Pengalaman ke Pekan Baru, Halo teman-teman semua, apa kabarnya? semoga masih mau membaca tulisan saya ini. Setelah beberapa lamanya bersemedi di dunia nyata, Yah akhirnya saya dapat jatah dinas luar kota lagi dari kantor.
Kali ini ke kota Pekan Baru, senangnya akhirnya bisa berkunjung ke pulau Sumatra lagi setelah sebelumnya berkunjung ke Bangka Belitung tahun lalu.
Kegiatan yang saya lakukan selama di Pekan Baru tentunya jalan-jalan sambil kerja *eh kebalik yah*. Kalau dibilang enak ya enak karena gratisan bisa ninggalin jejak disana, dibilang ga enak ya pasti karena banyak nyinyiran nyi pelet endebrah endebroh dengan nyinyiran yang sama "ninggalin anak lagi?" tapi jauh yang paling ga enak ya memang jauh dari anak yang lagi lucu-lucunya. *slow-in ajah Sist*
Perjalanan dari Bandung ke Pekan Baru saya tempuh menggunakan pesawat dengan memakan waktu 1 jam 50 menit.
Terbang dari Bandung pukul 11.15 wib mendarat dengan mulus pukul 13.00 wib. 15 menit sebelum mendarat, pesawat mengalami turbulensi yang bikin saya Istigfar rekan kerja sebelah saya pun tak henti menyebut nama Tuhannya berulang-ulang.
Meskipun demikian Alhamdulilah akhirnya saya menjejakkan kaki di Pekan Baru Kota Madani dengan hepi.
Langit Kota Madani diambil di pesawat |
Kali pertama saya ke Pekan Baru, disini bahkan tidak ada yang jemput karena memang tidak ada cabang kantor disini *glek* artinya saya mesti nge-bolang. Selepas mengambil bagasi, saya izin ke rekan kerja saya untuk ibadah dzuhur sebelumnya melanjutkan perjalanan lagi ke Hotel.
Saya memilih menggunakan taksi yang ada di dalam bandara untuk transportasinya. Ternyata disana sistemnya cukup membayar tiket Rp 5.000 lalu saya nunggu didepan muncullah taksinya. Yang amazing taksinya pake Argo jadi saya yang lugu ini tidak dibohongin.
Saya memilih menggunakan taksi yang ada di dalam bandara untuk transportasinya. Ternyata disana sistemnya cukup membayar tiket Rp 5.000 lalu saya nunggu didepan muncullah taksinya. Yang amazing taksinya pake Argo jadi saya yang lugu ini tidak dibohongin.
Bahkan terbilang cukup murah pasalnya dari Bandara ke Novotel Pekan baru cukup merogoh Rp 55.000 saja dengan waktu tempuh selama 30 menit. Biasanya kalau taksi di Bandung cukup bikin emosi saya meletup-letup, di karcis tulis 100ribu pas sampe minta 180ribu. *tsaah*
Jadi kemana aja saya selama 3 hari 2 malam di Pekan Baru?
Kenapa memilih hotel ini?sesuai rekomendasi dari pihak kampus yang akan saya datangi dimana hotel ini yang lokasinya dekat dengan Kampus Politeknik Caltex Riau.
Jadi kemana aja saya selama 3 hari 2 malam di Pekan Baru?
4 Destinasi Yang Dikunjungi di Pekan Baru
1. NOVOTEL PEKAN BARU
Kenapa memilih hotel ini?sesuai rekomendasi dari pihak kampus yang akan saya datangi dimana hotel ini yang lokasinya dekat dengan Kampus Politeknik Caltex Riau.
Yup jadi tujuan saya ke Pekan baru untuk jumpa fans bersama teteh Bella mencari SDM yang dibutuhkan manajemen di Kampus Poltex. Yang menakjubkan di kota ini adalah sepanjang jalan dari Bandara ke hotel saya disuguhi dengan pemandangan Ruko-ruko.
Sampe di hotel pun saya langsung teriak girang pasalnya sebelah kanan hotel ada Mall Ciputra Raya, sebrangnya Mall juga.
