"Anaknya ga mau diam yah? sukanya lari-lari ih, kok ga betahan sih belajar sambil diam dasar nih anak NAKAL?"
Pernah mendengar pernyataan seperti itu terlontar dari seseorang yang mudahnya melabelkan anak-anak yang ga mau diam dengan sebutan NAKAL?
Sangat disayangkan sekali acapkali saya dengar label NAKAL begitu mudah diberikan padahal belum tentu anaknya yang tidak mau diam itu nakal loh!.
Masih ingatkah temans dengan multiple intelegensi dari Howard Gardner? iya ada 9 tipe kecerdasan yang dimiliki masing-masing individu. Diantaranya adalah :
- Kecerdasan Visual
- Kecerdasan Naturalis
- Kecerdasan Musikal
- Kecerdasan Logika Matematika
- Kecerdasan Eksistensial
- Kecerdasan Interpersonal
- Kecerdasan Kinestetik
- Kecerdasan Linguistil
- Kecerdasan Intrapersonal
Diantara 9 kecerdasan tersebut ada isitilah kecerdasan kinestetik. Pernah mendengar tentang kecerdasan kinestetik?
Kecerdasan kinestetik merupakan kemampuan dalam menggunakan tubuh secara terampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran, dan perasaan.
Kecerdasan ini juga meliputi keterampilan fisik dalam bidang koordinasi, keseimbangan, daya tahan kecepatan, kelenturan dan kekuatan.
Adapun ciri-ciri seorang anak merupakan anak kinestetik adalah :
- Suka melakukan kegiatan fisik
- Senang berlari
- Senangnya memegang dan mencoba sesuatu untuk benar-benar mengerti
- Menyukai permainan yang melibatkan fisik seperti berguling-guling, lompat-lompat
- Lebih suka mempelajari hal baru dengan mencobanya langsung
- Tidak akan bertahan lama duduk diam
- Mempunyai rentang perhatian yang pendek
- Akan sulit mengingat jika belum pernah melakukannya
Hal ini erat kaitannya dengan gaya belajarnya yang cenderung tak mau diam, umumnya entah karena minim info atau memang mudah melabelkan sehingga masih banyak dari kita dengan mudahnya menyebut si anak NAKAL atau HIPERAKTIF.
Memahami Anak Kinestetik
Duh sedih yah kalau hal ini terjadi pada anak kita sendiri. Padahal memang gaya mereka untuk mempelajari sesuatu itu dengan tidak mau diam.
Penting sekali dipahami oleh orang tua maupun guru di sekolah tentang gaya belajarnya anak kinestetik.
Hal paling penting adalah tidak menyamaratakan bahwa gaya belajar setiap anak itu hanya auditori (mendengarkan) dan visual (melihat) saja akan tetapi ada gaya yang justru unik menurut saya yakni gaya kinestetik.
Dan perlu temans ketahui semua bahwa kinestetik bukanlah gangguan yang biasa sering dikatakan anak-anak kinestetik merupakan anak ADHD (hiperaktif).
Apakah Neyna punya gaya belajar kinestetik? jujur saja saya belum pernah melakukan pemeriksaan psikologis kepada Neyna namun sepupunya Ceceu sudah pernah melakukan pemeriksaan psikologis yang mana Ceceu memiliki gaya belajar kinestetik.
Sebenarnya jika melihat kecenderungan memang Neyna juga bisa dikategorikan anak yang sulit sekali berkonsetrasi lama jika belajar hanya dengan mendengar atau melihat saja.
Saya perlu dengan praktek misalnya dengan role play saya jadi murid dan Neyna jadi bu guru hal ini sukses membuat Neyna dengan mudah menghafal.
Atau pernah ketika hendak hafalan ujian bahasa inggris, saya harus menggunakan gerakan sambil meloncat, menirukan sesuatu agar Neyna mudah mengingatnya.
Berbeda saat saya hanya membacakan saja duh bisa menguras emosi banget karena Neyna susah menghafalnya.
Selain itu juga, apabila Neyna dan Ceceu bermain mereka berdua paling suka main yang harus kejar-kejaran, loncat-loncat dikasur, jarang sekali saya melihat mereka berdua bisa bermain anteng dalam waktu lama pasti ada saja pindah sana-sini.
Cara Menyikapi Anak Kinestetik
Sebagai orang tua tentu saja hal ini merupakan tugas saya agar memahami dan menyikapi gaya belajar yang dimiliki anak.
