Hindari Proses Recruitment Berbayar, Bekerja tentunya menjadi tujuan utama bagi sebagian orang yang memang menginginkan karier meningkat ketika bergabung dalam suatu perusahaan.
Mereka para pencari kerja tentunya akan berlomba-lomba untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai harapan mereka di perusahaan. Ada yang berusaha setengah mati ingin lolos tes dengan gigih terus menerus melamar dan ikut psikotes walau hasilnya belum bisa bergabung.
Saat ini banyak sekali beredar di toko buku soal-soal psikotes bahkan sempat saya melihat di salah satu web menjual alat tes dengan harga semurce-murcenya lengkap dengan kunci jawaban (pliz jangan di searching).
Untuk menguasai alat tes dan penggunaannya saja saya harus menempuh dan bersusah payah prakteknya di kampus dulu. Tetapi sekarang dengan kelincahan jari, sudah bisa menemukan kemudahan mengenai alat tes tersebut.
Saya tahu mencari kerja itu tak semudah membalikan tempe di wajan. Ada saja kendala yang dihadapi atau dilema tertentu tapi kalau kitanya mau berusaha dan bisa menciptakan peluang saya rasa kendala itu bisa terhempas dengan mudah.
Jangan mengecilkan diri sebelum memaksimalkan usaha apalagi menyepelekan takdir Alloh saking berputus asa karena kegagalan yang dialami.
Selalu ada jalan menuju target yang ingin kita capai. Akan tetapi balik ke diri kita sendiri jalan itu bisa jadi boomerang bagi kita.
Seperti membeli alat tes yang beredar di Internet okelah itu bagian usaha kita tapi saya rasa sama saja membohongi kemampuan kita sendiri.
Saya pernah ditawari untuk masuk bisa gabung berstatuskan pegawai negeri oleh seseorang cukup dengan membayar sejumlah uang yang funtastis bombastis bagi saya.
Apakah saya lantas menyetujuinya?tentu tidak, hati nurani bicara bahwa itu cara yang salah.
Ada saja oknum yang menjual instansinya demi keuntungan pribadi, tidak hanya berlaku untuk yang negeri yang swasta pun ada saja berseliweran calo-calo pemberi harapan palsu bagi mereka yang jobless.
Waktu di kantor dulu ada oknum yang ketahuan meminta sejumlah uang bagi pelamar yang akan tes. Mengapa sampai bisa ketahuan, sang pelamar tidak lolos tes dan ia mengadukan ke tim cabang waktu itu dengan memperlihatkan bukti sms yang berisi transferkan sejumlah uang untuk kebutuhan recruitment tersebut.
Berkat pengaduan tersebut, oknum itu sudah tidak diberikan ampun langsung ditendang bebas dari perusahaan.
Karena memalukan nama perusahaan. Sebagai bagian dari tim recruitment tentu saya sangat menyayangkan perbuatan tidak bertanggung jawab tersebut pasalnya si oknum menjanjikan untuk bisa masuk padahal ada serangkaian tes yang harus diikuti si pelamar agar bisa menjadi karyawan.
Coba saja jika proses recruitment tiap perusahaan melayangkan sejumlah uang wah tentunya tim recruitment bisa angkong-angkong kaki dapet tambahan dengan fee yang bisa berkali-kali lipat dari gajinya sendiri.
Huah bisa mendadak keliling dunia gimana enggak sekali ngerekrut kan pasti banyak. Tetapi itu semua tentu ga akan barokah.
Seperti yang pernah saya tuliskan “Kullu maa ya’ti bisur’atin, yadzhabu bisur’atin…
Sesuatu yang datang dengan cepat, akan pergi dengan cepat pula”.
Nikmati saja setiap proses yang ada.
Nah balik lagi untuk para jobseeker, saya yakin masih banyak perusahaan yang tidak memungut setiap proses perekrutan karyawannya.
Kalaupun masih ada berhati-hatilah karena barang kali itu merupakan ulah oknum nakal seperti yang saya ceritakan sebelumnya.
Hal ini tentunya memberikan pertimbangan untuk kita bagaimana kondisi perusahaan. Tujuannya kita bisa mengikuti proses seleksinya dengan baik dan sesuai prosedur.
Seperti untuk masuk PNS/BUMN menggunakan tes CAT dan serangkaian tes serta interview, untuk perusahaan swasta pun sama tentu jika ingin bergabung melewati serangkaian psikotes dan interview sebelum dinyatakan lolos.
