Bunda, tadi di sekolah aku jatuh dan kakiku berdarah tapi tidak apa-apa aku ga nangis..
Begitulah laporan Neyna setiap hari sepulang saya bekerja. Adalah kebiasaannya menceritakan segala kehebohan yang ia alami di sekolah. Dan Neyna dengan senang hati menceritakan detail semua yang ia lakukan bahkan tiap hari saya menerima origami kecil buatan Neyna sebagai hadiah untuk saya.
Berbeda dengan saya kecil, dulu saya jarang ngobrol bahkan malas menceritakan apa yang telah saya alami di sekolah. Mendiang ibu seperti pak polisi yang sedang menciduk tersangka kasus narkoba. Ibu selalu memeriksa isi tas saya katanya takut bawa senjata tajam *yakali saya yang manis ini ikutan tawuran LOL.
Mendiang ibu menganut pola asuh yang cenderung kaku dan bisa dibilang otoriter, aturan yang dibuat dan kadang omelannya yang membahana membuat saya kecil enggan cerita kecuali beliau menanyakannya sendiri.
Meski saya dan ibu saling menyayangi tapi kami tak pernah menunjukkan langsung bahkan sekedar mengatakan "I Love You Mom" tak sekalipun saya ucapkan berasa geli kedengerannya. Apalagi respon ibu saya mendengar hal tersebut sudah dipastikan begini >> "i love you segala, pasti ada maunya" hahaha.
Jawaban sakti mandraguna dari ibu yang sukses bikin saya enggan untuk menunjukann betapa saya menyayangi beliau.
Dan pada akhirnya kata "I Love You" tak pernah tersampaikan dengan pelukan hangat yang saya inginkan, ibu pergi meninggalkan saya untuk selamanya.Tanpa sempat juga menyampaikan hal yang sama untuk saya.
Kini saya menapaki tahapan baru sebagai ibu. Saya ingin sekali menjadi ibu yang berSahabat untuk anak-anaknya. Karena saya percaya, menjalin hubungan yang harmonis dengan anak itu diawali dengan menjadi sahabat. Meski terkadang saya bisa menjadi menyeramkan bak monster tapi saya ingin dominasi ingatan anak-anak hanya me-recall kebaikan saya saja.
Memutuskan menjadi ibu bekerja di luar rumah merupakan salah satu keputusan terbesar saya. Meski menjadi ibu bekerja, saya ingin selalu menjadi sahabat keluarga. Agar moment kedekatan selalu tercipta demi membangun keharmonisan keluarga.
Bagi saya, sekalipun saya memilih menjadi ibu bekerja tetap prioritas adalah keluarga.
Begini aksi FLASH saya sebagai bukti cinta untuk keluarga :
Memposisikan sebagai teman baik adalah cara ampuh saya menarik perhatian Neyna dan Rayi. Karenanya saya tak segan ikut bermain bersama, ikut berpura-pura menjadi tokoh imajinernya Neyna, mengadu ketangkasan dengan berlari, ikutan merangkak bersama baby Rayi.
Meski selesai akhir permainan, pinggang, kaki semuanya terasa sakit dan pegal. Bahkan saya seringkali mendapati lengan dan kaki lebam karena terbentur ketika asyik mengikuti permainan anak-anak.
Itu semua saya lakukan demi membangun kedekatan bersama mereka. Satu hal yang saya garis bawahi adalah membangun komunikasi di dalamnya sehingga tak ada lagi Neyna yang seperti saya dulu.
Maka tak heran jika Neyna sering menceritakan kejadian yang dialaminya. Tentang teman-temannya, gurunya, protes ketika ada temannya yang berkata kasar hingga anak lelaki yang ia sukai. Dan tak segan pula saya berikan masukan untuk Neyna.
Tak hanya untuk anak, bagi akang suami juga saya memposisikan selalu sebagai partner hidup yang menyenangkan walaupun memang pada kenyataannya saya itu menyebalkan dengan memberikan banyak kritikan tentang semua hal alias cerewet ga ada ampun. LOL
Karena teman baik itu takkan pernah jerumuskan temannya so inilah benih awal saya menjadi cerewet dalam keluarga. Selalu ingin semuanya serba sempurna :D
Saya masih ingat betul bulan oktober akang suami dinyatakan Tipes dan mengharuskannya dirawat selama 5 hari. Bahkan untuk recoverynya begitu lama. Tak lama kemudian Neyna dan Rayi yang sakit.
