Setelah mendarat di Suvarnabhumi Airport International Thailand, maka dimulailah perjalanan saya untuk bisa eksplor Thailand tepatnya di Bangkok.
Berhubung trip kali ini merupakan kemenangan lomba blog #putusinaja persembahan KBR.ID dan PPNM berkaitan dengan keren tanpa rokok maka tentu saja destinasi wisata di Thailand yang saya kunjungi kali ini merupakan tempat wisata yang bebas asap rokok.
Sebenarnya larangan merokok di Thailand tak hanya berlaku di Bandara seperti yang telah saya ulas pada tulisan cerita di Suvarnabhumi International Airport, akan tetapi Thailand sudah memberlakukan upaya pelarangan merokok pada sejumlah titik seperti halte, sekolah, bioskop, pasar hingga tempat parkir.
Harapannya tentu saja agar para perokok di Thailand itu bisa berkurang dan tidak merokok sembarangan. Well, ini keren banget loh buat saya yang memang sedari dulu menjadi pengabdi anti asap rokok.
Back to the trip..
Pagi itu Thailand tak sepanas kemarin karena malamnya diguyur hujan, saya bersyukur berarti tidak akan ada drama wajah menghitam karena saya lelah memutihkannya bertahun-tahun eaaaa :D
Selepas sarapan di hotel tempat kami menginap, tepat pukul 08.00 waktu Thailand akhirnya tour guide kami Miss Dow datang.
Kendala bahasa selama di Thailand tak terjadi karena Miss Dow bisa berbahasa Indonesia yang konon katanya ia belajar hanya 5 bulan saja.
Perjalanan menuju Wat Pho diwarnai dengan kemacetan lalu lintas, wah ini mengingatkan saya dengan kemacetan ibu kota tercinta di Indonesia.
Saya mengabadikan dalam video Insta Stories jalanan di Bangkok yang dihiasi dengan ornamen khas serta baligo berisikan tulisan-tulisan Thailand. Tak hanya itu saja yang membuat menarik adalah foto Raja Thailand dengan bingkai berwarna keemasan menghiasi deretan gedung maupun jalanan.
Tiba di Wat Pho..
Menurut info yang saya baca, Wat Pho ini merupakan kuil Budha terbesar dan tertua di Thailand. Jadi Wat Pho ini sudah berdiri sejak 200 tahun sebelum Bangkok menjadi ibukota Thailand.
Saat saya tiba di Wat Pho, sebelumnya Miss Dow membelikan tiket masuk. Harga tiket masuknya 200 baht.
Setelah mendapatkan tiket masuk, saya melihat terlebih dahulu kuil kecil yang digunakan untuk beribadah dan ada beberapa wisatawan yang saya lihat khusyuk bersembahyang di sana. Aroma dupa menguar menusuk hidung membuat sensasi sakral didalamnya.
Untuk memasuki kuil, kami para wisatawan diharapkan mencopot sepatunya dan memasukkannya ke dalam plastik yang sudah disediakan depan kuil.
Hari itu, ruame sekali banyak banget wisatawan yang berkunjung. Jadi ya harus antri dan sabar jika ingin mengabadikan foto depan patung Budha Berbaring.
Patung Budha berbaring ini menjulang tinggi saya amaze banget melihatnya. Konon tingginya 15 meter dan memanjang 46 meter dan berbalutkan EMAS.
Sepanjang lorong dihiasi dengan ornamen etnik khas yang bikin saya pengen banget foto-foto. Tentu saja harus sabar supaya dapat hasil yang memuaskan karena banyak wisatawan yang berkunjung.
Di sisi lain lorong saya mendapati banyak mangkok dan ada wisatawan yang terlebih dahulu membeli koin untuk memasukkan ke dalam mangkok yang berjejer. Saya sendiri ga beli karena HEMAT uang saku LOL.
Cerita tentang koin tersebut katanya kalau saat memasukkan koin-koinnya dan koinnya bersisa berarti rezekinya bagus. Mungkin kapan-kapan kalau saya ke Bangkok lagi bisa cobain untuk buktikan ini huakakak.
Destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Thailand selain Wat Pho adalah Wat Arun. Puas berkeliling di Wat Pho, saya diajak ke Wat Arun yang tak jauh dari Wat Pho.
Cuacanya kian memanas nih temans tapi tak sepanas komen netizen negara berflower kalau lagi hujat menghujat hahaha.
