I'm writing about...

Nothing Imposibble When "Facing The Giants"

Di kantor suka ada briefing pagi? kalau kantor lama saya mewajibkan briefing pagi dan semua karyawan bergiliran untuk menyampaikan materi apapun bebas bisa dalam bentuk power point, cerita, games hingga nonton cuplikan film.

Kalau saya sendiri sudah pernah menyampaikan materi dalam bentuk power point dan cuplikan film.

Salah satu film yang saya tampilkan untuk dishare tentunya yang akan memberikan insight bagi teman-teman di kantor pokoknya bisa menginspirasi. Maka saya jatuhkan film "Facing The Giants".

Perkenalan saya dengan film Facing The Giant karena dulu di kantor pusat pernah dijadikan materi briefing juga.

Kali pertama nonton cuplikannya aza bikin saya merinding beneran ga lebay tapi itulah yang saya rasakan. Film ini siy lebih ceritain kehidupan Coach yang bernama Taylor udah 6 tahun dimana team Eagles untuk American Football-nya ga pernah juara.

Hingga ada issue jika Coach Taylor ini lebih baik di pecat. Karena pihak sekolah sudah under estimated kemampuan si coach.


Dalam kondisi yang terancam dipecat, ia pun di vonis dokter sulit mendapatkan keturunan, ditambah kondisi keuangannya yang sangat buruk membuat coach Taylor akhirnya pasrah kepada Tuhan.

Dan ini menjadikan perubahan bagi coach Taylor dalam kehidupan pribadinya maupun ketika melatih tim-nya.

Namun dengan perubahan yang ada, Ia mampu untuk mengantarkan timnya melawan Tim Giants yang notabene adalah tim yang sudah kuat tak akan terkalahkan.

Timnya yang ada sudah pesimis tidak ada semangat lagi untuk memenangkan pertandingan. Akan tetapi coach Taylor tetap optimis karena itu pada sesi latihan (inilah adegan yang saya tampilkan ketika briefing).

Coach Taylor meminta kapten tim bernama Brock untuk beradegan seperti ini :

review film facing the giants
Sumber : sukarto.com
Brock diminta untuk menggendong rekannya sambil berjalan merangkak dari ujung lapangan hingga ke ujung lapangan. Teman-temannya tertawa ketika coach Taylor meminta melakukan ini. Brock pun tak yakin mampu untuk melakukan ini.

Dengan mata tertutup Brock berusaha terus merangkak dengan motivasi dari sang coach : "Don't Quit, Keep Going!Do your best!Do your Best! selalu itu yang di ucapkan coach Taylor ketika Brock sudah mulai menyerah.

Hasilnya Brock berhasil melakukan hal tersebut hingga membuat teman-temannya pun berdiri dan bertepuk tangan.

Pada saat pertandingan hari H melawan tim Giants, tim Eagles sudah ciut pasalnya jumlah tim Giants 2x lipat dari jumlah tim Eagles.

Babak demi babak mereka lewati demi pertahanan bahkan Brock sudah hampir menyerah namun coach Taylor berusaha meyakinkan timnya.

Hingga Brock bikin pertahanan dengan membentuk barisan yang disebut tembok batu. Ini adegan yang bikin saya merinding ketika mati-matian berusaha untuk tetap main dan optimis dalam bertanding.

Peranan coach Taylor begitu berpengaruh untuk timnya. Pada akhirnya tim Eagles mengukir sejarah mengalahkan tim Giants sang juara.

Kisah ini bagi saya pribadi menginspirasi bahwa ketika kita ingin mencapai sesuatu ayo terus berusaha berikan usaha kita yang paling baik. Dan yang terpenting menurut saya :
"Kita percaya bahwa Jika Alloh sudah berkehendak maka tidak ada yang tidak mungkin""Kun Fayakun, Jadilah maka Jadilah"

Kisah ini sengaja saya tampilkan ketika briefing agar memotivasi teman-teman untuk tidak pernah menyerah, terus berikan yang terbaik dalam bekerja dan yakinlah usaha yang kita berikan terbaik maka akan menghasilkan yang baik pula.

Juga bagaimana cara kita menjadi seorang leader bisa kita contoh seperti coach Taylor, memotivasi timnya, meyakinkan untuk terus berusaha jangan menyerah dulu, serta memberikan kepercayaan kepada timnya.

Demikian ulasan mengenai Facing The Giants film lama tapi masih bermakna dan teringat dalam ingatan saya.