Betapa sedihnya saya dan merasa gagal atas semua yang terjadi. Sejak kejadian sakit berjamaah maka saya menjadi sangat berhati-hati untuk menjaga kesehatan keluarga.
Salah satu hal yang saya lakukan adalah menyediakan obat-obatan yang bisa mengatasi sakit pada anggota keluarga sebagai pertolongan pertama.
Dari sekian banyak obat yang tersedia di rumah, ada satu obat andalan keluarga yang selalu saya stock dan bawa kemana-mana yakni Thromboflash!
Tidak hanya saya saja yang sering alami lebam ternyata Neyna juga sering, seperti curhatan Neyna diawal, bahwasanya ia mengalami jatuh di sekolah ketika sedang bermain. Ya namanya juga anak-anak yah akan selalu aktif lari-lari jadi tidak heran jika sepulang kerja saya mendapati Neyna menunjukkan luka lebamnya.
★ Jatuh lari-larian, sering terjadi pada Neyna
★ Menabrak sesuatu seperti dipan kasur, ini sering saya alami sendiri
★ Jatuh dari kasur, ini pernah terjadi pada Rayi yang menyebabkan lebam di pipi
★ Ketiban besi, pernah dialami akang suami
★ Kejepit pintu
★ Jatuh terpeleset
★ Bekas suntikan
Entah mengapa baik saya, Neyna maupun Rayi apabila sudah kena jarum suntik untuk ambil darah atau imunisasi itu bekasnya pasti menyebabkan memar.
Saya paling tidak suka dengan warna luka lebam yang kebiruan begitu makanya untuk mengatasinya saya butuh thromboflash.
FYI nih temans penggunaannya harus rutin dioleskan jadi butuh waktu yah untuk mengembalikan warna kulit seeperti semula. Saya sudah coba itu kurang lebih 5 hari dengan terus menerus mengoles tiap hari. Yang penting sabar yes!
Lebam dan memar memang tidak bisa lepas dari kegiatan sehari-hari keluarga saya. Dulu banget sih saya masih mengandalkan jurus kompres namun sekarang berkenalan dengan Thromboflash membuat praktis deh.
Mengapa Harus Menggunakan Thromboflash?
★ Merupakan anti thrombosis/anti coagulant
★ Komposisinya terdiri dari Heparin, nah ini yang utama ya temans Heparin itu bisa terbuat dari Porcine (berasal dari mucosa babi) dan Bovine (berasal dari mucosa sapi). Untuk Thromboflash sendiri itu berasal dari Bovine yakni mucosa sapi.
★ Bersertifikat HALAL dari MUI
★ Praktis, cukup oles saja pada luka lebamnya. Tidak disarankan yah temans mengoles pada luka terbuka
★ Bentuknya gel bening tidak lengket
★ Mudah dibawa kemana saja
★ Harganya terjangkau, waktu saya beli di apotek Contong hanya Rp 50.000
★ Bisa dibawa kemana saja
Sebagai bentuk aksi saya sebagai sahabat keluarga, saya selalu meluangkan waktu khususnya untuk Neyna.
Setelah melahirkan baby Rayi, waktu saya untuk Neyna semakin berkurang karena fokus perhatian saya lebih banyak ke Rayi.
Saya tidak ingin menjadi pemicu Neyna membenci saya karenanya sebisa mungkin saya bisa meluangkan waktu khusus untuk pergi bersamanya berdua.
Beberapa weekend yang lalu, saya menemani Neyna lomba dan pulangnya kami bermain di taman sebentar, saking senangnya bermain motor yang disewakan Neyna sampe terjatuh dan mengalami kemerahan untunglah saya bawa thromboflash dan gak takut lebam lagi deh!
Semua ibu pasti ingin menjadi sahabat keluarga, untuk menjadi sahabat keluarga intinya adalah membangun komunikasi dan mengerti kebutuhan keluarga.
Salah satunya sedia Thromboflash sebagai pertolongan pertama dalam keluarga mengatasi luka lebam dan memar.
Temans, punya cerita tentang luka memar?yuk sharing.
Mendiang ibu menganut pola asuh yang cenderung kaku dan bisa dibilang otoriter, aturan yang dibuat dan kadang omelannya yang membahana membuat saya kecil enggan cerita kecuali beliau menanyakannya sendiri.