Saya berjalan kaki bersama Miss Dow dan Ummi Alida menyusuri jalanan dan area pertokoan serta jajanan-jajanan khas Thailand. Namun karena insiden baterai kamera saya habis maka mood saya menjadi drop tak lagi sesemangat saat saya masih di Wat Pho. *galau gaes ceritanya LOL.
Wat Arun ini berada di sebrang Sungai Chao Praya, untuk tiba ke sana tentu saja saya harus naik kapal terlebih dahulu tak mungkin kan saya berenang atau menyelam luntur make up saya :D.
Tiket naik kapalnya sendiri murah meriah 20 baht saja, saya hanya tinggal duduk manis di kapal bersama wisatawan lainnya. Ga perlu saya dayung sendiri kapalnya huah bisa sampe besok saya sampe ke Wat Arun :p
Memasuki kawasan Wat Arun, saya melihat gaya arsitektur yang keren. Berbeda dengan Wat Pho, Wat Arun sendiri didominasi warna putih. Menurut Miss Dow, Wat Arun ini memiliki tinggi 81 meter dan bisa dinaiki.
Sayangnya saya ga selera buat menaiki kuilnya, mata saya tertuju dengan pusat perbelanjaan souvenir yang menurut Miss Dow paling murah dibandingkan dengan tempat belanja lainnya hahaha jiwa emak-emak dengar kata MURAH langsung sigap.
Well, perburuan souvenir akan saya ceritakan nanti ya temans terpisah kheseus untuk temans agar punya referensi belanja murah :p
Selama keliling dan foto-foto di Wat Arun ada pemandangan menarik yang bikin saya terkesan yakni
SIGN NO SMOKING.
Jangan salah buat yang melanggar aturannya akan dikenakan denda 5000 baht ga kaleng-kaleng aturannya.
Menikmati keindahan Wat Arun tanpa asap rokok, kawasan bersih tanpa puntung rokok menjadi daya tarik tersendiri buat saya.
Gimana temans, sudah dapat gambaran yah tentang destinasi wisata di Thailand yang wajib dikunjungi dan bebas asap rokok bisa berkunjung ke Wat Pho dan Wat Arun dalam 1 hari.
Jadi, buat temans sekalian yang mungkin masih ada keluarganya, sahabatnya atau saudaranya yang merokok coba deh ajak liburan ke Thailand siapa tahu bisa jadi mereka berhenti karena kemana-mana DILARANG MEROKOK :D
Upaya yang halus agar perokok aktif berhenti merokok!
Berhubung trip kali ini merupakan kemenangan lomba blog #putusinaja persembahan KBR.ID dan PPNM berkaitan dengan keren tanpa rokok maka tentu saja destinasi wisata di Thailand yang saya kunjungi kali ini merupakan tempat wisata yang bebas asap rokok.
Sebenarnya larangan merokok di Thailand tak hanya berlaku di Bandara seperti yang telah saya ulas pada tulisan cerita di Suvarnabhumi International Airport, akan tetapi Thailand sudah memberlakukan upaya pelarangan merokok pada sejumlah titik seperti halte, sekolah, bioskop, pasar hingga tempat parkir.
Harapannya tentu saja agar para perokok di Thailand itu bisa berkurang dan tidak merokok sembarangan. Well, ini keren banget loh buat saya yang memang sedari dulu menjadi pengabdi anti asap rokok.
Back to the trip..
Berkunjung ke Wat Pho
Hari kedua di Bangkok menjadi kesempatan bagi saya untuk bisa mengunjungi destinasi wisata yang ada di Bangkok.Pagi itu Thailand tak sepanas kemarin karena malamnya diguyur hujan, saya bersyukur berarti tidak akan ada drama wajah menghitam karena saya lelah memutihkannya bertahun-tahun eaaaa :D
Selepas sarapan di hotel tempat kami menginap, tepat pukul 08.00 waktu Thailand akhirnya tour guide kami Miss Dow datang.
Kendala bahasa selama di Thailand tak terjadi karena Miss Dow bisa berbahasa Indonesia yang konon katanya ia belajar hanya 5 bulan saja.
Perjalanan menuju Wat Pho diwarnai dengan kemacetan lalu lintas, wah ini mengingatkan saya dengan kemacetan ibu kota tercinta di Indonesia.
Saya mengabadikan dalam video Insta Stories jalanan di Bangkok yang dihiasi dengan ornamen khas serta baligo berisikan tulisan-tulisan Thailand. Tak hanya itu saja yang membuat menarik adalah foto Raja Thailand dengan bingkai berwarna keemasan menghiasi deretan gedung maupun jalanan.
Tiba di Wat Pho..
