Dear Anakku, menjelang hari ibu kemarin tanggal 22 Desember 2015, sempat bunda searching menemukan lomba menulis surat untuk ibu di BENS Radio sayangnya tidak menang. Tetapi itu sebagian usaha kecil yang ingin bunda lakukan dalam mengasah kemampuan menulis. Surat itu bunda tulis ditujukan untuk enin yang tak sempat kau lihat bahkan tak sekalipun kau merasakan kasih sayangnya. Ini adalah ungkapan bunda untuk enin sepenuhnya dari hati yang terdalam.
"
Cimahi, 16 Desember 2015
Kepada Ibunda tercinta
di Syurga yang dirindukanku
Assalamualaikum.wr.wb..
Mamah,
tak perlu lagi aku tanya kabar mamah saat ini, yang aku tahu mamah sudah bahagia
dan pasti baik-baik saja di Sana. Mamah, 09 November 2015 kemarin adalah tepat
7 tahun kepergian mamah. Mamah, 7 tahun bukan waktu yang singkat bagiku 2555
hari bukan hari yang mudah aku lalui tanpamu tetapi setiap harinya aku belajar
menjadi dewasa, mendewasakan diri tanpa sosok mamah. Dalam kurun waktu 7 tahun
ini, tahukah mamah sudah banyak moment-moment penting yang kau lewatkan tetapi
aku berharap di Sana mamah bisa tersenyum bahagia melihatku menjadi sosok
tangguh tanpa mengeluh melanjutkan hidupku seperti yang selalu mamah impikan
sesuai harapan dan doa mamah dimanapun aku berada semoga aku selalu bahagia.
Aku tahu Allah takkan pernah salah dalam menentukkan setiap takdir kita,
bagaimana Allah mengatur semuanya adalah yang terbaik untuk kita meski kita
terpisah oleh ruang dan waktu tapi tidak akan pernah ku sesali karena tidak
semua yang aku inginkan berjalan atas kemauanku.
Anak bungsumu kini
sudah lama lulus dan wisuda menjadi lulusan terbaik, moment yang kau tunggu
tapi tak sempat kau lihat mamah. Aku bekerja di perusahaan dan kau tak sempat
mencicipi hasil kerja kerasku. Aku menikah dengan orang yang tak kau kenal dan
kau tak sempat memelukku bahkan menasehatiku bagaimana membangun mahligai
pernikahan. Bahkan ketika aku akan melahirkan selama 30 jam menahan sakit
berharap kau ada menemaniku disini tetapi semua moment itu harus aku lalui
tanpa kehadiranmu. Aku menangis saat statusku berubah menjadi ibu, aku teringat
akan sosokmu mamah. Bohong sekali mamah, jika aku bisa melupakan mamah bahkan
saat bapak mencoba menggantikan posisimu dengan orang lain. Bagiku tidak ada
yang bisa menggantikanmu mah, kau selalu ada dalam hati dan fikiranku.
Terimakasih atas semua yang telah mamah berikan untukku,
doa yang selalu kau panjatkan disetiap solatmu, puasa yang kau jalankan untukku
memberikan kekuatan tersendiri bagiku hingga aku bisa kuat sekarang ini. Aku
hanya ingin mamah tahu, aku mencintai mamah takkan pernah berubah kadarnya sama
seperti aku pertama kali melihat mamah dan akan terus seperti itu selamanya.
Salam Rindu untukmu
Mamah
Dengan penuh cinta
Anakmu Herva….
Wassalamualaikum.wr.wb"
Kelak aku pun akan mendapat sepucuk surat cinta darimu, semoga bahagia selalu untukmu dibelahan bumi Allah manapun nak..