Tak seperti sinetron ataupun film yang sangat
menunjukkan sisi keromantisan seorang suami kepada pasangannya maka jangan
harap ada adegan seperti Azzam memberikan rayuan maut kepada Aya di rumah saya.
Pasalnya suami tercinta tidak banyak bicara namun banyak bekerja (bukan tipe
maling yah hehehe) terlebih pekerjaannya sebagai programmer membentuk karakter
suami menjadi sangat fokus pada satu hal.
Saya yang begitu bawel lebih banyak menuntut *ah
betapa egoisnya saya* sementara suami hanya bisa bersenandung "Ku tak akan
bersuara walau dirimu kekurangan" *hayo sapa yang tahu lirik lagu apakah
ini?*. Ia lebih banyak memaklumi daripada menuntut, bahkan diamnya suami
menjadi emas untuk saya. Saya tak pandai masak namun semua masakan saya selalu
lahap dihabiskan hingga piring licin seperti habis dicuci, tak banyak komentar
yang ia berikan. Sampe bapak saya juga bilang "kalau dikasi daging cicak
juga mau aza dimakan".
Sebagai emak-emak tentu saya pun banyak
keinginan, melihat teman saya jalan-jalan saya kepengen, melihat teman saya
dikasi hadiah sama suami saya ngiler. Kemudian saya sampaikan apa yang saya
lihat kepada suami. Respon suami saya gimana?"no comment".
Ternyata suami saya tak seperti yang saya kira,
saya masih ingat tahun 2013, saat itu saya tengah mengandung putri saya,
menjelang HPL kami berdua selalu jalan pagi tiap weekend. Kebetulan di minggu
depan adalah ulangtahun saya. Saat itu suami bilang yuk jalan paginya ke rumah
kakaknya sambil bawain 2 bungkus coklat untuk buat kue. Hari H saya ulangtahun
sepulang saya kerja tara suami menyiapkan surprise dan meminta maaf karena
kuenya gagal dan ia pun menceritakan jika coklat yang waktu itu dibawa adalah
untuk kue ultah saya. Meleleh saya dapet kejutan ini, ga nyangka aza suami bisa
juga bikin saya terharu sekaligus bahagia. Dan suami tak pernah absen dalam memberikan
kejutan di hari ulangtahun saya.
Waktu saya kemalingan Hp BB Torch saya sering
merengek ke suami minta beliin hp lagi pengen banget android kayak punya suami.
Sampe suatu minggu, karena hari libur suami minta izin ke saya katanya dia mau
ke Lembang mau tengokin warnet (dulu suami punya usaha warnet). Kemudian
setibanya pulang, dia kasih pinjem Hp androidnya sambil berkata "nih
cobain deh konek ke BBM bunda nyambung ni sapa tahu dibalikin sama
malingnya" saya yang kadung emosi jiwa marah-marah di bbm yang saya kira
itu BB saya yang hilang. tiba-tiba suami masuk ke kamar "ih bunda
marah-marah aza nih hp-nya dibalikin" ah ternyata suami beliin I-phone sebagai
ganti hp yang dimaling hahaha.
Cerita lain, saat itu saya kepengin banget ke
Taman Bunga Begonia saya penasaran dengan keindahan taman tersebut. Seperti
biasa saya utarakan keinginan saya dan seperti biasa pula suami hanya diam.
Hingga weekend itu, suami mengajak ke Lembang nengokin warnet lalu siangnya
suami mengajak saya ke Taman Bunga Begonia. Karena tujuan dari awal ia mengajak
untuk ke sana.
@Taman Bunga Begonia |
Masih banyak kejutan yang selalu suami hadirkan,
ia mungkin tak seromantis Azzam yang pandai merangkai kata ataupun Shahrukh
Khan yang bisa menyanyi dan berjoget. Tapi ada cara unik yang mampu membuat
saya bahagia. Kejutan-kejutan indah yang tak hanya meluluhkan hati tapi mampu
melekat dalam hati dan ingatan saya.
“Tulisan ini diikutsertakan dalam mini giveaway pengalaman yang menyentuh dalam rumahtangga”