Kadang saya pengen banget Neyna itu bisa anteng ga lompat-lompatan di kasur atau ngoprek yang bukan jadi mainannya. Seperti kosmetik saya dipake buat rumah-rumahan padahal mainan rumah-rumahan sudah tersedia.
Terlebih sekarang dirumah ada baby Rayi yang suka bangun kalau Neyna lompat-lompat dikasur, duh rasanya gemes banget pengen Neyna diam.
Sebenarnya cara ampuh saya bikin Neyna diam itu dengan memberikan GADGET, saya setelin film atau nyanyian Neyna pasti diam hanya saja ini juga bukan solusi baik.
Ada salah satu penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Global Pediatric Health yang menunjukkan bahwa penggunaan perangkat teknologi selama berjam-jam berpotensi mengganggu kualitas tidur dan nutrisi anak.
Tingginya interaksi dengan layar pada siang hari, tidak memungkinkan mereka untuk cukup bergerak dan aktif secara fisik. Pada akhirnya ini menggangu kemampuan anak untuk mengatasi masalah bergerak, berfikir dan berkegiatan.
So, memiliki anak dengan gaya kinestetik ada beberapa hal yang perlu saya lakukan agar bisa mengembangkan potensi Neyna. Apakah saja itu?
✔ Mengajak untuk bermain fisik di luar ruangan seperti kejar-kejaran, lompat-lompatan. Agar Neyna tahu jika jumping on the bed itu ga baik selain kasurnya jadi berantakan juga membuat adiknya ga bisa tidur.
✔ Menyediakan mainan kreatif seperti play dough, lilin atau malam, pasir duh kalau ini memang harus siap rumah kotor dan Neyna juga kotor-kotoran tangannya namun setidaknya efektif untuk tidak nonton seharian
✔ Mengajak Neyna untuk melakukan tugas rumah yang ringan seperti menyapu, buang sampah, beresin mainan berhubung di sekolahnya juga ada kegiatan life skill demi menumbuhkan habit yang abik sejak dini alhamdulilah tugas rumah yang ringan bisa Neyna lakukan
✔ Sesekali mengajak ke taman untuk bikin rumah-rumahan dari tanah, main perosotan
Ngomongin permainan fisik di luar ruangan saya pernah lihat keseruan dimana anak-anak bisa lompat-lompatan di balon raksasa di salah satu event di Jakarta bulan Agustus lalu.
Nah keseruan di balon raksasa tersebut ada dalam event FUNTOPIA.
Tentang Funtopia
Funtopia merupakan taman balon pertama dan terbesar di Indonesia, acara ini sebelumnya sudah sukses dilaksanakan di Jakarta bulan agustus 2018 dan menarik kurang lebih 20.000 keluarga loh. Acara ini bertujuan untuk menciptakan sebuah arena bermain anak di luar ruangan untuk meningkatkan aktifitas fisik anak.
Event keren ini merupakan kolaborasi antara Beyond Screen Production dan Traveloka.
Mia Lukmanto, CEO dan Founder Beyond Screen Production menjelaskan, ”Saat ini, tren penggunaan gadget sudah tidak memandang usia dan anak usia prasekolah sudah paham teknologi. Artinya, kreativitas para orangtua dalam menyediakan kegiatan pengganti screen time anak sangat dibutuhkan, karena aktivitas fisik sangat berperan dalam menstimulasi kecerdasan anak. Otak dan daya tahan tubuh saling bergantung dan bekerja timbal balik, sehingga pemberian stimulasi menjadi sama pentingnya dengan pemberian nutrisi.” Beyond Screen Production berkomitmen membawa ragam alternatif hiburan yang menyenangkan untuk anak, yang sekaligus bisa menjadi sarana stimulasi untuk mengasah hobi, keterampilan dan kreativitas mereka. Sukses dengan Little Chef Wonder tahun 2015 lalu, sebuah wadah yang mengasah bakat masak si kecil, kini Beyond Screen Production bersama dengan Traveloka,menghadirkan Funtopia.
Saat acara ini masih berlangsung di Jakarta, saya udah excited banget berharap funtopia bisa hadir di Bandung. Keinginan saya akhirnya terwujud untuk mengajak Neyna dan sepupunya datang bermain di balon raksasa tanggal 29 September 2018 kemarin.
