpampang nyata sign dilarang foto, dasar yah saya mah maen foto aja :D. Waktu sampe depan petugas pengecapnya, petugasnya judes dan cuman pake bahasa tubuh aja untuk minta cap tiga jari serta foto syantiek depan kamera.
Si bapak judes banget entah emang bawaannya begitu tapi syukurlah ga lama, setelah bebas antrian imigrasi langsung cari pengambilan bagasi yang wow gede banget dan artinya saya sudah bebas masuk Bangkok.
Sementara itu saat pulangnya hendak ke Kuala Lumpur, proses imigrasi di bandara Shuvarnabhumi ini sumpah chaos abis. Antrian mengular dan desak-desakan sementara boarding tinggal beberapa menit lagi.
Beruntung sekali Alloh maha baik, saya dan Ummi Alida dibantu oleh orang Afrika sehingga bisa memotong antrian. Alhamdulilah bisa bernafas lega setelah lolos imigrasi.
FYI, jangan sampai lupa menuliskan kartu kedatangan-keberangkatan imigrasi Thailand. Saya ga mengisi lengkap aja petugasnya manyun :D
Bahkan di dalam bandaranya tidak ada ruangan kheseus buat merokok. Pokoknya Bandara Shuvarnabhumi bebas rokok. Dalam tanda larangannya tersebut bagi yang merokok akan dikenakan denda sebesar 5000 baht!
Kalau dirupiahkan itu sebesar 2juta rupiah, mayan toh bikin perokok pada mikir juga daripada keluarin kocek 2 juta mendingan tidak merokok sama sekali.
Sungguh aturan yang mantap KEREN TANPA ROKOK!.
Nah, temans demikian yang bisa saya sharing mengenai cerita pendaratan saya berada di Bandara Suvarnabhumi International Airport Thailand.
Masih banyak cerita lain yang ingin saya bagikan selama di Bangkok, dinantikan yah temans!
Ada yang sudah ke Bangkok? yuk sharing pengalamannya selama di Bandara Suvarnabhumi yuk.
Menuju Bandara Soekarno Hatta, tak seindah yang saya bayangkan. Hari minggu lalu, sepertinya menjadi hari Padam Listrik Berjamaah.
Panik? tentu saja panik bukan kepalang apalagi berujung SIMCARD invalid. Kebayang dong gimana puyengnya saya.
Order taksi online menuju shuttle travel GA BISA, akhirnya akang suami beserta rombongan anak-anak dan ART ikut anterin saya.
Dampak mati lampu ga cuman keputusnya akses internet, simcard error tapi juga lalu lintas Bandung kacau bin ruwet.
Ditengah perjalanan akhirnya handphone suami dapat sinyal segeralah order ojek online. 10 menit sebelum travel berangkat syukurlah saya akhirnya sampe.
Perjalanan dari Cimahi ke Soeta hanya memakan waktu 4 jam saja, pukul 22.00 wib saya sudah tiba di terminal 3. Saya kira bakalan macet karena banyak yang menyarankan saya berangkat dari Bandung dengan estimasi 6 jam.
Akhirnya saya leyeh-leyeh menanti pukul 02.00 wib tiba untuk check in.
Mendarat di Bandara Suvarnabhumi International Airport Thailand
Perjalanan menuju Bangkok, saya tempuh dengan terlebih dahulu transit di Kuala Lumpur. Setelah 1 jam menunggu barulah perjalanan dilanjutkan menuju Bangkok.
Sekitar 1 jam setengah perjalanan menuju Bangkok akhirnya saya tiba di sana, inilah pengalaman pertama saya menginjakkan kaki di Bandara Suvarnabhumi Thailand.
Memasuki Bandara Suvarnabhumi, saya disuguhi dengan ornamen khas Thailand serta tulisan keritingnya yang tidak saya mengerti.
Saya bergegas menuju Imigrasi, namun tak lupa mengabadikan beberapa moment yang ada di Bandara Suvarnabhumi.
