tháng 3 09, 2019
Begini Strategi UNSYIAH LIBRARY Menarik Minat Pengunjung Yang Patut Diacungi Jempol!
Temans, sudah punya target membaca berapa buku tahun ini?memasuki bulan ke-3 semoga targetnya sudah berjalan yah. Tahun ini saya hanya menargetkan 15 buku saja karena ada target lain yang sedang saya kejar.
Nah ngomongin membaca buku nih?memang yah membaca itu berat tapi justru banyak manfaatnya. Salah satunya saja bisa cegah Alzheimer. Tapi mengapa hasil penelitian menunjukkan minat membaca di Indonesia rendah?
Benarkah minat membacanya yang rendah ataukah akses mendapatkan bukunya yang sulit?
Beberapa hari lalu, mata saya berkaca-kaca dengan status salah seorang teman blogger sekaligus penulis buku anak. Beliau mengisahkan seorang ibu dengan profesi buruh cuci yang punya keinginan besar untuk memfasilitasi anaknya agar pandai dan gemar membaca. Namun sayangnya ia tidak tahu kemana harus membeli buku?
Dan pada akhirnya dari kasus itu saya mengerti barangkali bukan minat membacanya yang rendah akan tetapi justru akses untuk memperoleh bukunya yang menjadi sulit.
Coba temans perhatikan sekitar domisili, ada berapa toko buku atau perpustakaan yang ada?di tempat tinggal saya toko buku satu-satunya gulung tikar bahkan jika saya berkunjung ke sana pengunjung toko buku bisa dihitung jari. Apalagi dengan perpustakaan daerah?perpustakaan jauh dari kata ramai pengunjung.
Penyebab Perpustakaan Sepi Pengunjung
Datang segan, Membaca pun tidak mau
Sepertinya ungkapan tersebut sangat cocok dengan kondisi perpustakaan pada umumnya yah?karena kondisi ini sering sekali saya temui. Perpustakaan kantor saya yang dulu juga begitu hanya segelintir karyawan yang mengunjungi.
Selama ini perpustakaan masih tampak sebagai gudang buku?belum dioptimalkan sepenuhnya sebagai pusat sumber belajar.
Padahal perpustakaan sendiri punya andil besar dalam meningkatkan literasi informasi maupun untuk mendukung kegemaran membaca bagi siapapun.
Welcome Internet, semenjak hadirnya internet barangkali fungsi perpustakaan makin bergeser karena saya pun lebih suka berselancar di internet mencari referensi dibandingkan harus ke perpustakaan. Dengan kondisi perpustakaan yang jauh dari kata ramai.
Apakah benar penyebab perpustakaan sepi pengunjung karena Internet?kalau menurut saya ada beberapa penyebab lainnya yang menjadi penyebab perpustakaan itu sepi.
Beberapa Hal Yang Saya Temui Sebagai Penyebab Perpustakaan Sepi Pengunjung
✖ Tidak Ada Akses Internet
Zaman sekarang rasanya semua orang rela banget ga makan demi kuota internet bukan? terlebih smartphone sudah menjamur hampir sebagian orang memiliki nah hal inilah yang mungkin mengakibatkan setiap orang lebih suka buka internet dibandingkan ke perpustakaan mencari referensi.
Terlebih kalau perpustakaannya tidak ada akses internet huah semakin bosan saja yang namanya perpustakaan itu.
✖ Customer Service Petugas Perpustakaan Kurang
Waktu itu saat saya mengembara ke perpustakaan satu ke perpustakaan lainnya adakalanya saya selalu merasa tidak nyaman dengan pelayanan yang petugas perpustakaan tersebut berikan.
Salah satu mungkin yang membuat pengunjung perpustakaan kabur. Padahal kita kan butuh informasi lebih terkait dengan buku yang hendak kita cari. Tidak selamanya saya ini bisa semandiri itu mencari buku yang saya mau tanpa bantuan petugas.
Hal paling menyebalkan adalah menghadapi petugas yang kaku bahkan tidak membantu. Jauh dari kata ramah. Dan lagi-lagi saya pernah menghadapinya, rasanya kesel, tidak suka dengan kondisi pelayanan yang kurang.