"Pola Asuh adalah pola perilaku yang diterapkan orang tua pada anak, bersifat konsistensi dari wkatu ke waktu"
Meski saya dan ibu saling menyayangi tapi kami tak pernah menunjukkan langsung bahkan sekedar mengatakan "I Love You Mom" tak sekalipun saya ucapkan berasa geli kedengerannya. Apalagi respon ibu saya mendengar hal tersebut sudah dipastikan begini >> "i love you segala, pasti ada maunya" hahaha.
Jawaban sakti mandraguna dari ibu yang sukses bikin saya enggan untuk menunjukann betapa saya menyayangi beliau.
Dan pada akhirnya kata "I Love You" tak pernah tersampaikan dengan pelukan hangat yang saya inginkan, ibu pergi meninggalkan saya untuk selamanya.Tanpa sempat juga menyampaikan hal yang sama untuk saya.
Kini saya menapaki tahapan baru sebagai ibu. Saya ingin sekali menjadi ibu yang berSahabat untuk anak-anaknya. Karena saya percaya, menjalin hubungan yang harmonis dengan anak itu diawali dengan menjadi sahabat. Meski terkadang saya bisa menjadi menyeramkan bak monster tapi saya ingin dominasi ingatan anak-anak hanya me-recall kebaikan saya saja.
Aksi Flash Bunda, Bukti Cinta Untuk Keluarga
Memutuskan menjadi ibu bekerja di luar rumah merupakan salah satu keputusan terbesar saya. Meski menjadi ibu bekerja, saya ingin selalu menjadi sahabat keluarga. Agar moment kedekatan selalu tercipta demi membangun keharmonisan keluarga.
Bagi saya, sekalipun saya memilih menjadi ibu bekerja tetap prioritas adalah keluarga.
"Harta yang paling berharga adalah keluargaAda beberapa hal yang saya lakukan sebagai bentuk pengabdian saya kepada keluarga di rumah. Wujud pengabdiannya tersebut saya kemas dalam aksi flash.
Istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga" Keluarga Cemara
Begini aksi FLASH saya sebagai bukti cinta untuk keluarga :
❤ Be Best Friend
"Mother is the name for God in the lips and hearts of little childern" William Makepeace Thackeray
Memposisikan sebagai teman baik adalah cara ampuh saya menarik perhatian Neyna dan Rayi. Karenanya saya tak segan ikut bermain bersama, ikut berpura-pura menjadi tokoh imajinernya Neyna, mengadu ketangkasan dengan berlari, ikutan merangkak bersama baby Rayi.
Meski selesai akhir permainan, pinggang, kaki semuanya terasa sakit dan pegal. Bahkan saya seringkali mendapati lengan dan kaki lebam karena terbentur ketika asyik mengikuti permainan anak-anak.
Itu semua saya lakukan demi membangun kedekatan bersama mereka. Satu hal yang saya garis bawahi adalah membangun komunikasi di dalamnya sehingga tak ada lagi Neyna yang seperti saya dulu.
Maka tak heran jika Neyna sering menceritakan kejadian yang dialaminya. Tentang teman-temannya, gurunya, protes ketika ada temannya yang berkata kasar hingga anak lelaki yang ia sukai. Dan tak segan pula saya berikan masukan untuk Neyna.
Tak hanya untuk anak, bagi akang suami juga saya memposisikan selalu sebagai partner hidup yang menyenangkan walaupun memang pada kenyataannya saya itu menyebalkan dengan memberikan banyak kritikan tentang semua hal alias cerewet ga ada ampun. LOL
Karena teman baik itu takkan pernah jerumuskan temannya so inilah benih awal saya menjadi cerewet dalam keluarga. Selalu ingin semuanya serba sempurna :D
❤ Make All Laugh
"Life is all about having a good time" Miley Cyrus
Ibu adalah jantung keluarga, apabila anggota keluarga sakit maka dengan tangan dinginnya seorang ibu semuanya bisa terawat dan pulih sedia kala.
Itulah yang saya rasakan kini. Terlebih menjadi ibu melatih saya untuk bisa menjadi penasehat, pendengar bahkan penghibur segala duka lara yang terjadi.
Saya pernah membaca jadilah ibu bahagia bukan ibu yang sempurna. Dan saya setuju dengan hal itu, ketika saya hepi maka energi positif saya menyebar dalam keluarga.
