I'm writing about...

Asiknya Merekrut Di Pulau Bangka

Sebagai HRD utamanya dalam mencari karyawan potensial, mengharuskan saya untuk selalu aktif dan utamanya bisa menjemput bola istilahnya.

Saya tidak boleh terpaku dengan lamaran yang datang melalui situs pencari kerja saja karena itu saya terbiasa mendekati beberapa kampus yang memiliki program studi sesuai dengan kebutuhan yang ada di kantor.

Kampus yang menyediakan prodi teknik mesin sudah saya datangi apalagi yang ada di Bandung dan Cikarang. 

Hingga akhirnya kami kesulitan lagi karena source dari kampus langganan mulai berkurang. Inilah titik dimana saya harus segera mendatangi kampus di luar pulau Jawa, terlebih kebutuhan untuk Cabang kantor di pulau Sumatra mengharuskan saya segera mencari karyawan potensial dari kampus yang ada di Pulau Sumatra.

Tersebutlah Politeknik Babel (Bangka Belitung) yang menyediakan prodi teknik mesin. Tak lama setelah saya menghubungi pihak kampus dan deal atas waktu serta fee yang hendak dibayarkan maka meluncurlah saya dan tim ke Pulau Bangka.

Hayo pasti menyangka Bangka Belitung itu sama dengan Belitung yah?it's wrong karena Belitong begitu yang saya kenal dari novel Andrea Hirata tak sama dengan Bangka Belitung. 

Bahkan perjalanan ke Belitong dari Bangka sendiri harus ditempuh beberapa jam so jangan dikira sama lagi yah temans.

Nah untuk keberadaan Politehnik Babel sendiri itu tepatnya berada di Sungai Liat, Pulau Bangka. 

Ini adalah proses merekrut kali pertama saya yang harus keluar pulau loh biasanya saya berkutat di pulau Jawa saja.

Perjalanan Dari Cimahi Ke Bangka


Siapa sangka ternyata untuk menempuh perjalanan ke Pulau Bangka, saya harus pergi ke Jakarta terlebih dahulu, Mengapa?

Dulu rute penerbangan ke Pangkal Pinang hanya ada di Jakarta, sekarang sih katanya sudah ada rute Bandung - Pangkal Pinang. 

Jakarta - Pangkal Pinang ditempuh kurang lebih 1 jam perjalanan. Saat itu saya tiba di Bandara Depati Amir pukul 13.00 wib.

Bandara Depati Amir pangkal pinang

Setibanya di Bandara, saya kira sudah dekat dengan hotel yang akan saya tempati selama 4 hari kedepan. Ternyata saya salah, dari Bandara Depati Amir menuju Sungai Liat harus ditempuh selama sejam kembali.

Cukup lelah sekali mengingat perjalanan dari Cimahi itu saya berangkat subuh. Dalam hati saya duh pelosok amat nih Sungai Liat hahaha.

Cantiknya Puri Tri Agung Dan Pantai Matras Sungai Liat


Setibanya di hotel, saya dan rekan saya tidak langsung istirahat akan tetapi saya diajak berkeliling Sungai Liat. Sebelum 2 hari kedepan saya merekrut di Polman Babel.

Destinasi pertama kami adalah Pagoda Vihara Puri Agung. tempat ini sebenarnya adalah tempat ibadah, yang dikenal oleh masyarakat sana sebagai Pagoda kuil Shaolin

puri tri agung sungai liat

Memasuki Viharanya, saya diharuskan melepaskan alas kaki dan hanya boleh berfoto di sekitar pinggiran patung Budha. 

Bangunannya begitu kokoh yang katanya menghabiskan waktu selama 12 tahun untuk pembangunannya. 

Viharanya menghadap pantai sehingga begitu memanjakan mata melihat keindahan pantai yang tersaji sepanjang Vihara. 

Untuk menikmati fasilitas di kawasan ini tanpa dipungut bayaran sepeser pun. Saat saya mengunjungi banyak wisatawan yang datang sengaja untuk berfoto disana.

depan pagoda tri


Bahkan diluar pagodanya banyak juga yang berjualan menjajakan makanan dan minuman.




