Sebagai ibu bekerja di kantoran, menuntut saya untuk bisa bekerja dalam ruangan ber-AC. Terlebih kantor saya bekerja saat ini menggunakan sistem AC central sehingga mengharuskan saya menerima dengan legowo suhu ruangan yang kadang dinginnya minta ampun atau kadang panasnya ga ketulungan bikin gerah bila tiba-tiba mati.
Padahal kondisi daerah tempat tinggal saya Cimahi ini termasuk dingin. Kebayangkan di luar sudah dingin masuk kantor tambah dingin berasa ada di kulkas.
Padahal kondisi daerah tempat tinggal saya Cimahi ini termasuk dingin. Kebayangkan di luar sudah dingin masuk kantor tambah dingin berasa ada di kulkas.
Jika hujan turun terus seperti kondisi saat ini, sungguh bikin saya malas pergi ke kantor yang AC-nya dingin banget. Bahkan rekan kerja saya yang mengalami kondisi sakit akhirnya merelakan pindah ruangan karena AC di gedung corporate ini dingin banget.
Dampak bagi saya sendiri karena dinginnya suhu ruangan di kantor adalah bulak balik ke toilet untuk buang air kecil (anyang-anyangan).
Dampak bagi saya sendiri karena dinginnya suhu ruangan di kantor adalah bulak balik ke toilet untuk buang air kecil (anyang-anyangan).
Kondisi kayak gini bikin ga nyaman pasalnya saya duduk dekat dengan atasan yang secara langsung memonitor saya.
Kalau terus-terusan bulak balik toilet kesannya saya ninggalin meja kerja dan ga fokus sama kerjaan sementara kerjaan menanti untuk diselesaikan dan di report ke atasan. Untuk meminimalisir fikiran yang tidak menyenangkan pada atasan akhirnya saya memutuskan untuk "JARANG MINUM AIR PUTIH".
Namun pilihan untuk jarang minum air bukan langkah yang tepat pasalnya tenggorokan suka kering juga. Karenanya untuk mengatasi minimalisir bulak balik ke toilet saya selalu menahan buang air kecil. Hingga akhirnya ini menjadi habit untuk saya, ga di kantor, ga di rumah apalagi kalau sedang di jalan saya sering menahan-nahan buang air kecil.
Habit yang tidak baik ini akhirnya membawa petaka bagi saya sendiri. Pagi itu saya sudah sampai di kantor, memang sedari rumah saya sudah menahan buang air kecil. Padahal jarak tempuh rumah ke kantor cukup memakan waktu selama 30 menit.
Dan saya menahannya karena tidak ingin telat sampai kantor. Setibanya di kantor saya langsung menuju toilet. Betapa kagetnya saya karena tiba-tiba rasa nyeri buang air kecil dan melihat air seni bercampur darah.
Saya langsung panik dan hari itu juga saya bulak balik ke toilet disertai dengan terus menerus nyeri serta air seni bercampur darah. Setiap kali buang air kecil saya merekapnya hal ini dimaksudkan agar memudahkan ketika berkeluh kesah ke Dokter.
Terhitung ada 18 kali saya bulak balik toilet di hari itu. Untunglah atasan saya sedang tidak ada karena hari itu saya tidak fokus untuk bekerja. Memikirkan hal-hal yang tidak rasional dengan keadaan air seni bercampur darah membuat saya pucat.
Hingga rekan kerja saya menyadari perubahan wajah serta perilaku saya yang bulak balik ke toilet. Menyadari saya seperti ketakutan, rekan kerja saya menanyakan ketakutan saya.
Saya menceritakan perihal sakitnya buang air kecil disertai dengan adanya darah yang keluar selama buang air kecil. Rekan kerja saya langsung memberitahukan jika gejala seperti itu merupakan "gejala anyang-anyangan" namun untuk memastikannya lebih baik ke dokter begitulah saran rekan kerja saya. Maka sepulang kerja saya memutuskan melipir ke klinik terdekat.
Setelah saya mengeluhkan kondisi saya, diagnosa dokter berkata saya terkena Infeksi Saluran Kemih. Dikhawatirkan hal buruk terjadi dokter pun meminta saya untuk mengecek ke laboratorium agar mendeteksi kemungkinan lain.
Fikiran saya berkecamuk takutnya saya terkena penyakit yang macam-macam. Alhamdulilah setelah tahu ternyata hanya infeksi saluran kemih bukan penyakit lainnya. Naudzubillah.
Dokter pun memberikan sejumlah obat antibiotik yang harus saya habiskan karena penyebab Infeksi saluran kemih ini ada beberapa hal.
