I'm writing about...

Kapan Sebaiknya Bercanda?

Halo temans semua apa kabar? semoga sehat-sehat yah dan tetap semangat 45 setelah merayakan hari kemerdekaan kita yang ke 72.

Gimana liburannya? diisi dengan lomba? atau hanya diam di rumah? ikut lomba atau tidak yang penting hepi ya temans.

Oke temans, tulisan kali ini lagi-lagi terinspirasi dari Film yang saya tonton. Judul filmnya adalah "Don't Hang Up".

Ceritanya adalah 2 remaja bernama Sam dan Brady yang suka mengerjai orang-orang lewat telepon dan hasilnya mereka unggah ke youtube.

Salah satu keisengan dua remaja ini yang fatal adalah ketika mereka menghubungi seseorang pukul 03.30 dini hari mereka menelepon acak dan didapati nomer HP seorang ibu.

Mereka mengaku sebagai polisi yang melihat kediaman si ibu dimasuki sekelompok orang. 

Sementara Si ibu ini sedang ditinggal dinas oleh suaminya dan di rumah tinggallah ia bersama putrinya.

Kedua remaja ini meminta si ibu untuk menutup pintu kamar dan jangan menutup teleponnya serta menyuruhnya diam di kamar karena menurut mereka para penjahat sedang beraksi di ruang bawah. 

Dalam kondisi panik tentunya si ibu hanya memikirkan keselamatan putrinya, sang ibu mencari senjata hingga HP yang masih dalam keadaan ON terlempar kebawah kasur.

Bagaimana akhirnya? Sam dan Brady begitu puas mendengar kepanikan ibu dan mengunggahnya di youtube bahkan mendapatkan apresiasi yang banyak dari para netizen yang menonton serta mendengar rekaman telepon tersebut.

Waktu semakin berlalu, kebiasaan Sam & Brady masih terus berlanjut mengerjai orang-orang lewat telepon namun siang itu mereka mendapati teror telepon.

Kepanikan muncul dari Sam & Brady yang awalnya sempat tidak mempercayai jika merekalah yang sedang dikerjai oleh seseorang. 

Klimaks filmnya ditandai dengan adegan-adegan yang bikin tegang bahkan saya kaget dan tidak menyangka dengan alur ceritanya. Bagaimana kisah akhirnya? mangga temans tonton sendiri.

Tentang bercanda, #Bercanda itu Ada batasannya

Nah yang saya mau ulas adalah keisengan dan bercanda kedua remaja dalam film tersebut yang saya rasa itu keterlaluan. Loh kok keterlaluan gimana? kan korbannya baik-baik saja? SALAH. Salah satu korban yaitu si ibu yang pagi-pagi buta di telepon ditemukan mati bersama anaknya. Nah loh?

Temans dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita tak luput dari yang namanya bercanda. Seolah hidup tanpa bercanda maka garing aja hidup LO! bener ga? terlalu serius ga baik juga, kebanyakan becanda juga ga baik apalagi seperti kejadian dalam film tersebut hingga sebabin orang lain meninggal dunia rasanya kita tidak pernah menyangka dari bercandaan doang bisa sebabin itu.

"Berbeda dengan Sabar yang tidak terbatas maka Bercanda itu ada batasannya"

Fungsi bercanda sendiri kan agar kita terbawa suasana yang santai, tidak kaku, ingin agar urat-urat saraf yang tegang bisa kendor, pokoknya RILEKS.

Betul tidak? kalau saya sih betul. Apa jadinya kalau hidup dibawa serius kayaknya bakalan stress mulu baik di kerjaan maupun di rumah. Bawaannya "senggol bacok". 

Saya pun pernah mengalami situasi dimana saya sebagai pelaku bercanda yang keterlaluan. Kala itu saya masih duduk di bangku SD, seperti biasa jika libur tiba saya mengunjungi rumah nenek yang mana di sana ada sepupu saya tinggal. 

Kami biasa bercanda namun naas bagi saya pada hari itu akhirnya kena omelan ibu. Pasalnya saya bercanda dengan memasukkan buah seperti leunca kedalam piring yang mana sepupu saya sedang makan.

Alhasil sepupu saya langsung membuang makanannya, saya sendiri selain kena omelan ibu juga kena seret karena diminta untuk meminta maaf kepada sepupu.

Saya tidak menyangka bercanda yang saya maksudkan hingga membuatnya kehilangan selera makan padahal saya cuman menaruh beberapa buah leunca yang saya petik dari kebon. Bahkan dengan kejadian tersebut akhirnya membuat kami perang dingin hahaha. 

Temans pernah mengalami hal serupa? maksud hati bercanda namun ditanggapi serius? maksud hati bercanda namun akhirnya membawa LUKA, maksud hati bercanda namun akhirnya membawa PETAKA. Yuk Think Before ACT.

Berfikir terlebih dahulu seharusnya menjadi MANTRA sebelum kita bertindak?adakalanya Penyesalan menjadi hasil akhir yang tiada henti kita ucapkan setelah kejadian tersebut terpampang nyata. Bahkan tak heran kita merutuki diri sendiri "Mengapa sebegitu bodohnya berkata, berbuat demikian kepada orang lain?"