Christian Suwarna, Senior Vice President Business Development Traveloka, menjelaskan, “Traveloka telah menjadi lebih dari sekadar perusahaan teknologi yang menyediakan sarana pemesanan perjalanan secara online. Sebagai perusahaan terkemuka di ranah digital, Traveloka juga mendukung kebutuhan gaya hidup penggunanya, tidak hanya dari sisi kebutuhan traveling tapi dari seluruh aspek, mencakup kebutuhan akan entertainment, seperti aktivitas, rekreasi, konektivitas, kuliner, hingga pertunjukan. Melalui produk Aktivitas & Rekreasi, Traveloka telah bermitra dengan ribuan partner di 327 destinasi domestik dan internasional. Kami berharap dengan hadirnya Funtopia di Traveloka, keluarga Indonesia dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan momen kebersamaan dengan keluarga, terutama saat akhir pekan.”
Funday With Funtopia
Sabtu lalu tanggal 29 September 2018, merupakan hari yang dinanti oleh Neyna dan sepupunya. Pasalnya sudah sejak lama mereka mendambakan ingin bermain di balon raksasa.
Terlebih lagi mereka berdua sehabis ujian tengah semester dan di hari jumatnya telah dibagikan rapot. Momen tepat sekali di hari sabtu itu untuk mengajak mereka berdua ke Funtopia selepas ujian yah hitung-hitung merayakan keberhasilan mereka.
Funtopia putaran kedua yang diselenggarakan di Bandung ini diadakan di GOR Arcamanik. Dari Cimahi ke Arcamanik lumayan jauh. Jadi siang itu tepatnya pukul 13.00 wib pasukan Cimahi bergegas menuju Funtopia.
Rute yang kami lewati untuk sampai ke Arcamanik yakni masuk lewat tol pasteur lalu menuju jematan Pasopati lurus ke arah Cicaheum. Selama perjalanan beberapa kali kami dihadang kemacetan namun tak menyurutkan antusias anak-anak yang ingin segera tiba di lokasi funtopia.
Setelah menempuh 2 jam dan sempat menyasar pulak akhirnya kami tiba di Lokasi. Tepat pukul 15.00 wib kami semua sudah berada di lapangan.
Dari kejauhan balon-balon raksasa sudah berjejer rapi memenuhi lapangan Arcamanik. Sore itu cerah senantiasa menyambut kedatangan kami untuk bisa menikmati semua permainan yang disuguhkan di funtopia.
Sebelum masuk arena bermain, kami menuju meja pendaftaran untuk mendapatkan 4 tiket masuk yang akan dipakai ditangan selama bermain.
Arena Bermain Balon Raksasa
Sesaat setelah memasuki arena bermain kami semua disuguhi dengan balon raksasa. Huah berasa jadi kurcaci mini melihat jejeran balon-balon raksasa. Disana ada 8 balon besar yang sudah siap untuk dijelajahi Neyna dan Ceceu.
Ada Old Octopus, Crown Castle, Caterpillar Cave, Bunny Boo, Mighty Mushroom, Candy Cane, Mystery Maze, Traveloka Track.
Kali pertama, Neyna dan Ceceu langsung lari menghampiri si Gurita Besar. Tak lupa mereka berdua melepas sepatu kemudian meletakkan sepatunya pada rak sepatu yang ada didepan Gurita raksasa tersebut.
Saya yang menggendong baby Rayi jadi pensaran pengen naik juga ke Gurita besar, namun baru saja naik kok perasaan saya takut jatuh boro-boro mau loncat seperti Neyna dan Ceceu. Nyali saya sungguh tidak kuasa hahaha.
Setelah puas menaiki si Gurita besar akhirnya saya mengajak mereka menuju balon ulat (caterpillar cave). Disini mereka berdua melewati lorong panjang yang menyerupai ulat bulu. Saya bersama baby Rayi menantinya di ujung ekor.
Lihatlah kelincahan mereka sampe-sampe kaos kaki Neyna wes bolong duh Nak begimana bisa itu sampe bolong larinya sungguh bersemangat sekali.
Setelah memasuki caterpillar ini, saya udah ga sanggup ngikutin lagi mereka berdua yang energinya warbiyasah apalagi saya sambil ngegembol anak piyik wah berasa jompo banget kejar-kejar mereka berdua.
Begitulah anak kinestetik dikasih area bermain funtopia ga akan kekejar deh. Jadi beberapa foto balon raksasanya hanya ada saya doang itupun saya ga berani masuk takut jatuh.
Btw aman kok disini ada pengawasnya juga di setiap balon, bahkan melihat keremvongan saya mereka petugasnya mba dan mas yang baik hati mau menjaga Neyna dan Ceceu.
Saya jadi bisa foto-foto dulu deh sama balon-balon lucunya. Diantara 8 balon raksasa hanya balon Bunny Boo yang sepi banget dari anak-anak. Makanya ga heran kan ekpresi si bunny sampe mangap melongo begitu.