Sampe di hotel pun saya langsung teriak girang pasalnya sebelah kanan hotel ada Mall Ciputra Raya, sebrangnya Mall juga.
Onde mandeh udah lamak emak yang satu ini terkungkung dari hiruk pikuk keramaian Mall akhirnya bisa menikmati juga walau bersiap uang dinas langsung terkuras deras selama disini.
Disambut dengan ramah saat memasuki hotel lalu tak selang berapa lama setelah menitipkan deposit sebesar Rp 300.000, saya sudah mendapatkan nomor kamar. Karena perjalanan dinas kali ini bersama rekan kerja perempuan otomatis kami gabung dalam satu kamar.
Disambut dengan ramah saat memasuki hotel lalu tak selang berapa lama setelah menitipkan deposit sebesar Rp 300.000, saya sudah mendapatkan nomor kamar. Karena perjalanan dinas kali ini bersama rekan kerja perempuan otomatis kami gabung dalam satu kamar.
Kami mendapatkan kamar di lantai 6. Memasuki kamar nomor 618, kami langsung ber-wow ria "yeay kamarnya luas terlebih twin bed yang kami minta juga besar". Toiletnya pun besar memudahkan kami yang suka mandi sambil koprol *LOL*.
Membuka jendela yang besar, kami disuguhkan dengan view ruko-ruko padat namun tetap indah. FYI, Pekan Baru ternyata panyas masuk kamar dengan AC bikin nyes sampe ke hati.
Membuka jendela yang besar, kami disuguhkan dengan view ruko-ruko padat namun tetap indah. FYI, Pekan Baru ternyata panyas masuk kamar dengan AC bikin nyes sampe ke hati.
Di depan ranjang kami terdapat layar TV yang besar memudahkan kami untuk menonton sayangnya sedikit sekali channel tv kabel yang disuguhkan. Namun tetap tidak membuat kami kecewa karena kami berdua lebih doyan pegang HP dibandingin mantengin TV wifi-nya kenceng abis.
Untuk air panas di toiletnya ga berasa panyas jadinya pas malem-malem mandi saya menggigil.
Untuk air panas di toiletnya ga berasa panyas jadinya pas malem-malem mandi saya menggigil.
Selain itu sikat gigi yang tersedia cuman satu, padahal kami berdua syukurnya rekan saya bawa sikat gigi dari Bandung kebayang dong kalau ga bisa-bisa tukeran jigong *LOL*. Insiden paling gemesin selama di Novotel adalah saat Mister Coro a.k.a Kecoa ujug-ujug muncul di depan saya.
Pas lihat di kamar ada Kecoa |
Jadi ceritanya malam pertama menginap disini, selepas isya saya dan rekan kerja saya cari makan malam, selepas kenyang ubek-ubek Mall depan & sebelah kami balik hotel pas buka kamar tuh mr. coro datang ngejogrog depan saya.
Kami berdua menjerit dan si kecoa pun sama kagetnya dia langsung lari ke bawah kolong kasur. Dengan sigap saya langsung pencet telepon menghubungi room service.
Cukup lama juga kami menunggu petugas room service datang, sementara tuh kecoa juga bergerilya dibawah kasur.
Cukup lama juga kami menunggu petugas room service datang, sementara tuh kecoa juga bergerilya dibawah kasur.
Setelah menunggu dengan hati berdebar, petugasnya mesam mesem sembari nenteng cairan pembasmi serangga. Saya bilang ituh dibawah kasur, si mas-nya mulai bongkar-bongkar kasur semprot sana sini tapi si kecoa ga muncul juga namun kemudian akhirnya dia ga kuat kali yah nahan aroma pembasmi.
Secepat kilat mata saya melihat kecoa lari, dan dengan teriakan saya yang membahana langsung membuat si mas-nya lemparin sepatunya kearah kecoa. Mr. Coro menghembuskan nafas terakhirnya dibawah sepatu. *Mission Completed*. Urusan mr. Coro selesai, kami pun merebahkan badan untuk memulihkan stamina karena esoknya kami akan kerja.
Proses Eksekusi Mr. Coro |
Pagi hari pukul 06.00 matahari belum juga nongol, keadaan ini jadi mengingatkan saya pas ke Malaysia.