Dan sebaliknya saat saya ga mood, kesel wah jangan harap ada canda tawa di rumah. Mamak Tyrex is back, saya sebelas dua belaslah sama monsternya ultraman ngeyel nyebelin gitu. Namun itu semua tidak boleh berlangsung lama.
Tidak baik untuk atmosfer kebahagiaan keluarga ya temans!selesaikan setiap masalah dan jangan membawa masalah kerjaan atau masalah apapun di rumah.
Meskipun saya lagi sakit tetap yes saya adalah penentu kebahagiaan keluarga. Makanya jangan galak-galak sama kaum emak ya temans kasian berat badannya sudah berat jangan ditambahin beban lainnya.
Itulah yang saya rasakan kini. Terlebih menjadi ibu melatih saya untuk bisa menjadi penasehat, pendengar bahkan penghibur segala duka lara yang terjadi.
Saya pernah membaca jadilah ibu bahagia bukan ibu yang sempurna. Dan saya setuju dengan hal itu, ketika saya hepi maka energi positif saya menyebar dalam keluarga.
Dan sebaliknya saat saya ga mood, kesel wah jangan harap ada canda tawa di rumah. Mamak Tyrex is back, saya sebelas dua belaslah sama monsternya ultraman ngeyel nyebelin gitu. Namun itu semua tidak boleh berlangsung lama.
Tidak baik untuk atmosfer kebahagiaan keluarga ya temans!selesaikan setiap masalah dan jangan membawa masalah kerjaan atau masalah apapun di rumah.
Meskipun saya lagi sakit tetap yes saya adalah penentu kebahagiaan keluarga. Makanya jangan galak-galak sama kaum emak ya temans kasian berat badannya sudah berat jangan ditambahin beban lainnya.
❤ As Keeping Timer
"We must use time creatively" Martin Luther King, Jr
Ga perlu nyalain alarm untuk bisa bangun cukup teriakan membahana saya serta ketukan pintu maka semuanya bangun.
Di rumah kalau saya kesiangan maka jangan harap ada yang bangun karena semuanya berpatokan pada saya. Kesel kan?hahaha
Dari waktu bangun tidur, mandi, sarapan, berangkat ke sekolah dan kerja semuanya harus saya yang komando kalau ga berantakanlah dunia persilatan.
Bila rutinitas ga sesuai waktunya maka sudah dipastikan ada saja hal yang tak terduga bisa bikin saya mendidih emosinya. Dari Akang suami ga bisa bekal makan siang sampe drama kumbara Neyna tak mau sekolah.
Oleh karena itu, di rumah saya sudah seperti penjaga waktu yang harus selalu mengingatkan semuanya.
❤ Gives Support
"You can do anything as long as you have the passion, the drive, the focus and the support" Sabrina Bryan
Adalah hal yang utama saya lakukan atas apapun yang suami dan anak-anak lakukan. Memberikan dukungan kepada mereka.
Saya pernah menceritakan bagaimana pada akhirnya saya memberikan dukungan atas pilihan suami untuk membangun usaha warung es krim.
Berat rasanya jika tidak saling dukung satu sama lain, sebagai istri inilah bukti cinta saya mendukung setiap langkah akang suami untuk bisa menunaikan kewajibannya sebagai kepala keluarga.
Jika bukan saya yang memberikan dukungan siapa lagi?
Saya pernah menceritakan bagaimana pada akhirnya saya memberikan dukungan atas pilihan suami untuk membangun usaha warung es krim.
Berat rasanya jika tidak saling dukung satu sama lain, sebagai istri inilah bukti cinta saya mendukung setiap langkah akang suami untuk bisa menunaikan kewajibannya sebagai kepala keluarga.
Jika bukan saya yang memberikan dukungan siapa lagi?
❤ Care About Health
"Good health and good sense are two of life's greatest blessings" Publilius SyrusMerupakan salah satu aksi nyata saya sebagai bukti bahwa saya mencintai keluarga dengan memperhatikan kesehatan keluarga.
Saya masih ingat betul bulan oktober akang suami dinyatakan Tipes dan mengharuskannya dirawat selama 5 hari. Bahkan untuk recoverynya begitu lama. Tak lama kemudian Neyna dan Rayi yang sakit.
Betapa sedihnya saya dan merasa gagal atas semua yang terjadi. Sejak kejadian sakit berjamaah maka saya menjadi sangat berhati-hati untuk menjaga kesehatan keluarga.