✖ Buku Tidak Lengkap
Sebagai almamater perguruan tinggi, saya pun merasakan dulu sebagai seorang mahasiswa yang banyak membutuhkan referensi sangatlah kesulitan dimana perpustakaan kampus tidaklah memadai.
Dan pada akhirnya keterbatasan fasilitas itu yang membuat rendahnya minat membaca mahasiswa termasuk saya. Ibaratnya effort untuk ke perpustakaan saja sudah luar biasa jadi kalau buku yang dicari tidak ada sudah dipastikan semangat membaca bakalan menurun.
✖ Kesulitan Mencari Buku
Sebagai pengunjung perpustakaan terkadang saya juga mengalami kesulitan dalam mencari buku yang hendak saya cari. Sebenarnya bukunya ada tapi saat dicari tidak ada. Pengalaman yang seperti ini yang membuat perpustakaan semakin ditinggalkan.
Dari pelayanannya ga oke lalu tata peletakan bukunya ga teratur bikin mood pengunjung perpustakaan pasti berantakan bukan?
✖ Tidak Adanya Kegiatan Di Perpustakaan
Dan pada akhirnya sepi pengunjung pada setiap perpustakaan bisa jadi karena perpustakaan tak mampu menggairahkan minat pengunjungnya. Salah satunya minimnya kegiatan di perpustakaan.
Kegiatan yang dimaksud disini adalah inovasi yang dapat dilakukan untuk menarik pengunjung. Yang saya ketahui pada beberapa perpustakaan yang pernah saya kunjungi rata-rata perpustakaannya itu minim sekali kegiatan.
So, perpustakaan benar-benar seperti gudang buku saja sepi pengunjung dan makin membuat minat baca semakin merosot.
✖ Kesulitan Mencari Buku
Sebagai pengunjung perpustakaan terkadang saya juga mengalami kesulitan dalam mencari buku yang hendak saya cari. Sebenarnya bukunya ada tapi saat dicari tidak ada. Pengalaman yang seperti ini yang membuat perpustakaan semakin ditinggalkan.
Dari pelayanannya ga oke lalu tata peletakan bukunya ga teratur bikin mood pengunjung perpustakaan pasti berantakan bukan?
✖ Tidak Adanya Kegiatan Di Perpustakaan
Dan pada akhirnya sepi pengunjung pada setiap perpustakaan bisa jadi karena perpustakaan tak mampu menggairahkan minat pengunjungnya. Salah satunya minimnya kegiatan di perpustakaan.
Kegiatan yang dimaksud disini adalah inovasi yang dapat dilakukan untuk menarik pengunjung. Yang saya ketahui pada beberapa perpustakaan yang pernah saya kunjungi rata-rata perpustakaannya itu minim sekali kegiatan.
So, perpustakaan benar-benar seperti gudang buku saja sepi pengunjung dan makin membuat minat baca semakin merosot.
Bagaimana dengan perpustakaan di Kampus, padahal perpustakaan kampus sangat diharapkan sebagai jantungnya universitas.
Jadi, apabila sebuah universitas tidak punya perpustakaan bahkan ditinggalkan mahasiswanya, universitas tersebut dianggap mati. Mengerikan yah temans?
Mengapa demikian?
Sesuai dengan Undang-undang No 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 55 menyebutkan bahwa salah satu syarat untuk menyelenggarakan Perguruan Tinggi harus memiliki Perpustakaan yang aktif.
Saya jadi berfikir, di Indonesia perpustakaan keren banyak tapi perpustakaan aktif dan menarik minat pengunjung ada ga yah?pasti ada dong. Nah saya jadi ingat salah satu perpustakaan yang memiliki progress MANTUL (Mantab Betul) yang patut diacungi jempol!
Strategi UPT Perpustakaan UNSYIAH Yang Melampaui Harapan
Beberapa tahun belakangan ini saya menjadi follower upt perpustakaan Unsyiah di Instagram, saya sering banget stalking IG-nya dan melihat banyak sekali terobosan yang bikin saya salut yakni dengan upaya strategi yang dibuat sehingga menarik minat banyak pengunjung perpustakaan.