Kami memutuskan untuk bergegas mandi dan segera sarapan. Memasuki area restoran mmm perut saya berbunyi sangat nyaring tahu aja menu makanan enak.
Menu sarapan di Novotel beraneka ragam, dan saya pun memulai dengan memakan Lontong Kapau begitu nama yang tertulis depan gentongnya. Dipadu padankan dengan kuah kare saya kasih topping suiran ayam, bawang goreng "maknyoss" rasanya.
Belum juga kenyang mata saya melirik dengan menu ayam merah dan ikan tauco wow beneran ini enak banget. Menu sarapan saya tutup dengan kue Lupis jajanan pasar begitu yang tertera membuat perut saya begah sekali.
Belum juga kenyang mata saya melirik dengan menu ayam merah dan ikan tauco wow beneran ini enak banget. Menu sarapan saya tutup dengan kue Lupis jajanan pasar begitu yang tertera membuat perut saya begah sekali.
Keesokan harinya, saya memilih bubur ayam kemudian ditutup dengan agar-agar karena semalam saya makan cukup banyak jadi masih terasa kenyang.
Jika diberikan penilaian, untuk Novotel ini saya kasih bintang 3 saja karena insiden Mr. Coro siy yah sebenarnya kalau ga ada insiden ini saya mau kasih nilai bintang 5.
Terlebih untuk urusan transportasi sangatlah mudah di Novotel ini, persis depan hotel ada si burung biru yang ngetem disitu jadi kalau kemana-mana saya bilang security nunggu manis udah datang deh taksinya. Oiyah harga /malam hanya Rp 500.000++. Kalau yang mau deket sama Mall boleh jadi nginep disini strategis lokasinya.
What's jauh-jauh ke Pekan Baru cuman ke Pasar Va? hehehe tenang gaes jadi pas hari pertama saya sampe sorenya saya langsung tertuju buat cari oleh-oleh >> baik kan saya? hahaha.
2. PASAR BAWAH
What's jauh-jauh ke Pekan Baru cuman ke Pasar Va? hehehe tenang gaes jadi pas hari pertama saya sampe sorenya saya langsung tertuju buat cari oleh-oleh >> baik kan saya? hahaha.
Menurut penuturan supir taksi yang sudah mengantarkan saya ke Novotel, kalau mau beli oleh-oleh yah ke pasar bawah.
Tanya-tanya ke mba yang lagi makan ayam plus security yang lagi melamun bahwasanya Pasar Bawah bisa ditempuh dengan menggunakan semacam Busway yang datangnya hanya Alloh yang tahu dengan harga murah tapi masih jalan juga ke dalam pasarnya atau naik taksi.
Tanya-tanya ke mba yang lagi makan ayam plus security yang lagi melamun bahwasanya Pasar Bawah bisa ditempuh dengan menggunakan semacam Busway yang datangnya hanya Alloh yang tahu dengan harga murah tapi masih jalan juga ke dalam pasarnya atau naik taksi.
Hal ini membuat saya dan rekan kerja saya berunding cukup lama lalu kami memutuskan jalan kaki *yaelah* jalan kaki cari taksi ujung-ujungnya.
Dari depan Novotel ke Pasar Bawah naik taksi cukup murah di Argo tertera Rp 11.000 sajah namun sayangnya saya harus bayar Rp 25.000 sesuai dengan ketentuan argo minimun taksi pada umumnya.
Dari depan Novotel ke Pasar Bawah naik taksi cukup murah di Argo tertera Rp 11.000 sajah namun sayangnya saya harus bayar Rp 25.000 sesuai dengan ketentuan argo minimun taksi pada umumnya.
Sesampainya di pasar bawah, tetiba kami menjadi pusat perhatian bahkan motor dan mobil ber-klakson ria, sungguh saya langsung kumat apakah mereka menyambut Teteh Bella datang? khayalan saya buyar, mereka melihat dan membunyikan klakson karena taksi yang mengantarkan kami parkir ditengah jalan. *LOL*
Memasuki area pasar kami langsung disuguhkan dengan pemandangan aneka jajanan oleh-oleh khas Pekan Baru, aneka kaos bertuliskan Pekan Baru, pernak-pernik bahkan di lantai 2 tersedia gantungan kunci bergambarkan miniatur kota Pekan Baru hingga barang pecah belah.