Sekarang ini kita bisa menelusuri perusahaan lewat internet atau bisa berkunjung langsung untuk memastikan perusahaannya fiktif atau real.
Jangan sampe tertipu ya revolusi media sangatlah membantu kita untuk sekedar mencari informasi yang ingin kita dapatkan.
Jika mendapatkan email, sms atau telepon yang mencurigakan dan menjanjikan sesuatu janganlah terlalu berbahagia barangkali itu salah satu modus yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Baiknya langsung searching terkait informasi tersebut.
Saya pernah mendapat email jika saya lolos administrasi dan berhak mengikuti tes di salah satu BUMN.
Tentunya saya girang bukan main terlebih dalam emailnya dilampirkan surat yang meyakinkan. Untunglah saya punya kenalan di BUMN tersebut dan saya ceritakan perihal proses perekrutan yang juga akan diberikan uang saku pulak.
Hancur hati berkeping-keping karena ternyata saya hanya mendapat surat tipuan. Maka dari itu penting banget untuk konfirmasi kepada pihak terkait minimal sama rekan atau kenalan yang memang bekerja di tempat tersebut.
Jangan terlalu percaya kepada orang lain, pasalnya jika kita tidak berhati-hati masih saja ada oknum yang tega menjebak. Uang sudah hilang dari genggaman pekerjaan ga dapet maunya untung malah buntung.
Saya yakin kita bisa membedakan mana recruitment yang sesuai dengan keinginan dan mana yang aneh.
Jika menemukan hal-hal aneh segera bicarakan kepada keluarga atau saudara atau teman. Agar logika kita bisa jalan untuk memutuskan hal yang baik. Terlebih masalah pekerjaan yang diawalnya sudah pake uang saya rasa akhirnya pun ga akan baik.
Agar terhindar dari proses penipuan recruitment apalagi yang berbayar. Saya sarankan untuk mencari lowongan kerja hanya disitus pencari kerja yang resmi.
Baca juga : 5 situs pencari kerja yang wajib dikunjungi
Saat ini yang saya tahu sebagai wadah posting iklan kerja resmi diantaranya : jobstreet, jobsDb, karir.com. Ini situs yang saya tahu, pasalnya hingga saat ini di kantor saya masih menggunakan Jasa Jobstreet untuk posting iklan lowongan kerja.
Mengapa ini resmi dikarenakan kami yang justru membayar kepada situs pencari lowongan kerja setiap tahunnya agar mendapatkan pelamar yang sesuai harapan kami. Jadi tidak mungkin ada kecurangan apabila lewat situs lowongan kerja seperti ini.
Wong perusahaan yang justru membayar kok.
Apalagi memudahkan para pencari kerja untuk melamar cukup mengirimkan data yang dibutuhkan dan klik iklan yang sesuai kualifikasi maka selanjutnya akan masuk lamarannya tinggal di seleksi oleh kami.
Segala usaha tentunya tidak akan berjalan tanpa doa, percayalah setiap kita menuai kebaikan pasti kita akan menuai kebaikan pula meski tidak langsung saat ini juga dirasakan manfaatnya tetapi bisa nanti. Adakalanya kita tertipu oleh orang mungkin saja kita kurang untuk memberi. Maka Alloh ingatkan kita lewat cara dahsyat ini.
Saya jadi inget prinsip MEMBERI, jadi jika kita ingin mendapatkan sesuatu maka bukan kita meminta tetapi memberi.
Ilustrasinya gini : Coba kita naik motor terus pas sampe lampu merah kita minta orang-orang yang deket dengan kita untuk senyum. "Pak Ayo Senyum dunk!" "Mba Ayo Senyum Dunk!" apa yang kita dapatkan?malah di cemberutin dan dibilang "Aneh".
Tapi coba kita lakukan ini, pas sampe lampu merah kita buka kaca helm lalu kita tengok kanan dan kiri sambil tersenyum. Hasilnya orang lain pun pasti memberikan senyum. Kira-kira gitu ilustrasinya setuju kan?jika setuju nanti dipraktekan ya :)
Mereka para pencari kerja tentunya akan berlomba-lomba untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai harapan mereka di perusahaan. Ada yang berusaha setengah mati ingin lolos tes dengan gigih terus menerus melamar dan ikut psikotes walau hasilnya belum bisa bergabung.
Saat ini banyak sekali beredar di toko buku soal-soal psikotes bahkan sempat saya melihat di salah satu web menjual alat tes dengan harga semurce-murcenya lengkap dengan kunci jawaban (pliz jangan di searching).
