Siapa yang suka mantengin youtube-nya Raditya Dika? kalau yang subscribe pasti udah nonton ya tayangan paranormal experience Rumah Radit sampe Rumah terseram di Yogya.
Jujur aja sebenarnya saya ga subscribe Radit cuman pas lagi cek youtube ternyata trending pas tayangan Paranormal Experience : Rumah Seram Di Yogya. Durasinya lama bo 1 jam lebih tapi karena saya kepo ngomongin apa akhirnya nonton juga dah malam-malam sampe tamat dan dengerin secara seksama.
Kalau yang belum nonton sih, kurang lebih isi tayangannya seputar pengalaman "Mizter" temennya Radit yang tinggal di rumah seram itu sama temen-temennya. Asli enak banget nih orang ceritanya bisa banget membuat saya sebagai yang dengerin dan nonton berimajinasi serta turut merasakan ketakutannya.
Berhubung udah ada part 2-nya, saya jadi terinspirasi mau nulis paranormal experience versi saya di rumah.
Buat pembaca setia blog ini *aseek* pasti pernah saya ceritakan jika rumah saya itu dikelilingi kebon. Dengan posisi paling pojok alias rumah paling buncit yang mana sekarang sebrang depan rumah ada makam keluarga yang sengaja dipindahin karena kena gusur proyek perumahan.
Ga kurang baik apa coba saya mempersilahkeun beberapa onggok nisan menjadi pemandangan depan rumah. Sempat kesel juga karena perangkat desa yang ngurusin tuh makam kagak bilang dulu apa gimana gitu basa-basi.
Ujug-ujug disuatu pagi saat saya ada diparkiran (iya jadi rumah saya parkirannya diatas gitu) saya melihat banyak kain putih terbalut berjejer rapih. Awalnya saya mengira itu cuman patok karena ada wacana kebon-kebon depan rumah akan dibangun perumahan lahdalah ternyata itu makam. *kucek-kucek mata*
Apakah kejadian horor lalu muncul setelah pindahnya makam depan rumah?alhamdulilah jangan sampe terjadi. Justru aman tentram damai, jauh sebelum makamnya dipindahin malah saya sempat mengalami kejadian horor dirumah.
Sudah terbayangkan seramnya lingkungan rumah? yang kalau malam jam 8 aja hanya terdengar suara tonggeret sesekali burhan atau nyanyian kodok jika hujan tiba.
Antara Kentut Dan Suara Ambulance
Rumah saya ini dulunya tanah kosong, tahun 2013 saya dan akang suami mulai merintis untuk membangun. Dari mencangkul pondasi yang dilakukan akang suami hingga akhirnya bata merah berdiri.
Oktober 2014 saya mulai menempati rumah yang baru dibangun hanya 1 kamar terlebih dahulu. Berhubung dana kami terbatas sehingga kami sepakat untuk tetap menempati rumah kami yang masih belum jadi itu.
Fikir kami daripada terus-terusan ngontrak mendingan uangnya dikumpulin buat membangun kembali rumah kami. Desain rumah kami dibentuk 2 lantai dan hingga saat ini baru 1 lantai yang rampung serta parkiran diatas yang sudah bisa digunakan. *lagi-lagi dana terbatas >> kode keras dapat sponsor bangun rumah wkwkwk
Seperti pada umumnya kali pertama menempati kami keluarga berdoa, mengaji dan selametan kecil-kecilan untuk kami bagi dengan tetangga. Oh iya tetangga paling deket sebelah rumah itu adalah rumah kakak ipar sedangkan dengan tetangga lain cukup lumayan jaraknya.
Saya masih ingat waktu malam-malam pertama menempati rumah. Saat itu saya selepas menyusui Neyna yang masih berusia 1 tahunan. Selepas menyusui saya mengobrol dengan akang suami dan becanda haha hihi lupa dulu ketawain apa.
