Sertifikasi LSP MSDM Supervisor SDM , Kuliah di Psikologi menerjunkan bunda di dunia HRD. mengawali karier sebagai recruitment yang bertugas hanya merekrut, merekap, mencari kandidat, interview lalu berpindah ke perusahaan ritel masih dengan posisi sama hanya saja ditahun 2012 diikutsertakan certified Assesor sehingga bunda menyelami pula dunia assesment, kini bunda berpindah keperusahaan manufaktur dengan general skill yang mesti bunda kerjakan tidak hanya bisa rekrut, tapi bisa assesment, bisa training pula. dibekali berbagai training untuk menguasai tools Assesment Center hingga dibulan September 2015 bunda mengikuti kongres Assesment Center Indonesia, dari berbagai kegiatan tersebut pula menambah relasi hingga tergabung dalam group HR khususnya.
Pada Awal desember salah satu rekan digroup HR men-share mengenai Sertifikasi LSP MSDM dengan Gratis untuk pendaftar 500 orang. Membaca kabar tersebut, bunda segera mendaftar dan terpilih untuk mengikuti sertifikasi tersebut dengan level Supervisor SDM.
Langkah pendaftarannya adalah : membuka web LSP MSDM lalu mengisi berbagai isian dalam form tersebut, salah satu yang perlu dipersiapkan adalah CV, Sertifikat pelatihan dan Ijazah. Setelah itu langsung mendapat kabar melalui email maupun sms untuk hadir dalam proses sertifikasinya dengan membawa persyaratan sbb :
- Ijazah Terakhir.
- Sertifikat Pelatihan yang pernah diikuti bidang SDM
- Portofolio Mencakup : CV, Job Descriptions, Dokumen Bukti Pekerjaan yang relevan dengan kompetensi, SOP/WI/Flow Proses yang relevan dengan Kompetensi SDM, Surat Tugas, dan Sejenisnya.
Persiapan mendadak dikarenakan jadwal sertifikasi diumumkan 2 hari sebelum ujiannya. kali pertama bunda mengikuti ujian tersebut. Berangkat dari Bandung pukul 07.00 wib dan tiba pukul 10.30 wib putar-putar mencari alamat ujiannya.
Hari H pengambilan ujian tanggan 12 Desember 2015, jadwal ujian bunda pukul 11.00 wib hanya punya 30 menit untuk prepare pribadi. Pertama kali masuk tempat ujian disana sudah berkumpul banyak orang baik peserta ujian maupun assesornya (volunter yang bersedia menguji kompetensi).
Admin memeriksa kelengkapan dokumen berupa pertanyaan-pertanyaan yang akan diuji saat assesment tersebut. Menunggu lama dan banyak mendengar pembicaraan peserta lain dan juga komentar dari assesor membuat bunda langsung tidak percaya diri.
Admin memeriksa kelengkapan dokumen berupa pertanyaan-pertanyaan yang akan diuji saat assesment tersebut. Menunggu lama dan banyak mendengar pembicaraan peserta lain dan juga komentar dari assesor membuat bunda langsung tidak percaya diri.
Meleset dari jadwal yang telah ditentukan, bunda hadir di ruangan dengan assesor yang tidak sama dengan jadwal yang telah ditentukan. setelah 1 jam menunggu lamanya. Bunda pun sudah pasrah karena memang dari 21 kompetensi yang diujikan, bunda hanya menguasai setengahnya sedangkan sisanya adalah belum pernah bunda lakukan.
21 kompetensi tersebut meliputi Organization Development, recruitment, training, Industrial relationship, Payroll, people development.
Rangkaian ujiannya adalah pengenalan dan perjanjian banding jika dinyatakan tidak lulus, kemudian assesor menceritakan mengapa adanya sertifikasi ini bahwa tujuannya adalah pengakuan bahwa diindonesia hanya ada 2 level yaitu manager dan supervisor jika lulus mendapatkan sertifikat dari negara melalui BNSP.
setelah itu bunda lakukan tandatangan apabila ingin mengajukan banding dikemudian hari. Seteleh itu mulai masuk Pra-Assesment nya dimana tekniknya hampir sama seperti audit jadi apabila bunda menguasai kompetensi recruitment mana bukti pendukungnya karena itu diawal oleh admin diminta menyiapkan segala dokumen yang berkaitan.
setelah itu bunda lakukan tandatangan apabila ingin mengajukan banding dikemudian hari. Seteleh itu mulai masuk Pra-Assesment nya dimana tekniknya hampir sama seperti audit jadi apabila bunda menguasai kompetensi recruitment mana bukti pendukungnya karena itu diawal oleh admin diminta menyiapkan segala dokumen yang berkaitan.
Beruntung bunda mendapatkan assesor yang mau berbagi meskipun belum lulus masuk ke tahapan selanjutnya tetapi bunda mulai terbuka mengenai wawasan dan kemampuan apa saja yang mesti dimiliki supervisor HR. 3 jam dalam ruangan selesei dengan hasil Re-Assesment 6 bulan kemudian.
Pengalaman yang berharga, hingga assesornya mau membantu untuk men-share mengenai pengetahuan yang harus dimiliki bunda.
Jadilah Generalist jangan terpaku specialist, semakin tinggi kedudukanmu maka engkau akan dituntut untut lebih genaralis menguasai semua bidang anakku.