Wajib Diketahui Tentang Bandara Di Thailand
Berikut beberapa hal yang temans wajib ketahui perihal Bandara di Thailand :
👉 Bandara Suvarnabhumi dan Bandara Don Mueang
Jadi di Thailand itu ada 2 bandara, yang satu Suvarnabhumi dimana bandara yang saya kunjungi dan satu lagi bandara Don Mueang.
Konon katanya bandara Don Mueang itu setipe dengan Bandara Halim Jakarta. Sementara Suvarnabhumi memang bandara yang besarnya. Alhamdulilah berkesempatan untuk ubek-ubek bandara Suvarnabhumi.
👉 Proses Imigrasi di Bandara Suvarnabhumi
Sebagai pelancong dari Indonesia jalan-jalan keluar negeri itu yang bikin deg-degan emang pas bagian nyampe di imigrasi.Temans, bagaimana deg-degan juga ga sih? karena biasanya suka ditanya-tanya apalagi kalau wajahnya melas pasti ga percaya kalau mau liburan wkwk.
Proses imigrasi di Bandara Suvarnabhumi ini cukup bikin saya gemeteran, waktu masuk ke ruangan imigrasinya alamak antrian mengular.
Buanyak banget wisatawan mancanegara yang antri di sana. Saya sempet abadikan satu foto sebelum akhirnya petugas menciduk dengan melotot matanya.
Karena terpampang nyata sign dilarang foto, dasar yah saya mah maen foto aja :D. Waktu sampe depan petugas pengecapnya, petugasnya judes dan cuman pake bahasa tubuh aja untuk minta cap tiga jari serta foto syantiek depan kamera.
Si bapak judes banget entah emang bawaannya begitu tapi syukurlah ga lama, setelah bebas antrian imigrasi langsung cari pengambilan bagasi yang wow gede banget dan artinya saya sudah bebas masuk Bangkok.
Sementara itu saat pulangnya hendak ke Kuala Lumpur, proses imigrasi di bandara Shuvarnabhumi ini sumpah chaos abis. Antrian mengular dan desak-desakan sementara boarding tinggal beberapa menit lagi.
Beruntung sekali Alloh maha baik, saya dan Ummi Alida dibantu oleh orang Afrika sehingga bisa memotong antrian. Alhamdulilah bisa bernafas lega setelah lolos imigrasi.
FYI, jangan sampai lupa menuliskan kartu kedatangan-keberangkatan imigrasi Thailand. Saya ga mengisi lengkap aja petugasnya manyun :D
👉 Larangan Merokok di Bandara Shuvarnabhumi
Hal menarik yang saya temui di Bandara Shuvarnabhumi Thailand ini adalah bertaburnya sign Larangan Merokok.Bahkan di dalam bandaranya tidak ada ruangan kheseus buat merokok. Pokoknya Bandara Shuvarnabhumi bebas rokok. Dalam tanda larangannya tersebut bagi yang merokok akan dikenakan denda sebesar 5000 baht!
Kalau dirupiahkan itu sebesar 2juta rupiah, mayan toh bikin perokok pada mikir juga daripada keluarin kocek 2 juta mendingan tidak merokok sama sekali.
Sungguh aturan yang mantap KEREN TANPA ROKOK!.
***
Nah, temans demikian yang bisa saya sharing mengenai cerita pendaratan saya berada di Bandara Suvarnabhumi International Airport Thailand.
Masih banyak cerita lain yang ingin saya bagikan selama di Bangkok, dinantikan yah temans!
Yuk Baca Kelanjutannya : Destinasi Wisata di Thailand Yang Keren
Cerita selanjutnya : Rekomendasi Tempat Makan Halal di Bangkok
Cerita selanjutnya : Rekomendasi Tempat Makan Halal di Bangkok
Ada yang sudah ke Bangkok? yuk sharing pengalamannya selama di Bandara Suvarnabhumi yuk.
.png)