Lagi asyik banget ketawa tiba-tiba ada suara kentut dan baunya masyaAlloh. Kami langsung berhenti ketawa dan saling tuduh karena kentut. Merasa ga nyaman akhirnya kami memutuskan tidur saja. Dan berlangsung lumayan sering bau ketut.
Akhirnya kami sepakat mendatangi rumah guru spiritual saya *halah gaya bet* iya jadi dulu saya rajin setiap malam selasa dan malam kamis pengajian rutin di rumah guru spritual saya yang saya panggil "Bu H".
Pagi itu saya masih ingat adalah hari senin sehingga pas banget saya datang pagi ke rumah Bu H
Pagi itu saya masih ingat adalah hari senin sehingga pas banget saya datang pagi ke rumah Bu H
dan malamnya dibantu doa. Malam itu saya absen tidak ikutan pengajian, saya memilih dirumah saja.
Selepas makan malam dan menidurkan Neyna, saya melaksanakan solat isya dan mengaji. Suami saya di luar main game. Tak berapa lama saya mengaji, tiba-tiba saya mendengar seperti suara ambulance kalau kata bahasa sundanya ngiung gitu. Suaranya jelas banget dan dekat sekali.
Seketika itu saya hentikan mengaji dan bertanya ke suami "Yah itu suara apa?" dengan tenang suami jawab "abaikan saja bun". Terdengar suaranya lama hingga akhirnya berhenti.
FYI nih suami di luar itu posisinya berada di ruang tengah di antara ruang tamu yang belum tertutup cor-an jadi view dari kamar itu langsung pekatnya malam dan rimbunan pohon BAMBU.
Pagi harinya saya kembali lagi ke Bu H menanyakan perihal apa yang sebenarnya terjadi dengan bau kentut dan suara ambulance itu. Jawabannya bikin merinding dan bikin saya takut :D
Jadi suara kentut itu berasal dari TanteKun istilahnya kasih tanda bahwa ia ada dan pengen bikin kami ga betah sedangkan suara ambulance itu adalah suara tangisan doi yang dikirimin doa pas malam pengajian itu. Lemes banget deh kaki denger penjelasan Bu H. Sejak saat itu hilanglah tragedi kentut.
Selepas makan malam dan menidurkan Neyna, saya melaksanakan solat isya dan mengaji. Suami saya di luar main game. Tak berapa lama saya mengaji, tiba-tiba saya mendengar seperti suara ambulance kalau kata bahasa sundanya ngiung gitu. Suaranya jelas banget dan dekat sekali.
Seketika itu saya hentikan mengaji dan bertanya ke suami "Yah itu suara apa?" dengan tenang suami jawab "abaikan saja bun". Terdengar suaranya lama hingga akhirnya berhenti.
FYI nih suami di luar itu posisinya berada di ruang tengah di antara ruang tamu yang belum tertutup cor-an jadi view dari kamar itu langsung pekatnya malam dan rimbunan pohon BAMBU.
Pagi harinya saya kembali lagi ke Bu H menanyakan perihal apa yang sebenarnya terjadi dengan bau kentut dan suara ambulance itu. Jawabannya bikin merinding dan bikin saya takut :D
Jadi suara kentut itu berasal dari TanteKun istilahnya kasih tanda bahwa ia ada dan pengen bikin kami ga betah sedangkan suara ambulance itu adalah suara tangisan doi yang dikirimin doa pas malam pengajian itu. Lemes banget deh kaki denger penjelasan Bu H. Sejak saat itu hilanglah tragedi kentut.
Ketukan Aneh Dari Dalam Rumah
Lama setelah tragedi kentut, sebenarnya masih ada lagi gangguan cuman buat saya itu biasa aja dan intensitasnya ga terlalu sering seperti TV baru saya tiba-tiba mati sendiri hingga Neyna yang sedang main bersama saya teriak ketakutan lalu berlari ke ayahnya bilang jika di sebelah saya ada nenek-nenek.
Saya gimana? udah ga bisa lari karena dengkul lemes duluan hahaha. Jadi berbaring di kasur aja.
