Dear Anakku, seringkali kita mendengar ungkapan kesuksesan pria terdapat peranan istrinya. Dan bunda sepakat dengan ungkapan itu. Pasalnya ayah butuh dukungan dari orang terdekatnya, Kalau bukan kita siapa lagi?(kayak motto salah satu partai ya heheh). Ini berlaku juga untukmu jika nanti punya suami yang banyak bekerja sedikit bicara (bukan maling yak wkwk) agar kau bisa memahami dan mengerti itu kunci kebahagian rumah tanggamu menjadi rumah tangga aman, damai dan sentosa.
Bukan jadi istri yang membatasi kegiatan suaminya, yang mengeluhkan kenapa si ga da waktu untuk istri dan anak?dulu bunda juga masih menuntut waktu kepada ayah dan ini yang menyebabkan kerikil besar dalam hubungan kami. Bunda yang suka terus-terusan neleponin, kamu dimana?dengan siapa?sedang berbuat apa? (olala jadi pengen benerin poninya andika kalau dah denger lirik kayak gini ahaha).
Aih bunda ko kampungan banget ya sampe berbuat gitu ke ayah?nah itu kan dulu nak saat kedewasaan belum muncul, saat keegoisan lebih muncul, saat bunda belum mengerti tanggungjawab suami itu seperti apa?
Aih bunda ko kampungan banget ya sampe berbuat gitu ke ayah?nah itu kan dulu nak saat kedewasaan belum muncul, saat keegoisan lebih muncul, saat bunda belum mengerti tanggungjawab suami itu seperti apa?
Kamu masih kecil saat kita menempati rumah petak di perumahan padat dan kumuh (sedih kalau inget ini). Rumah yang ga layak ditempati karena ga hanya kecoa yang berkunjung tetapi tikus got berkeliaran sampe ngelahirin di lemari baju (y Alloh tega banget tikusnya hiks). Bunda berharap kelak kau bisa merecall ketika tinggal disana agar memberikan pembelajaran untukmu bahwa hidup itu mulai dari nol tak semudah membalikkan telor di wajan!
Kalau saat ini kau sering bertanya : "ayah mana bun?belum pulang?" atau setiap weekend ketika bunda ajak kau jalan kau selalu bilang sama "ayah kan bun?" tentu tidak karena ayah kerja.
Ayah ga hanya kerja di kantor tetapi punya project lain (baca lagi : Ayah dan w3function). Yang kerjanya dari pagi sampe pagi, bisa sekarang berangkat esok tak pulang itu semuanya karena ada tujuan semuanya Demi Nyai xixi (dah kayak lagu dangdut).
Sebagai istri tentunya bunda mesti support apa yang ayah lakukan,berusaha dukung apa yang ayah lakukan bukan karena ambisi pribadi tetapi untuk masa depan yang gemilang bagi keluarga kecil kita. Membatasi ruang gerak ayah sama saja bunda membatasi kemajuan ayah sendiri. Bunda salut untuk emak-emak yang LDR-an sama suaminya *kasi jempol yang rela ketemu cuman seminggu sekali atau sebulan sekali atau 3x lebaran ga kunjung ketemu kayak bang toyib.
Kalau ada yang nanya ke bunda, Va ko ga pernah ajak suaminya main siy?atau suka nanya mana suaminya?padahal kami ga LDR-an paling banter bunda jawab suami saya kerja (memang realnya begitu) bukan bunda yang ga mau ajak atau kalau ada yang mikir jangan-jangan suaminya jelek jadi malu kalau diajak *lemparbaskom kalau ada yang mikir gitu hahaha.
Bunda mesti paham kondisi ayah, kadang kalau ayah masih kerja sampe malem jika mata ini masih bisa diajak kompromi maka bunda akan temenin sekedar bertukar cerita apa yang kita alami atau bertanya tumbuh kembangmu seperti apa?. Sempat berlalu lalang postingan tentang anak yang dekat dengan ayahnya kan memiliki IQ tinggi, waduh ngecilin hati bunda atau emak-emak lain yang LDR-an sama suaminya. Padahal suami kami berjuang agar kami bisa berteduh, tidur nyenyak dan bisa main ke Emoll halah.
Bunda pribadi percaya kalau hasil itu berbanding lurus dengan usaha yang dilakukan kenapa ayah mesti kerja keras juga, kecuali kalau memang udah 7 turunan dijamin nenek moyangnya tuh harta kagak ada abiznya bolehlah tinggal duduk manis, tinggal tunjuk sana sini. Lah kite?mau nunggu ujan duit sampe kapan?pengen idup enak kagak mau gawe y jangan ngarep!!
Dibalik kisah perjuangan ayah tentu ada bunda yang mesti setia dampingi, menjadi tempat curhat dikala mumet dengan kerjaan atau aktivitasnya, menjadi penenang dan penyenang dikala suntuk, membantu memberikan solusi sebisa mungkin saat ayah mentok bermasalah dengan rekan kerjanya intinya mempengaruhi hal yang baik. Sehat secara psikis dan jasmani itu kunci buat bunda.
Semua ada prosesnya untuk sampai ada dititik seperti ini. Maka dari itu bunda belajar memahami untuk ga egois minta waktunya temenin kondanganlah, temenin ke Emoll lah atau sekedar nemenin nonton. Kalau diluar sana ada istri yang LDR-an dan bisa lakuin sendiri kenapa bunda ga bisa?kalau nanti ada yang bilang anaknya nanti itu ini karena ga deket dengan ayahnya gimana?diluar sana masih banyak kisah sukses anak yang jauh sama ayahnya atau yang sudah yatim. Alhamdulilah kau sehat dan pandai *ngalem anaknya sendiri wkwkk.
Semua ada prosesnya untuk sampai ada dititik seperti ini. Maka dari itu bunda belajar memahami untuk ga egois minta waktunya temenin kondanganlah, temenin ke Emoll lah atau sekedar nemenin nonton. Kalau diluar sana ada istri yang LDR-an dan bisa lakuin sendiri kenapa bunda ga bisa?kalau nanti ada yang bilang anaknya nanti itu ini karena ga deket dengan ayahnya gimana?diluar sana masih banyak kisah sukses anak yang jauh sama ayahnya atau yang sudah yatim. Alhamdulilah kau sehat dan pandai *ngalem anaknya sendiri wkwkk.
Ayah memang ga deket secara fisik denganmu tapi nutrisi yang kau dapet, fasilitas belajar yang kau dapet itu semua hasil kerja keras ayah. Catet yo hohoho..
Akhirul tulisan ini, bunda cuma mau bilang terimakasih buat suamiku semoga sehat dan terus berkarya. Postingan ini hanya curahan hati bunda tidak ada maksud untuk menyinyir atau apapun kepada siapapun. Jika ada kondisinya yang sama kayak bunda yuk kita sharing tuker informasi bukan untuk saling nyinyir atau menjatuhkan.
Salam Emak Berbahagia ^^