Memasuki area pasar kami langsung disuguhkan dengan pemandangan aneka jajanan oleh-oleh khas Pekan Baru, aneka kaos bertuliskan Pekan Baru, pernak-pernik bahkan di lantai 2 tersedia gantungan kunci bergambarkan miniatur kota Pekan Baru hingga barang pecah belah.
Uh mata ini langsung berbinar melihatnya. Saya berasa kek di Malaysia dengan aneka barang yang dijual bahkan para pedagang memanggil-manggil saya "Kakah" rasanya saya seperti muda kembali :D
Puas keliling-keliling akhirnya saya memutuskan membeli keripik balado sama keripik singkong yang dipotong dadu ini enak banget.
Puas keliling-keliling akhirnya saya memutuskan membeli keripik balado sama keripik singkong yang dipotong dadu ini enak banget.
Keripik balado pedas harganya Rp 60.000/kilo kalau yang pedas manis Rp 80.000/kilo sedangkan singkong dadu (saya lupa namanya) Rp 40.000/kilo. Sebenarnya banyak oleh-oleh yang ditawarkan saking banyaknya saya bingung.
Aneka oleh-oleh yang tersedia di pasar bawah |
Paling menyenangkan disana saya bisa icip semuanya bahkan ada tuh yang ikan kecil enak banget saya sampe doyan ambil lagi dan lagi tapi ga beli LOL soalnya mahal sekilo Rp 250.000 fiuh.
Puas sama ikan, coklat, keripik talas, singkong si pedagang pun menyodorkan kue khas Pekan Baru dan saya lupa lagi namanya harganya murah Rp 13.000-an tapi sayang cuman tahan 4 hari iya kali sampe Bandung udah buluk kalau saya beli akhirnya saya urung beli.
Tak lupa saya beli kaos buat Neyna karena kebiasaan saya suka beli baju yang ada tulisan kotanya atau minimal saya beli kaos di tempat yang pernah saya singgahi.
Tak lupa saya beli kaos buat Neyna karena kebiasaan saya suka beli baju yang ada tulisan kotanya atau minimal saya beli kaos di tempat yang pernah saya singgahi.
Tujuannya ya supaya Neyna tahu banyak daerah di Indonesia yang kelak bisa dia eksplor ga cuman tahu dari kaos yang saya beli xixixi. Harga kaos plus celana yang bertuliskan Pekan Baru cukup murah 1 stel dibandrol Rp 35.000 ga bisa ditawar lagi harganya kalau mau turun harga sama pedagangnya ditawarin suruh keluar dari Pasar Bawah xixixi.
Oleh-oleh dapat bergegas kami keluar dari pasar sebenarnya kami mencari Kopi Kim Teng tapi tokonya sudah tutup kata orang-orang yang kami tanya. Maka pulanglah kami balik ke hotel.
Masuk kesini woh kok lenggang amat ni mall, sepi bingits padahal mall-nya lumayan besar. Cocok banget buat para abegeh yang pengen jalan menghindari sorotan ortu atau pacarnya. Bener-bener sepi sampe-sampe ga ada yang merhatiin saya kalau saya pake sendal kebalik *LOL*.
Karena tidak menarik hati akhirnya saya dan rekan kerja saya memutuskan pindah ke Mall Ciputra Raya sajah. Masuk kesini uhuy rame buener dan pas milih makan juga jadi bingung saking banyak yang ditawarin.
Berhubung perut saya uda begah apalagi pas di pasar nyemil gratisan membuat saya urung tapi niat itu goyah juga dengan judul kedai "Bakmi Gila". Keknya enak nih fikir saya, bergegas saya menuju kedai dan memesan 1 porsi bakmi gila. Selanjutnya waiter memberikan secarik kertas berisi nominal yang mesti saya bayar. "Gilak" harga bakminya juga gilak kek namanya *LOL*. Soal rasa menurut saya ga sebanding dengan harganya. 2 hari makan di Mall bener-bener bikin sakit dompet.
