I'm writing about...

Aktif mengikuti Kegiatan di Sekolah maupun di luar sekolah

Dear Anakku, jika nanti kau sekolah bunda harapkan kau bisa aktif mengikuti kegiatan yang ada disekolah pasalnya ini yang akan menambah pengetahuan dan pengalaman yang tidak kau dapatkan dari bunda atau dikelas. Menambah relasi dengan teman itu pasti, tetapi hal utama yang akan kau dapatkan lebih dari itu. Sebelumnya bunda menceritakan perihal prestasi yang bunda capai, kali ini bunda share mengenai kegiatan yang bunda pernah ikuti.

Kelas 1 SD bunda masuk dalam kelompok angklung beberapa kali latihan, untuk tampil diacara anak kelas 6 namun sayangnya bunda enggan tampil karena sebel dengan teman laki-laki sebelah bunda yang genit namanya Aep suka senyum-senyum sambil nengok kearah bunda bukannya memperhatikan guru yang memberikan aba-aba maka dari itu bunda menarik diri untuk tidak tampil daripada nanti ada insiden angklung melayang ke kepalanya hehehe.. 
Seperti yang pernah disinggung dibahasan sebelumnya, bunda mengikuti lomba mewarnai di Senayan dan menyabet juara meskipun sebenarnya itu karena bantuan Enin Aan juga. Naik kelas 3 bunda terpilih untuk menari saman di tempat ngaji sebagai rangkaian acara kenaikan kalau tidak salah. Sebenarnya bunda anak yang tidak PD jika berada dipanggung namun karena Enin bersikeras agar bunda tampil akhirnya dengan bibir ke bawah tampillah bunda apalagi Enin sudah siapkan kain songket berwarna biru sebagai kostum untuk tarian tersebut. Fotonya mungkin sudah hilang entah kemana tetapi ekspresi bunda benar-benar bad mood sedang rekan yang lain begitu ceria hahaha..



Sejak pindah ke Majalengka, masuk ke kelas 4 SDN 1 Majalengka, bunda sudah mulai aktif terlibat kegiatan sekolah. Menjadi petugas upacara sudah semua dicoba kecuali jadi pemimpin upacara. Awal mula menjadi pengibar bendera dan selalu posisi ditengah sebagai pembawa bendera, kemudian karena sudah sering menjadi pengibar bendera maka diputuskan bunda untuk menjadi pengatur upacara yang hanya bertugas laporan kepada guru yang menjadi pembina upacara saat itu, menjadi TURA pun sering akhrinya diminta untuk membacakan Pancasila, membacakan UUD 45 hingga menjadi Dirigen. Percaya diri bunda sudah mulai tumbuh berkat terpilihnya menjadi petugas upacara setiap senin.
Petugas Upacara

Ada juga kegiatan Pramuka, bunda pun mengikuti pramuka walau sampai dengan saat ini memasang kacu tidak pernah bisa hahaha apalagi membuat simpul atau menyelesaikan kode-kode morse. Kebetulan badan bunda dulu paling kecil dan pendek jadi dilibatkan oleh teman-teman pramuka untuk menjadi objek yang digotong ditandu selebihnya bunda suka diam liatin saja. Ternyata melalui pramuka ini, bunda mengenal kegiatan Perkemahan. Wow pengalaman pertama buat bunda untuk tidur ditenda bersama teman-teman. Kakek dan Enin yang tak tenang anak bungsunya berkemah, setiap malam sudah hadir dibarisan tenda kakak pembina memantau dari kejauhan bahkan Enin membawakan bekal padahal makan pun sudah disediakan. Dalam kegiatan perkemahan masuk didalamnya kegiatan menjelajah mencari pos dimana kami akan bertemu kakak pembina untuk menyelesaikan persoalan di pos. Kemudian malamnya ada acara api unggun dengan diiringi berbagai kesenian yang ditampilkan masing-masing regu. Mandi tentu saja tidak nak karena tidak ada kamar mandi kalaupun ada bisa ngantri hingga esok lalu ada sungai besar yang bisa dimanfaatkan untuk kami sekedar bak tapi ada juga yang bab disitu yah campur-campur namanya juga bersatu dengan alam hehe. Kegiatan kemah ini bunda ikuti juga saat SMP hingga SMA bahkan SMA bunda menjadi BANTARA karena ikut-ikut teman yang lain.



