Sebelumnya saya pernah posting tentang seorang istri yang menjadi kuli bangunan menemani suaminya dengan alasan keterbatasan ekonomi disini. Itu gambaran mengenai pekerjaan yang mungkin oleh kebanyakan orang tak biasa dilakukan seorang istri. Namun Ibu Hawiyah tetap menjalaninya dengan suka cita. Masih bisa tertawa, masih tetap bersemangat dan yang terpenting ia masih percaya diri saat dirinya mengakui sebagai seorang kuli bangunan.
Kepercayaan diri atau dulu saat saya kuliah sering disebut dengan self confidence merupakan keyakinan dalam diri seseorang terhadap kemampuannya sehingga ia tidak merasa cemas, bebas dalam melakukan hal-hal yang disukai dirinya. Balik ke ibu Hawiyah tadi ketika dia percaya diri baik mengakui pekerjaannya otomatis seperti yang saya lihat ia benar-benar mampu untuk mengangkat batu, membawa bata dan lain sebagainya yang biasanya menurut pandangan kita tak yakin perempuan bisa jadi kuli.
Jika biasanya ditanya oleh orang lain mengenai "kerjaan kamu apa?" jawabannya : "oh malu ah kerjaan saya mah memalukan pokonya abiz mau gimana lagi cuman lulusan SMP y cuman jadi OB (office Boy). Hayo pernah menemukan jawaban seperti ini?ya saya sering menemukan jawaban yang kurang PD ketika ditanya tentang pekerjaan.
Bagi saya tidak ada pekerjaan yang memalukan kecuali yang berbau negatif y seperti copet, kurir narkoba de..el..el..karena justru pekerjaan yang menurut sebagian orang memalukan, rendahan malahan adalah pekerjaan yang secara tidak disadari sangat mempengaruhi kepada pekerjaan di posisi yang lebih tinggi.
Saya akan ilustrasikan yang ada di pabrik saya. Posisi dengan grade paling rendah ada di level operator dan helper. Menurut saya jika tidak ada mereka saya mau digaji pake apa?ucapan nuhun doank?hahaha. Karena merekalah saya bisa ditransfer tiap bulan. Pasalnya mereka adalah kuncian yang ada di ruang produksi, yang memastikan produk dihasilkan sesuai standar, mereka yang rela kerja shift, mereka yang loading barang dari warehouse ke logistik pengiriman.
Sungguh saya salut dengan mereka namun sayang masih saja ada yang minder dengan lingkungan sekitar, dengan rekan sesama yang kuliah sementara mereka mesti jadi operator pabrik. Hal-hal demikian yang akhirnya bikin performa kerja menjadi kurang optimal. Bekerja tidak menggunakan hati, datang dan pulang kerja hanya demi rekening bertambah tiap bulan.
Agar kita tetap PD dengan pekerjaan coba deh lakukan ini :
1. Mempersepsikan bahwa job yang kita miliki adalah PENTING. Jika saat ini masih menjadi OB tetap PD karena jika tidak ada OB kebayang kan kantor kotornya kayak gimana. Jika saat ini masih menjadi collector tetaplah PD karena anda menjadi Duta dari perusahaan. Jika saat ini masih menjadi operator tetaplah PD karena jika tidak ada operator siapa yang mau packing dan ngangkut produk.
Jika saat ini masih menjadi supir angkot tetaplah PD karena masih banyak orang yang tidak punya kendaraan pribadi. Jika saat ini hanya sebagai buruh bangunan tetaplah PD karena jika tidak ada kuli rumah maupun kantor ga akan berderet seperti saat ini. Jika saat ini hanya menjadi tukang sampah tetaplah PD karena jika tidak ada tak terbayangkan kotornya dunia ini.
Jika saat ini masih menjadi tukang sol sepatu tetaplah PD karena masih banyak orang yang belum mampu membeli sepatu baru. Jika saat ini masih menjadi tukang gorengan tetaplah PD karena masih ada ibu yang males bikin cemilan termasuk saya hehehe. Jika saat ini hanya menjadi ART tetaplah PD karena masih ada yang kerepotan tanpa jasamu termasuk saya lagi hohoho.
2. Bersyukur dengan pencapaian saat ini, jangan sering melihat keatas (capek juga kali hehehe) karena hal itu yang menjadikan diri kita inferior.
3. Semangati diri bahwa apapun pekerjaannya adalah anugerah yang Alloh berikan dengan porsi yang pas sesuai kemampuan kita.
4. Selalu optimis dan terus berusaha bahwa roda akan berputar seiring berjalannya waktu. Ada kisah dimana dia dulunya OB dan saat ini sudah menjadi officer dikantor. Tentu karena keyakinan yang ia miliki dan terus berusaha sehingga ia yang mampu merubah sendiri keadaannya.
5. Dari semua itu yang terpenting adalah Ikhlas dalam menjalaninya dan terus berdoa
Penilaian orang lain tentu berbeda-beda tetapi disini saya ingin tekankan jangan pernah merasa minder, kita semuanya saling bergantungan kalau kata biologi mah simbiosis mutualisme hehehe. Sebagai mahluk sosial saya masih butuh mereka dengan posisi dan jenis pekerjaannya mereka.