Tujuan utama ke Pekan Baru seperti yang sudah saya sampaikan adalah ke kampus POLTEX. Tanggal 07 Maret silam saya mengundang rekan-rekan alumni POLTEX jurusan Elektro & Mekatronika buat saya ajak gabung ke cabang yang ada di Medan.
Tiba disana saya telat pasalnya kebanyakan nyicip makanan sarapan di Hotel padahal parafans pelamar sudah nungguin, memasuki kampus POLTEX mata ini disuguhi dengan gedung yang megah serta taman-taman yang indah. Kampusnya bersih dan bagus buat foto-foto hahaha.
Dari 33 orang yang saya undang untukjumpa fans psikotes hanya 19 orang yang menghadiri. Ckckck menyesal mereka ga datang ga bisa jumpa teteh Bella dan mba Marsha Timoty *LOL*.
Oleh-oleh dapat bergegas kami keluar dari pasar sebenarnya kami mencari Kopi Kim Teng tapi tokonya sudah tutup kata orang-orang yang kami tanya. Maka pulanglah kami balik ke hotel.
3. MALL CIPUTRA RAYA & SADIRA PLAZA
Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, karena lokasi hotel yang stratehis membuat kami mencla mencle ke mall yang ada di depan dan di sebrang. Awal berkunjung saya pergi ke Mall yang ada didepan Novotel.Masuk kesini woh kok lenggang amat ni mall, sepi bingits padahal mall-nya lumayan besar. Cocok banget buat para abegeh yang pengen jalan menghindari sorotan ortu atau pacarnya. Bener-bener sepi sampe-sampe ga ada yang merhatiin saya kalau saya pake sendal kebalik *LOL*.
Karena tidak menarik hati akhirnya saya dan rekan kerja saya memutuskan pindah ke Mall Ciputra Raya sajah. Masuk kesini uhuy rame buener dan pas milih makan juga jadi bingung saking banyak yang ditawarin.
Berhubung perut saya uda begah apalagi pas di pasar nyemil gratisan membuat saya urung tapi niat itu goyah juga dengan judul kedai "Bakmi Gila". Keknya enak nih fikir saya, bergegas saya menuju kedai dan memesan 1 porsi bakmi gila. Selanjutnya waiter memberikan secarik kertas berisi nominal yang mesti saya bayar. "Gilak" harga bakminya juga gilak kek namanya *LOL*. Soal rasa menurut saya ga sebanding dengan harganya. 2 hari makan di Mall bener-bener bikin sakit dompet.
4. KAMPUS POLITEKNIK CALTEX RIAU
Tujuan utama ke Pekan Baru seperti yang sudah saya sampaikan adalah ke kampus POLTEX. Tanggal 07 Maret silam saya mengundang rekan-rekan alumni POLTEX jurusan Elektro & Mekatronika buat saya ajak gabung ke cabang yang ada di Medan.
Tiba disana saya telat pasalnya kebanyakan nyicip makanan sarapan di Hotel padahal para
Dari 33 orang yang saya undang untuk
Acara psikotes dan interview berlangsung hingga sore hari. Untuk satu hari booking ruangan di kampus ini dikenakan biaya Rp 850.000. Sayangnya saya ga dapat makan siang apalagi makanan ringan, minum saja saya harus ke pantry minta dulu.
Biasanya saya rekrut di kampus-kampus harga segitu saya udah dapet makan siang, cemilan banyak dan air mineral berbotol-botol. Untung kantin dekat dengan gedung tempat saya mengundang psikotes dan harganya bersahabat. Coba ga bersahabat bah sampe Dede Verrel ngemis saya balik sini saya ga akan nolak. *LOL*
Para alumni POLTEX sedang psikotes |
Setelah semuanya beres, kami kesulitan untuk mendapatkan taksi. Dari gedung rektorat saya geret koper dong sampe ketemu jalan besar.
Udah didepan jalan, muka udah hinyai banget taksi ga muncul. Konon kata security memang daerah kampus jarang taksi dan angkot. Oke fix saya pasrah searching nomer telepon pangkalan taksi ga connect juga.
