Temans, tahukah setiap tanggal 21 September diperingati sebagai hari Alzheimer?kita sering mendengar tentang bagaimana pedihnya orang terkasih, orang yang terdekat dengan kita mengalami alzheimer ditandai dengan hilangnya ingatan tak kenal nama, tak kenal anak, tak lagi bisa mengenang semua kenangan manis dalam hidupnya.
Jauh lebih sakit bukan ketika orang yang kita cintai fisiknya masih ada hanya saja tidak mampu mengingat kenangan apa yang sudah terlewati.
Alzheimer memang menyerang para lansia yang menybabkan pikun akut, tak hanya melupakan bahkan bisa tak mengenali keluarganya dan hal ini juga membuat mereka penderita alzheimer sulit untuk mengontrol emosinya.
***
So, yuk kita tularkan semangat positif dalam membaca salah satunya kita bisa mencegah Alzheimer sedini mungkin.
Oh yah selain hari Alzheimer bulan september ini juga merupakan bulan untuk memperingati hari aksara international yang diperingati tanggal 08 Spetember loh. Mari kita budayakan membaca yah temans.
Meskipun memang kegiatan membaca buku itu berat karena katanya kemampuan membaca orang dewasa itu berkisar 250-300 kata per menit jadi kira-kira hanya 2-3 paragraf saja. Itu pun dengan tingkat pemahaman hanya 70% saja.
Kesimpulannya kita butuh 20 jam untuk menamatkan buku dengan 300 halaman, hal yang tidak mudah saya yakin buat temans apalagi mamak-mamak seperti saya. Saran saya tetap komitmen membaca targetkan sehari 5 halaman setidaknya otak kita terus aktif digunakan.
Sudahkah temans menularkan semangat membaca kepada yang lain?yuk sharing apa yang temans lakukan agar orang lain mau membaca.
Jauh lebih sakit bukan ketika orang yang kita cintai fisiknya masih ada hanya saja tidak mampu mengingat kenangan apa yang sudah terlewati.
Alzheimer memang menyerang para lansia yang menybabkan pikun akut, tak hanya melupakan bahkan bisa tak mengenali keluarganya dan hal ini juga membuat mereka penderita alzheimer sulit untuk mengontrol emosinya.
Mengenali Alzheimer?
Ada beberapa tanda yang bisa kita kenali apakah seseorang terkena Alzheimer, diantaranya adalah :
- Gangguan Daya Ingat
- Sulit Fokus
- Sulit Melakukan Kegiatan familiar
- Disorientasi
- Sulit Memahami
- Visuospasial
- Gangguan Komunikasi
- Meletakan barang tidak pada tempatnya
- Salah membuat keputusan
- Menarik diri dari pergaukan
- Perubahan Perilaku dan kepribadian
Nah temans jika ada salah satu bahkan bisa dua atau lebih tanda-tanda ini menyerang orang sekitar kita segera dibawa ke dokter. Sebagaimana dalam buku "Ketika Ibu Melupakanku" yang pernah saya baca, penulis DY Suharya mengajak kita semua Jangan Maklum Dengan Pikun.
Penyakit ini belum ada obatnya temans, tapi bisa kita cegah, kita hambat prosesnya. Meskipun penyakit ini menyerang para lansia diatas usia 65 tahun akan tetapi sebagai generasi muda kita jangan menganggap enteng penyakitnya.
Yuk Membaca Yuk!
Serem bukan temans dengan penyakit Alzheimer ini?oleh karena itu saya ingin mengajak temans sekalian untuk menyanyikan lagu Abdullah?loh. *intermezzo biar ga serius banget*.
Nah jadi dari berbagai sumber yang pernah saya baca, salah satu pencegahan penyakit Alzheimer ini dengan Membaca Buku!.
Salah satu penelitian dari Universitas California Berkeley menyebutkan apabila kita senantiasa rajin baca pada usia muda hal ini dapat membantu mencegah Alzheimer.
Kok bisa?karena kegiatan ini mampu menghambat pembentukan plak amiloid (protein) yang ada pada otak.
Gimana temans?ternyata adalah hal yang tidak sulit mencegah penyakit penyerang otak ini, hanya bermodalkan itikad membaca buku kita bisa terhindari dari penyakit ini.
❤ Yuk Tularkan Minat Membaca
Ngomongin membaca, saya sempat baca artikel dimana survey membuktikan orang Indonesia itu minat membacanya rendah.
Berangkat dari hal itu saya coba lemparkan pertanyaan di instastory, Meski yang respon sedikit dari follower saya yang udah ribuan tapi saya nyatakan ini adalah jawaban mewakili secara random dari keseluruhan populasi follower saya di instagram.
Hasilnya adalah :
- Pas ga ada kerjaan
- Kalau sinopsis belakangnya bikin penasaran
- Gambar/foto ilustrasinya
- Dari judul menarik atau enggak, ya kira-kira begitu sebenarnya banyak sih
- Klo buku bahasa berbobot, topik ga mainstream, tokohnya yang ga pasaran karakternya
- Klo artikel yang bahasa tulisnya ga berkesan, menggurui, soktau
- Gambar yang ada dibuku
- Penasaran bagus apa enggak
Kira-kira demikian respon tentang apa yang membuat mereka menarik membaca. Padahal belum baca bukunya yah tapi responnya juga sedikit.
Menurut analisa sok tau saya, sebenarnya dari berbagai respon ini sudah menunjukkan kok adanya ketertarikan ingin membaca buku. Namun mungkin yah satu dan lain hal menyebabkan banyak yang hanya sekedar Saya ingin baca tapi saya ga punya waktu. Saya ingin baca buku tapi saya malas, bener ga?