Kalau kita memiliki orang tua atau saudara atau orang terdekat yang tidak memiliki pekerjaan dengan seragam rapih didepan leptop tetaplah PD, berbanggalah karena tidak ada pekerjaan yang sia-sia. Apapun pekerjaannya jangan jadikan beban, enjoy your life. Banyak kisah sukses berawal dari 0.
Kepercayaan diri atau dulu saat saya kuliah sering disebut dengan self confidence merupakan keyakinan dalam diri seseorang terhadap kemampuannya sehingga ia tidak merasa cemas, bebas dalam melakukan hal-hal yang disukai dirinya. Balik ke ibu Hawiyah tadi ketika dia percaya diri baik mengakui pekerjaannya otomatis seperti yang saya lihat ia benar-benar mampu untuk mengangkat batu, membawa bata dan lain sebagainya yang biasanya menurut pandangan kita tak yakin perempuan bisa jadi kuli.
Jika biasanya ditanya oleh orang lain mengenai "kerjaan kamu apa?" jawabannya : "oh malu ah kerjaan saya mah memalukan pokonya abiz mau gimana lagi cuman lulusan SMP y cuman jadi OB (office Boy). Hayo pernah menemukan jawaban seperti ini?ya saya sering menemukan jawaban yang kurang PD ketika ditanya tentang pekerjaan.
Bagi saya tidak ada pekerjaan yang memalukan kecuali yang berbau negatif y seperti copet, kurir narkoba de..el..el..karena justru pekerjaan yang menurut sebagian orang memalukan, rendahan malahan adalah pekerjaan yang secara tidak disadari sangat mempengaruhi kepada pekerjaan di posisi yang lebih tinggi.
Saya akan ilustrasikan yang ada di pabrik saya. Posisi dengan grade paling rendah ada di level operator dan helper. Menurut saya jika tidak ada mereka saya mau digaji pake apa?ucapan nuhun doank?hahaha. Karena merekalah saya bisa ditransfer tiap bulan. Pasalnya mereka adalah kuncian yang ada di ruang produksi, yang memastikan produk dihasilkan sesuai standar, mereka yang rela kerja shift, mereka yang loading barang dari warehouse ke logistik pengiriman.
Sungguh saya salut dengan mereka namun sayang masih saja ada yang minder dengan lingkungan sekitar, dengan rekan sesama yang kuliah sementara mereka mesti jadi operator pabrik. Hal-hal demikian yang akhirnya bikin performa kerja menjadi kurang optimal. Bekerja tidak menggunakan hati, datang dan pulang kerja hanya demi rekening bertambah tiap bulan.
Agar kita tetap PD dengan pekerjaan coba deh lakukan ini :
1. Mempersepsikan bahwa job yang kita miliki adalah PENTING. Jika saat ini masih menjadi OB tetap PD karena jika tidak ada OB kebayang kan kantor kotornya kayak gimana. Jika saat ini masih menjadi collector tetaplah PD karena anda menjadi Duta dari perusahaan. Jika saat ini masih menjadi operator tetaplah PD karena jika tidak ada operator siapa yang mau packing dan ngangkut produk.
Jika saat ini masih menjadi supir angkot tetaplah PD karena masih banyak orang yang tidak punya kendaraan pribadi. Jika saat ini hanya sebagai buruh bangunan tetaplah PD karena jika tidak ada kuli rumah maupun kantor ga akan berderet seperti saat ini. Jika saat ini hanya menjadi tukang sampah tetaplah PD karena jika tidak ada tak terbayangkan kotornya dunia ini.
Jika saat ini masih menjadi tukang sol sepatu tetaplah PD karena masih banyak orang yang belum mampu membeli sepatu baru. Jika saat ini masih menjadi tukang gorengan tetaplah PD karena masih ada ibu yang males bikin cemilan termasuk saya hehehe. Jika saat ini hanya menjadi ART tetaplah PD karena masih ada yang kerepotan tanpa jasamu termasuk saya lagi hohoho.
2. Bersyukur dengan pencapaian saat ini, jangan sering melihat keatas (capek juga kali hehehe) karena hal itu yang menjadikan diri kita inferior.
3. Semangati diri bahwa apapun pekerjaannya adalah anugerah yang Alloh berikan dengan porsi yang pas sesuai kemampuan kita.
4. Selalu optimis dan terus berusaha bahwa roda akan berputar seiring berjalannya waktu. Ada kisah dimana dia dulunya OB dan saat ini sudah menjadi officer dikantor. Tentu karena keyakinan yang ia miliki dan terus berusaha sehingga ia yang mampu merubah sendiri keadaannya.
5. Dari semua itu yang terpenting adalah Ikhlas dalam menjalaninya dan terus berdoa
Penilaian orang lain tentu berbeda-beda tetapi disini saya ingin tekankan jangan pernah merasa minder, kita semuanya saling bergantungan kalau kata biologi mah simbiosis mutualisme hehehe. Sebagai mahluk sosial saya masih butuh mereka dengan posisi dan jenis pekerjaannya mereka.
Kalau kita memiliki orang tua atau saudara atau orang terdekat yang tidak memiliki pekerjaan dengan seragam rapih didepan leptop tetaplah PD, berbanggalah karena tidak ada pekerjaan yang sia-sia. Apapun pekerjaannya jangan jadikan beban, enjoy your life. Banyak kisah sukses berawal dari 0.
sumber : m.ask.fm |