I'm writing about...

#Memesona Itu Membangun Personal Branding Lewat Prestasi

Jika ada yang bertanya arti memesona maka saya memiliki pandangan bahwa seseorang akan memancarkan pesonanya saat ia mampu mengejar targetnya mencapai prestasi sepanjang hidupnya. Alasannya adalah ketika seseorang memiliki target maka ia memiliki KOMITMEN dalam hidupnya untuk tidak berhenti BERUSAHA.

Saya seringkali membaca buku-buku yang dituliskan dari mereka yang telah sukses dalam hidupnya. Satu kunci yang selalu saya garis bawahi adalah mereka selalu "Tahan Banting dan terus berkomitmen" mengusahakan apa yang mereka inginkan.
Hal ini pula yang saya terapkan sedari kecil, terlepas dari keinginan Orangtua namun bagi saya berprestasi merupakan hal kecil yang bisa saya persembahkan kepada kedua orang tua saya yang telah jatuh bangun membesarkan saya. 

Orangtua mana yang tidak bangga saat melihat rapot anaknya bertengger angka 1, Kakak mana yang tidak bangga saat tahu adiknya menjadi Juara Umum disekolahnya, Nenek mana yang tidak terharu saat tahu cucunya menyabet IPK tertinggi diangkatannya, Teman mana yang tidak ingin dekat dengan temannya yang menyabet juara kelas.

Secara fisik saya tidak ada apa-apanya dibandingkan mereka yang memiliki fisik menawan, ribuan pujian membanjiri bagi si Cantik namun ternyata predikat berprestasi jauh lebih abadi dibandingkan dengan predikat si cantik menurut saya.

Beberapa orang yang bertanya perihal saya maka yang diingat adalah "Oh teteh yang IPK-nya tinggi itu yah" *uhuk batuk* atau Ow Herva dari dulu memang Pintar *uhuk batuk lagi* atau ish kamu ih resepnya apa sih bagi-bagi dong bisa juara? *uhuk batuk lalu minum obat* begitulah kira-kira komen yang terlontar dari teman-teman. Bahagia bukan?jelas bagi saya ini mahal banget, Membangun Personal Branding Lewat Prestasi Yang Saya Capai. 

Memesona itu membangun personal branding lewat prestasi


Pernah mendengar istilah "Dulu menanam kini Menuai" begitulah prinsip yang saya pegang. Bukan hal mudah untuk selalu menyabet juara atau membangun citra diri didepan khalayak. Namun saya selalu berkeyakinan jika saya tidak mau berusaha apa yang ISTIMEWA dari saya?. 

Dan tahukah kawan?ketika saya sibuk untuk terus belajar, memikirkan apa Target saya selanjutnya dan selanjutnya. Hal ini membuat saya sibuk untuk terus Menggali POTENSI DIRI, tentunya membuat saya menyadari tidak ada waktu lagi buat menyinyir kehidupan orang lain meskipun terkadang Godaan Lambe Turah selalu bikin saya bagosip *tsaah.

"Orang Besar senang berbicara tentang Ide-ide sementara orang biasa-biasa suka berbicara tentang diri mereka sendiri dan orang-orang kecil suka berbicara tentang orang lain" 

Kalau lihat kutipan diatas jangan sampe saya hanya jadi orang yang selalu membicarakan orang lain hingga saya lupa untuk memikirkan PERUBAHAN diri saya sendiri. Karena itu hingga saya setua ini saya masih terus belajar. "Belajar bukan cuma sekedar mengadopsi cara berfikir baru melainkan juga membuang cara berfikir lama, Learn To Unlearn" (Dikutip dari Buku Change by Rhenald Kasali hal. 428)

Dan untuk mencapai prestasi demi Personal Branding membutuhkan waktu yang panjang tak lantas orang lain bisa mengenal saya seperti ini butuh proses didalamnya karena selalu saya katakan From Nothing To Something itu butuh Effort tidak Instant bahkan Mie Instant saja perlu direbus kok untuk menjadi santapan yang nikmat apalagi diri kita. Bagaimana orang lain mau terpesona dengan diri saya jika saya tidak mau belajar dan berubah sepanjang masa.

Baca Lagi : Indahnya Menikmati Setiap Proses Perkembangan 

Berprestasi sendiri bagi saya tidak hanya yang bersifat formal dimana saya mendapatkan penghargaan, akan tetapi bagi saya pribadi berprestasi itu mengandung makna yang lebih luas yakni mampu merubah diri menjadi lebih baik dengan terus belajar. 

Prestasi Akademik Maupun Ngeblog

Adapun yang saya lakukan untuk terus mencapai prestasi yakni :

1. Menetapkan Tujuan & Target

Setiap individu pasti punya tujuan dan target masing-masing, oleh karenanya kadar kesuksesan akan selalu berbeda nilainya. Mungkin bagi saya bisa membuat akang suami tersenyum karena istrinya mampu masak makanan kesukaannya ini adalah prestasi. Ataupun ketika saya mampu mengajarkan 3 mantra ajaib "Tolong, Maaf, Terimakasih" kepada anak saya ini juga prestasi. Menetapkan tujuan dan target memicu saya untuk terus belajar dan berusaha mencapainya.

2. Tidak Berhenti Belajar

Menjadi istimewa memang perlu meng-upgrade diri. Bagaimana saya mampu memancarkan pesona jika saya malas untuk memperkaya diri dengan belajar. From Good To Be Great begitu istilah yang saya dapatkan yakni dengan terus belajar dan mendevelop diri. Ini salah satu kunci keberhasilan yang akan didapatkan. Saya sendiri berusaha untuk terus menjadi great karenanya saya harus rajin belajar dimulai komitmen membaca, menulis, mengikuti kegiatan sosial, workshop, coaching hingga training.


3. Tahan Banting

Jika tujuan telah ditetapkan, komitmen untuk belajar sudah ada maka yang diperlukan terakhir adalah tahan banting. Hasil kerja tidak serta merta akan langsung terlihat hasilnya maka membutuhkan komitmen untuk tetap berusaha dan tahan banting.

Dan setiap usaha yang saya lewati untuk terus berprestasi akan ada orang-orang yang tidak suka maka akan saya biarkan saja. Saya tetap fokus pada tujuan dan target saya. Ketika hinaan, bully-an menghampiri menjadi cambuk untuk saya memperbaiki diri. Dan membuktikan kalau saya mampu berprestasi. Haters akan selalu ada so yang saya butuhkan adalah tahan banting.

***

Bagi saya 3 hal ini menghasilkan personal branding yang istimewa untuk saya yang akhirnya memesona bagi diri saya?*PD tingkat Dewi* 😆. Apalah istimewanya saya jika bukan karena PRESTASI yang dicapai. Bagi saya "Lebih baik mengejar Prestasi dibandingkan Mencari Sensasi". Demikian kisah saya untuk memesona, bagaimana dengan teman-teman?karena kita semua istimewa jangan mengecilkan diri sendiri dengan keunikan dan bakat yang Alloh berikan kepada masing-masing individu.

Semoga bermanfaat yah 💋