I'm writing about...

Warna Warni Seputar Mudik Lebaran

Lebaran identik dengan mudik, bagi yang hidupnya merantau barangkali momen mudik merupakan momen yang selalu dinantikan.

Berkumpul dengan sanak saudara, antri sungkeman bersama nenek dan kerabat merupakan momen yang paling dinantikan.

Jauh dari keluarga membuat momen lebaran adalah momen yang selalu dipastikan semua anggota keluarga dari belahan bumi manapun harus bertemu disatu titik.

Dulu hingga sekarang ini, saya tinggal berjauhan dengan kakak dan bapak. Sehingga mau tak mau mengharuskan saya mudik.

Meskipun sejak dulu hingga kini mudik saya ga jauh-jauh paling seputaran Bekasi - Serang - Majalengka.

cerita mudik lebaran, warana warni mudik lebaran


Warna Warni Seputar Mudik Lebaran


Membicarakan mudik, ada banyak cerita yang saya rasakan. Momen seru yang takkan terlupakan selama mudik lebaran.

Pengalaman mudik yang berkesan diantaranya adalah :

❤ Rebutan Bus Hingga Naik Lewat Pintu Sopir


Waktu saya masih kecil, saya tinggal di Jakarta. Waktu itu mendiang Nenek dari ibu tinggal di Majalengka.

Akses ke Majalengka tak seperti sekarang, ada tol Cipali yang bisa wesss langsung sampe. Dulu saya harus pindah-pindah terminal demi mendapatkan bus yang akan melewati lembah LOL.

Pengalaman paling berkesan saat mudik dulu adalah REBUTAN BUS. Saya masih inget banget gimana para pemudik salah satunya keluarga saya harus lari-lari mengejar bus demi dapat duduk.

Saya masih ingat sekali perjuangan bapak waktu kami sampai di terminal Cicaheum Bandung. Bapak gendong-gendong saya sambil bawa koper segede alaihim sementara mendiang ibu gandeng kakak saya yang juga masih cimit.

Saat itu, bus jurusan arah Majalengka baru tiba para pemudik langsung menyerbu. Pintu masuk bus sudah tak bisa terlalui banyak sekali pemudik saling dorong.

Akhirnya bapak punya ide MASUK lewat pintu sopir LOL. Bapak masukin saya lalu kakak saya beserta koper.

Sehingga saya dan kakak bisa menempati kursi bus yang nantinya disusul oleh bapak dan mendiang ibu.

Capek, deg-degan semuanya campur terlebih dalam keadaan berpuasa. Inilah sensasi mudik dengan Bus yang pernah saya alami.

Kalau sekarang masih rebutan ga yah?sudah lama saya meninggalkan transportasi bus *sombong wkwkwk.

❤ Mudik Dengan Ambulance

Waktu itu bapak masih dinas di Dinas Kesehatan, Bapak dapat inventaris mobil ambulance guna mengangkut obat-obatan.

Namun dibolehkan dibawa ke rumah, terlebih sejak mobil tua kami yang sering mogok itu dijual maka kami tak lagi miliki kendaraan kecuali mobil pinjaman kantor bapak.

Dulu biasanya kami mudik menggunakan bus, namun karena ada kakaknya mendiang ibu yang mau juga mudik akhirnya diputuskan kami mudik menggunakan Ambulance.

Seru apalagi kena macet yang berjam-jam membuat saya dan semuanya yang ada di mobil kepanasan. Iya mobil ambulancenya ga pake AC tapi pake jendel yang digeser cem angkot LOL.

Tapi ini adalah momen mudik yang seru juga karena kami rame-rame mudiknya. Apalagi waktu pas kena macet, bapak beranikan diri buat keluar dari antrian mobil pemudik dengan menyalakan sirine ambulance.

Sungguh ini bikin kami tertawa *please jangan dicontoh ya gaes* lagian meski keluar dari antrian kami tetap saja terjebak dengan kemacetan.

So, nikmatin dan bersabar dengan kemacetan :p






❤ Balik Lagi Karena MACET

Kalau ga macet bukan mudik namanya bukan? Tapi kalau macetnya udah dari sebelum titik macet ga enak juga loh.

Tahun 2017, saya dan kakak saya sekeluarga hendak mudik ke Majalengka eh baru juga keluar tol Cileunyi masuk Jatinangor udah kekunci boro-boro maju pada akhirnya saat belokan UNPAD Jatinangor akhirnya kami balik ke Cimahi lagi :D

Mudiknya ke Cimahi Mall LOL dan akhirnya diomelin Bapak karena ga jadi datang wkwkwk.
Namun esok hari selepas solat subuh, kami mudik lagi dan alhamdulilah lancar.

***

Nah, temans demikian warna warni seputar MUDIK LEBARAN yang pernah saya alami. Adakah salah satunya pernah temans alami?

Yuk ah sharing :)