Rasanya sebuah kompetisi dimanapun akan terasa hambar jika tidak ada reward yang bisa diberikan bagi peserta yang turut meramaikan kompetisi tersebut. Sebab reward sendiri merupakan salah satu motivasi bagi pesertanya untuk menampilkan maupun mengerahkan segala kemampuannya sebaik mungkin.
Pada dasarnya memang kita akan selalu menyukai reward terlepas sedang mengikuti kompetisi atau bukan. Dan tentunya saya pribadi termasuk salah satu penggemar atas reward apapun yang dilimpahkan karena achievement yang saya capai.
Pada dasarnya memang kita akan selalu menyukai reward terlepas sedang mengikuti kompetisi atau bukan. Dan tentunya saya pribadi termasuk salah satu penggemar atas reward apapun yang dilimpahkan karena achievement yang saya capai.
Tidak ada yang membanggakan ketika sebuah reward kita dapatkan karena usaha yang telah kita lakukan. Namun tentunya usaha yang positif ya karena akan hadir kepuasaan berbeda dengan usaha yang menghalalkan cara-cara ga sesuai dan selaras sama koridor aturan tentunya penyesalan yang hadir bukan kepuasaan.
Tapi itu semua tergantung dari pribadi masing-masing, indikator puas dan tidak puas akan memiliki kadar yang berbeda-beda.
Tapi itu semua tergantung dari pribadi masing-masing, indikator puas dan tidak puas akan memiliki kadar yang berbeda-beda.
Saya yakin kita semua mendambakan satu reward dari usaha yang maksimal. Beda gitu rasanya bener-bener puas.
Bicara melulu reward saya teringat akan satu film yang menurut saya bagus sekali isi ceritanya. Sebuah film kartun berjudul "Wreck It Ralph". Berkisah tentang kehidupan dalam game.
Ralph yang berperan sebagai penjahat dalam game "Fix It- Felix" memiliki tubuh dan tangan besar yang bertugas menghancurkan gedung begitu seterusnya permainan akan terhenti jika Felix bisa memperbaiki semua kehancurannya lalu diakhir games Felix mendapatkan medali.
Sedangkan Ralph di buang dari atas gedung. Ralph merasa ia selalu mendapatkan perlakuan yang tidak adil oleh teman-temannya di games tersebut dan Ralph merasa jenuh untuk menjadi penjahat. Ia menginginkan sebuah medali seperti yang selalu Felix dapatkan agar semua teman-temannya bisa menghargainya.
Bicara melulu reward saya teringat akan satu film yang menurut saya bagus sekali isi ceritanya. Sebuah film kartun berjudul "Wreck It Ralph". Berkisah tentang kehidupan dalam game.
Ralph yang berperan sebagai penjahat dalam game "Fix It- Felix" memiliki tubuh dan tangan besar yang bertugas menghancurkan gedung begitu seterusnya permainan akan terhenti jika Felix bisa memperbaiki semua kehancurannya lalu diakhir games Felix mendapatkan medali.
Sedangkan Ralph di buang dari atas gedung. Ralph merasa ia selalu mendapatkan perlakuan yang tidak adil oleh teman-temannya di games tersebut dan Ralph merasa jenuh untuk menjadi penjahat. Ia menginginkan sebuah medali seperti yang selalu Felix dapatkan agar semua teman-temannya bisa menghargainya.
Terlebih ketika perayaan ultah games tersebut Ralph sama sekali tidak diundang padahal ia menjadi core personal dalam games tersebut. Salah seorang temannya melabelinya jika
Ralph hanya seorang Penjahat. Perkataan tersebut sontak membuat Ralph tersinggung hingga akhirnya memutuskan pergi dari games tersebut. Dan ia akhirnya menyelinap ke games peperangan setelah ia melihat sebuah Medali pada salah seorang prajurit yang ia temui.
Ralph hanya seorang Penjahat. Perkataan tersebut sontak membuat Ralph tersinggung hingga akhirnya memutuskan pergi dari games tersebut. Dan ia akhirnya menyelinap ke games peperangan setelah ia melihat sebuah Medali pada salah seorang prajurit yang ia temui.
Di games ini ia berhasil mendapatkan medali walaupun cara yang ia lakukan salah, sendiri menyelinap tanpa harus bertarung melawan kawanan cybug.
Usaha yang tidak baik akan berbuah yang tidak baik pula, saat ia sudah menggenggam medali ia menginjak telur cybug hingga akhirnya ia masuk ke pesawat dan masuk ke games Sugar Rush.
Usaha yang tidak baik akan berbuah yang tidak baik pula, saat ia sudah menggenggam medali ia menginjak telur cybug hingga akhirnya ia masuk ke pesawat dan masuk ke games Sugar Rush.
Dalam games sugar rush ia bertemu seorang anak perempuan bernama Venellope yang mengambil medalinya Ralph agar ia bisa mengikuti lomba balap mobil.
Venellope seharusnya sebagai tokoh utama dalam balap mobil tersebut namun sayang ada King Candy yang selalu menjegal usaha Venellope dimana king Candy ini terobsesi untuk selalu menjadi juara.
King Candy yang ternyata adalah samaran dari Turbo tokoh dalam games balap mobil lain yang sangat terobsesi menang dalam setiap games.
Venellope seharusnya sebagai tokoh utama dalam balap mobil tersebut namun sayang ada King Candy yang selalu menjegal usaha Venellope dimana king Candy ini terobsesi untuk selalu menjadi juara.
King Candy yang ternyata adalah samaran dari Turbo tokoh dalam games balap mobil lain yang sangat terobsesi menang dalam setiap games.
Bersama Venellope, Ralph menyadari akan dirinya yang ternyata mampu bermanfaat untuk orang lain. Hingga Venellope memberikan sebuah medali yang bertuliskan "You are My Hero".
