I'm writing about...

Siap Menjadi Pejuang ASI Lagi Bersama Philips Avent!

Halo temans semua, bagaimana kabarnya? semoga senantiasa sehat dan tetap produktif yah.

Bersyukur sekali Allah memberikan kepercayaan kembali kepada saya untuk merasakan hamil lagi. Meski diluar rencana antara saya dan akang suami namun saya selalu yakin jika Alloh memberikan sesuai dengan kemampuan dan waktu yang tepat untuk kami.

Saat ini, sudah memasuki usia kehamilan 32 week membuat saya semakin galau. Apa pasalnya? galau tak hanya seputar persalinan nanti dimana? namun juga prepare kebutuhan pra dan pasca melahirkan baik untuk debay maupun untuk saya sendiri.


Sebagai ibu yang sudah memutuskan dengan pilihan menjadi ibu bekerja, maka mau tak mau saya harus me-recall apa saja yang harus saya siapkan next  pasca melahirkan untuk memenuhi kebutuhan asupan anak saya yang kedua. 

Mungkin untuk pembaca setia blog ini *asik* sudah pernah membaca bagaimana pengalaman saya sebelumnya selama bekerja namun tetap menjadi pejuang ASI. 

Dari ruangan memerah yang tak terfasilitasi di kantor, harus pumping di dalam ruangan yang ada teman laki-lakinya hingga memerah dalam toilet dan mendapatkan cibiran dari yang antri di toilet.

Terhitung sejak 2013 - 2015 saya menjadi pejuang ASI untuk Neyna si sulung, 2 tahun masa-masa indah menyusui sambil bekerja, memerah ASIP sambil dinas keluar kota hingga proses menyapih yang bikin saya panas dingin. 


Bonding bersama Neyna yang terus ada dalam memory saya bagaimana Neyna tertawa hingga terlelap berada dalam pelukan saya selama menyusui. Sungguh kenangan yang indah sekali meskipun saat menyusui tersebut tak selamanya indah.

Saya pernah mengalami iritasi puting akibat gigitan Neyna dan itu sakitnya luar biasa, apakah lantas membuat saya berhenti menyusui? jawaban saya TIDAK. Saya selalu berkomitmen untuk KERAS KEPALA dalam Menyusui, saya yakin tak hanya saya seorang punya komitmen seperti itu semua ibu pasti bertekad selalu untuk bisa menyusui anaknya.

ibu-bekerja-pejuang-asi

Cerita Ibu Bekerja Sebagai Pejuang ASI

Me-recall kembali pengalaman menyusui anak pertama hal ini tentu saja memberikan motivasi kembali untuk saya menjelang detik-detik kelahiran anak kedua. Saya kembali untuk menetapkan janji agar bisa memberikan ASI selama 2 tahun full untuk anak kedua saya ini.

Pokok perhatian saya sebagai ibu bekerja setelah melahirkan adalah bagaimana bisa memerah ASI di sela-sela rutinitas pekerjaan saya. Hal ini menjadi tantangan kembali setelah 3 tahun selepas menyapih Neyna.

Namun terlepas bagaimana cara saya bisa memerah ASI tentunya ada hal lain yang perlu dipersiapkan manakala saya akan menjadi Pejuang ASI. Kali pertama menjadi pejuang ASI, banyak rekan-rekan saya yang support saya sehingga untuk peralatan menyusui dulu sebagian besar adalah pemberian rekan kerja saya. 

Peralatan Menyusui Untuk Ibu Bekerja

Apa saja peralatan menyusui yang saya miliki saat itu? berikut peralatan yang saya miliki selama menyusui sambil bekerja :

🎀 Breastpump Manual
🎀 Apron Menyusui
🎀 Botol ASIP Kaca tutup karet 100 ml dan 250 ml
🎀 Cooler Bag
🎀 Icegel 3 buah

Selain cooler bag yang saya beli sendiri sisanya adalah pemberian dari semua rekan kerja yang support agar saya bisa meng-ASI-hi anak saya yang pertama full 2 tahun. Terharu banget dapat support yang begitu besarnya. Sebagai pejuang ASI pastinya ada saja masalah yang harus saya lewati selama menyusui. Tak lantas selama 2 tahun lancar jaya dalam menyusui.

peralatan-menyusui-untuk-ibu-bekerja

Kendala Menyusui Bagi Ibu Bekerja

Masalah apa saja selama saya menyusui saat itu?