Untuk menguasai alat tes dan penggunaannya saja saya harus menempuh dan bersusah payah prakteknya di kampus dulu. Tetapi sekarang dengan kelincahan jari, sudah bisa menemukan kemudahan mengenai alat tes tersebut.
Saya tahu mencari kerja itu tak semudah membalikan tempe di wajan. Ada saja kendala yang dihadapi atau dilema tertentu tapi kalau kitanya mau berusaha dan bisa menciptakan peluang saya rasa kendala itu bisa terhempas dengan mudah.
Jangan mengecilkan diri sebelum memaksimalkan usaha apalagi menyepelekan takdir Alloh saking berputus asa karena kegagalan yang dialami.
Selalu ada jalan menuju target yang ingin kita capai. Akan tetapi balik ke diri kita sendiri jalan itu bisa jadi boomerang bagi kita.
Seperti membeli alat tes yang beredar di Internet okelah itu bagian usaha kita tapi saya rasa sama saja membohongi kemampuan kita sendiri.
Saya pernah ditawari untuk masuk bisa gabung berstatuskan pegawai negeri oleh seseorang cukup dengan membayar sejumlah uang yang funtastis bombastis bagi saya.
Apakah saya lantas menyetujuinya?tentu tidak, hati nurani bicara bahwa itu cara yang salah.
Ada saja oknum yang menjual instansinya demi keuntungan pribadi, tidak hanya berlaku untuk yang negeri yang swasta pun ada saja berseliweran calo-calo pemberi harapan palsu bagi mereka yang jobless.
Waktu di kantor dulu ada oknum yang ketahuan meminta sejumlah uang bagi pelamar yang akan tes. Mengapa sampai bisa ketahuan, sang pelamar tidak lolos tes dan ia mengadukan ke tim cabang waktu itu dengan memperlihatkan bukti sms yang berisi transferkan sejumlah uang untuk kebutuhan recruitment tersebut.
Berkat pengaduan tersebut, oknum itu sudah tidak diberikan ampun langsung ditendang bebas dari perusahaan.
Karena memalukan nama perusahaan. Sebagai bagian dari tim recruitment tentu saya sangat menyayangkan perbuatan tidak bertanggung jawab tersebut pasalnya si oknum menjanjikan untuk bisa masuk padahal ada serangkaian tes yang harus diikuti si pelamar agar bisa menjadi karyawan.
Coba saja jika proses recruitment tiap perusahaan melayangkan sejumlah uang wah tentunya tim recruitment bisa angkong-angkong kaki dapet tambahan dengan fee yang bisa berkali-kali lipat dari gajinya sendiri.
Huah bisa mendadak keliling dunia gimana enggak sekali ngerekrut kan pasti banyak. Tetapi itu semua tentu ga akan barokah.
Seperti yang pernah saya tuliskan “Kullu maa ya’ti bisur’atin, yadzhabu bisur’atin…
Sesuatu yang datang dengan cepat, akan pergi dengan cepat pula”.
Nikmati saja setiap proses yang ada.
Nah balik lagi untuk para jobseeker, saya yakin masih banyak perusahaan yang tidak memungut setiap proses perekrutan karyawannya.
Kalaupun masih ada berhati-hatilah karena barang kali itu merupakan ulah oknum nakal seperti yang saya ceritakan sebelumnya.
Agar terhindar dari proses recruitment berbayar, ada baiknya perhatikan hal-hal berikut :
1. Kenali Perusahaan Yang Dilamar
Hal ini tentunya memberikan pertimbangan untuk kita bagaimana kondisi perusahaan. Tujuannya kita bisa mengikuti proses seleksinya dengan baik dan sesuai prosedur.
Seperti untuk masuk PNS/BUMN menggunakan tes CAT dan serangkaian tes serta interview, untuk perusahaan swasta pun sama tentu jika ingin bergabung melewati serangkaian psikotes dan interview sebelum dinyatakan lolos.
Sekarang ini kita bisa menelusuri perusahaan lewat internet atau bisa berkunjung langsung untuk memastikan perusahaannya fiktif atau real.
Jangan sampe tertipu ya revolusi media sangatlah membantu kita untuk sekedar mencari informasi yang ingin kita dapatkan.