Baca Lagi : Cari Perpustakaan Ideal Ingat Perpustakaan UNSYIAH
Terhitung tahun 2017 saya berkenalan dengan perpustakaan ini. Saat itu saya jatuh hati dengan program-program yang diadakannya. Mengusung slogan "More Than A Library" membuat Perpustakaan Unsyiah ini berbeda dari yang lain.
Mau tau ga nih temans, strategi yang perpustakaan UNSYIAH jalankan agar perpustakaannya menjadi ramai dari tahun ke tahunnya?berikut yang perlu temans ketahui mengenai perpustakaan UNSYIAH yang semakin melampaui harapan :
❤ Kemudahan Akses Internet
Seperti yang sudah saya bahas diawal salah satu penyebab perpustakaan sepi karena tidak adanya internet. Padahal perpustakaan zaman modern tentunya harus ada akses internet alias WI-FI.
Terlebih generasi milenial itu memiliki ciri sebagai pembelajar yang selalu berinteraksi dengan internet dimanapun dan kapanpun membutuhkan informasi.
Jadi layanan perpustakaan yang masih “jadul” diharapkan harus berbenah dan harus mampu mengakomodasi perubahan perilaku dalam akses informasi.
Di Upt Perpustakaan Unsyiah sendiri ada loh akses internet namun tentu saja ada aturan dan ketentuannya.
Strategi ini tentunya bisa menarik minat mahasiswa maupun masyarakat umum untuk bisa betah dan menjadikan perpustakaan sebagai tempat yang menyenangkan.
Bye perpustakaan jadul, UPT Unsyiah berbenah banyak melampaui harapan.
❤ Adanya Aturan Umum Dan Etika Petugas Perpustakaan Unsyiah
Kenyamanan pengunjung perpustakaan bisa diukur dengan survey pelayanan kepuasan yang dilakukan oleh petugas perpustakaannya.
- Petugas harus tetap bersikap ramah
- Petugas harus menjaga Privacy pengunjung dengan:
- Tidak menanyakan atau mencatat nama, no-hp pengunjung
- Tidak memasukkan tangan ke dalam tas pengunjung,
- Tidak menyentuh barang bawaan pengunjung kecuali koleksi untuk pemeriksaan no inventaris, label, dan security tag
- Tidak mengajukan pertanyaan tentang barang selain koleksi (buku)
- Hanya berfokus utama pada koleksi yang dibawa masuk dan keluar.
Ga bakalan lagi deh terjadi patah hati karena dijutekin petugas perpustakaan.
❤ Koleksi Buku Yang Lengkap
Saat ini, Perpustakaan UNSYIAH memiliki koleksi sebanyak 75.114 judul atau 136.925 eksemplar.Koleksi tersebut tersebar dalam berbagai jenis, meliputi buku teks, terbitan berkala (jurnal), laporan akhir, skripsi, tesis, disertasi, majalah, buku referensi, laporan penelitian, CD-ROM dan dokumentasi.
Koleksi pada perpustakaan juga tidak hanya terbatas pada koleksi tercetak saja, namun perpustakaan juga telah melanggan e-book dan e-journal pada beberapa penerbit internasional.
Wow melampaui harapan bukan?koleksi buku lengkap yang jelas sekali sangat menarik minat pengunjung perpustakaan.
❤ Semuanya Serba Mudah Dengan UILIS
Salah satu strategi cerdas dari UPT Pustaka Unsyiah ini adalah adanya Uilis yang merupakan Akses katalog publik daring dan menyediakan akses ke konten-konten edukasi dan jurnal ilmiah semuanya lengkap dan mudah sekali untuk diakses siapapun.
❤ Ragam Kegiatan Di UPT Pustaka Unsyiah
Dan strategi keren yang diterapkan di sini adalah ragamnya kegiatan sehingga Unsyiah Library ini sebagai Heart Of University menghidupkan perpustakaan dan menjauhkan paradigma bahwa perpustakaan hanyalah tempat horor penyimpan buku.
✒ Library As Makerspace
Dengan fasilitas ruangan serta kelengkapan yang ada di perpustakaan UNSYIAH tentu saja hal ini membuat mahasiswanya bisa memanfaatkan untuk kemudahan dalam mengerjakan tugas kuliahnya serta tempat menuangkan ide.