Singkat cerita, akhirnya kami merampungkan rumah yang lantai 1 dan parkiran atas *alhamdulilah* tertutup sudah semua ruangan. Rimbunan bambu samping rumah kami juga ditebas oleh sang pemilik tanah kosong.
Namun tragedi menyeramkan datang lagi tepatnya pertengahan tahun 2016.
Temans keganggu bukan jika sedang istirahat tidur malam-malam lalu ada yang ketuk-ketuk?
Nah itu saya alami, awal mula saya sering dengar suara ketukan dalam kamar namun akhirnya pindah-pindah. Satu malam saking capeknya saya ketukan itu ga berhenti-henti, saya bangun nyalain lampu kamar sambil ngomong pake bahasa sunda kasar yang artinya "ai kamu ganggu aja orang, mau apa sih?"
Ketukan tersebut akhirnya hilang di kamar dan itu terus berlangsung lama. Saya lupa apa suami juga mendengar ini atau ga tapi puncaknya adalah saat itu saya sedang sahur sendiri di ruang dapur.
Ketika saya sedang duduk setelah makan, tiba-tiba ketukan itu makin keras dan jelas. Saya merasa aneh ini kok kayak yang sengajain gitu suaranya makin jelas.
Berhubung penasaran, saya mencari sumber suara. Saya bergegas jalan menuju ruang tamu dan menyalakan lampunya. Saya periksa hingga ke ujung gorden tak terlihat apapun binatang juga tidak ada.
Lalu saya kembali lagi menuju ke dapur dan mematikan kembali lampunya. Saat saya sudah di dapur terdengar lagi ketukannya. Lahdalah saya langsung ngacir ke kamar.
Ketidaknyamanan dengan ketukan aneh tersebut membuat saya dan suami akhirnya meminta kembali Bu H untuk datang ke rumah.
Saya masih ingat siang itu Bu H datang lalu ia solat di pojok ruang tamu dan berdoa mohon pertolongan Alloh.
Selesai solat, Bu H minta garam lalu menaburi sekeliling rumah saya. Ritual tabur garam selesai, Bu H mengatakan jika yang ketuk-ketuk itu adalah "seseorang" yang ingin ajak ngobrol saya berasal dari makam yang sekarang dipindahin depan rumah. Duh denger penjelasannya bikin saya pengen pingsan wkwkwk.
Alhamdulilah hingga kini sudah tidak ada gangguan ketukan yang berasal dari rumah karena itu di akhir tahun 2016 saya dan suami memutuskan adopsi 2 kucing Toby dan Shasa. Sejak kedatangan 2 kucing lucu ini saya merasa tenang.
Datang Lagi Ketukan Lain
Kejadian ketukan aneh udah lama hilang namun ternyata suatu malam saat saya wudhu hendak melaksanakan solat malam saya mendengar suara ketukan palu seperti orang yang sedang memaku gitulah.
Biar temans bayangkan, ruang kamar tidur saya ada toilet dalamnya nah saya wudhu disitu sedangkan posisi toilet kamar itu dekat dengan toilet rumah kakak ipar jadi toilet dengan toilet saling berdekatan.
Mendengar pertama kali bikin saya diam kemudian ketika suara ketukannya makin jelas saya langsung ingat jangan-jangan itu maling.
Kondisinya waktu itu sedang rawan maling, yang saya takuti justru bukan hal-hal mistis gitulah.
Saya ga jadi wudhu lalu bangunkan suami untuk sama-sama mendengarkan suara ketukan tersebut dan meminta suami untuk periksa keluar.
Suami pun dengan membawa pentungan keluar dari kamar menuju ke ruang dapur nah di dapur saya itu ada pintu samping yang tembus keluar dekat dengan toilet rumah kakak ipar itu.
Awalnya suami tidak mendengar, setelah beberapa menit akhirnya juga mendengar ketukan tersebut. Dari ruang dapur samar-samar dan suami akhirnya beranikan diri keluar dong periksa tapi ga nemu malingnya hahaha.