Puas berkeliling puri, kami memutuskan untuk lanjut menikmati keindahan Sungai Liat di Pantai Matras.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai ke Pantai Matras, bergegas kami menuju area pantai yang keren banget viewnya. Sejauh mata memandang hamparan pasir dan pantai begitu menawan. Cantik nian pantai Matras niy.



Saya yang sudah lama banget pengen mantai akhirnya bisa ke pantai karena perjalanan merekrut ini.


Pantainya terbilang sepi mungkin karena saya tiba disini hari senin dan waktunya sore hari pulak, jadi tak banyak yang berkunjung. 

Sebagai kenang-kenangan dari Pantai ini saya mengambil cangkang kerang bentuknya bagus-bagus loh. 



Karena matahari berangsur tenggelam, maka kami memutuskan untuk kembali ke hotel. Terlebih esok hari saya dan tim mulai bekerja.

Politeknik Bangka Belitung 




Hari kedua di Sungai Liat, seperti yang saya ceritakan bahwa tujuan saya kesini adalah mencari calon karyawan dari lulusan Polman Babel.

Proses perekrutan membutuhkan waktu 2 hari dimana hari pertama adalah sesi test dan interview sedangkan hari kedua lanjutan interview dan proses tanda tangan kontrak.

Sekilat ini proses merekrutnya mengingat cost untuk perekrutan ke Bangka cukup besar bo!

Proses perekrutan di Polman Babel ini cukup membuat saya menjadi pribadi yang bersyukur. Ternyata sebagian besar mahasiswa disini memiliki effort cukup besar untuk kuliah. Dari yang harus tidur di mesjid, ikut bapaknya jadi kuli bangunan, petani semua mereka lakukan namun tetap cita-cita mereka ingin bisa lulus kuliah.

Rasa haru menyelinap dalam diri saya takkala saya interview mereka. Inilah moment haru yang tak banyak saya dapatkan ketika merekrut di Pulau Jawa.

Pantai Tikus Emas


Memasuki hari terakhir perekrutan di Polman Babel, saya tidak ingin menghabiskan banyak waktu hanya di hotel. So akhirnya kami memutuskan ke Pantai lagi. Namun kali ini pantai yang kami kunjungi lebih bagus lagi.



Pantai Tikus Emas namanya, Harga tiket masuknya begitu murah tak perlu merogoh uang dengan kocek besar untuk masuk ke pantai tersebut. 



Memasuki pantai ini duh decak kagum akan kebesaranNya, pantainya lebih mantap dari pantai matras. Hamparan pasir putih menjadi pemandangan yang disuguhi. Pantainya bersih sekali bahkan tak saya lihat kotoran sama sakali.

Tak salah pulang kerja kami langsung mampir kesini, keindahan pantainya bikin rasa lelah hilang seketika.

Matahari perlahan berangsur pamit, kamipun memutuskan segera kembali ke hotel.

***

Gimana asik yah kerja sambil jalan-jalan?jelas asik banget temans, Banyak pengalaman yang saya dapatkan tidak hanya dapat calon karyawan dari Polman Babel tapi juga bisa mengetahui sebagian kecil surganya Sungai Liat Pulau Bangka ini.

Meskipun demikian saya merasa sedih karena hotel tempat kami menginap itu agak horor. Bayangkan saja hotel gedenya minta ampun yang menginap cuman kami. Itupun kami ditempatkan di room paling pojok LOL. 

Tahu sendiri kan saya ini penakut akut :p masih mending ada teman kamarnya coba ga ada bisa-bisa ga menikmati nih perjalanan seru di Pulau Bangka.

Salah kami juga yang sebelumnya tidak Pesan Hotel terlebih dahulu. Jadi dadakan gitu cari hotelnya. Coba pesen dulu di Pegipegi.

Biasanya memang dari kantor suka pesan hotel terlebih dahulu namun saat itu saya lupa apa yang membuat cancel pesan hotelnya. 

Overall saya sih seneng banget bisa datang ke Pulau Bangka ini rekor terjauh saya merekrut setelah Kota Pekan Baru.

Nah temans, demikian pengalaman seru saya merekrut dan jalan-jalan di Pulau Bangka. Semoga bisa bermanfaat yah!