Seperti yang saya sampaikan diawal karena kondisi yang dingin, saya merasa tidak perlu untuk minum air sementara tubuh saya berbicara lain. Padahal mau dingin mau ga konsumsi air putih itu lebih baik untuk kesehatan. Maka saya menyesal telah mengabaikan syarat sehat yang satu ini. Padahal di kantor sudah disediakan air bergallon-gallon secara gitu kantor sendiri merupakan pabrik gallon tapi ga saya manfaatin. *lalu menyesal
Karena dikantor toilet duduk terkadang tissue toilet pun habis atau sedikit sehingga saya lebih memilih tissue toilet dijadikan sebagai alas daripada untuk mengelap atau membersihkan bagian kewanitaan saya. Terlebih air di toilet kantor suka kecil. Konon katanya penyebab anyang-anyangan adalah bakteri E.Coli yang masuk ke saluran kemih karena salah arah ketika membersihkan area kewanitaan.
Menyadari kekeliruan saya ini, saya tidak ingin ada rekan kerja saya yang juga mengalami hal serupa.
Penyebab utamanya karena kekurangan cairan maka menyebabkan dehidrasi. Meskipun fokus kerja usahakan untuk menjaga asupan cairan. Terlebih di kantor kan menyediakan minum gratis jadi minumlah yang banyak. Minum air putih bertujuan juga untuk mengeluarkan bakteri dalam tubuh. Jadi jangan lupa minum yah kalau di kantor.
2. Jangan menahan buang air kecil
Jika posisinya seperti saya yang tidak enak karena duduk sebelah atasan maka coba berbicara kepada atasan apabila hendak meninggalkan meja dan pekerjaan sesaat. Setidaknya atasan tahu jika kondisi kita seringkali tidak bisa menahan untuk buang air kecil. Bukan berarti tidak fokus tetapi kita juga harus tetap menjaga kesehatan sendiri. Atasan pun akan memberikan maklum kepada kita jika urusannya kesehatan terlebih saya yang sudah punya riwayat infeksi saluran kemih.
Jika sudah gejalanya seperti yang saya alami tentu saja kita membutuhkan pertolongan dokter karena urine sudah bercampur darah. Perlu konsumsi antibiotik untuk mematikan bakterinya. Dan jangan lupa mengecek ke laboratorium agar benar adanya mengetahui penyebab sakitnya apakah itu ayang-anyangan atau penyakit lain.
Mengapa buah Cranberry?karena antioksidan dari buah Cranberry yang di sebut proanthocyanidis terbukti secara klinis efektif dapat mencegah pertumbuhan bakteri penyebab infeksi pada saluran kemih dan memiliki sifat anti-adhesi yang membuat bakteri tidak menempel pada saluran kemih sehingga mencegah bakteri menularkan infeksi.
Berhubung domisili saya di Cimahi. Kira-kira di Cimahi nyari buah Cranberry dimana?agak susah siy di pasar tradisional aja biasanya hanya menjual buah-buahan pada umumnya.
Namun setelah saya telusuri lebih lanjut ternyata PT. Combiphar yang letaknya ga jauh dari kantor saya yakni Padalarang mengeluarkan produk Prive Uri-cran sebagai jawaban keresahan saya untuk menemukan Cranberry di Cimahi.
Yup Prive Uri-cran merupakan ekstrak Cranberry yang tersedia dalam bentuk kapsul dan bubuk yang siap di konsumsi kapan dan di manapun untuk menjaga kesehatan saluran kemih.
Lega rasanya bagi saya yang aktifitas lumayan padat di kantor senantiasa bisa mencegah sakit anyang-anyangan dengan Prive Uri-Cran ini yang mudah pula didapatkan.
Rasakan manfaatnya dan buktikan dengan konsumsi prive uri-cran membantu tubuh kita untuk sehat. Jika ada cara yang lebih mudah untuk atasi ayang-ayangan maka ga perlu lagi ke dokter ya kecuali gejalanya lebih parah yah.
So, Jangan pernah sepelekan sakit anyang-anyangan ya terlebih kebanyakan perempuan pernah mengalami anyang-anyangan karena berdasarkan survey 5 dari 10 perempuan pernah mengalaminya, termasuk saya. Yuk biasakan hidup sehat apapun sakitnya dan penyebabnya akan selalu ada cara untuk mengatasinya. Apapun kegiatan kita jangan sampai terkena sakit anyang-anyangan. Demikian tips dari saya sebagai ibu bekerja untuk mencegah dan mangatasi anyang-anyangan.