Setelahnya puas berpose sama Bunny Boo, saya mencari Neyna dan Ceceu yang ternyata udah pindah dari caterrpillar ke gurita lalu ke castle. Ondeh mandeh saya sampe dikasih tahu penjaganya kalau mereka berdua wes move on ke balon Castle.
Nah di balon Castle ini, akang suami jadi penasaran pengen main juga kirain cuman anak-anak doang yang hepi lompat kesana kemari lahdalah ternyata ayahnya Neyna paling semangat pas lompat disini.
ketahuan banget masa kecil kurang lompat-lompat hahaha...
Hari sudah mulai sore, bekal air dari rumah sudah habis. Nah temans tenang saja disini ada juga kok foodcourtnya. Berhubung anak-anak kinestetik masih tetap lincah, saya dan akang suami sih melipir dulu sejenak duduk untuk minum.
Jadi tersedia meja kursi buat yang mau istirahat serta berbagai cemilan makanan dan minuman tersedia.
Selepas saya dan akang suami minum, kami berdua lalu mencari keberadaan Neyna dan Ceceu yang ternyata lagi main di gurita lagi. Favorit mereka berdua karena ada perosotannya begitu.
Saat di balon gurita ini, Neyna yang terjun bebas jatuh deh untung ada akang suami yang ikut mengawasi jadi insidennya ga bikin Neyna nangis penuh drama.
Penasaran dengan balon Jamur, saya mengajak mereka ke balon tersebut. Namun sayangnya disini Neyna ketakutan karena selain banyak anak-anak juga jamurnya lumayan tinggi buat dipanjat.
Akhirnya mamaknya aja yang foto di balon Mushroom ini.
Semakin sore semakin banyak pengunnjungnya, Neyna dan ceceu bagaimana?mereka masih tetap aktif bo. Karena bekal minum habis, akhirnya kami membeli 4 minuman yang ditawarkan SPG dengan harga Rp 20.000 dapat 4 minuman berhadiah gelas.
Wah langsung diserbu deh minuman dinginnya sama Neyna dan Ceceu. Habis minum energi mereka jadi tambah lagi. Mereka mengajak ke Balon Mystery Maze, namun sayang hanya sebentar karena pusing dan ga bisa manjat.
Baiqlah lagi-lagi saya yang mewakili mereka untuk foto di balon mystery maze ini.
Dari sini, kami melanjutkan menikmati arena balon Traveloka track. Ada banyak bola dan panjat-panjatan gituh.
Bahu saya udah mulai leklok ga kuasa menahan beban Rayi yang pada akhirnya minta susu dan tertidur pulas karena tidak bisa ikut seru-seruan bareng kakak-kakaknya.
Sesuai namanya balonnya berbentuk permen dengan warna merah dan putih. Di arena ini akang suami kejar-kejaran sama mereka berdua dan uniknya balon permen ini bisa di tarik-tarik jadilah makin sore makin seru mereka menikmati arena balon candy ini.
Saya sendiri udah mulai pegel dan akhirnya memilih istirahat di booth traveloka. Tersedia bantal warna warni. Saya duduk disana dan kebetulan Rayi pun terbangun. Ngaso dulu deh daripada pingsan.
Di booth ini sebenarnya teman bisa ikuti permainan yang berhadiah voucher loh namun sayangnya energi saya udah low banget, muka udah hinyay, kaki udah mulai berasa gede banget. Jadi kulewatkan permainan spin di booth ini.
Waktu sudah menunjukkan pukul 17.00 wib, berhubung rumah kami jauh dan belum solat ashar akhirnya saya bergegas mengajak duo kinestetik ini untuk pulang. Untunglah mereka mau nurut padahal sebenarnya mereka seperti masih ingin main.
Gimana temans? seru bukan? nah buat temans yang pengen seru-seruan bersama funtopia yuk cus beli tiketnya bisa di www.traveloka.com.
Waktu sudah menunjukkan pukul 17.00 wib, berhubung rumah kami jauh dan belum solat ashar akhirnya saya bergegas mengajak duo kinestetik ini untuk pulang. Untunglah mereka mau nurut padahal sebenarnya mereka seperti masih ingin main.
Gimana temans? seru bukan? nah buat temans yang pengen seru-seruan bersama funtopia yuk cus beli tiketnya bisa di www.traveloka.com.
FUNTOPIA Balloon Park 27 September - 7 Oktober 2018
Jam Operasional : weekend 07.00-22.00 wib weekdays 15.00-22.00 wib Dapetin tiketnya di Traveloka Aktivitas & Rekreasi
Kesimpulan Funtopia Vs Anak Kinestetik
Anak-anak dengan gaya belajar kinestetik itu mereka mempelajari sesuatu dengan aktifitas fisik. Karena seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya mereka adalah tipe anak-anak yang ga bisa diam dalam waktu lama.