Salah satu hal yang saya lakukan adalah menyediakan obat-obatan yang bisa mengatasi sakit pada anggota keluarga sebagai pertolongan pertama.
Dari sekian banyak obat yang tersedia di rumah, ada satu obat andalan keluarga yang selalu saya stock dan bawa kemana-mana yakni Thromboflash!
Mengenali Penyebab Luka Lebam
Saya termasuk ceroboh karena kurang awasnya penglihatan, saya seringkali menabrak sesuatu atau jatuh. Paling sering saya kejedot dipan kasur. Hal ini membuat saya sering mengalami yang namanya Lebam.Tidak hanya saya saja yang sering alami lebam ternyata Neyna juga sering, seperti curhatan Neyna diawal, bahwasanya ia mengalami jatuh di sekolah ketika sedang bermain. Ya namanya juga anak-anak yah akan selalu aktif lari-lari jadi tidak heran jika sepulang kerja saya mendapati Neyna menunjukkan luka lebamnya.
"luka lebam adalah pecahnya pembuluh darah kapiler di bawah kulit akibat benturan dengan benda tumpul"Apabila saya amati beberapa penyebab luka lebam yang sering terjadi dalam keluarga diantaranya adalah :
★ Jatuh lari-larian, sering terjadi pada Neyna
★ Menabrak sesuatu seperti dipan kasur, ini sering saya alami sendiri
★ Jatuh dari kasur, ini pernah terjadi pada Rayi yang menyebabkan lebam di pipi
★ Ketiban besi, pernah dialami akang suami
★ Kejepit pintu
★ Jatuh terpeleset
★ Bekas suntikan
Entah mengapa baik saya, Neyna maupun Rayi apabila sudah kena jarum suntik untuk ambil darah atau imunisasi itu bekasnya pasti menyebabkan memar.
Saya paling tidak suka dengan warna luka lebam yang kebiruan begitu makanya untuk mengatasinya saya butuh thromboflash.
FYI nih temans penggunaannya harus rutin dioleskan jadi butuh waktu yah untuk mengembalikan warna kulit seeperti semula. Saya sudah coba itu kurang lebih 5 hari dengan terus menerus mengoles tiap hari. Yang penting sabar yes!
Dulu Ngompres Sekarang Thromboflash
Lebam dan memar memang tidak bisa lepas dari kegiatan sehari-hari keluarga saya. Dulu banget sih saya masih mengandalkan jurus kompres namun sekarang berkenalan dengan Thromboflash membuat praktis deh.
Mengapa Harus Menggunakan Thromboflash?
★ Merupakan anti thrombosis/anti coagulant
★ Komposisinya terdiri dari Heparin, nah ini yang utama ya temans Heparin itu bisa terbuat dari Porcine (berasal dari mucosa babi) dan Bovine (berasal dari mucosa sapi). Untuk Thromboflash sendiri itu berasal dari Bovine yakni mucosa sapi.
★ Bersertifikat HALAL dari MUI
★ Praktis, cukup oles saja pada luka lebamnya. Tidak disarankan yah temans mengoles pada luka terbuka
★ Bentuknya gel bening tidak lengket
★ Mudah dibawa kemana saja
★ Harganya terjangkau, waktu saya beli di apotek Contong hanya Rp 50.000
★ Bisa dibawa kemana saja
Thromboflash Sahabat Keluarga
Setelah melahirkan baby Rayi, waktu saya untuk Neyna semakin berkurang karena fokus perhatian saya lebih banyak ke Rayi.
Saya tidak ingin menjadi pemicu Neyna membenci saya karenanya sebisa mungkin saya bisa meluangkan waktu khusus untuk pergi bersamanya berdua.
Beberapa weekend yang lalu, saya menemani Neyna lomba dan pulangnya kami bermain di taman sebentar, saking senangnya bermain motor yang disewakan Neyna sampe terjatuh dan mengalami kemerahan untunglah saya bawa thromboflash dan gak takut lebam lagi deh!
***
Demikian cerita aksi FLASH saya sebagai bunda yang merupakan bukti cinta saya kepada keluarga kecil saya.Semua ibu pasti ingin menjadi sahabat keluarga, untuk menjadi sahabat keluarga intinya adalah membangun komunikasi dan mengerti kebutuhan keluarga.
Salah satunya sedia Thromboflash sebagai pertolongan pertama dalam keluarga mengatasi luka lebam dan memar.
Temans, punya cerita tentang luka memar?yuk sharing.
.png)