😭  Setiap pagi saya harus menyikat dan membersihkan botol-botol ASIP yang telah dipakai 
😭 Berhubung ga punya sterilizer maka saya mengandalkan cara lama yakni merebus semua botol ASIP maupun botol plastiknya
😭 Bagian menghangatkan pun harus merebus air panas dulu karena juga dulu belum punya termos 

Kebayang ga sih temans repotnya saya kala itu? bahkan pernah kejadian botol ASIP pecah saat disikat dan tutup botol karetnya memuai saking panasnya pas direbus. Onde mandeh membayangkan kembali kerempongan saat itu bikin saya senut-senut.

Apa saja dampak yang terjadi akibat permasalahan tersebut?

😭 Sebagai ibu bekerja saya jadi sering telat masuk padahal aturannya jam 8 teng uda di kantor 
😭 Banyak waktu terbuang karena menyikat botol dan merebusnya
😭 Bikin emosi takkala anak sudah rewel sementara ASIP belum siap
😭 Bikin anak nangis kelamaan nunggu saat menghangatkan ASIP 
  

Berangkat dari hal ini, sebagai The Urban Mama membuat saya mencari solusi atas semua masalah tersebut. Apalagi kondisinya berbeda, terlebih Neyna anak pertama saya sudah sekolah maka saya pun harus pandai mengatur waktu saat aktifitas pagi hari.

Salah manajemen waktu dalam mengurus anak pertama dan memenuhi kebutuhan anak kedua bisa-bisa saya jadi badmood ujungnya Stress. *ketok-ketok meja jangan sampe terjadi seperti itu. Dan bisa mengakibatkan ASI surut, ngeri bayanginnya juga.

Oleh sebabnya, saya mencari tips jitu atas permasalahan tersebut. Harapan saya agar kelak saat menyusui anak kedua saya yang InsyaAlloh lahir di bulan April 2018 (doakan sehat, selamat saya dan debay yah temans) saya sudah tidak lagi menghadapi 3 masalah tersebut.

Dan ternyata semua masalah yang pernah saya hadapi bisa terselesaikan oleh Philips Avent. Kok bisa? bisa dong! dan begini tips ampuh dari Philips Avent :

💗 Menggunakan Kantong ASI

Setelah diskusi dengan sahabat seperjuangan yang juga pejuang ASI, ternyata mereka tak lagi menggunakan botol ASIP seperti yang saya lakukan dulu. Akan tetapi mereka berpindah menggunakan Kantong ASI. Mengapa lebih baik menggunakan kantong ASI?
  • Menyimpan ASIP didalam plastik khusus ini membuat ASIP relatif lebih tahan lama dibandingkan botol kaca
  • Lebih praktis
Meskipun demikian ada kekurangannya dalam menggunakan kantong ASI ini yakni hanya sekali pakai saja. Hal ini tentu saja membuat  saya tergoda kelak saya pun ingin menggunakan kantong ASI, namun harus hati-hati dalam memilih kantong ASI karena belakangan banyak sekali beredar kantong ASI dengan merk tertentu namun belum tentu kualitasnya sesuai dengan ekspektasi kita.

review-kantong-asi-avent

Adapun harapan saya, saya pengen punya kantong ASI dengan merk Avent Breastmilk Storage Bag. Mengapa? karena ada beberapa fitur sebagai berikut yang meyakinkan saya untuk menggunakan ini. Apa saja itu?
  • Double Zipper, sehingga saya ga khawatir kebocoran ASIP atau tumpah dijamin AMAN
  • Pre-Sterilized, sudah disteril di pabrik so saya bisa tinggal pakai deh tanpa perlu repot cuci
  • Memiliki dua lapis perlindungan sehingga aman dibekukan di freezer
  • Bukaan kantong ASI-nya lebar jadi memudahkan untuk menuangkan ASI tanpa khawatir bleber
  • Didesain bisa berdiri diatas meja
  • Bebas BPA
  • Ukurannya 180 ml
💗 Menggunakan Sterilizer

Beberapa saran dan juga artikel yang pernah saya dapatkan jika merebus botol itu BERBAHAYA.  Memang untuk pengunaan pertama kali dianjurkan direbus 3-5 menit. Akan tetapi penggunaan selanjutnya tidak dianjurkan. Karena bisa melepaskan zat kimia yang ada dalam botol plastik dan itu bisa menggangu kesehatan.