Berkemah


Memasuki kelas 5 SD, dulu bunda suka membuat kaligrafi dan bagus sehingga bunda terpilih mewakili SDN 1 Majalengka untuk lomba Kaligrafi dan Mengaji se- SD di Majalengka. Meskipun tidak menang tetapi bunda bangga karena mewakili sekolah, persiapan mengikuti lomba Kaligrafi ini bunda menulis kaligrafi dan diwarnai untuk diberikan kepada Bu Tati Guru agama sebagai bahan seleksi diawal. Subuh itu bunda sudah bangun selesai solat, bunda sudah duduk di meja belajar mewarnai tulisan kaligrafi tetapi menjadi tidak percaya diri karena salah memberikan warna namun Enin Aan bilang itu bagus kok. Ah Enin sungguh apapun kata yang terucap darinya menjadi motivasi dan membangkitkan PD bunda.

Jika disekolah mewakili lomba kaligrafi, di sekolah ngaji bunda terpilih mewakili sekolah untuk ikut lomba cerdas cermat se-Majalengka, lombanya diselenggarakan di Masjid Al-Imam masjid yang terbesar dan berada dekat alun-alun Majalengka. Karena bunda orang yang tidak PD maka bukan bunda yang menjadi Jubir di kelompok Cerdas cermat kala itu, tim bunda adalah Bunda, Rika dan Teh Yati. Dan Enin Aan hadir menyaksikan lomba tersebut bikin bunda tambah malu sampai akhirnya dari kejauhan Enin bilang ayo pencet belnya kalau bisa jawab, akhirnya setelah melihat enin ketika ada pertanyaan bunda langsung sigap pencet dan pulang menyabet Juara 3.

Cerdas Cermat


Oiya di Majalengka selalu mengadakan lomba baris berbaris untuk seluruh SD dan perlombaanya akan disaksikan oleh banyak orang karena pasti akan kumpul di alun-alun (entah sekarang masih ada atau tidak tradisi ini) bunda mengikuti lomba itu perwakilan dari SDN 1. Setiap pulang sekolah pasti latihan dulu. Maka ketika Hari H tiba bunda bilang ke Enin "awas jangan nonton y Mah nanti jadi ga konsen" namun dugaan bunda salah ketika kami sekelompok berjalan berbaris rapih mengikuti intruksi ketua, Enin ternyata lari-lari dari ujung jalan mengikuti rute bunda yang sedang baris tetapi bukan dibarisan depan penonton supaya tidak langsung terlihat, bunda melihat sekilas ketika kami sedang balik arah Enin sedang bertepuk tangan sambil tersenyum karena kala itu memang riuh penontonya ada yang berteriak dan bertepuk tangan meyaksikan kami baris dengan rapih. (Jika mengingat itu bunda sedih karena tak adalagi Enin yang mendoakan bahkan diam-diam support untuk melihat).

Baris Berbaris

Sudah kelas 6 kegiatannya mulai dikurangi tetapi bunda pernah mengikuti lomba senam antar SD yang diselenggarakan oleh SMP 3. Entahlah saat ini masih ada atau tidak senam kesegaran jasmani (SKJ). Dan bunda ikut lomba lari cross country namanya, lari dengan 3 orang rekan yang jauh sekali rutenya, namun akhirnya bunda dan teman-teman juara 2 dan hadiahnya tentu saja dipersembahkan ke Enin.