Saya lupa ending kejadiannya apa membangunkan kakak ipar namun yang jelas esok harinya apa lusa gitu kakak ipar mengabari jika yang ketuk-ketuk itu adalah jin yang pengen keluar karena terperangkap di kamar mandi rumahnya. Hal ini ia ketahui dari rekannya yang "Bisaan".
Kini Maling Lebih Ditakuti
Alhamdulilah sekarang sudah tidak ada lagi yang aneh-aneh. Malahan yang lebih ditakuti adalah maling karena pernah satu malam maling memasuki rumah.
Persis jam 03.30 wib, saya sudah bangun hendak tahajud tapi masih tiduran dulu ngecek HP *kebiasaan*. Tiba-tiba terdengar suara papan jatuh, berhubung sudah punya 2 kucing yang nakal saya kira itu kerjaan Toby dan Shasa.
Akhirnya saya masih ngecek HP lagi, ga berapa lama "jegrek" gagang pintu turun ke bawah ga mungkin setan bisa jegrekin pintu. Yang lucu dari kejadian ini tuh pas suara jegrek gitu saya dan suami pegangan tangan dan diam mematung.
Dan kami turun dari kasur mengintip dari bawah pintu karena ga keliatan akhirnya saya gebrak pintu dan terdengar suara kursi tamu bergeser.
Fix ini maling, saya lalu menuju toilet dan berteriak "tolong maling" berharap kakak ipar bisa mendengarnya. Nyatanya tidak ada jawaban akhirnya saya buka jendela dan berteriak sekencang-kencangnya minta "tolong".
Kejadian ini tepat menjelang idul adha beruntung banyak bapak-bapak di lapangan yang sedang jaga kambing jadi berpatroli mendengar teriakan saya.
Sementara itu karena dikamar tidak ada benda yang bisa jadi senjata, saya meminta suami bawa kipas angin tinggi dan dengan hitungan saya buka pintu suami yang gotong kipas kali aja tuh maling masih dirumah.
Suami beranikan diri periksa ke ruang tamu kosong lalu ke dapur kosong. Suami berfikir ini setan tapi saya yakin bukan ini pasti orang. Lalu melihat kondisi kamar Neyna yang menjadi gelap.
Saya baru ingat lampu kamar Neyna itu selalu dinyalakan kenapa tiba-tiba mati. Akhirnya saya meminta suami periksa beberapa saat masih bengong jika orang gimana cara lewatnya setelah diperiksa jendela ternyata TERALIS jendela sudah goyang.
Tak berapa lama rombongan bapak-bapak datang dan mereka memang melihat seseorang membawa karung berjalan. Beruntung sekali tidak ada satupun barang yang hilang. Dan 2 kucing nakal biasanya mengeong jika ada yang tidak kenal saat itu malah sembunyi dibalik gorden ruang tamu.
Demikian temans kisah saya, percaya atau tidak memang hal gaib itu ada dan maling lebih nyata hahaha. Dari kisah ini, ada beberapa hal yang ingin saya bagikan yakni :
❤ Rajinlah mengaji selalu dirumah jangan sampai sepi seperti kuburan
❤ Berdoa mohon perlindungan dari hal-hal tidak diinginkan
❤Kunci kamar sebelum tidur yah hal ini berguna banget loh jangan sampe maling masuk langsung nusuk nauzdubillah
❤Maling itu sering beraksi di sepertiga malam temans maka dari itu bangunlah sesuai anjuran laksanakan tahajud *duh jadi reminder buat saya juga yang sekarang lagi kendor banget tahajudnya*
Temans punya pengalaman juga kisah horor dirumahnya? yuk sharing ☺
Aselik akooooooh merinding di siniiiihhhh. Minta peluuuk hayoooh wkwkwkwkwk Pak Gondrong klo jam 2 ato 3 pagi masih onlen, kadang sambil ngerokok di luar rumah. Waktu kapan dia dilempar bola dari toren. Hiiii.
BalasHapus