Memperbanyak aktifitas dan eksplorasi diluar rumah membuat mereka senang. Dengan adanya funtopia ini juga melatih kemampuan motorik mereka.
Karakter setiap balonnya juga bisa dijadikan alat peraga misalnya balon Old Octopus disini anak-anak bisa sambil mempelajari bahwa struktur tubuh Gurita yang memiliki banyak tangan dan memiliki tentakel sebagai pelindung dirinya.
Nah temans gimana sudah paham kan bahwa anak-anak yang tidak mau diam itu bukan berarti nakal tapi memang gaya mereka memahami sesuatu butuh gerak yang banyak.
Salah satu ajang permainan yang cocok buat eksplor kemampuan mereka dengan mengajak mereka ke arena bermain seperti Funtopia ini.
Yuk ah ajak keluarga, teman, sahabat untuk funday bersama funtopia di Bandung. Sebelum saya akhiri saya mau kasih tips dulu buat temans yang akan berkunjung kesini.
Tips Bermain di Funtopia ala bundanameera :
✔ Jika bawa bayi seperti saya mendingan bawa stroller yah karena lumayan pegel gendong kesana kemari
✔ Membawa baju salin, kemarin aja Neyna bajunya udah koromod pisan kotor sama rumput ya iyalah dia guling-gulingan mulu
✔ Bawa kaos kaki minimal 2, jangan sampe kayak Neyna kaos kakinya bolong
✔ Bawa bekal minum usahakan agar dibawa selama anak bermain biar pas haus langsung minum
✔ Minimal ada yang mengawasi saat anak-anak bermain, seperti akang suami yang sigap mendampingi Neyna dan ceceu bermain disetiap arena
✔ Bawa hand sanitizer atau tisue basah
✔ Bawa Apron buat yang menyusui jadi ga perlu repot cari ruangan busui
✔ Bawa cukup uang karena makanan di foodcourtnya menggoda
Memperbanyak aktifitas dan eksplorasi diluar rumah membuat mereka senang. Dengan adanya funtopia ini juga melatih kemampuan motorik mereka.
Karakter setiap balonnya juga bisa dijadikan alat peraga misalnya balon Old Octopus disini anak-anak bisa sambil mempelajari bahwa struktur tubuh Gurita yang memiliki banyak tangan dan memiliki tentakel sebagai pelindung dirinya.
Nah temans gimana sudah paham kan bahwa anak-anak yang tidak mau diam itu bukan berarti nakal tapi memang gaya mereka memahami sesuatu butuh gerak yang banyak.
Salah satu ajang permainan yang cocok buat eksplor kemampuan mereka dengan mengajak mereka ke arena bermain seperti Funtopia ini.
Yuk ah ajak keluarga, teman, sahabat untuk funday bersama funtopia di Bandung. Sebelum saya akhiri saya mau kasih tips dulu buat temans yang akan berkunjung kesini.
Tips Bermain di Funtopia ala bundanameera :
✔ Jika bawa bayi seperti saya mendingan bawa stroller yah karena lumayan pegel gendong kesana kemari
✔ Membawa baju salin, kemarin aja Neyna bajunya udah koromod pisan kotor sama rumput ya iyalah dia guling-gulingan mulu
✔ Bawa kaos kaki minimal 2, jangan sampe kayak Neyna kaos kakinya bolong
✔ Bawa bekal minum usahakan agar dibawa selama anak bermain biar pas haus langsung minum
✔ Minimal ada yang mengawasi saat anak-anak bermain, seperti akang suami yang sigap mendampingi Neyna dan ceceu bermain disetiap arena
✔ Bawa hand sanitizer atau tisue basah
✔ Bawa Apron buat yang menyusui jadi ga perlu repot cari ruangan busui
✔ Bawa cukup uang karena makanan di foodcourtnya menggoda
***
Demikian keseruan sabtu saya bersama funtopia di Bandung, semoga setelah temans baca ini langsung deh beli tiketnya yah.
Ga hanya cocok buat anak-anak kinestetik tapi bagi semua anak bahkan orang dewasanya pun bisa funday with funtopia loh!
Yuk Ameng Yuk....
Ga hanya cocok buat anak-anak kinestetik tapi bagi semua anak bahkan orang dewasanya pun bisa funday with funtopia loh!
Yuk Ameng Yuk....