Menurut info yang saya baca, Wat Pho ini merupakan kuil Budha terbesar dan tertua di Thailand. Jadi Wat Pho ini sudah berdiri sejak 200 tahun sebelum Bangkok menjadi ibukota Thailand.
Saat saya tiba di Wat Pho, sebelumnya Miss Dow membelikan tiket masuk. Harga tiket masuknya 200 baht.
Setelah mendapatkan tiket masuk, saya melihat terlebih dahulu kuil kecil yang digunakan untuk beribadah dan ada beberapa wisatawan yang saya lihat khusyuk bersembahyang di sana. Aroma dupa menguar menusuk hidung membuat sensasi sakral didalamnya.
Untuk memasuki kuil, kami para wisatawan diharapkan mencopot sepatunya dan memasukkannya ke dalam plastik yang sudah disediakan depan kuil.
Hari itu, ruame sekali banyak banget wisatawan yang berkunjung. Jadi ya harus antri dan sabar jika ingin mengabadikan foto depan patung Budha Berbaring.
Patung Budha berbaring ini menjulang tinggi saya amaze banget melihatnya. Konon tingginya 15 meter dan memanjang 46 meter dan berbalutkan EMAS.
Sepanjang lorong dihiasi dengan ornamen etnik khas yang bikin saya pengen banget foto-foto. Tentu saja harus sabar supaya dapat hasil yang memuaskan karena banyak wisatawan yang berkunjung.
Di sisi lain lorong saya mendapati banyak mangkok dan ada wisatawan yang terlebih dahulu membeli koin untuk memasukkan ke dalam mangkok yang berjejer. Saya sendiri ga beli karena HEMAT uang saku LOL.
Cerita tentang koin tersebut katanya kalau saat memasukkan koin-koinnya dan koinnya bersisa berarti rezekinya bagus. Mungkin kapan-kapan kalau saya ke Bangkok lagi bisa cobain untuk buktikan ini huakakak.
Cantiknya Wat Arun
Cuacanya kian memanas nih temans tapi tak sepanas komen netizen negara berflower kalau lagi hujat menghujat hahaha.
Saya berjalan kaki bersama Miss Dow dan Ummi Alida menyusuri jalanan dan area pertokoan serta jajanan-jajanan khas Thailand. Namun karena insiden baterai kamera saya habis maka mood saya menjadi drop tak lagi sesemangat saat saya masih di Wat Pho. *galau gaes ceritanya LOL.
Wat Arun ini berada di sebrang Sungai Chao Praya, untuk tiba ke sana tentu saja saya harus naik kapal terlebih dahulu tak mungkin kan saya berenang atau menyelam luntur make up saya :D.
Tiket naik kapalnya sendiri murah meriah 20 baht saja, saya hanya tinggal duduk manis di kapal bersama wisatawan lainnya. Ga perlu saya dayung sendiri kapalnya huah bisa sampe besok saya sampe ke Wat Arun :p
Memasuki kawasan Wat Arun, saya melihat gaya arsitektur yang keren. Berbeda dengan Wat Pho, Wat Arun sendiri didominasi warna putih. Menurut Miss Dow, Wat Arun ini memiliki tinggi 81 meter dan bisa dinaiki.
Sayangnya saya ga selera buat menaiki kuilnya, mata saya tertuju dengan pusat perbelanjaan souvenir yang menurut Miss Dow paling murah dibandingkan dengan tempat belanja lainnya hahaha jiwa emak-emak dengar kata MURAH langsung sigap.
Well, perburuan souvenir akan saya ceritakan nanti ya temans terpisah kheseus untuk temans agar punya referensi belanja murah :p
Selama keliling dan foto-foto di Wat Arun ada pemandangan menarik yang bikin saya terkesan yakni
SIGN NO SMOKING.
Jangan salah buat yang melanggar aturannya akan dikenakan denda 5000 baht ga kaleng-kaleng aturannya.
***
Gimana temans, sudah dapat gambaran yah tentang destinasi wisata di Thailand yang wajib dikunjungi dan bebas asap rokok bisa berkunjung ke Wat Pho dan Wat Arun dalam 1 hari.
Jadi, buat temans sekalian yang mungkin masih ada keluarganya, sahabatnya atau saudaranya yang merokok coba deh ajak liburan ke Thailand siapa tahu bisa jadi mereka berhenti karena kemana-mana DILARANG MEROKOK :D
Upaya yang halus agar perokok aktif berhenti merokok!
Ada yang mau sharing juga mengenai pengalamannya ke Thailand? yuk kita sharing bersama..
.png)
