I'm writing about...

Fenomena Copy Paste

Pernah ga sih kita kaget lihat tema skripsi di jiplak orang, lalu skripsi kita sendiri boro di apresiasi dosen di lihat aja uda syukurnya minta ampun?lalu apa yang kita lakukan?jawabannya : Semoga saya bisa terus menginspirasi orang lain *sambil nangis*.

Pernah ga sih kita kaget lihat orang lain ngikutin gaya berpakaian sampe gaya hijab?pantesan kalau liatin kita segitunya ternyata doi lagi ngerekam style kita. Lalu apa yang kita lakukan?jawabannya sama : Semoga saya bisa terus menginspirasi orang lain *sambil nyengir*.

Pernah ga sih kita pake sepatu baru padahal uda ditutupin rok/celana yang menjuntai tapi besoknya ada aja yang pake tu sepatu padahal uda diem-diem ga kasi tau belinya dimana *jahat banget hahaha*. Lalu apa yang kita lakukan?jawabannya masih tetap sama : Semoga saya bisa terus menginspirasi orang lain *sambil keki*

Ah hal-hal kecil kayak gitu kalau di BAPER-in ya bawaannya dongkol bukan, tetapi saya mencoba untuk posthink ternyata saya berhasil meng-influence orang lain untuk berubah seperti saya Ke-PEDE-an *muntah*. Seengaknya meskipun baru style-nya, tulisannya, sepatunya, tempat minumnya, hijabnya, tasnya, kacamatanya sing penting mampu menginspirasi dulu yang baik toh malah dapat pahala, betul ga?hahahaha PD overdosis.


Syukur-syukur sikap, perbuatan saya yang baik bisa dicopas dan yang jelek bisa di jadiin feedback buat saya menjadi lebih baik lagi. Kenapa ga menerima masukan yang positif sebagai makhluk Tuhan paling seksi yang OPEN saya menerima masukan meskipun pedih dan perih seenggaknya ada orang yang beritikad baik ingin mengingatkan saya.

Balik lagi ke per-COPAS-an, sebenarnya kita selalu butuh role model sehingga kita bisa bersikap seideal mungkin agar diterima di kancah internasional lingkungan kita. Maka kita butuh sosok yang ideal untuk kita tiru. Apalah saya dibandingkan dengan Ummi Pipik, Neng Dian Sastro, Neng Maudy Ayunda dan segudang tokoh-tokoh famous. Mereka memberikan sihir luar biasa untuk para fans-nya mengcopas gaya mereka.

Gak apa siy copas yang baik tetapi menurut saya apalah artinya meniru gaya orang lain sementara diri kita punya potensi ruarrrrrrrrrrrrrr biasaaaa untuk terus berkembang. Terinspirasi oleh mereka-mereka yang famous se-Indonesia Raya namun apalah artinya menjadi orang lain yang ada malah menjadikan kita stress karena tak mampu seperti orang lain. Bahagia itu timbul karena menjadi diri sendiri, bahagia itu datang ketika kita bangga akan diri sendiri dan menjadikan kita bernilai karena gaya kita sendiri.

Hidup itu indah ketika kita bisa menemukan jati diri sendiri, BE YOUR SELF BUT BETTER EVERYDAY (Josef Bataona-Kisah Rp 10.000 yang mampu mengubah hidupku)