Penyesalan selalu datangnya belakangan ya temans, saya pun masih belajar untuk berfikir dulu kalau saya mau melakukan sesuatu bahkan untuk menuliskan secercah tulisan di blog ini saya memikirkan kalimat yang tepat, adakah pembaca yang baca tulisan saya ini bisa mengambil sesuatu dari inti tulisan saya? *tsaahhh beraaat banjet 😂.

Beberapa Masalah ternyata bisa timbul dari bercanda, makanya sebisa mungkin saya mencoba untuk menarik kesimpulan Kapan Sebaiknya Bercanda?

💟 Tahu Kondisi


Menurut saya kondisi menjadi satu awalan untuk kita agar bisa mencairkan suasana dengan becandaan. Mengtahui kondisi hati seseorang tentunya menjadi modal untuk kita sebagai teman, sahabat, rekan yang baik mengerti dan boleh untuk menghibur lewat bercanda. 

Iya kali kita bercanda disaat teman sedang berduka 😓. Saat teman ditinggal orang yang dicintainya Kita bercanda maksud hati untuk menghibur yang ada malah menghancurkan. Maksud hati terkadang tidak sampai jika kondisi orang yang sedang kita ajak bercanda dalam keadaan ga mood. Bener ga?

Seperti yang dalam film juga kondisinya si ibu panik yang akhirnya menyebabkan si ibu hilang akal sehatnya yang mengira becandaanya Sam & Brady adalah nyata.  Untuk itu pandailah membaca kondisi seseorang yah biar bercandannya juga enak. Aseeekk karena belum tentu orang yang kita ajak bercanda mau menerima becandaan kita!

Tentang bercanda, #Bercanda itu Ada batasannya

💟 Tahu Situasi


Berkaca dalam film "Don't Hang Up" situasi dimana si ibu sedang sendirian, dalam kondisi panik menyebabkan dirinya juga hilang kendali padahal konteksnya adalah bercanda. Ga terfikirkan oleh Sam&Brady jika bercandanya menjadi sesuatu yang dianggap serius oleh si ibu bahkan kematian mengintai si ibu dan anaknya.

Pun sama dalam hidup sehari-hari jika situasi formal maupun non formal ini juga mesti kita perhatikan. Ga mungkin dalam situasi meeting dengan Boss besar kita banyakin porsi becandanya sementara meetingnya bahas apa?pleaselah jangan mencoreng arang di muka sendiri. 

Atau kalau lagi kumpul sama teman, diajak bercanda kitanya lagi sensitif berujung dengan perkelahian deuhhh ga banget. Makanya kalau bercanda hati-hati ya temans 😄

💟 Tahu Siapa Yang Diajak Bercanda


Rasanya ga mungkin ajakin bercanda sama orang yang ga kita kenal bukan? alih-alih ingin cairkan suasana yang ada kita dilabeli orang GEJE 😂. Porsi bercanda juga disesuaikan dengan siapa kita berhadapan. 

Dengan yang lebih tua tentunya kita tahu bercanda yang seperti apa yang baik dilakukan? mungkin bercanda ala Srimulat masih masuk untuk mereka yang lebih tua. Berbeda dengan yang seumuran mungkin bercanda ala Sule masih masuk akal. 

Intinya kita bisa membedakan jenis bercandanya kepada siapa saja kita mampu untuk memberikan candaan. Seperti yang di film, kasih bercanda yang seperti itu, ibu mana sih yang ga ketakutan membiarkan anaknya tidak aman.


💟 Tahu Batasan


Tidak ada yang melarang bercanda bukan? namun sebagai pribadi masing-masing pleaselah kita tahu batasan-batasannya. Bercanda No Sara, NO Suku, No Agama, NO RAS, NO FISIK pokoknya hindarilah becanda mengarah kepada hal-hal sensitif. 

Tentang bercanda, #Bercanda itu Ada batasannya

Belum tentu semua orang bisa menerimanya bahkan bisa jadi hal ini memicu pertengkaran. Dari Meme sederhana yang beredar di Medsos mengakibatkan pro-kontra sana sini. Yuk temans kita mulai batasi untuk tidak bercanda secara berlebihan apalagi yang arahnya berbau fitnah atau tuduhan kepada orang lain. Jangan deh coba-coba bercanda hal demikian

"Dan katakanlah kepada hamba-hambaKu, hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik. Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan diantara mereka. Sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi kalian (Qs. Al-Isra :53)"
 
Bercanda dengan lawan jenis juga harus tahu batasan loh, awalnya bercanda lalu nyaman dan saling rindu ujungnya terjadi perselingkuhan.

Yang bilang alah lebay amat? hey....ingat SETAN itu ga pernah milih-milih kondisi manusianya bercanda apa tidak namanya menggoda dan menjerumuskan memang sudah jadi jobdesknya!

*** 

Akhirul kalam dari tulisan kali ini adalah bercanda boleh saja namun ingat batasannya. Kalau bercanda tidak ada batasan namanya NGELUNJAK. 

Dan untuk batasan bercanda itu menurut saya tergantung pribadi masing-masing namun adakalanya bahwa memahami orang lain bahwa mereka tidak melulu memahami kondisi kita itulah yang terpenting. Mau di dunia nyata atau di Medsos please perhatikan rambu-rambu dalam bercanda 😄.

Temans mau sharing juga tentang bercanda?atau pengalaman yang tidak enak karena bercanda? mangga sharing yuk ^^