Sehingga yah ketertarikan tersebut tenggelam seiring dengan rasa malas dan kurang pandainya memanage waktu dalam membaca.
Sebenarnya saya pernah menuliskan tentang cara saya dalam memelihara minat membaca buku. Intinya adalah bahwa keinginan dan komitmen yang kuat akan selalu ada buat kita yang ingin terus membaca.
Sedih bukan kalau ternyata hanya sedikit yang aware dengan membaca sisanya pada kemana?
Untuk itu ada beberapa cara yang bisa saya lakukan agar menarik minat membaca bagi orang lain. Diantaranya adalah :
☺ Menuliskan review buku yang sudah saya baca di blog
Beberapa respon yang sering saya baca ketika saya sharing buku itu adalah mereka menjadi penasaran akan isinya sehingga daripada mati penasaran ada yang akhirnya membeli bukunya dan membaca.
Jadi buat temans sekalian yang hobi baca yuk jangan pelit dan jangan males bikin reviewnya yah!biar apa?biar temans yang tadinya cuman punya minat baca 0,1% jadi meningkat sekitar 30% walaupun awalnya dia hanya membeli dulu proses eksekusinya nanti. Setidaknya kita sudah membangunkan niat membacanya.
Hal positif bukan?
Hal positif bukan?
☺ Pamer buku di Instagram
Hal ini biasa saya lakukan pamer buku yang sedang saya baca, biar mereka yang malas baca blog saya seenggaknya bisa kenal dengan buku-buku yang sudah lahir dari tangan penulis kece badai.
Bahkan nih ketika saya tag&mention penerbitnya lalu direpost di instagramnya wuih ga nyangka mendapatkan respon banyak. Salah satunya yang baru-baru ini saya pamerkan dan tulis reviewnya di blog yakni buku "Ngantor Segan Nganggur Tak Mau".
Membaca komen-komen dari netizen yang pada akhirnya tidak hanya menularkan minat baca bukan?akan tetapi juga memberikan efek peningkatan pembelian buku syukur-syukur royalti penulisnya jadi meningkat ini merupakan Efek Domino yang positif.
☺ Bikin Giveaway Buku
Bagi saya sih salah satu cara menarik minat membaca itu dengan hadirnya berbagai giveaway berhadiah buku.
Saya sendiri sering banget dulu ikutan walaupun sekarang sudah jarang saya tekuni tapi menurut saya berbagi buku lewat giveaway ini bisa jadi wadah menarik minat baca.
Ada keasyikan sendiri ketika mendapatkan buku melalui giveaway loh makanya say rajin dulu ikutan giveaway buku.
Semoga kedepannya saya bisa bikin giveaway buku ya kepilih sama penerbit atau penulisnya buat promoin bukunya aamiin *yang ini beneran ngarep*
Ada keasyikan sendiri ketika mendapatkan buku melalui giveaway loh makanya say rajin dulu ikutan giveaway buku.
Semoga kedepannya saya bisa bikin giveaway buku ya kepilih sama penerbit atau penulisnya buat promoin bukunya aamiin *yang ini beneran ngarep*
☺ Kasih Pinjam Buku
Selama ini jika saya membeli buku itu biasanya membeli secara online berhubung tokbuk satu-satunya di Cimahi tutup maka alternatif solusi yang bisa saya lakukan hanya beli online.
Biasanya buku yang saya beli itu dikirim ke kantor, cara ini berhasil loh menarik minat rekan kerja saya buat membaca buku. So, dengan senang hati saya kasih pinjam buku yang saya beli.
Sampai pada akhirnya ketika saya jarang beli buku, rekan kerja bertanya "bu beli buku apalagi nih?"
Ini cara mudah bukan buat tularin minat baca.
***
Seperti yang selalu ada mulailah dari diri sendiri, mulai dari hal kecil dan mulai dari sekarang. Beginilah cara saya untuk menularkan minat membaca.
Dalam lingkup luas sebenarnya sudah ada perpustakaan daerah namun mungkin karena minim pemasaran atau akses kesana susah saya rasa menjadi kendala lagi maka tugas kita selagi bisa mempengaruhi di lingkaran kecil kita terlebih dahulu. Why not?
Ga hanya mencegah Alzheimer saja loh temans, membaca itu kaya manfaatnya mengurangi stress, hiburan gratis, memperbanyak kosa kata, mengasah kemampuan berfikir. Kelian yakin mau melewatkan manfaat itu semua?So, yuk kita tularkan semangat positif dalam membaca salah satunya kita bisa mencegah Alzheimer sedini mungkin.
Oh yah selain hari Alzheimer bulan september ini juga merupakan bulan untuk memperingati hari aksara international yang diperingati tanggal 08 Spetember loh. Mari kita budayakan membaca yah temans.
Meskipun memang kegiatan membaca buku itu berat karena katanya kemampuan membaca orang dewasa itu berkisar 250-300 kata per menit jadi kira-kira hanya 2-3 paragraf saja. Itu pun dengan tingkat pemahaman hanya 70% saja.
Kesimpulannya kita butuh 20 jam untuk menamatkan buku dengan 300 halaman, hal yang tidak mudah saya yakin buat temans apalagi mamak-mamak seperti saya. Saran saya tetap komitmen membaca targetkan sehari 5 halaman setidaknya otak kita terus aktif digunakan.
Sudahkah temans menularkan semangat membaca kepada yang lain?yuk sharing apa yang temans lakukan agar orang lain mau membaca.