Selama kami menunggu, memang ada mobil Rush Putih menanti juga. Dengan kebaikan security melihat kami yang sudah lelah bahkan muka udah kek wajan penuh dengan minyak, cucuran keringat mengalir deras sepanjang badan akhirnya kami dianterin sama Dede Pucuk (read: brondong) yang punya mobil Rush putih itu. Hati saya riang gembirah mendengar kabar baik ituh.
Selama kami menunggu, memang ada mobil Rush Putih menanti juga. Dengan kebaikan security melihat kami yang sudah lelah bahkan muka udah kek wajan penuh dengan minyak, cucuran keringat mengalir deras sepanjang badan akhirnya kami dianterin sama Dede Pucuk (read: brondong) yang punya mobil Rush putih itu. Hati saya riang gembirah mendengar kabar baik ituh.
Tanpa menunggu lama kami langsung menuju mobil duduk dibelakang takutnya si Dede Pucuk ini berubah fikiran. Selama di mobil hanya sunyi yang ada sesekali mengobrol itu pun hanya menanyakan kemana hotelnya, sedang apa dan dimana langsung nyanyi lagu Sammy.
Baru kali ini saya keluar kota sampe numpang hahaha. Luar biasah yah Kota Pekan Baru ini menjulang ruko-ruko, angkutan umum jarang pas banget dengan slogan kota Bisnis. Tiba depan hotel tak lupa kami mengucapkan beribu terimakasih atas tumpangannya.
Hari rabu tanggal 08 Maret 2017 pun tiba artinya saya mesti balik lagi ke Cimahi. 3 hari 2 malam di Pekan Baru nambah lagi pengalaman saya melihat bumi Allah yang lainnya. Tepat pukul 07.30 wib setelah perut terisi dengan aneka ragam menu, kami segera menuju ke Bandara.
***
Hari rabu tanggal 08 Maret 2017 pun tiba artinya saya mesti balik lagi ke Cimahi. 3 hari 2 malam di Pekan Baru nambah lagi pengalaman saya melihat bumi Allah yang lainnya. Tepat pukul 07.30 wib setelah perut terisi dengan aneka ragam menu, kami segera menuju ke Bandara.
Oiya Bandara pekan Baru terbilang rapih dan bersih, toiletnya juga bersih. Jika dibandingkan dengan pengalaman di Lampung dimana saya mesti ambilin air di wastafel buat rekan kerja saya yang kadung PUP kagak ada air.*LOL* disini semuanya rapih serta air melimpah ruah.
Setiap perjalanan entah mengapa selalu ada saja kejadian konyol yang saya alami namun semuanya ini justru saya syukuri karena menjadi moment yang tak terlupakan.
Gimana seru kan perjalanan saya?ada yang mau ke sini? sok atuh siapin uang yang banyak biar nge-mall mulu xixi. Tips buat yang mau kesini bawalah pakaian yang bahannya adem seadem wajahnya Abang Irwansyah :p,
Semoga next saya bisa kesini lagi aamiin. Pesawat Citylink pun membawa saya kembali ke Bandung, perjalanan pulang begitu nyaman hingga saya tidur sepanjang perjalanan. Tiba di Bandung pukul 11.30 wib dijemput oleh driver kantor menuju Cimahi. Finally home sweet home..
Demikian cerita saya ke Pekan Baru semoga bisa bermanfaat yah ^_^
Setiap perjalanan entah mengapa selalu ada saja kejadian konyol yang saya alami namun semuanya ini justru saya syukuri karena menjadi moment yang tak terlupakan.
Gimana seru kan perjalanan saya?ada yang mau ke sini? sok atuh siapin uang yang banyak biar nge-mall mulu xixi. Tips buat yang mau kesini bawalah pakaian yang bahannya adem seadem wajahnya Abang Irwansyah :p,
Semoga next saya bisa kesini lagi aamiin. Pesawat Citylink pun membawa saya kembali ke Bandung, perjalanan pulang begitu nyaman hingga saya tidur sepanjang perjalanan. Tiba di Bandung pukul 11.30 wib dijemput oleh driver kantor menuju Cimahi. Finally home sweet home..
Demikian cerita saya ke Pekan Baru semoga bisa bermanfaat yah ^_^