Menjadi ibu yang bekerja dan memiliki ASI deras sudah saya putuskan jauh-jauh hari tentunya dirundingkan dengan matang bersama si akang suami.
Tak bisa dipungkiri semua keputusan bahtera rumah tangga harus didiskusikan untuk mencapai mufakat. Agar tiada dusta dan derai air mata kelak diantara kami.
Tak bisa dipungkiri semua keputusan bahtera rumah tangga harus didiskusikan untuk mencapai mufakat. Agar tiada dusta dan derai air mata kelak diantara kami.
Salah satu keputusan penting yang berhasil kami berdua musyawarahkan dengan matang tanpa terdistraksi oleh siapapun, hal apapun yakni keputusan "Memberikan ASI" kepada buah hati kami.
Sebenarnya dulu sekali saat saya masih gadis belia, melihat ibu-ibu memberikan ASI itu geli pasalnya anak yang lagi menyusui suka sambil main-main hal ini membuat payudara si ibu seperti menjadi pemandangan gratis untuk khalayak yang menontonnya. Fenomena seperti ini yang membuat saya urung kelak punya anak untuk saya susui langsung.
Syukurlah seiring berkembangnya jaman pemikiran saya yang sempit seperti itu terpatahkan akan khasiatnya ASI.
Terlebih inovasi product dari Apron (kain penutup saat menyusui) hingga blouse yang ramah busui. Menambah keyakinan saya untuk berjuang memberikan ASI esklusif bahkan hingga anak saya 2 tahun.
Terlebih inovasi product dari Apron (kain penutup saat menyusui) hingga blouse yang ramah busui. Menambah keyakinan saya untuk berjuang memberikan ASI esklusif bahkan hingga anak saya 2 tahun.
Rahasia ASI Deras Bagi Ibu Bekerja
Tak bisa dipungkiri bekerja sambil menyusui itu membutuhkan effort yang luar biasa. Apabila saya tak mampu untuk menjaga kestabilan emosi maupun fisik maka sudah dipastikan tak hanya saya yang gagal memberikan asupan si kecil akan tetapi anak saya pun akan terkena imbasnya.
Oleh karena itu, saya ingin membagi rahasia ASI menjadi deras meskipun sebagai ibu bekerja.
Oleh karena itu, saya ingin membagi rahasia ASI menjadi deras meskipun sebagai ibu bekerja.
Adapun rahasianya adalah :
1. Support Dari Orang Terdekat
Melakukan apapun yang terpenting adalah mendapatkan dukungan dari orang-orang dalam lingkaran kita. Terlebih untuk pemberian ASI, khususnya akang suami harus bisa sejalan, sepemikiran sehingga bisa terus memotivasi kita para istri yang berstatus busui.
Hal ini tentunya akan membuat kita selalu berbahagia, percayalah ketika kemauan keras kita tak sejalan dengan dukungan dari siapapun hal ini akan membuat kita demotivasi yang berakibat ASI seret. Selain suami juga sahabat-sahabat terdekat yang punya visi yang sama.
Menjadi ibu bekerja dengan segudang permasalahan di kantor bisa saja membuat saya stress namun hal ini tentunya takkan terjadi apabila ada pihak yang menetralisir keadaan sehingga ASI bisa mengalir deras.
Biasanya kalau saya ataupun sahabat-sahabat busui yang sedang mengalami stress banyak fikiran, kami akan bertukar cerita yah cerita ngawur atau sekedar me-recall kenangan lucu yang pernah kami alami hal ini tentu saja membuat kami bisa tertawa kembali sejenak rehat dari realita masalah masing-masing tentunya bisa membuat juga kami terhibur.
Jadi jika kita merasa sedih, stress berkelanjutan dengan rangkaian kerjaan coba deh untuk contact suami atau sahabat-sahabat mendengarkan kisah-kisah mereka, mengenang kisah mereka mampu menghilangkan kejenuhan. Trust me ini berhasil loh 😊.
2. Konsisten Memerah ASI
Saya akui bekerja dengan rutinitas yang kadang tidak terprediksi akan membuat jadwal memerah berantakan terlebih jika ibu bekerja yang sering dinas luar kota.
Satu kunci rahasia lagi yang ingin saya bagikan adalah untuk tetap Konsisten memerah ASI dalam situasi, posisi, kondisi apapun. Mengapa? sekalinya kita telat atau sama sekali melewatkan untuk memerah hal ini akan membuat ASI terhenti.
Jika keyakinan kuat sudah ada, maka tinggal konsistensi kita untuk melakukannya. Bagi saya dulu ketika saya masih sering dinas luar kota namun tidak memungkinkan untuk menyimpan ASIP-nya minimal saya bawa breastpump untuk sekedar di keluarkan agar ASI tetap deras.
Ingatlah kita prinsip ASI akan keluar sesuai permintaan, semakin sering diperah, semakin sering dikeluarkan produksi ASI semakin lancar dan banyak. Itulah mengapa hingga anak saya berusia 2 tahun ASI saya masih saja deras.
3. Konsumsi ASI Booster Tea
Apabila 2 langkah tersebut masih belum berhasil, saya rekomendasikan teman-teman untuk konsumsi secara rutin "ASI Booster Tea". Mengapa mesti konsumsi ASI Booster Tea?karena Booster ASI Tea lebih unggul dari pelancari ASI lainnya, diracik dengan komposisi takaran bahan yang benar-benar tepat dan presisi sehingga begitu ampuh melimpahkan ASI serta aman untuk ibu dan bayi.
Manfaat ASI Booster Tea
Review Produk ASI Booster Tea
Keunggulan ASI Booster Tea
- Melancarkan ASI hingga 900% dalam waktu 24 Jam - 72 Jam
- 100% Herbal yang aman untuk ibu & bayi
- Lebih ekonomis, tanpa konsumsi susu formula
- Sudah dikonsumsi jutaan ibu Menyusui
Komposisi ASI Booster Tea
Asi Booster Tea walaupun tanpa kandungan daun Teh adalah sebuah suplemen penambah ASI yang terbuat dari bahan alami (herbal) dengan komposisi :
- Fenugreek Seed
- Fenugreek Powder
- FENNEL SEEDS
- Fennel powder
- ANISE
- Cinnam Venum
- Alpinia Powder
- Habbatussauda
Testimoni
Sebuah kredibilitas product biasanya juga didukung oleh testimoni para pengguna ASI Booster Tea. Diantaranya testimoninya adalah :
Untuk lebih lengkapnya mengenai testimoni pengguna ASI Booster Tea, teman-teman bisa langsung kunjungi ↓
Jika belum terbayangkan tentang ASI Booster Tea mangga lihat video ini :
****
So gimana teman-teman sudah terbayangkan usaha saya untuk mendapatkan ASI yang deras? Saya ingatkan buat teman-teman tetap semangat dan jangan menyerah, "Menyusuilah dengan Keras Kepala".
Semuanya pasti bisa teratasi asalkan komitmen kita untuk menyusui selama 2 tahun. Hidup ASI!!! saya ibu bekerja namun saya tetap keras usaha demi menyusui.
Semuanya pasti bisa teratasi asalkan komitmen kita untuk menyusui selama 2 tahun. Hidup ASI!!! saya ibu bekerja namun saya tetap keras usaha demi menyusui.
Semoga bermanfaat ya teman 💋