Bagi Ralph yang haus akan sebuah medali tentunya ini menjadi momentum baginya bahwa ternyata ia bisa menjadi baik bukan sekedar penjahat yang sering dilabelkan oleh teman-temannya di games Fix it Felix.
Bagi Ralph yang haus akan sebuah medali tentunya ini menjadi momentum baginya bahwa ternyata ia bisa menjadi baik bukan sekedar penjahat yang sering dilabelkan oleh teman-temannya di games Fix it Felix.
Disisi lain, teman-temannya di Fix It Felix mulai menyadari bahwa tanpa Ralph games tersebut tidak akan berjalan.
Akhir kisah games ini tentunya berakhir hepi ending, ketika semua orang bisa menyadari peranan dan fungsi masing-masing yang saling ketergantungan.
Akhir kisah games ini tentunya berakhir hepi ending, ketika semua orang bisa menyadari peranan dan fungsi masing-masing yang saling ketergantungan.
Pesan Moral Film Wreck It Ralph
Bagi saya film ini memberikan pesan moral diantaranya :
1. Jangan Terlalu Berambisi.
Ketika Reward yang menjadi tolok ukur maka kita akan menghalalkan segala cara tanpa peduli kepentingan orang lain. Hal ini bisa kita lihat dengan obsesi Ralph dan juga King Candy yang fokus pencapaiannya sebuah medali dalam setiap pertandingan. Tanpa disadari ada orang lain yang merana karena obsesi kita sendiri yang cenderung fokus tanpa memperhatikan kebutuhan dan kepentingan orang lain.
2. Jangan menjadikan tolok ukur pencapaian orang lain untuk diri kita sendiri
Kita akan selalu menjadi pribadi inferior jika terus membandingkan diri dengan orang lain tanpa usaha maksimal, boleh jadi keberhasilan yang orang lain capai menjadi motivasi untuk kita sendiri bisa menjadi lebih baik. Jika kita tidak mampu maka sebaiknya jangan jadikan pencapaian orang lain untuk tolok ukur pada diri kita sendiri. Yang ada kita akan merasa jatuh ketika kita sulit menandinginya.
3. Jadilah selalu diri sendiri
Tidak ada kebahagiaan yang hanya mengandalkan kepalsuan. Mengapa harus menjadi orang lain jika kita mempunyai sesuatu yang berharga yang belum tentu juga dimiliki oleh orang lain. Seperti kasusnya Ralph dia merasa ingin menjadi Felix yang mendapatkan banyak medali, disanjung oleh orang-orang sekitar. Tapi Ralph melupakan potensinya yang memiliki badan kuat, tangan besar sekali hantam mampu meruntuhkan semua gedung.
4. Menghargai selalu orang lain
Setiap diri kita punya peranan masing-masing, tidak boleh kita mengucilkan orang lain, tidak menghargai orang lain hanya karena perbedaan. Melalui film ini saya menarik satu pesan moral bahwasanya memang dalam kehidupan nyata kita selalu memandang remeh orang lain ketika ada yang tidak sesuai dengan idealnya kita langsung menganggap remeh dan mengasingkan orang lain. Letak menghargai begitu sulit hanya karena berbeda status, berbeda pangkat, berbeda ras dan lain sebagainya. Tak perlu saya jelaskan kita sudah bisa membayangkan banyaknya perbedaan yang menuntut kita untuk menghargai keberadaan orang lain.
5. Pemberian Reward Kepada Orang lain
Sekecil apapun reward yang kita berikan tentunya akan memberikan kebahagiaan bagi orang lain. Terlepas dari ketulusannya apapun itu jenis reward akan selalu membekas dalam hati si penerima. Sama seperti Venellope yang membuat medali bertuliskan "You Are My Hero" kepada Ralph yang langsung memberikan kesadaran serta perubahan bagi Ralph.
Demikian sekilas mengenai film Wreck It Ralph semoga bisa menginspirasi kita semua. Dan berkaitan dengan reward tentunya seperti yang diawal selalu ada kompetisi didalamnya.
Saya tak menampik kadang suka kecewa jika gagal namun kadang biasa saja tuh. Ternyata kondisi kekecewaan saya disebabkan karena ekspektasi saya terlalu besar terlebih usaha yang menurut saya sudah maksimal namun akhirnya gagal jua. Recovery kekecewaan akan lebih mudah jika kita memandang dari sisi lain.
Saya tak menampik kadang suka kecewa jika gagal namun kadang biasa saja tuh. Ternyata kondisi kekecewaan saya disebabkan karena ekspektasi saya terlalu besar terlebih usaha yang menurut saya sudah maksimal namun akhirnya gagal jua. Recovery kekecewaan akan lebih mudah jika kita memandang dari sisi lain.
Gagal mendapat reward di kompetisi A masih ada kompetisi sepanjang B - Z begitulah seharusnya. Tidak perlu di fikirkan matak jadi geuring ceuk basa sunda mah :D. So santai ajalah, ikhlas yang penting dan kembalikan lagi ke NIAT. Seperti quote berikut ini :
"Jika Hati Senantiasa Berniat Baik, Allah Akan pertemukan ia dengan Hal-Hal yang Baik, Tempat-tempat Baik, Orang-orang Baik Atau Kesempatan Berbuat Baik"
Bicara tentang reward tidak akan ada habisnya jika kita punya niat yang justru akan merugikan ga hanya diri kita sendiri tetapi bisa jadi orang lain yang dirugikan.
Akhirul kalam tak perlu kecewa jika gagal mendapat reward, jangan mengendur motivasinya hanya karena kegagalan. Akan selalu ada reward-reward lain ketika niat kita tulus menjalankannya.