Bagi saya yang bukan mahasiswanya ini menjadi nilai plus di mata masyarakat umum bagi Upt Pustaka Unsyiah ini yang sangat mendukung kegiatan mahasiswanya.
Dengan adanya library makerspace, diharapkan akan memberikan kontribusi dalam mewujudkan iklim pembelajaran yang kolaboratif dan inovatif di perpustakaan sehingga akan memberikan perubahan dan perkembangan masyarakat kearah yang lebih baik, melalui kolaborasi dan kreatifitas (librisyana edisi 8 2018)
✒ Unsyiah Library Fiesta 2019 (ULF)
Semua kegiatan mahasiswa didukung oleh perpustakaan Unsyiah, dan lahirnya Unsyiah Library Fiesta merupakan hasil dari ide kreatif mahasiswa yang dituangkan dalam karya. Jadi benar-benar mahasiswa terlibat aktif dalam semua kegiatan.
ULF 2019 sendiri ada kegiatan :
- Pemilihan duta baca Unsyiah 2019
- Lomba Blog
- Lomba Baca puisi
- Lomba Debat
- Lomba Acoustic
Hal ini membuktikan bahwasanya sebagai jantung universitas, perpustakaan Unsyiah sangat mendukung kegiatan mahasiswanya.
Fakta Mengenai Pustaka Unsyiah Yang Melampaui Harapan
Beberapa strategi tersebut faktanya sudah menarik minat pengunjung, hal ini bisa temans ketahui dari fakta berikut :
✔ Kunjungan serta sanjungan dari pihak kampus lain terhadap pustaka UNSYIAH baik dari kampus dalam negeri seperti kunjungan UINSU, Mahasiswa University of Malaya Malaysia dan masih banyak apresiasi lainnya dari pihak lain.
✔ Angka peminjam buku meroket setiap tahunnya, hal ini menunjukkan perkembangan pelayanan dalam pustaka UNSYIAH yang mampu memfasilitasi mahasiswa dalam proses belajarnya.
✔ Jumlah pageview meningkat dengan memperbaharui tampilan ETD (electronic theses and desertation) online, di tahun 2017 tercatat pengunjungnya sekitar 5,2 juta.
✔ Satu-satunya perpustakaan negeri di Indonesia yang meraih sertifikat ISO 27001, dalam bidang Keamanan Informasi Sistem Perpustakaan dengan aplikasi OPAC, OER, dan Room Booking.
✔ Fasilitas ruangan yang mumpuni untuk beraktifitas, tersedianya Libri Cafe tak hanya sekedar cafe di pustaka Unsyiah tapi bisa dijadikan sebagai lokasi untuk event tertentu salah satunya ada Festival Dongeng Aneuk Aceh, tersedianya ruang seminar, kegiatan relax and easy hingga adanya ruangan MULTIMEDIA yang bisa digunakan untuk menonton film positif karena dilengkapi dengan layar besar serta sound system keren.
Well, temans itu dia strategi yang pustaka Unsyiah agar menarik minat pengunjung, bagi saya sih ini sesuatu yang keren banget dan pastinya wajib diapresiasi serta diacungi jempol!!
Karena pengalaman saya sendiri dari sekolah hingga kuliah perspektif perpustakaan hanyalah GUDANG BUKU bukan tempat menghasilkan karya.
Kalau temans gimana?pernah punya pengalaman ke perpustakaan keren begini ga?senang banget pasti yah ada perpustakaan begitu aktif dan utamanya memiliki perfoma BEYOND EXPECTATION seperti UPT PUSTAKA UNSYIAH ini.
Nah teman, Pustaka UNSYIAH sendiri tidak hanya untuk kalangan kampus saja akan tetapi terbuka juga untuk UMUM. Buat teman yang kepengen berkunjung bisa berkunjung di library.unsyiah.ac.id atau bisa langsung kunjungi ke sini :
⇓⇓⇓
Alamat : Jl. T.Nyak Arief Kampus Unsyiah, Darussalam
Banda Aceh, Telp. : 0651-7428616 email : helpdesk.lib[at]unsyiah.ac.id