Memasuki SMP, bunda tidak memilih pramuka sebagai ekskul tetapi memilih PMR (palang merah remaja) alasannya sederhana agar ketika upacara senin bunda tidak perlu baris dijemur tetapi bisa diam di UKS namun sayang ternyata justru kami harus berdiri juga bahkan sigap berkeliling sapa tahu ada siswa yang pingsan atau sakit. Akhirnya bunda hanya sebentar mengikutinya. Dan berbekal kemampuan baris berbaris akhirnya bunda ikut serta lagi pada lomba baris berbaris, senangnya kala itu kami dari SMPN 3 memenangkan juara 1 berjalan didepan bupati dan petinggi daerah di alun-alun.

Menginjak remaja dibangku SMA, bunda sudah mulai bermain dengan banyak teman. kegiatan awal yang bunda sukai adalah Karya ilmiah remaja sayang kakak kelasnya mengatakan hal yang tidak enak kepada kelompok bunda berkata nyinyir "itu nenek2 sihir pada ketawa" saat kali pertama kami kumpul alhasil kami semua ga jadi masuk KIR. Kemudian terkagum-kagum dengan Ketua Osis yang religi, bunda n genk akhirnya memutuskan masuk DKM (dewan keluarga mesjid) nah dari kegiatan inilah akhirnya bunda memutuskan berkerudung, hidayah datang karena kita yang usaha. Meskipun diawal bertentangan dengan Enin namun bunda tetap memutuskan berkerudung, dan saat ini masih tersimpan jilbab hitam pertama kali dihadiahkan Enin untuk bunda. Kau pun sama anakku akan bunda suruh berjilbab.

Kebetulan bunda dekat dengan genk B4 akhirnya selain DKM kami memutuskan untuk ikut PKS (patroli keamanan sekolah) dengan tujuan jika upacara kami tidak baris dan berjemur tetapi kami berjalan-jalan mendampingi guru pembimbing PKS untuk memeriksa isi tas. Kesempatan pula untuk melihat isi tas gebetan saat itu hahaha..Akhir kelam memasuki salah satu ekskul tidak menyurutkan bunda dan rekan lain untuk mengikuti kegiatan lain. Akhirnya bunda dan genk masuk kegiatan Pramuka dengan istilah Bantara. Latihan tiap hari jumat, berkemah, seru-seruan kegiatannya membuat kami betah.

Oiya ketika awal masuk Kelas 1 SMA bunda dipilih untuk ikut masuk menarikan tari saman dalam mengisi acara Liga Ganesha (salah satu kegiatan olahraga tanding seluruh kelas). Dulu belum berjilbab jadi rambut dikonde ala Nyi Pelet jadilah bahan ejekan teman-teman ada nyi pelet.
Keseruan lain adalah saat mata pelajaran kesenian dimana kami mesti menyiapkan satu drama, lalu kelompok bunda memilih memainkan peran Si lutung versi kekinian dizaman itu. Sudah pasti yang ditumbalkan menjadi lutung adalah bunda. Panggilan pun berubah dari nyi pelet menjadi lutung hahaha...Seiring berjalan waktu karena bunda memiliki perawakan badan kecil bahkan kala itu ada sinteron tuyul dan mba yul dimana pemeran tuyul diberi nama ucil maka berubah pula panggilan bunda menjadi Ucil hingga kini ada saja yang memanggil itu, marah tentu tidak karena itu hanya lucu-lucuan anakku.

Pindah ke Bekasi bunda menjadi pasif untuk melakukan kegiatan,tak ada satupun yang bunda ikuti. Karena jadwal sekolah pun hingga sore ditambah bunda mengikuti bimbingan belajar dan pulang sampe rumah pukul 22.00 wib. Mengejar cita-cita, berusaha sedini mungkin tapi tetap gagal UMPTN. hahaha...pasti ada yang baik dan terbaik untuk kita
Jika dikampus akan bunda sampaikan di sesi lain, beberapa kegiatan tersebut yang bunda ingat agar kelak kaupun mau aktif untuk menmbah pengalamanmu.