Sumber :
www.mypriveworld.com/
Kalau terus-terusan bulak balik toilet kesannya saya ninggalin meja kerja dan ga fokus sama kerjaan sementara kerjaan menanti untuk diselesaikan dan di report ke atasan. Untuk meminimalisir fikiran yang tidak menyenangkan pada atasan akhirnya saya memutuskan untuk "JARANG MINUM AIR PUTIH".
Namun pilihan untuk jarang minum air bukan langkah yang tepat pasalnya tenggorokan suka kering juga. Karenanya untuk mengatasi minimalisir bulak balik ke toilet saya selalu menahan buang air kecil. Hingga akhirnya ini menjadi habit untuk saya, ga di kantor, ga di rumah apalagi kalau sedang di jalan saya sering menahan-nahan buang air kecil.
Habit yang tidak baik ini akhirnya membawa petaka bagi saya sendiri. Pagi itu saya sudah sampai di kantor, memang sedari rumah saya sudah menahan buang air kecil. Padahal jarak tempuh rumah ke kantor cukup memakan waktu selama 30 menit.
Dan saya menahannya karena tidak ingin telat sampai kantor. Setibanya di kantor saya langsung menuju toilet. Betapa kagetnya saya karena tiba-tiba rasa nyeri buang air kecil dan melihat air seni bercampur darah.
Saya langsung panik dan hari itu juga saya bulak balik ke toilet disertai dengan terus menerus nyeri serta air seni bercampur darah. Setiap kali buang air kecil saya merekapnya hal ini dimaksudkan agar memudahkan ketika berkeluh kesah ke Dokter.
Terhitung ada 18 kali saya bulak balik toilet di hari itu. Untunglah atasan saya sedang tidak ada karena hari itu saya tidak fokus untuk bekerja. Memikirkan hal-hal yang tidak rasional dengan keadaan air seni bercampur darah membuat saya pucat.
Hingga rekan kerja saya menyadari perubahan wajah serta perilaku saya yang bulak balik ke toilet. Menyadari saya seperti ketakutan, rekan kerja saya menanyakan ketakutan saya.
Saya menceritakan perihal sakitnya buang air kecil disertai dengan adanya darah yang keluar selama buang air kecil. Rekan kerja saya langsung memberitahukan jika gejala seperti itu merupakan "gejala anyang-anyangan" namun untuk memastikannya lebih baik ke dokter begitulah saran rekan kerja saya. Maka sepulang kerja saya memutuskan melipir ke klinik terdekat.
Setelah saya mengeluhkan kondisi saya, diagnosa dokter berkata saya terkena Infeksi Saluran Kemih. Dikhawatirkan hal buruk terjadi dokter pun meminta saya untuk mengecek ke laboratorium agar mendeteksi kemungkinan lain.
Fikiran saya berkecamuk takutnya saya terkena penyakit yang macam-macam. Alhamdulilah setelah tahu ternyata hanya infeksi saluran kemih bukan penyakit lainnya. Naudzubillah.
Dokter pun memberikan sejumlah obat antibiotik yang harus saya habiskan karena penyebab Infeksi saluran kemih ini ada beberapa hal.
Namun yang terkait dengan kondisi saya dimana penyebab infeksi saluran kemih ini disebabkan karena :
- Jarang minum air
Seperti yang saya sampaikan diawal karena kondisi yang dingin, saya merasa tidak perlu untuk minum air sementara tubuh saya berbicara lain. Padahal mau dingin mau ga konsumsi air putih itu lebih baik untuk kesehatan. Maka saya menyesal telah mengabaikan syarat sehat yang satu ini. Padahal di kantor sudah disediakan air bergallon-gallon secara gitu kantor sendiri merupakan pabrik gallon tapi ga saya manfaatin. *lalu menyesal- Menahan untuk buang air kecil
Kebiasaan jelek saya adalah menahan buang air kecil, sebagai ibu bekerja seperti saya yang deadline kerjaan kadang-kadang tidak menentu menyebabkan seringkali saya menunda-nunda ke toilet demi menyelesaikan pekerjaan. Belum lagi duduk disebelah atasan kalau saya sering ke toilet dirasakan kurang enak. Dan akumulasi menahan seperti ini akhirnya berujung anyang-anyangan dan lebih parahnya menyebabkan saya terkena infeksi saluran kemih.- Duduk terlalu lama
Terlalu fokus dan larut dalam pekerjaan membiarkan saya terlena untuk berada didepan leptop, hal ini tentunya tidak baik terlebih sudah duduk terlalu lama tidak diimbangi dengan asupan air putih yang banyak. Seringkali saya lupa untuk sekedar minum 1 gelas saja.