Dengan alasan tersebut saya ingin sekali punya Sterilizer 2 in 1 Philips Avent, beberapa fiturnya menjawab semua solusi dan keresahan saya untuk membersihkan botol ASI.

sterilizer-philips-avent


Berikut fitur yang dimiliki Sterilizer 2 in 1 Philips Avent :

✔ Membunuh 99,9% kuman berbahaya
✔ Proses steril singkat hanya membutuhkan waktu 10 menit saja
✔ Bisa untuk mensterilkan 5 botol sekaligus beserta aksesorisnya
✔ Desain tutup yang unik jadi tutupnya dapat digantung pada sisi pensterilir setelah digunakan dalam posisi berdiri
✔ Memiliki sistem auto shut off
✔ Mudah dibersihkan

💗 Menggunakan Thermal Bottle Warmer

Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya jika dulu ketika ingin memanaskan ASIP saya harus merebus dulu airnya kebayang waktu yang saya buang dengan melakukan hal yang sangat tidak praktis tersebut. Apalagi kalau bepergian repot banget mesti cari air panas dulu kesian kan anak kita udah nangis-nangis.

philips-avent-termal-bottle

Akhirnya saya menemukan tentang Philips Avent Thermal Bottle Warmer.  Pada umumnya yang saya tahu kalau termos air panasya cuman buat simpen air panas doang. 

Namun beda dengan Thermal Bottle Warmee ini, jadi punya 2 fungsi sekaligus yaitu buat simpe air panas dan juga sebagai wadah untuk menghangatkan botol susu/ASIP.

So apa saja fitur yang dimiliki Philips Avent Thermal Bottel Warmer ini?
☑ Proses penghangatan cepat cukup 2,5 menit saja
☑ Menghangatkan susu bayi saat bepergian
☑ Menghangatkan MPASI
☑ BPA Free
☑ Desainnya dibuat agar tidak mudah tumpah dan gampang dituang

 ***

Gimana temans? tips yang oke ya yang Philips Avent berikan untuk saya yang pernah mengalami kerempongan luar biasa. Pokoknya Avent Sahabat Bunda. Dan 3 barang tersebut masuk wishlist saya semoga kelak pas anak kedua saya lahir saya sudah punya ini semua. Aamiin.

Jadi tak ada kata menyerah untuk menyusui selama 2 tahun ya temans, bagi ibu bekerja seperti saya pasti ada yang juga pernah mengalami masalah-masalah yang sudah saya paparkan sebelumnya. 

Jangan khawatir lagi, perkembangan zaman dan teknologi makin memudahkan kita untuk berkomitmen keras menyusui ASI Eksklusif 6 bulan bahkan hingga 2 tahun kemudian.

Tips Komitmen Meng-ASI-hi Bagi Ibu Bekerja

Sedikit tips juga nih buat temans agar terus bisa komitmen Meng-ASI-hi meskipun bekerja :

👌 Jangan Gampang Menyerah
Ritme kerja yang tidak bisa ditebak, rekan pumping tidak ada please jangan dibuat alasan untuk menghentikan pumping di kantor. Saya juga dulu rutinitas dan ritme kerjanya ga tentu namun tak membuat saya menyerah dan tetap konsisten.

Pun saat saya dinas luar kota, tak menghentikan saya tetap pumping meskipun tak bisa dinikmati karena terbatasnya freezer. Yang jelas saya selalu mengingat prinsip menyusui, asi tetap deras selama terus di pompa.

👌 Minta Support Dari Orang Terdekat

Rutinitas pekerjaan di kantor memang kadang menimbulkan stress nah inilah pentingnya kita butuh support orang terdekat tak hanya dari suami biasanya saya juga mengandalkan sahabat seperjuangan ASI untuk bisa mendukung saya tetap pumping.

👌 Menjaga Asupan Tubuh

Sudah memiliki komitmen, sudah mengantongi support dari yang terdekat maka selanjutnya adalah menjaga asupan makanan yang bisa memicu derasnya ASI yang keluar. Menurut saya ini juga bentuk ikhtiar agar tetap konsisten memerah ASI selama bekerja.

Saya masih ingat bagaimana rempongnya memasak sayur daun katuk yang konon berkhasiat sekali untuk meningkatkan produksi ASI. Sekarang sih udah ga perlu ribet kalau temans pengen yang ringkas sudah tersedia dalam bentuk rupa-rupa ekstrak daun katuknya.

Demikian yang dapat saya bagikan, semoga bisa bermanfaat dan buat saya pribadi "Saya Siap Menjadi Pejuang ASI Lagi Meksipun Bekerja". Teman punya pengalaman serupa?ada tips yang bisa di sharing?monggo kita sharing disini yah 💋.

Tak lupa juga nih saya  mau kasih info buat temans yang kepengen punya Avent dan dapetin gratis, bisa loh nikmatin promonya dan ikutan lomba foto #Apresiasi Cinta Bunda, untuk caranya temans bisa cekidot dan klik disini 👇

Artikel ini diikutsertakan dalam #TUMBloggersCompetition #AventSahabatBunda