2. Konfirmasi Kepada Pihak Terkait
Jika mendapatkan email, sms atau telepon yang mencurigakan dan menjanjikan sesuatu janganlah terlalu berbahagia barangkali itu salah satu modus yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Baiknya langsung searching terkait informasi tersebut.
Saya pernah mendapat email jika saya lolos administrasi dan berhak mengikuti tes di salah satu BUMN.
Tentunya saya girang bukan main terlebih dalam emailnya dilampirkan surat yang meyakinkan. Untunglah saya punya kenalan di BUMN tersebut dan saya ceritakan perihal proses perekrutan yang juga akan diberikan uang saku pulak.
Hancur hati berkeping-keping karena ternyata saya hanya mendapat surat tipuan. Maka dari itu penting banget untuk konfirmasi kepada pihak terkait minimal sama rekan atau kenalan yang memang bekerja di tempat tersebut.
3. Selalu Berhati-hati
Jangan terlalu percaya kepada orang lain, pasalnya jika kita tidak berhati-hati masih saja ada oknum yang tega menjebak. Uang sudah hilang dari genggaman pekerjaan ga dapet maunya untung malah buntung.
Saya yakin kita bisa membedakan mana recruitment yang sesuai dengan keinginan dan mana yang aneh.
Jika menemukan hal-hal aneh segera bicarakan kepada keluarga atau saudara atau teman. Agar logika kita bisa jalan untuk memutuskan hal yang baik. Terlebih masalah pekerjaan yang diawalnya sudah pake uang saya rasa akhirnya pun ga akan baik.
4. Manfaatkan Situs Kerja Resmi
Agar terhindar dari proses penipuan recruitment apalagi yang berbayar. Saya sarankan untuk mencari lowongan kerja hanya disitus pencari kerja yang resmi.
Baca juga : 5 situs pencari kerja yang wajib dikunjungi
Saat ini yang saya tahu sebagai wadah posting iklan kerja resmi diantaranya : jobstreet, jobsDb, karir.com. Ini situs yang saya tahu, pasalnya hingga saat ini di kantor saya masih menggunakan Jasa Jobstreet untuk posting iklan lowongan kerja.
Mengapa ini resmi dikarenakan kami yang justru membayar kepada situs pencari lowongan kerja setiap tahunnya agar mendapatkan pelamar yang sesuai harapan kami. Jadi tidak mungkin ada kecurangan apabila lewat situs lowongan kerja seperti ini.
Wong perusahaan yang justru membayar kok.
Apalagi memudahkan para pencari kerja untuk melamar cukup mengirimkan data yang dibutuhkan dan klik iklan yang sesuai kualifikasi maka selanjutnya akan masuk lamarannya tinggal di seleksi oleh kami.
5. Banyak Berdoa & Sedekah
Segala usaha tentunya tidak akan berjalan tanpa doa, percayalah setiap kita menuai kebaikan pasti kita akan menuai kebaikan pula meski tidak langsung saat ini juga dirasakan manfaatnya tetapi bisa nanti. Adakalanya kita tertipu oleh orang mungkin saja kita kurang untuk memberi. Maka Alloh ingatkan kita lewat cara dahsyat ini.
Saya jadi inget prinsip MEMBERI, jadi jika kita ingin mendapatkan sesuatu maka bukan kita meminta tetapi memberi.
Ilustrasinya gini : Coba kita naik motor terus pas sampe lampu merah kita minta orang-orang yang deket dengan kita untuk senyum. "Pak Ayo Senyum dunk!" "Mba Ayo Senyum Dunk!" apa yang kita dapatkan?malah di cemberutin dan dibilang "Aneh".
Tapi coba kita lakukan ini, pas sampe lampu merah kita buka kaca helm lalu kita tengok kanan dan kiri sambil tersenyum. Hasilnya orang lain pun pasti memberikan senyum. Kira-kira gitu ilustrasinya setuju kan?jika setuju nanti dipraktekan ya :)
***
Akhirul kalam tulisan ini semoga tidak ada lagi yang tertipu, tergiur dengan iming-imingan kerja yang diawali dengan memberikan sejumlah bayaran.
Niat kita untuk JUJUR pasti akan membuahkan hasil dari kejujuran kita. Tidak perlu takut karena masih banyak pekerjaan dengan proses recruitment yang GRATIS..TIS..TIS..
Niat kita untuk JUJUR pasti akan membuahkan hasil dari kejujuran kita. Tidak perlu takut karena masih banyak pekerjaan dengan proses recruitment yang GRATIS..TIS..TIS..
Semoga bermanfaat y ^^