- Kurang Menjaga Kebersihan
Karena dikantor toilet duduk terkadang tissue toilet pun habis atau sedikit sehingga saya lebih memilih tissue toilet dijadikan sebagai alas daripada untuk mengelap atau membersihkan bagian kewanitaan saya. Terlebih air di toilet kantor suka kecil. Konon katanya penyebab anyang-anyangan adalah bakteri E.Coli yang masuk ke saluran kemih karena salah arah ketika membersihkan area kewanitaan.Menyadari kekeliruan saya ini, saya tidak ingin ada rekan kerja saya yang juga mengalami hal serupa.
Maka ini tips dari saya untuk mengatasi dan mencegah anyang-anyangan sebagai ibu bekerja :
1. Minum Air Putih Yang Banyak
Penyebab utamanya karena kekurangan cairan maka menyebabkan dehidrasi. Meskipun fokus kerja usahakan untuk menjaga asupan cairan. Terlebih di kantor kan menyediakan minum gratis jadi minumlah yang banyak. Minum air putih bertujuan juga untuk mengeluarkan bakteri dalam tubuh. Jadi jangan lupa minum yah kalau di kantor.
www.pixabay.com |
3. Menjaga Kebersihan Organ Kewanitaan
Kondisi persediaan tissue di kantor yang terbatas maka sebaiknya inisiatif untuk membawa bekal tissue sendiri atau handuk kecil lebih baik daripada mengandalkan kesediaan tissue di kantor. Hal ini tentunya dalam upaya menjaga kebersihan organ kewanitaan, serta mengupayakan untuk benar dalam membasuh organ kewanitaan dengan membasuh dari depan ke belakang bukan sebaliknya karena bakteri E.Coli ada di anus.4. Jangan Duduk Terlalu Lama
Keasyikan kita bekerja depan leptop dan fokus mengerjakan tugas selama bekerja tentu nilai plus di mata atasan namun tetap tidak boleh mengesampingkan kesehatan kita dengan mengabaikan untuk minum air dan menahan buang air kecil dengan duduk terlalu lama. Bahkan seharusnya kita perlu jalan-jalan setidaknya mengurangi ketegangan tubuh dan menghindari hal tidak baik bagi kesehatan.Skoring Hasil Tes membuat saya duduk terlalu lama seperti ini |
5. Perlu Dokter
Jika sudah gejalanya seperti yang saya alami tentu saja kita membutuhkan pertolongan dokter karena urine sudah bercampur darah. Perlu konsumsi antibiotik untuk mematikan bakterinya. Dan jangan lupa mengecek ke laboratorium agar benar adanya mengetahui penyebab sakitnya apakah itu ayang-anyangan atau penyakit lain.6. Konsumsi Buah Cranberry
Ketika searching di google mengenai cara atasi anyang-anyangan, saya mendapati beberapa saran terkait penecgahan anyang-anyangan dengan konsumsi buah cranberry.Mengapa buah Cranberry?karena antioksidan dari buah Cranberry yang di sebut proanthocyanidis terbukti secara klinis efektif dapat mencegah pertumbuhan bakteri penyebab infeksi pada saluran kemih dan memiliki sifat anti-adhesi yang membuat bakteri tidak menempel pada saluran kemih sehingga mencegah bakteri menularkan infeksi.
Namun setelah saya telusuri lebih lanjut ternyata PT. Combiphar yang letaknya ga jauh dari kantor saya yakni Padalarang mengeluarkan produk Prive Uri-cran sebagai jawaban keresahan saya untuk menemukan Cranberry di Cimahi.
Yup Prive Uri-cran merupakan ekstrak Cranberry yang tersedia dalam bentuk kapsul dan bubuk yang siap di konsumsi kapan dan di manapun untuk menjaga kesehatan saluran kemih.
Lega rasanya bagi saya yang aktifitas lumayan padat di kantor senantiasa bisa mencegah sakit anyang-anyangan dengan Prive Uri-Cran ini yang mudah pula didapatkan.
Rasakan manfaatnya dan buktikan dengan konsumsi prive uri-cran membantu tubuh kita untuk sehat. Jika ada cara yang lebih mudah untuk atasi ayang-ayangan maka ga perlu lagi ke dokter ya kecuali gejalanya lebih parah yah.
So, Jangan pernah sepelekan sakit anyang-anyangan ya terlebih kebanyakan perempuan pernah mengalami anyang-anyangan karena berdasarkan survey 5 dari 10 perempuan pernah mengalaminya, termasuk saya. Yuk biasakan hidup sehat apapun sakitnya dan penyebabnya akan selalu ada cara untuk mengatasinya. Apapun kegiatan kita jangan sampai terkena sakit anyang-anyangan. Demikian tips dari saya sebagai ibu bekerja untuk mencegah dan mangatasi anyang-anyangan.
Sumber :
www.mypriveworld.com/